Jam 05.32.
Bejo terbangun duluan. Bejo di peluk oleh Shanti dan Me Mei
"Kak... Bangun..." ucap Bejo.
Me Mei membuka matanya,lalu melihat Jam dinding.
"Masih jam setengah enam Jo...Nanggung Neh.." ucap Me Mei.
"Ya sudah kalau gak mau bangun..." ucap Bejo.
Bejo lantas turun dari tempat tidur.
"Mau kemana Yank..." ucap Shanti.
"Kamar mandi... Kebelet aku kak..." ucap Bejo.
"Kok Shanti manggil aku Yank ya...Tadi malam juga." ucap Bejo dalam hati sambil berjalan kekamar mandi.
Tak lama kemudian Bejo sudah selesai Ia sekalian mandi setelah membuang hajat.lalu berjalan menghampiri Shanti dan Me Mei yang tertidur.Lalu memakai pakaiannya.
"Apa mereka jatuh cinta padaku? kalau di pikir - pikir... Aku juga mulai menyukai Shanti dan Me Mei...Tapi kuliahku gimana?..
" jika aku menikah...Aku gak bisa bahagiakan mereka... Cari makan saja susah..
"Jika aku mencari uang dengan cara gak benar nanti aku kena karma lagi..." ucap Bejo dalam hati.
Bejo mengambil air putih di atas kulkas kecil.
Lalu bejo duduk dilantai kemudian minum
Glek....Glek....Glek....Glek....Glek...
"Bentar dulu... Tadi malam mbak sari bilang orang yang mengikutiku buronan,Jika mereka berhasil menangkapku aku jadi senjata mereka dong....
"Aku kan gak bisa bela diri....
"Oh iya... Aku kan punya cincin..." ucap Bejo dalam hati.
"Aku ingin bisa menguasai ilmu Karate, taekwondo.. Pencak silat..Mua thai..." gumam Bejo lalu mencium cincinnya.
Tiba - tiba otak bejo menerima semua ilmu yang di minta.
Bejo mencoba menahan ilmu yang ia dapat.
"Untung aku gak pingsan ..." ucap Bejo dalam hati.
"Aku ingin tubuhku tahan api,setrum,asap,Gas beracun,gas tidur dan bisa bernapas di dalam air..." gumam Bejo lalu mencium cincinnya.
"Aku ingin instingku meningkat bila ada bahaya di dekatku.." gumam Bejo lalu mencium cincinnya
"Aku ingin hanya aku saja yang bisa melihat cincin ini" gumam Bejo lalu mencium cincinya.
"Dah... Bereess....Jika ada yang mengikutiku maka aku akan segera tahu..."ucap Bejo dalam hati.
Bejo mengamati ruangan Kamar Me Mei.
Bejo menemukan kotak kecil yang berkedip - kedip di Atas tirai jendela yang menempel di besi. Lalu Bejo mengambil kotak itu.
"Ini seperti kamera....Punya Me Mei apa bukan ya...Nanti ah aku tanyakan." ucap Bejo dalam hati.
Bejo kemudian mengambil hapenya,lalu keluar dari kamar.
Bejo menyalakan lampu ruang keluarga,lalu mengamati ruangan itu.
"Hem....Gak ada...." gumam Bejo.
Lalu Bejo berjalan ke arah ruang tamu.
Tiba - tiba hapenya bunyi.
Bejo melihat Sari yang menelpon. Bejo menerima panggilan itu.
"Waah.... Ada kemajuan kamu mas...." suara Sari.
"Gak baik ngintip orang mbak..." ucap Bejo.
"Sialan kamu mas...Balas neh ceritanya... " suara Sari.
"Enggak mbak...." ucap Bejo.
"Masih ada lagi yang mbak taruh..Kalau Mas Bejo berhasil menemukan semua,mbak rela kok tanpa penghulu." suara Sari.
"Aseemmm....." ucap Bejo dalam hati
Bejo melihat pelapon.Ia melihat ke anehan di salah satu lampu sudut ruangan yang berbeda.
"Mbak pasang seperti lampu ya..."ucap Bejo.
