Rayhan Wijaya

"Yasudah jika kalian belum saling mengenal, maka kalian harus saling mengenal karena kau tau Ray? Allena merupakan perempuan yang baik hati!" Ucap Mitha pada Rayhan.

"Hmm" itulah satu kata yang bahkan tidak keluar dari mulut Rayhan membuat Mitha langsung memukul kepala Rayhan membuat dokter Mawar terkekeh dan allena tersenyum namun terburu buru membuang muka karena terlihat oleh Rayhan.

"Oh ya Allena, perkenalkan ini Rayhan anak satu satu nya Tante!" Ucap Mitha pada Allena dengan senyum ramah miliknya.

Allena pun tersenyum pada Mitha dan mengangguk. lalu Allena pun memperkenalkan diri.

"Halo, nama saya Allena, senang bertemu dengan anda!" Ucap Allena tersenyum pada Mitha tanpa memandang Rayhan.

Mitha melihat tingkah Allena pun gemas dan langsung mencubit pipi Allena yang terlihat chubby, membuat dokter Mawar ikutan tertawa.

"Yasudah karena kalian sudah saling mengenal, Tante pamit pulang duluan ya Allena. Dan tolong berikan nomor telepon mu! Aku ingin menghubungimu kembali dan mengundangmu ke rumah lain kali! dan aku tidak menerima penolakan!" Ucap Mitha pada Allena membuat Allena terkekeh dan memberikan nomor ponsel miliknya.

Mitha pun berpamitan kembali pada Allena dan juga dokter Mawar lalu langsung meninggalkan tempat praktek dokter Mawar.

"Wah Allena apakah kamu tidak tertarik dengan anaknya nyonya Mitha? dia sangat berbakat, dia sekarang sedang meneruskan perusahaan ayahnya! Dia merupakan CEO muda dan orang terkaya di Asia loh!" Ungkap dokter Mawar yang membuat Allena terkejut.

"Apa? jadi mereka itu dari keluarga Wijaya? Astaga aku bahkan tidak tahu dan tidak terlalu memperhatikan!" Ucap Allena.

"Haha ya begitulah Nyonya keluarga Wijaya juga tidak sering keluar rumah jadi hanya sedikit orang yang mengenal beliau!" Ucap dokter Mawar membuat Allena mengangguk paham.

Setelah pertemuan kedua antara Allena dan Rayhan membuat Allena tahu siapa orang yang pernah ia temui di restoran dulu. Dan Allena mulai merasa kesal dengan bertemu Rayhan kembali meskipun saat ini tidak ada masalah apa pun.

Allena melanjutkan perawatan tubuhnya di bantu oleh dokter Mawar sendiri karena ia sekarang merupakan pasien satu satunya dokter Mawar sehingga dokter Mawar bisa menangani Allena dengan tangannya sendiri.

Allena pun sering mengunjungi dokter Mawar untuk perawatan yang rutin dan setelah satu bulan lamanya ia pun akhirnya berhasil membuat perubahan dengan tubuhnya. Sekarang ia menjadi seorang gadis cantik yang bahkan bisa mengalahkan seorang model ternama sekalipun.

Jika orang tidak melihat Allena secara teliti kemungkinan tidak akan mengenali Allena, karena Allena yang dulu dan sekarang sangat berbeda jauh dari segi postur tubuh maupun penampilan dan cara berpakaiannya.

...----------------...

Setelah selesai Memenuhi kegiatan sehari - hari, Allena pun pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan untuk memasak, Selain merawat penampilan Allena pun banyak membuat perubahan. Dulu Allena tidak bisa memasak namun sekarang Allena pandai memasak berkat bantuan dari Yao. Yao selalu mengajarkan Allena untuk memasak dan membersihkan rumah juga membantu Allena mencari solusi untuk memecahkan masalah.

Allena berpakaian rapih lengkap dengan topi di kepalanya. Sekarang Allena sangat suka menggunakan Topi menurut dia itu sangat lucu dan menambah kesan keren. Sebenarnya Allena lebih ke perempuan yang feminim namun semenjak dia terlahir kembali dia menjadi lebih tomboi namun ia selalu mempertahankan image nya sebagai wanita yang manis dan feminim meskipun jika dia sedang sendiri dia akan memperlihatkan dirinya yang tomboi.

