Misi Pembalasan Allena

"Ya aku sudah memastikan dia tidak mengetahui apapun tentang kita dan tentang racunnya!" Ucap Miranda.

"Baiklah jika kau benar benar percaya diri!" Ucap Adrian sambil memeluk Miranda.

"Tenang saja sayang meskipun dia tahu, dia itu bodoh!" Ucap Miranda sambil menyeringai.

Tanpa mereka tahu disitu sudah ada Yao yang mendengarkan.

"Dasar manusia bodoh!" ejek Yao pada mereka yang sedang membicarakan Allena.

Yao pun melompat menuju kamar Allena.

"Dari mana saja kau barusan!" Tanya Allena pada Yao.

"Aku baru saja dari bawah mendengarkan Adrian dan Miranda yang sedang membicarakan mu!" Ucap Yao sambil mengelus hidung menggunakan jari jarinya yang mungil.

"Sudahlah biarkan saja untuk sekarang, Sekarang mari kita buat rencana untuk membalaskan dendam pada mereka!" Ucap Allena.

Allena pun mengambil buku miliknya dan menuliskan rencananya yaitu di nomor perta ia menuliskan akan menurunkan berat badannya terlebih dahulu.

"Mungkin yang pertama aku akan menurunkan berat badanku dulu!" Ucap Allena.

...----------------...

Pagi hari kediaman Malvin.

Allena turun kebawah untuk mengambil air minum ke dapur dan terlihat di ruang makan yang terhubung dengan dapur orang tuanya dan juga Miranda sedang sarapan.

Ia pun mengabaikan orang tuanya dan mengambil air putih ke dalam Tupperware untuk minum yang berisi sekitar 2Liter air.

Melva ibunya Allena menghampiri Allena dan berkata.

"Allena apa kau akan makan bersama kami? kau belum makan sudah beberapa hari!" Ungkap Melva dengan tatapan iba.

"Tidak ma, kalian lanjutkan sana makan bersama yang sangat harmonis itu! aku tidak ingin mengganggu keharmonisan keluarga Malvin!" Ungkap Allena sambil menuangkan air kedalam Tupperware miliknya.

David yang mendengar itu langsung menggebrak meja dan pergi bekerja tanpa pamit, Miranda yang kaget pun ikut berdiri dan mengekori David menuju keluar.

Melva hanya melihat David yang keluar dengan marah dan menghela nafas.

"Allena aku hanya ingin kau berubah! aku ingin kau seperti dulu, jagalah penampilanmu dan buatlah ayahmu bangga nak! kau putri kami satu satunya! kau harus melanjutkan keluarga Malvin nak!" Ucap Melva sambil meninggalkan Allena.

Melva menyayangi Allena namun iya kadang emosi melihat Allena karena David yang terus menerus mengeluh tentang Allena.

Allena pun selesai menuangkan air, ia pun mengambil satu buah apel di dalam lemari es lalu pergi menuju kamar miliknya lagi.

Saat setiba di kamar ia pun di tatap oleh Yao yang sudah menunggu ia dari pagi untuk memulai olahraga.

"Kemana saja kau? kenapa lama sekali dibawah?" Tanya Yao pada Allena.

"Aku di tanya tanya oleh ibuku dan begitulah kau tahu bagaimana keadaan rumah ini!" Ucap Allena sambil meletakan apel dan air minum miliknya di meja samping tempat tidur miliknya.

Allena pun mulai berolahraga dengan keras selama satu bulan penuh tanpa melakukan aktifitas keluar.Allena melakukan olahraga di kamar miliknya ditemani oleh Yao. ia akan turun ke dapur untuk menggambil air minum dan dua buah apel untuk mengisi perut.

Allena merasa tersiksa dengan diet ketatnya namun ia harus berusaha agar bisa membalaskan dendam dengan baik.

Allena selalu di tanya oleh Melva dan ia selalu menjawab singkat dan begitupun Miranda yang selalu mengatakan hal hal yang tidak enak di dengar namun Allena sekarang tidak pernah mendengarkan apapun yang di katakan Miranda, Allena memilih untuk pergi meninggalkan Miranda dan mengabaikannya.

Adrian beberapa kali ingin menemui Allena namun Allena menolak bertemu karena ia butuh waktu sendiri.

...----------------...

