"Apa? Apa kau meremehkan ku? Aku bahkan bisa membeli semua isi tokonya walaupun kau harus membuat semua harga nya menjadi 10 kali lipat!" Ucap Miranda dengan kesal pada Lusy.
Adrian yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata.
"Sudahlah sayang! kita pergi dari sini dan membeli pakaian yang ada di toko lain!" Ucap Adrian.
Miranda mengabaikan ucapan Adrian dan sang pemilik toko pun tersenyum pada Miranda.
"Baiklah nyonya , saya akan memberikan semuanya jika nyonya mampu membayar semua busana milik saya dengan total semuanya sebesar 10Miliyar Rupiah!" Ucap Lusy sambil tersenyum.
Lusy tidak pernah berpikir untuk memberikan harga segitu karena pakaian milik nya itu hanya sedikit dan itupun semua pakaian dengan merek yang palsu.
Miranda pun marah karena Lusy terus menerus meremehkan dia.
"Aku akan membeli semuanya! Antarkan semua barangnya ke alamat ini!" Ucap Miranda dan langsung membayarkan 10Miliyar ke toko Lusy menggunakan black card yang Allena ketahui itu milik ayah Allena.
Allena pun tersenyum melihat tingkah Miranda, Allena puas karena Allena tahu David pasti akan menegurnya.
Adrian menarik tangan Miranda menuju mobil yang mereka tumpangi.
"APA YANG KAU LAKUKAN! KENAPA KAU BEGITU EMOSIONAL! SEKARANG AKU MAU TANYA ! KAU MENGHABISKAN UANG 10MILYAR ITU MILIK SIAPA?" tanya Adrian emosi pada Miranda.
Miranda menunjukan wajah kesalnya dan menjawab.
"Aku penggunakan uang om David! dia sudah memberikan black card ini padaku jadi aku bisa menggunakannya!" Ungkap Miranda.
Adrian hanya memijat pelipis nya dan ia bersandar ke kursi pengemudi yang ia duduki.
"Apa kau pikir om David Malvin tidak akan menegurnya Miranda? apa kau pikir ia akan membiarkan kau menghabiskan uang 10M dalam waktu sehari? apa kau pikir dia akan bersabar?" Ucap Adrian.
"Sudahlah Adrian , akukan sudah bilang padamu aku ini merupakan anak kesayangan om David! dia tidak akan menegurku untuk masalah kecil ini!" Ucap Miranda.
Adrian yang mendengarnya pun hanya mengangguk dan mencoba untuk percaya. Ia pun meminta uang pada Miranda memanfaatkan kesempatan yang bagus itu.
"Yasudahlah aku akan percaya padamu, Oh ya aku akan membeli mobil baru bisakah kau memberikan aku uang nya?" Ucap Adrian.
"Tenang saja ! kau mau membeli mobil apa ? aku akan membelikannya untuk mu!" Ucap Miranda sambil merangkul tangan Adrian.
Adrian pun tersenyum dan mencium kening Miranda dan mereka pun menuju showroom mobil dan membeli mobil sport seharga 2.5Milyar.
"apakah kau benar benar hanya akan membeli mobil itu?" Tanya Miranda pada Adrian.
Adrian pun mengiyakan,Lalu Miranda pergi untuk melunasi mobil yang Adrian pilih. Mereka pun keluar dan pergi ke sebuah hotel.
Allena yang sejak tadi mengikuti Adrian dan Miranda pun tersenyum puas, Karena semakin banyak uang yang Miranda habiskan maka semakin banyak juga peluang untuk David marah pada Miranda.
Allena mengikuti mobil Adrian dan berhenti di sebuah hotel mewah di Kota A.
Allena melihat mereka memasuki hotel tersebut dan memesan sebuah kamar, Allena pun memesan kamar tepat di depan kamar mereka, Allena juga tak lupa memerintahkan pada pelayan hotel untuk merekam video pada kamar yang akan ditempati oleh Adrian dan Miranda.
Awalnya pelayan hotel tidak setuju dengan perintah Allena sebab itu melanggar privasi dan Allena pun meminta bertemu dengan manajer hotel, Dan keberuntungan berpihak pada Allena karena manajer hotel nya merupakan orang yang gila akan uang. Allena memberikan sejumlah uang pada manajer tersebut dan ia pun membantu Allena memasangkan kamera di kamar Adrian dan Miranda.
Allena memasuki kamar miliknya dan melihat rekaman video tersebut dan juga menyimpan rekamannya. Allena berpura pura menelpon Adrian dan meminta bertemu.
"Halo Adrian! Kau ada dimana?" Tanya Allena.
Miranda kesal karena Adrian mengangkat telpon dari Allena.
"Halo Allena! Aku sedang berada di rumah temanku! kau ingin bertemu dimana?" Tanya Adrian.
"Aku ingin bertemu di restoran tempat kita bertemu pertama kalinya!" Ucap Allena.
Allena menelpon Adrian sambil melihat gerakan yang dilakukan Adrian di kamarnya, terlihat Adrian yang sudah siap siap untuk menemui Allena, Allena pun tersenyum puas.
"Yasudah aku akan pergi sekarang Allena, Tunggu aku disana!" Ucap Adrian sambil mengakhiri telpon.
Miranda menatap Adrian dengan penuh kekesalan.
"Kenapa kau malah mau menemui si Allena buruk rupa itu? kau tahu kan ini merupakan pertemuan kita yang jarang sekali! aku bahkan sulit menyempatkan waktu untuk bertemu!" Ucap Miranda merengek pada Adrian.
"Oh ayolah Miranda sayang aku hanya akan menemui wanita itu sebentar, aku ingin lihat apa yang akan ia lakukan setelah satu bulan tidak bertemu!" Ucap adrian tersenyum licik.
"Benar juga, akupun tidak pernah melihatnya meskipun aku serumah dengannya! baiklah kali ini aku mengizinkan kamu keluar, tapi lain kali jangan pernah berharap!" Ucap Miranda cemberut.
Adrin gemas dengan tingkah Miranda dan mencubit pipi Miranda lalu mengecup kening Miranda dan memeluknya.
Miranda pun tersenyum dan melepaskan pelukan Adrian lalu melambaikan tangan pada Adrian yang akan pergi.
Allena yang melihat itupun merasa jijik.
Allena mengirimkan video yang dilakukan Miranda dan Adrian kepada David dan akun miliknya sendiri dengan akun palsu.
Setelah itu, Allena keluar menuju restoran yang di janjikannya dengan Adrian.
Sesampai di restoran ia pun diam di dalam mobil miliknya dan memerintahkan pemilik restoran untuk memberikan makanan mewah pada Adrian dan menambahkan obat agar Adrian sakit perut.
Adrian menghubungi Allena.
"Halo sayang, Kau ada dimana sekarang?" Ucap Adrian membuat Allena merinding.
"Aku masih di jalan, disini sangat macet, maafkan aku!" Ucap Allena dengan suara khasnya yang lembut.
"Baiklah ,hati hati di jalan, aku akan menunggumu!" ucap Adrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Danie Doank
hhhhh.... Allen's... allena
2022-05-11
0
Asta Azhar
bagus ceritanya thor
2022-04-23
1
DEBU KAKI
next
2022-03-15
3