"Baiklah ,hati hati di jalan, aku akan menunggumu!" ucap Adrian.
"Ya baiklah!" Ucap Allena langsung menutup telponnya.
Adrian terlihat kesal karena sudah sekitar 2 jam ia menunggu dan tidak memesan apapun. Tiba tiba pelayan tiba dengan beberapa makanan enak di tangannya menghampiri Adrian.
"Maaf? saya tidak memesan apapun! mungkin anda salah," Ucap Adrian.
"Oh tidak tuan, Ini memang untuk anda! Noma Allena sudah memesankan semuanya untuk tuan melalui telpon.!" Ucap pelayan tersebut.
Adrian yang mendengar itupun tersenyum dan berterimakasih pada pelayan tersebut lalu menyantap semua makanan yang ada di atas meja. Allena yang melihat itu tersenyum puas dan meninggalkan restoran menuju rumah kediaman Malvin.
Setiba di rumah, Kediaman Malvin sangat gelap tidak ada siapapun, Dan Allena pikir ia akan menempati apartemen yang ia beli sebelumnya.
Ia pun membereskan barang miliknya dan membawanya kedalam mobil dan pergi ke apartemen mewah di Kota A dekat dengan perusahaan Malvin miliknya.
Sebenarnya Allena sudah membeli apartemen itu sejak lama namun dulu ia tidak pernah berniat untuk meninggalkan rumah. Saat sampai di apartemen ia pun memasuki apartemen miliknya dan disana sudah penuh dengan semua barang yang sudah ia beli tadi siang.
Ia pun pergi mandi dan tidur karena sudah lelah menjalani hari.
"Sudahlah besok aja membereskan semuanya, aku sangat lelah hari ini! Yao ayo kita tidur!" Ucap Allena pada Yao sebari beranjak dari tempat duduk nya.
Sedangkan di lain tempat, Adrian sudah menunggu lama Allena dan sudah menghabiskan semua makanan yang Allena pesan. Ia pun merasa ada yang tidak beres dengan perutnya.
Adrian sudah mengirim pesan ke Allena namun tidak ada respon dan sudah menelpon beberapa kali namun tidak ada jawaban. Adrian pun menitipkan salam pada pelayan jika ada yang datang kesini dengan badan yang gemuk dan jelek itu berarti Allena, dan meminta untuk mengatakan Adrian pulang terlebih dahulu karena orang tuanya sudah mencarinya. Adrian pun mengatakan hal yang sama dalam pesan terakhir yang ia kirim ke Allena.
Adrian bergegas untuk pulang ke kediamannya karena dia merasa mulas yang tak tertahankan. ia pun tidak henti hentinya bolak balik ke kamar mandi karena diare. Adrian tidak berpikir aneh atas makanan yang ia makan tadi d restoran yang Allena pesan.
"Apa yang terjadi padaku! Sebenarnya kenapa aku bisa diare?!" Tanya Adrian pada diri sendiri.
Adrian pun sibuk dengan pikirannya dan olahraga malam nya yaitu bolak balik ke kamar mandi.
...----------------...
Pukul 05.00 Pagi hari
Apartemen Allena
Allena bangun lebih awal, Karena ia berniat untuk membereskan semua barang barang miliknya, Ia tinggal sendiri dan hanya di temani oleh kucing kesayangannya yaitu Yao.
Yao bertanya pada Allena karena sangat tidak biasa dia bangun di pagi hari.
"Allena kau bangun sangat pagi, ada apa denganmu? apa kau sehat?" Tanya Yao yang membuat Allena mendengus.
"Huh, Aku hanya ingin membereskan rumahku, Dan setelah membereskan semuanya untuk satu bulan ini aku akan menghabiskan waktuku untuk belajar berdandan dan juga pergi ke salon dan tempat perawatan tubuh, aku akan membuktikan aku lebih cantik dari Miranda!" Ucap Allena dengan seringainya.
Yao hanya terkekeh mendengar Allena yang semangat, Menurut Yao itu merupakan hal baik karena dengan begitu Allena tidak akan di anggap rendahan dan juga mempermalukan keluarga lagi. Allena pun terlihat semakin hari semakin cantik dengan pakaian yang ia pakai meskipun terkadang Allena memakai pakaian seperti kaos oblong ia tetap terlihat manis dan tidak memalukan seperti dulu.