Sebulan kemudian misi menurunkan berat badan Allena pun berhasil ia sekarang memiliki berat 48 Kg dengan tinggi 165cm.

Allena keluar dari kamar nya saat tidak ada orang dan mengambil beberapa buah untuk ia makan beberapa hari kedepan.

Selama sebulan penuh ini Allena tidak memakan apapun selain buah buahan. Yang membuat dia kadang terserang oleh magh namun ia tetap bersabar dan melanjutkan diet nya hingga berhasil.

Allena memotong rambut panjang nya menjadi sebahu dan sekarang Allena memiliki pendengaran yang lebih sensitif, Allena bisa mendengarkan percakapan orang lain yang ada di sekitarnya dan bisa membaca isi hati orang lain.

Allena keluar rumah setelah sebulan dengan menggunakan jaket panjang dan menutupi kepalanya dengan Hoodie dan menutup wajahnya dengan syal yg di lingkarkan ke leher dan juga menggunakan kacamata hitam miliknya.

Allena memasuki sebuah toko pakaian dan juga kosmetik, Ia membeli semuanya yang paling terbaru dan trendy. Ia pun mencoba nya di toko tersebut dan memborong semua pakaian yang cukup di badannya.

Saat Allena sedang sibuk dengan pakaiannya ia melihat Adrian dan Miranda memasuki toko pakaian yang ada di seberang toko yang Allena tempati saat ini.

"Apa kau tidak penasaran apa yang di lakukan oleh mereka disana?" Ucap Yao yang mengikuti dia.

"Tentu saja aku ingin melihat apa yang mereka lakukan! Ayo kita lihat kesana Yao!" Ucap Allena sambil membawa semua barang belanjaannya dan membayarnya. Ia pun meminta agar barang miliknya di letakan kedalam mobil miliknya.

Allena memasuki toko busana yang di masuki oleh Miranda dan Adrian, terlihat mereka berdua sedang mencoba beberapa pakaian dan saat Miranda akan membeli sebuah pakaian Allena meminta pada pemilik toko untuk membeli pakaian tersebut terlebih dahulu membuat Miranda tidak bisa membelinya. Allena pun memerintahkan pemilik toko agar tidak memberikan pakaian pada Miranda , semua pakaian yang Miranda dan Adrian pegang Allena memborong semuanya.

"Aku akan membeli semua barang yang ia pegang, jadi tolong bungkus semuanya ya! aku akan membayarnya sekarang juga!" Ucap Allena.

Allena di berikan ruang VIP oleh pemilik toko, ia pun duduk di kursi ruangan kecil yang dapat melihat ke seluruh penjuru toko.

"Aku ingin membeli yang ini!" Ucap Miranda pada pelayan toko disana, saat pelayan toko itu akan membungkusnya datanglah pemilik tokonya,

"Maaf nyonya! pakaian yang nyonya inginkan sudah di beli oleh orang lain!" Ucap Lusy sang pemilik toko.

"Siapa kau? aku memilihnya terlebih dahulu!" Ucap Miranda.

"Perkenalkan nama saya Lusy Liu! Saya pemilik toko busana ini!" Ucap Lusy.

"Oh jadi kau pemiliknya? Aku akan memborong semua pakaian yang ada di toko ini sekarang!" Ungkap Miranda.

"Apa yang kau lakukan! kau tidak akan bisa memakai semua pakaian ini!" Ucap Adrian yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran Miranda.

Allena pun mengirimkan pesan pada Lusy dan mengatakan.

"Berikan harga 3 kali lipat dengan harga asli padanya dan biarkan dia membeli semuanya!" Ungkap Allena pada Lusy.

Lusy pun hanya tersenyum dan mengangguk .

"Maaf nyonya, mungkin anda tidak akan bisa memborong semua pakaian dari toko kami! Soalnya harga di toko kami lebih mahal dari toko lainnya!" Ucap Lusy meremehkan Miranda yang membuat Allena tersenyum puas.

"Apa? Apa kau meremehkan ku....

Terpopuler

Comments

Danie Doank

Danie Doank

bagus juga trik ellena

2022-05-11

0

Safa Fariz

Safa Fariz

Lajur

2022-05-11

0

Lucky Ludjainatun

Lucky Ludjainatun

kucingnya kok busa bicara ya? 😁
berarti ini dongeng spt putri salju..❤

2022-05-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!