"Masih ada lagi Mas..." suara Sari.
"Mbak ini intel ya...." ucap Bejo.
"Kok Mas Bejo tahu?? Apa di kasih tahu Ayah?"suara Sari.
"Ayah.....???" ucap Bejo.
"Ma..Ma..Maksud mbak itu Bapak Jo..." suara Sari.
"Hem.....Mencurigakan...." ucap Bejo dalam hati.
"Enggak mbak...Nebak aja..." ucap Bejo.
Bejo berjalan ke pintu luar, Kemudian mengamati sekeliling.
Waktu mereka selesai bercinta ,Bejo sempat khawatir,rumahnya Me Mei punya CCTV,lalu Bejo bertanya.Apakah di rumahnya punya CCTV. Me Mei bilang tak punya,dulu sempat punya tapi cepat rusak,sehingga malas beli lagi.Toh aman - aman saja.
Kembali ke cerita.
"Waahh... Aku pasrah sudah Mas... Kamu apain aku,aku mau kok..."suara Sari.
Bejo melihat CCTV tanpa kabel dan CCTV yang ada kabelnya di teras rumah.
"Gak mbak... Aku gak minat."ucap Bejo.
"Selamat ya Mas..." suara Sari.
"Selamat kenapa Mbak...?" ucap Bejo.
"Selamat atas berhasilnya menemukan CCTV yang mbak pasang..Dan......" suara sari tak meneruskan ucapannya.
"Ayahnya mbak ada dirumah gak?" ucap Bejo.
"Ada...EH....!!!?"suara Sari seperti terkejut.
Bejo teringat Foto keluarga bagaskara yang terpajang.
"Mbak... Aku tahu sudah...." ucap Bejo.
"Tahu apa kamu Mas..." suara sari.
"Wajah mbak itu mirip salah satu putri pak Bagas di foto keluarga... Meskipun di foto itu kakak masih smp kayaknya ," ucap Bejo.
"Masa seh mirip Mas...?"suara Sari.
"Iya mirip... Cuman satunya saja gak mirip,soalnya masih kecil.Apakah mbak anak kandung Pak Bagas..?" ucap Bejo.
"Lain Mas...Putrinya Pak bagas kan sekolah di luar negeri..."suara Sari.
"Nanti aku beri tahu bapak,kalau mbak Sari gak menganggap pak bagas sebagai ayahnya lagi.." ucap Bejo.
"EH....!!!??? Jangan Jo....Bisa kualat aku....
"Iiiiiih.... Sebel aku sama kamu mas" suara Sari.
"Sebel kenapa kak?" ucap Bejo.
"Aku dah capek - capek menyamar jadi pembantu akhirnya ketahuan juga.. Tapi aku akui... Kamu cerdas mas dan berbakat. Kok mas Bejo bisa langsung tahu." suara sari.
"Kalau aku gak lihat foto keluarga dan Kak Sari tidak memasang kamera di sini,pasti aku gak bakalan tahu kak......" ucap Bejo.
"Iya seh... Ini ayah yang nyuruh aku buat jagain kamu Mas... Sebab ada yang ngikutin Mas.." suara Sari.
"Oalah....Begitu to kak...Panggil namaku saja ...aku kan lebih muda.." ucap Bejo.
"Gak ah... Enak manggil Mas...Mas Bejo...Dah dulu ya mas....Soalnya aku mau manggil pak penghulu..."suara sari.
Lalu panggilan terputus.
"Diampuuutt....... Pantesan dia berani banget nantangin aku... Gak tahunya putri pak bagas." ucap Bejo dalam hati.
Bejo lantas menggerakkan tubuhnya seperti olah raga...Karena badannya terasa kaku.
Lalu Bejo memperagakan jurus silatnya yang ada dalam pikirannya.
"Hem.... Mayan... Aku bisa silat..."ucap Bejo dalam hati.
Selang sejam kemudian,Bejo masuk dalam rumah.tak lupa mengunci pintu rumah.
Lalu berjalan ke arah kamar Me Mei.
Bejo melihat Shanti masih tidur,sedangkan Me Mei berada dalam kamar mandi.
