Dia Juga Anakku

Dinda POV

Jantungku berdegup kencang ketika aku menatap bang Dika dan bang Dika juga menatapku saat dia memakai kan helm di kepalaku. Rasanya hampir sama ketika kak Dimas menyatakan perasaannya kepadaku. Persis seperti itu. Aku rasa, aku terlalu terbawa suasana, hingga aku bisa berfikir seperti itu. Tapi,,, ku lihat wajah bang Dika bersemu merah, mungkin sama seperti ku saat ini. Sementara kini kami sudah berada di perjalanan menuju ke rumah keluarga mantan istri bang Dika untuk menjemput Fatih.

Dika POV

Aku mengumpat dalam hati karena bisa-bisa nya aku melakukan hal bodoh seperti tadi. Bagaimana bisa aku memasang kan helm untuk Dinda seperti tadi, dan bisa dilihat tadi bagaimana tatapannya padaku. Rasanya aku ingin tengelam saja di dasar laut karena sangat malu dengan Dinda. Bahkan setelah kejadian tadi, tenggorokan ku terasa kering, dan tak bisa berkata-kata lagi. Hingga akhirnya aku langsung menaiki vespa ku dan kini kami tengah berada di perjalanan menuju kerumah Sierra untuk menjemput Fatih. Sepanjang perjalanan kami, Aku dan Dinda malah terserang rasa canggung kembali.

Sampainya Dika dan Dinda dirumah Sierra,

Dika turun dari Vespa begitu juga dengan Dinda. lalu Dika berjalan lebih dulu dan diikuti oleh Dinda.

Tok

Tok

"Assalamualaikum" ucap Dika saat melihat papa Sierra membuka pintu rumah

"Wa'alaikumsalam, Dika,,, ayo masuk"

Mereka berdua masuk kedalam dan duduk di sofa setelah di persilahkan duduk.

"Ada apa Dik?" tanya papa Sierra

"Saya ingin menjemput Fatih " jawab Dika

"Ohh,, Fatih ada bersama mamanya. Bik,,, tolong panggilkan Sierra, ada Dika " ucap Papa Sierra ketika bibik datang dengan membawa minuman

"Baik tuan"

"Ayo silahkan diminum. Oh iya ini siapa?!" tanya Papa

"Dia Dinda pak,,," ucap Dika belum selesai

"Undaaaaa,,,," teriak Fatih yang langsung merosot turun dari gendongan Sierra dan berlari menuju kearah Dinda

"Fatih,, bunda kangen sama Fatih" ucap Dinda memeluk Fatih dengan erat.

"Bunda? jadi ini yang di cerita Fatih kepadaku?!" batin Sierra

"Kenapa sih harus ada batasan untuk kami bertemu Fatih?!" celetuk Sierra

"Aku tidak pernah memberi batasan untuk bertemu Fatih" jawab Dika santai

"Tapi ini apa?! baru 2 hari Fatih sudah kamu bawa pulang lagi mas! dia juga anakku bukan hanya anakmu !" ucap Sierra

"Aku merasa tidak memberi batasan, kapan pun kamu ingin bertemu Fatih, aku tidak pernah melarangnya. Ibu yang bilang hanya 2 hari" jawab Dika

"Aku ingin Fatih lebih sering kesini mas" ucap Sierra

"Aku gak masalah, kapanpun kamu ingin Fatih tinggal, aku akan mengantarnya. Tapi untuk Fatih selamanya tinggal disini, aku agak bisa. Kamu jangan lupa dengan ucapan mu sendiri Ra" jawab Dika datar namun begitu tajam dan membuat Sierra terdiam.

"Pak, kami pamit dulu. Assalamualaikum " ucap Dika

"Wa'alaikumsalam " jawab papa Sierra

Lalu Dika mengajak Dinda, dan Fatih pulang.

"Kamu sendiri yang melepas anakmu kepada ayahnya! harusnya kamu sadari sejak dulu keputusan mu itu salah! papa sudah katakan berulang kali, fikirkan sebelum bertindak! kau selalu saja menuruti ucapan mamamu! sekarang lihat, untuk menemui anak mu saja harus ada jarak seperti ini!" ucap papa Sierra yang kemudian pergi meninggalkannya.

