Akal Di Situasi Tidak Menjamin.

Tian Xin terdiam sesaat membiarkan Yuen Ling menuntunnya untuk berjalan keluar dari ruangan penyimpanan barang atau benda antik dan langka di salah satu ruangan dalam Markas Besar Sekte Ular Hitam.

"Nona Yuen Ling kau ingin membawa aku pergi kemana?" Tanya Tian Xin dalam raga Ashi yang di tuntun Yuen Ling menuju ke ruangan yang awal datang tertutup dan begitu mereka sampai telah di bukakan oleh salah satu anak buah Sekte Ular Hitam yang berdiri di depan pintu ruangan itu.

"Ruangan apakah ini ?Kenapa hanya ada kita berdua saja di dalam ruangan ini?"Tanya Tian Xin lagi kepada Yuen Ling.

Yuen Ling melepaskan jemarinya dari pergelangan tangan Ashi dan berjalan ke dalam ruang lain dari ruangan yang isinya adalah pakaian mewah dan tempat tidur yang terhias rapi dan bersih sekali.

"Kak Yun ,hari ini adalah hari pertemuan kita yang pertama di rumah ku dan aku juga sedang bersiap untuk acara perjamuan besar di aula utama Sekte Ular Hitam ,yang di mana merupakan acara yang menjadi peraturan di Sekte ku,"Kata Yuen Ling kini sudah berganti pakaian dan riasan yang sangat mewah dan cantik sekali sampai Tian Xin kagum.

"Umm."

"Kakak Yun ,aku ingin kau juga hadir di acara ku sebagai tunangan ku atau calon suami ku di depan semua anggota Sekte ku ,dan juga tamu ku yang sangat istimewa sekali bagi ku."Kata Yuen Ling memberikan setelan pakaian bersih dan rapi kepada Tian Xin atau Ashi.

"Oh.."

"Ya,kau harus mandi sampai bersih dan berriaslah setampan mungkin agar aku bangga memilikimu sebagai tunangan ku ,"Kata Yuen Ling merangkul bahu kekar Ashi.

"Hmm ,ya."Jawab Tian Xin cepat melesat ke arah kamar mandi dan menghindari rangkulan Yuen Ling yang sangat meresahkan dirinya.

"Aku tak boleh terjebak masalah duniawi yang paling merepotkan di seluruh Alam Semesta Raya bagi ku..!"Batin Tian Xin mengingatkan dirinya.

Sementara itu di penginapan jantung kota Man An Timur...!

Li Xiao Feng memapah Wu Ji untuk duduk di kursi depan meja kayu untuk gadis ini dapat makan dan minum yang sudah di siapkan oleh pihak rumah penginapan sebagai jasa pelayanan untuk mereka berdua.

"Ji Ji ,makanlah makanan mu itu,"Kata Li Xiao Feng memberikan sepasang sumpit yang sudah bersih kepada Wu Ji.

"Terimakasih Kakak Feng," Jawab Wu Ji merasa bahagia di perhatikan dengan begitu terampil oleh Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng mengasuh Wen Qing yang minta di suapi makannya oleh Li Xiao Feng setelah Li Xiao Feng memandikan bayi Wen Chao dengan begitu terampil sekali di dalam bak mandi di ruangan kiri dalam kamar penginapan .

"Kakak Feng ,mari kau berikan Wen Chao kepada aku agar aku bisa memakaikannya pakaian yang baru dan bersih,"Kata Wu Ji dari tempat tidurnya kepada Li Xiao Feng yang keluar dari kamar mandi sambil menggendong bayi Wen Chao yang telah di bungkus kain handuk dengan terampil sekali.

"Ji Ji ,kau berbaring saja dengan tenang dan tidak perlu mencemaskan aku yang sibuk mengasuh kedua anak kecil ini dengan secara bergiliran ,satu persatu karena aku sudah berpengalaman dalam mengasuh anak kecil melalui Han Erl ku ini,"Kata Li Xiao Feng halus kepada Wu Ji.

Wu Ji hanya memerhatikan pemuda tampan dan gagah perkasa ini sibuk seharian dengan anak -anak kecil dan dirinya tanpa kehadiran Ashi yang membantu pemuda itu dari tempat pembaringan Wu Ji.

"Ahh ,kemana perginya Ashi seharian ini sampai kau kesulitan seorang diri mengasuh anak -anak dan juga merawat ku yang sedang sakit ini?Huh Ashi tak bertanggung jawab sekali sebagai teman dan juga pelayan mu ,Kak Feng?"Omel Wu Ji yang menggerutu tentang Ashi yang melalaikan tugas dari pria itu kepada Li Xiao Feng yang menjadi bos atau majikan dari Ashi.

"Ashi ,aku perintahkan untuk membelikan obat di toko obat terbaik di Kora Man An Timur untuk mu karena itu kau tak boleh marah -marah kepada Ashi ,"Kata Li Xiao Feng yang saat itu membantu Wu Ji untuk pergi ke kamar mandi dan di temani di balik pintu kamar mandi.

'Aih ,Kak Feng kamu itu terlalu baik sekali dan juga terlalu memanjakan pekerja mu itu sehingga dia tak disiplin dalam bekerja kepada mu ..!"Kata Wu Ji dari dalam kamar mandi.