Allena pergi menggunakan mobil merah kesayangannya bersama dengan Yao. Ia hari ini berniat membeli beberapa bahan makanan juga beberapa barang untuk menghias kembali rumahnya yang masih terlihat kosong.

Setibanya di supermarket ia pun langsung mengambil troli yang sudah berjejer rapi di bagian pojok supermarket. Ia memasukan tas miliknya dan juga si kucing kesayangannya ke dalam troli. ia pun mulai menelusuri supermarket dari ujung ke ujung dan memilih beberapa bahan makanan dan juga membeli barang yang memang ia butuhkan. namun setelah banyak berkeliling Allena pun membeli beberapa barang yang tidak ia duga membuat Yao berkomentar karena kelakuan Allena.

"Apa yang kau beli ini! Banyak sekali! jangan mentang mentang kau orang kaya, beli seenaknya! beli lah sesuatu yang lebih penting!" Ucap Yao ngomel ngomel karena tubuhnya sudah terhimpit oleh banyak barang.

Allena hanya terkekeh dan tetep membeli beberapa barang lagi tanpa mendengarkan Omelan dari Yao. Setelah puas berkeliling di supermarket dan memborong banyak sekali barang, Allena pun takjub dengan apa yang dia lakukan karena dia tidak mengira dia akan membeli begitu banyak barang membuat Yao kesal karena tingkah Allena yang takjub yang terlihat bodoh di depan Yao.

Allena mendorong troli menuju kasir tempat mereka membayar. Setelah selesai menghitung belanjaannya dan membayar Allena pun kembali mendorong troli nya keluar dan memasukannya ke dalam mobil.

Saat Allena hendak pergi ia melihat Miranda dan Adrian memasuki supermarket tersebut membuat Allena berpikir untuk mengerjai mereka. Allena pun langsung masuk ke mobil yang di parkir kan tepat depan super market sehingga bisa melihat semua yang terjadi di super market tersebut. Allena menelpon Adrian.

"Halo Adrian, Aku sekarang ada supermarket kota A , Aku ingin sekali membeli makanan kesukaan ku denganmu! Apakah kamu bisa datang kesini dan membantuku mencarinya?" Tanya Allena.

Adrian yang sudah terhubung dengan Allena pun bingung karena disana Adrian tidak sendirian. Ia sedang bersama dengan Miranda.

"Aduh Allena maafkan aku, Aku sekarang sedang berada di luar kota sedang melakukan perjalanan bisnis jadi tidak bisa datang. oh ya kenapa kamu waktu itu tidak datang ke tempat janjian dan tidak membalas pesan dariku?" Tanya Adrian mengalihkan perhatian.

Allena pun tersenyum licik dan mengambil gambar Adrian dan Miranda.

"Yaampun kamu ada diluar kota! baiklah tak apa aku akan membeli sendiri saja, Untuk yang waktu itu aku minta maaf karena jalanan yang macet aku tidak bisa bergerak dan saat ingin sudah mulai bergerak aku di arahkan untuk memutar balik karena ada penutupan jalan!" Ucap Allena membohongi Adrian.

"Ah begitu, baiklah..." Saat sedang menjawab seperti itu Miranda langsung mengambil ponsel Adrian dan berkata.

"Sayang, kenapa kamu malah fokus menelpon! tolong bantu aku ambilkan itu!" Ucap Miranda menunjukan ke sekotak almond yang berjejer di rak bagian paling atas.

Allena pun tersenyum mendengar itu, Karena ia tahu apalagi yang harus ia katakan.

Adrian mengambil almond yang di inginkan oleh Miranda dan langsung merebut ponselnya karena takut Allena mendengar percakapan mereka.

"Halo Allena maaf barusan aku sedang di panggil oleh atasanku!" Ucap Adrian pada Allena.

"Benarkah? Tapi kenapa suara atasan Adrian sangat mirip dengan Miranda?" Tanya Allena dengan senyum liciknya.

Terpopuler

Comments

Safa Fariz

Safa Fariz

Mantap

2022-05-11

0

Ajuz Indra

Ajuz Indra

🤗🤗🤗

2022-05-01

0

Asta Azhar

Asta Azhar

mantap.

2022-04-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!