Sierra yang menyukai kebebasan, tidak suka di kekang oleh siapapun, awalnya merasa stress dengan kehadiran Fatih diusianya yang sebenarnya terbilang cukup matang untuk berumah tangga namun kebebasannya terbatasi karena harus mengurus anak dan suami. Belum lagi kehidupan ekonomi keluarga kecilnya terbilang pas-pasan, sehingga membuat Sierra bertambah stress. Namun belakangan ini, keluarganya terlalu sering menanyakan Fatih, dirumah besar itu terlalu sepi jika hanya ada papa, mama, dan Sierra, sementara adik dan kakaknya tinggal diluar kota. Sierra pun juga belum ada niatan lagi untuk menikah, lebih tepatnya dia akan sangat selektif dalam memilih calon suaminya nanti. Jelas saat ini Sierra merasa dia butuh Fatih untuk kedua orang tuannya.

Vespa gading Dika sudah sampai di depan rumah, ketiga turun dan masuk kedalam rumah.

"Unda,,," rengek Fatih kepada bundanya

"Iya,, ada apa Fatih?" tanya Dinda

"Atih au uding oklat, undaaaa" ucap Fatih

"Apa? puding coklat?!" tanya Dinda

"He'em yang enakkk" ucap Fatih lagi.

"Hemm baiklah,,, tapi kita beli dulu ya bahannya, nanti baru bunda buatkan" jawab Dinda

"Biar Abang aja Din yang beli, kamu tulis aja apa yang dibutuhkan" ucap Dika

"Iya bang,,,,"

Lalu Dinda mengambil secarik kertas dan menuliskan apa saja yang dia butuhkan. Setelah itu Dika bersiap untuk ke musholah

"Nanti pulang dari musholah Abang belikan ya" ucap Dika mengambil kertas dari dinda

"Iya bang" jawab Dinda

Lalu Dika pamit dan pergi meninggalkan Dinda dan juga Fatih

"Kita sholat dulu yuk?" ajak Dinda dan Fatih mengangguk.

Setelah selesai menjalankan ibadah Zuhur, Dengan sabarnya Fatih menemani Dinda yang tengah menyiapkan makan siang mereka nanti. Tak lama kemudian Dika pulang dengan membawa pesanan Dinda.

"Assalamualaikum bunda, Fatih"

"Wa'alaikumsalam,,,"

"Yah yah,, escim ana?"

"Ini" ucap Dika memberikan es krim kepada Fatih

"acih yah" ucap Fatih

"Din,, ini pesanan kamu" ucap Dika memberikan plastik putih kepada dinda

"Iya bang, Oh iya ayo makan siang dulu. Tadi Dinda masak cah kangkung, ayam goreng sama sambel terasi. Gak pedes kok bang" ucap Dinda

"Wah,, Abang juga sudah laper banget, yuk makan bareng" ucap Dika yang kemudian duduk bersama Dinda dan Fatih.

Dinda mengambil kan nasi, sayur, lauk dan sambal untuk Dika, sementara Dika tengah membukakan tutup eskrim untuk Fatih. Fatih yang sudah teralihkan oleh eskrim seolah lupa dengan segalanya.

Setelah selesai makan siang, Dinda menemani Fatih yang akan tidur siang, sementara Dika tengah berada di ruang kerjanya, karena sore nanti dia akan ada jadwal mengajar di salah satu kampus.

***

Dika sudah rapi dengan pakaiannya, kemeja biru kontak-kontak di tutup dengan jaket dan tas ranselnya. Kemudian Dika keluar dari kamar dan bertemu dengan Dinda

"Abang,,, udah mau berangkat?"tanya dinda

"Iya,," jawab Dika

"Gak mau cicip pudingnya dulu?" tanya Dinda

"Emm,,, boleh,, memangnya udah jadi?" tanya Dika

"Udah, ayo ke dapur" ajak Dinda dan Dika mengekor saja di belakang Dinda

Sampainya di dapur, Dinda mengambil puding yang di simpan didalam kulkas, setelah itu Dinda memotong puding yang diatasnya sudah di beri vla dan diletakkan di piring kecil. Lalu Dinda memberikan nya kepada Dika

"Dicoba dulu bang, tapi gak tau rasanya gimana hehehe" ucap Dinda malu-malu

Dika mengambil sendok garpu lalu memotong puding itu dan memakannya.