"Ya,ya,ya Ji Ji nanti Ashi pulang dari membelikan obat untuk mu atas perintahku ke penginapan ini akan ku tegur dengan keras dan tegas,ya?Jadi kau jangan emosi terus -menerus karena merugikan kesehatan kamu ,Ji Ji."Kata Li Xiao Feng kembali membantu Wu Ji kembali ke tempat tidur.

"Kakak Feng..!"

"Apa lagi ,Ji Ji?"

"Apakah kau melihat isi dalam ku melalui di balik pintu luar kamar mandi saat aku sedang buang air kecil ?"Tanya Wu Ji memegang kedua pipi sendiri dengan merona.

"Tidak..Aku ini pria baik -baik yang menjaga nilai harkat dan martabat wanita apalagi wanita ku sendiri."Jawab Li Xiao Feng begitu saja tanpa Li Xiao Feng berpikir ulang tentang kata wanita ku sendiri di depan Wu Ji.

"Wanita ku ?Kau memanggil aku dengan sebutan wanita ku ,Kak Feng?" Wu Ji berbinar -binar di bola matanya memandangi Li Xiao Feng yang tiba -tiba merasa gugup.

"Eh ,a..Aku.."

"Kau kenapa,Kak Feng?" Tanya Wu Ji menggigit bawah bibirnya sendiri dengan lirikan sepasang mata menggoda Li Xiao Feng.

"Aku mau pergi sebentar untuk memesan makan siang kita ke pemilik rumah penginapan kita yang berada di lantai bawah ,kau tunggulah di kamar sampai aku kembali..!" Jawab Li Xiao Feng cepat melesat keluar dari kamar untuk menghindari dari perasaan yang sudah akan ia musnahkan untuk ia bisa pergi ke alam akhirat dan reinkarnasi tetapi kini perasaan itu datang kembali dan meresahkan dirinya.

"Tidak..!Aku tidak boleh terikat duniawi lagi dan ku hanya ingin bertemu kembali dengan Yin Hua dan kedua anak ku sebelum aku harus pergi ke alam akhirat dan menjalani perputaran kehidupan baru ku di dunia yang lain atau reinkarnasi ku yang baru dan aku pun tak boleh mencelakakan manusia lagi karena terikat perasaan duniawi dengan ku..!" Kata Li Xiao Feng di dalam benaknya.

Li Xiao Feng menuruni tangga berliku menuju ke lantai bawah untuk menemui pemilik penginapan yang sedang bekerja sebagai kasir di meja depan dekat pintu sambil mengawasi para pekerjanya di sekitar rumah makan yang berada di lantai bawah.

Aroma wewangian yang sangat manis tercium di indera penciuman Li Xiao Feng yang berjalan ke arah pemilik penginapan itu segera menengok ke arah aroma wewangian dan sangat manis lalu Li Xiao Feng melihat seorang pemuda yang sangat tampan sekali sedang berjalan ke arah dirinya.

"Pendekar Li senang sekali aku bisa bertemu lagi dengan mu di Kota Man An Timur setelah lima atau enam tahun kita berpisah di puncak gunung Thai San dalam rangka pertemuan para tokoh -tokoh dunia persilatan Tionggoan,"Kata pemuda tampan itu melipatkan kedua kepalan tangannya di dada untuk memberikan salam hormat kepada Li Xiao Feng.

"Ahmmm ,kau siapakah ?Maaf ,aku tidak pernah mengenal kamu sebelumnya?" Tanya Li Xiao Feng jujur sekali dari wajahnya dan sikapnya terhadap pemuda tampan di hadapannya.

"Ahh ,kau tak ingat kepada ku bahkan kamu bilang tak pernah mengenal ku Bai Ching Ching murid dari Sekte Pulau Bunga Persik Kuning yang pernah berjumpa dengan kamu di puncak gunung Thai San?!"Ucap Bai Ching Ching kecewa sekali karena Pendekar Besar yang di kaguminya tak pernah mengenalinya.

"Hmmm ,aku hanya mengenal satu orang saja di dunia ini yang layak ku ingat seumur hidupku yang abadi ini ,yakni Biksu Ma dari Sekte Siaw Lin Pai yang menjadi teman dan juga musuh ku karena ia selalu menanyakan ku yaitu kapan aku bisa pergi dengan tenang ke dunia ku?Huh ,dia adalah orang paling menyebalkan di seluruh dunia bagi ku ,dan kalau yang lainnya termasuk kamu dan siapapun itu tidak pernah ku kenal dan ingat..!Permisi ,aku mau lewat...!" Jawab Li Xiao Feng ringan dan tak perduli ekspresi kecewa dan sedih serta terluka di wajah pemuda tampan itu.

Li Xiao Feng melewati Bai Ching Ching di tengah koridor di area rumah makan yang lumayan ramai sekali dengan pengunjung untuk hari itu .Bai Ching Ching menarik napas dan menaiki tangga menuju ke lantai atas,sedangkan Li Xiao Feng menemui pemilik rumah penginapan di meja kasir depan pintu rumah penginapan dan rumah makan yang bertuliskan'Rumah Penginapan Tuan Ni'.