EPISODE 19

3 BULAN KEMUDIAN

Kakek dan nenek sudah kembali dari Jepang aku sangat senang dan aku sudah tidak kesepian lagi tapi selain itu aku sedih juga karna keadaan kakek sudah tidak seperti dulu lagi. sekarang kakek hanya bisa berbaring dikamar ny, aku menghampiri kakek.

" apa kakek butuh sesuatu "

" temani kakek disini yah, kakek sangat merindukan mu sayang"

" nanda juga rindu kakek"

kakek mengidap penyakit gagal ginjal.

" slama kakek dan nenek pergi apa kah kamu ada masalah sayang"

" tidak kek... semuanya baik-baik saja kek."

" selama kakek dan nenek pergi apa kah ibumu tidak pernah datang kesini sayang?"

" mamah sering kok datang kesini kek"

" dulu waktu kecil ibumu anak yang periang penurut dia sangat baik,dan selalu mengalah.tapi sejak kecelakaan itu ibumu berubah menjadi keras kepala ini salah kami. kakek dan nenek selalu memanjakan nya, mungkin karna kami terlalu takut kehilangan dia .dulu ibu kamu memiliki saudara kembar juga sama sepertimu dan Yolanda."

" kembaran mama kemana kek?"

" kembaran ibu kamu meninggalkan akibat kecelakaan.pada saat itu kakek dan nenek keluar kota membawa kembaran ibu kamu namun ibu mu tidak ikut. dia kami tinggal kan bersama dengan kakek buyut kamu. dan pada saat itu juga mobil kami mengalami kecelakaan tapi sayangnya nyawa saudara ibu mu tidak terselamatkan. sejak saat itu ibumu jadi pendiam,egois, dan keras kepala awalnya kami hanya mengira itu sementara karena mungkin ibumu tidak bisa menerima kehilangan saudaranya.tapi tidak kami sadari sifat itu menjadi mendaging ditubuh ibu kamu. kami yang terlalu memanjakan nya."

" tapi harus nya mamah tidak memisahkan ku dari kak Yolan kek.harusnya dia tau dimana sakit nya kehilanga kek"

" Alasan nya berbeda sayang. ibu mu tidak niat memisahkan kalian. tapi perpisahan kedua orangtua mu itu yang terbaik buat kalian sayang"

" tidak ada namanya perpisahan yang terbaik kek. apa kakek tau betapa sakit nya yang kurasakan setelah kehilangan kakak dan papah? dan bukan cuman itu, aku juga kehilangan mamah selama ini. kakek bisa lihat kan sikap mamah dan tidak keperdulian mamah terhadapku? lalu apa salahku kek? "

" sayang ibu kamu sibuk bekerja demi masa depanmu sendiri. dia sekarang ibu dan sekaligus bapak untuk mu. dia bukan mengabaikan mu. mengurus usaha itu sendiri sangat lah susah sayang. bagi pengusaha seperti ibu kamu waktu satu detik pun itu adalah berlian. kakek juga seperti itu dulu, tidak ada waktu untuk keluarga. dan coba kamu lihat kamu juga menikmati nya sekarang. ada masanya nanti ibumu pensiun dan kamu lah nanti yang akan meneruskan nya."

" tapi aku tidak butuh itu kek. aku hanya butuh mamah bersamaku."

" kamu pikir ibumu bisa melupakan perceraian itu?? dia sangat terpukul sayang. dia sengaja menyibukkan dirinya kepekerjaan supaya dia bisa melupakan papah mu."

tiba-tiba nenek datang

" sayang kamu disini ternyata? dan kamu kenapa tidak istirahat?"

" eh iya nek"

" tadi nya aku mau istirahat tapi dia selalu saja mengganggu ku." kata kakek

berusaha untuk menyelamatkan diri nya dari amukan nenek.

" kakek bohong nek... tadi kakek sendiri yang minta nanda temanin"

" alasan aja kamu yah.." kata nenek sambil menjewer kuping kakek.

" ampun... ampun sayang....."

" nanda tolongin kakek..." kata kakek

aku yang melihat kakek ditindas nenek hanya tertawa saja mereka seperti anak ABG yang baru pacaran. dari dulu kakek selalu saja takut pada amukan nenek.

" ya udah nek.. kek.. nanda ke kamar dulu" pamitku kepada mereka.

setelah sampai di kamar aku mendengar hp ku berbunyi ntah mungkin sudah mulai dari tadi karna aku tidak membawa hp ku ke kamar nenek.

" hallo "

" hai...lagi apa?? lagi sibuk yah,, maaf aku ganggu"

" ngk kok kak.. ada apa yah kak Arga nelpon?"

" ngk bisa yah?"

" bisa kok kak.. tumben ajah"

" kok tumben sih nan.. nanti kalau keseringan ada yang marah"

" hehehe..." hanya tawa yang bisa kujawab

" dari mana saja tadi..kok lama banget angkat telpon nya?"

" kakak udah dari tadi yah nelpon nya?"

" mungkin udah 3x panggilan"

" maaf kak.. tadi nanda habis ngobrol sama kakek..."

" kakek dan nenek kamu udah datang?"

" udah kak.. 2 hari yang lalu"

hampir satu jam lebih aku mengobrol dengan kak Arga namun yang kami bahas tidak lah terlalu penting. hubungan pacaran bohongan kami sudah berakhir satu bulan yang lalu, karna memang murid yang lain nya sudah melupakan masalah ciuman itu dan keadaan nya sudah normal, sebenarnya yang bikin heboh dan membesar- besarkan masalahnya hanya para perempuan saja,mereka mengatai ku perempuan murahan,dan akibat itu aku jadi takut sekolah. wajar secara kak Arga cowok populer disini,dan tentu saja mereka menyukai kak Arga. selama ini dia selalu menjaga jarak dengan ku mungkin karna statusku yang sudah bertunangan.