Setelah Dua hari, Allena selesai membereskan rumahnya dan menjadi sangat rapih .
Apartemen yang hanya memiliki dua kamar tidur miliknya itu pun sekarang menurut ia lebih bisa di sebut tempat tinggal karena awalnya apartemen miliknya itu sangat berantakan karena tidak ada yang mengurus. Allena membeli apartemen itu tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Uang jajan yang di berikan orang tuanya ia selalu menggunakannya untuk hal hal yang berguna namun jika terlihat oleh orang orang dirumahnya, Allena hanya menghabiskan uang untuk berfoya foya dan membeli makanan membuat diri sendiri gemuk.
Allena memiliki bisnis online pakaian sendiri tanpa sepengetahuan ayahnya, Ia pun sekarang sudah mulai menjalankan pabrik pakaian dan perusahaan fashion miliknya. Allena memiliki bakat di bidang fashion bukan d bidang industri bangunan seperti ayahnya, ayahnya merupakan pengusaha besar di bidang property yang menyuplai barang barang dan bahan bangunan untuk pembuatan gedung gedung mewah di Asia. Namun Allena tidak tertarik dengan bisnis itu sehingga ia lebih memilih terlihat malas jika di perintahkan untuk masuk ke perusahaan milik ayahnya. Allena memulai karirnya di bidang fashion semenjak dia SMA. Dan Allena mengawalinya dengan bisnis kecil kecilan seperti menjual hasil gambar desain miliknya pada desainer terkenal yang tertarik dengan gambar miliknya lalu ia mulai membuka bisnis online dengan bekerja sama dengan konveksi konveksi kecil yang mampu membuat pakaian pakaian yang ia gambar. dan saat berumur 18 Allena sudah mulai membuat pabrik untuk bawahannya yang bekerja d konveksi dan juga menambah tenaga kerja saat ia berumur 19 tahun pabriknya sudah bisa berjalan seluruhnya. Namun saat berumur 19 Allena hanya fokus menggambar dan memberikannya ke bawahannya yang ia percaya. Namun saat ini karena Allena merasa memiliki banyak waktu luang ia pun mengambil alih perusahaan miliknya ia mulai menjalankannya dengan pengetahuan ia saat berkuliah di bidang ekonomi bisnis. Sebenarnya Allena sangat ingin kuliah di bidang designer namu ayahnya menolak keras dan meminta Allena masuk ke fakultas ekonomi.
"Ada untungnya juga dulu aku masuk ke fakultas ekonomi!" Ucap Allena. Ia pun melihat kemajuan perusahaan miliknya.
Setelah semua pekerjaannya selesai di rumah ia mengajak Yao untuk pergi ke salon kecantikan untuk menjalani perawatan. ia sudah memilik janji jadi ia tinggal datang saja.
Setibanya di salon ia berpapasan dengan Melva dan David namun mereka pun tidak mengenali Allena karena Allena menggunakan pakaian tertutup seperti biasanya. Allena pikir belum saatnya ia membuka identitasnya saat ini. dan setelah kepergian Allena dari rumah Malvin pun Allena tidak mendapat kan satu pesan pun dari ayahnya. ia hanya mendapatkan satu pesan dari ibunya yang mengatakan "Kau harus jaga diri baik baik ayahmu tidak akan mengirimkan uang lagi padamu jika kau tidak kembali kerumah"
Itulah yang di katakan ibunya dan Allena tidak pernah ada niat untuk membalasnya, Sebenarnya Allena hanya mendapatkan uang sekitar 2 juta perbulannya berbeda dengan Miranda yang terkadang uang perbulan bisa sampai 20juta yang di berikan oleh ayahnya yaitu David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Safa Fariz
Adu kejam sekali tu ayah nya
2022-05-11
0
SimboLon Hayati Nur
nanti ayahmu akn menyesal anella
2022-04-29
1
Aspiah Binti Syukur
lanjut dong
2022-04-28
0