"Ya ampun... Jam segini masih tidur..." ucap Bejo.
Bejo lantas membangunkan Shanti.
"Kak....Banguunn....Dah siang..." ucap Bejo sambil menggoyangkan lengan Shanti.
"Masih ngantuk Jo...." ucap Shanti.
Bejo menarik selimut yang di pakai Shanti.Nampak tubuh polos Shanti terekspos.
Me Mei keluar dari kamar mandi memakai handuk. Nampak rambutnya basah habis keramas.
Bejo mengangkat tubuh Shanti. Tubuh Shanti ringan bagai kapas.
"Eh...Ehhhh......!!! Shanti terkejut..
"Jo...Lepasinnn...." ucap Shanti.
"Enggak mau" ucap Bejo sambil berjalan ke arah kamar mandi.
Lalu Bejo menyirami tubuh Shanti memakai shower. setelah itu menyabuni badan Shanti.
"Xixixixixixixi..... Me Mei tertawa cekikikan melihat aksi Bejo.
"Jo...." ucap Shanti saat tangan Bejo menyabuni punggungnya.
"Iya Kak..?" ucap Bejo.
"Boleh gak aku manggil sayang...kakak manggil kamu sayang kalau pas kita bertiga saja di rumah,tapi di luar rumah kakak manggil kamu biasa saja.?" ucap Shanti.
"Boleh kok kak...." ucap Bejo
"Tapi kenapa kak Shanti manggil aku sayang...?ucap Bejo.
"Karena aku sayang kamu.. " ucap Shanti.
"Apa kakak jatuh cinta sama aku?" ucap Bejo.
"Enggak...Dari dulu kakak kan emang sayang sama kamu Jo..." ucap Shanti.
"Sebenarnya aku jatuh cinta sama kamu Jo... Tapi aku gak mau jadi penghalang cita - citamu.." ucap Shanti dalam hati.
"Ooo.... Aku juga sayang sama kakak..." ucap Bejo sambil menyirami tubuh Shanti.
Shanti melihat punggung Bejo basah karena keringat.
"Tadi sayang habis ngapain....?" ucap Shanti.
"Habis olah raga di teras Kak..." ucap Bejo.
Shanti melepas baju Bejo.
"Aku dah mandi kak..." ucap Bejo.
"Badanmu keringat... Nanti bau itu bajumu sayang...." ucap Shanti.
Kini Bejo gantian di mandikan oleh Shanti.
Burung Bejo mengeras saat di mainkan oleh Shanti.
"Nakal... Kamu bikin aku kehilangan segelku...Tapi aku suka...Emmuaaachhh..." ucap Shanti
Shanti melahap burung Bejo.
Bejo merem melek saat burungnya di servis oleh Shanti.
5 menit kemudian.
"Yank... Telentang dong..." ucap Shanti.
Bejo telentang di lantai,lalu Shanti menaiki Bejo.
Blesshh... Burung Bejo amblas di telan goa Shanti.
Shanti kemudian menggerakkan pinggulnya naik turun.
Tangan Bejo memegang kedua gunung shanti.
Me Mei yang sedang duduk di kasur mengeringkan rambutnya memakai hair dryer mendengar suara dheshahan Shanti lantas berdiri,lalu berjalan. Ia melihat Shanti bermain kuda - kudaan Lalu Me Mei melepas handuk yang ia pakai,kemudian ikut bergabung.
---Bab---
Jam 10. 10
Bejo ada di rumah baca.
Bejo duduk sambil membaca buku elektro.
Hape Bejo berbunyi. Lalu Bejo melihatnya.
Yeni.
Jangan lupa jam 11.00 tepat di kedai es campur ya ganteng. 😘
Bejo menutup kembali hapenya,lalu memasukkan dalam kantong bajunya.
"Mau ngapain seh Kak Yeni..
"Datang gak ya....
"Datang sajalah....Siapa tahu penting.." ucap Bejo dalam hati.
Bejo lantas berdiri lalu mengembalikan buku di tempat semula.
"Hem....Tapi aku bilang apa sama Kak Shanti dan Kak Me Mei.? Kalau mereka ketemu sama kak Yeni pasti ribut lagi...Ahaaa....Aku tau." ucap Bejo dalam hati.
"Jo...Kamu mau kemana?" ucap Shanti melihat Bejo menaruh buku.
" Mau nemuin Bang Hiu kak... Kak Shanti mau ikut?" ucap Bejo.
"Ogaahhh Kakak ketemu sama kribo itu..." ucap Shanti.
"Ya sudah... Aku tinggal dulu ya kak..." ucap Bejo.
"Iya...." ucap Shanti.
Bejo labtas keluar rumah baca tersebut lalu berjalan ke arah luar Gang.
Bejo melihat Hiukali duduk di teras rumah Anto.
Anto melihat Bejo berjalan akan melewati rumahnya.
"Mau kemana kamu Jo..." ucap Anto.
"Mau nemuin Bang Hiu...Bang...." ucap Bejo.
"Ada apa Jo..." ucap Hiukali.
"Tadi aku sudah ngajakin Kak shanti ikut nemuin abang Hiu... Tapi Kak Shanti gak mau ikut..." ucap Bejo.
"Ooo... Begitu.." ucap Hiukali.
"Cari yang lain saja Bang...."ucap Anto.
"Eh...Lu nginap di Me Mei ya Jo..?" ucap Hiukali.
"Iya Bang..." ucap Bejo.
"Apa Lu tidur bareng sama Me Mei?" ucap Hiukali.
"Enggak Bang... Kalau aku tidur bareng malah gak bisa tidur aku Bang..." ucap Bejo.
"Kok gak bisa tidur Jo...?" ucap Anto.
"Cewek sama cowok kalau tidur bareng ngapain hayoo...?" ucap Bejo.
"Ngent****t dulu lah..." ucap Anto.
"Nah itu dia... Aku gak mau bang..." ucap Bejo.
Hiukali menempelkan telapak tangan ke kening Bejo.
"Waahhh... Parah neh penyakit Lu.." ucap Hiukali.
"Parah kenapa Bang...?" ucap Anto.
"Bejo gak doyan cewek...." ucap Hiukali.
"Waaassssuuuuu......" ucap Bejo.
"Ha....Ha....Ha....Ha....Ha....Ha.....Ha.... Hiukali dan Anto tertawa.
"Aku tinggal dulu ya Bang Hiu...Bang Anto..." ucap Bejo.
"Mau kemane Lu Jo...." ucap Hiukali.
"Jalan ke depan... Mau beli pulsa.." ucap Bejo.
"Lah... Di sono ada tuh yang jual pulsa tempatnya Gina...Ngapain lu kesana jauh - jauh. beli pulsa Jo." ucap Hiukali
"Sekalian beli es campur Bang..." teriak bejo yang sudah berjalan menjauhi Hiukali dan Anto.
"Lu merasa aneh gak seh Tok sama si Bejo...?" ucap Hiukali
"Aneh kenapa Bang..." ucap Anto.
"Sejak ia menghancurkan Eksa hidupnya berubah... " ucap Hiukali.
"Hem...Iya seh.... Apa bang Hiu mau seperti Bejo juga..?" ucap Anto.
"Iya Tok... Biar cewek - cewek dekat sama aku... Kemarin itu Bejo di datangin cewek cakep Tok... "ucap Hiukali.
"Tahu darimana bang.. kalau Bejo di datangin cewek cakep?" ucap Anto.
"Dari Bejo sendiri,dia nunjukin foto cewek itu di hapenya... Wuuihhh... Cakep bener dah... Cewek impian gueeee...." ucap Hiukali.
"Hem.....Coba Abang hancurin itu tiang listrik...Siapa tahu hidup Abang akan berubah seperti Bejo..." ucap Anto.
"Waaasssssuuu.... Yang ada tangan gue yang hancur Tok .....Anto...." ucap Hiukali.
"Ha....Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Ha...Anto tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Endro Budi Raharjo
besarin dulu lontongmu huali....
2024-11-06
0
Purnama Servis Kamera Demak
👍
2024-12-16
0
Karebet
👍👍👍👍
2023-09-13
1