"Enakk, manis kayak yang buat" ucap Dika ntah sadar atau gak sadar dengan terus menikmati puding buatan Dinda

"CK! gombal!" ucap Dinda yang kemudian memilih beralih mencari kesibukan lain untuk menutupi rasa senangnya karena di puji Dika.

"Benerannn, pudingnya enak, maniss" sahut Dika.

"Iya,, tapi gak pake gombalin yang buat juga kali bang!" sungut Dinda dan Dika terkekeh

"Hehe serius,, yang buat juga manis gak pake pemanis" sahut Dika yang sudah menghabiskan pudingnya.

"Jangan di gombalin terus,,, nanti Dinda diabet bang!" jawab Dinda terkekeh saat membereskan piring kecil Dika, lalu mencucinya

"Gak gombal! Abang serius ini,,," jawab Dika dengan nada suara dibuat serius

"Udahhh sana berangkat!! nanti kak Santo nungguin Abang di warung!" ucap Dinda menutupi semburat merah jambu di pipinya

"Ya sudahhh,, Abang berangkat ya,,," ucap Dika ingin mengintip rona merah di pipi Dinda namun ditutupinya dengan Dinda menunduk saat mencuci piring

"Iyaa" jawab Dinda cepat

"Assalamualaikum,,,, istri ku"ucap Dika pelan dan berlalu

Deg!

Dinda menoleh dan Dika sudah tidak terlihat didapur

"Wa'alaikumsalam " jawab Dinda tersenyum, dan tersipu-sipu malu.

Dika yang masih berada di balik dinding mengintip sedikit ke dapur dan melihat Dinda tersenyum senyum sendiri.

.

.

.

.

Bukan cuma mereka yang senyum-senyum sendiri, tapi pasti readers juga kannnn?????🤭

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

jadi senyum" sendiri nih

2023-12-25

1

Prasasti

Prasasti

iyaa banget iiih...jadi ikutan senyum

2023-09-10

0

Rita Mahyuni

Rita Mahyuni

iya ni thor ikutan senyum emak reader.....sweat banget double D....

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran
2 Membuka Hati
3 Tenda Biru Saksi Bisu
4 Bersabarlah
5 Terserah Abang
6 Mahardika
7 Dika Kikuk
8 Berlian dan Batu Kali
9 Kehangatan Sore hari
10 Menunggu Dengan Sabar
11 Malam menggoda
12 Dia Istriku
13 Dia Juga Anakku
14 Cantik-Cantik Tebar Pesona
15 Ayah Genit
16 Berdenyut Nyeri
17 Tempat Bersandar
18 Salting
19 Memasang Dada Tegap
20 Kecuali Kamu Bahagia
21 Malu
22 Kejutan Untuk Dinda
23 Bukan Tercipta Untukku
24 Rasa Apa Ini?
25 Sepanjang Hidupku
26 Pedekateee
27 Gara-gara mati lampu
28 Kalah Cantik
29 Dasar Tukang Halu
30 Keencan Yuk?
31 Mati Lampu ya Sayang,,,,
32 Mati Lampu Lagi
33 Merah Jambu
34 Hidup Pas-Pasan
35 Nafkah Batin
36 Hadiah Kecil
37 Lirikan Matamu,,,,,
38 Kegalauan Dika
39 Abang Terlalu Egois
40 Hidup Normal
41 Janji Ayah dan Bunda
42 Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43 Sang Arjuna
44 Tidak Dianggap
45 Bunda Rindu Nak,,,,
46 Mengintip
47 Menjemput Pulang
48 Pria Miskin
49 Mengemis Untuk Kembali
50 Sakitnya Fatih
51 Kemarahan Dika
52 Ospek
53 Fix Abang Cemburu!
54 Arjuna VS Dara
55 Dinda Ku
56 Dia Isteri Abang!
57 Cinta dalam Diam
58 Awal Arjuna dan Dara
59 Melon apa Pepaya?
60 Gara gara lipstik
61 Rencana Perjodohan
62 Perjodohan
63 Teman Gelut
64 Emansipasi Wanita
65 Dosen ku, Suami ku
66 Abang Ketemu Besar!
67 Butuh Penjelasan
68 Dua kepribadian
69 Salah Sasaran
70 Gaji Pertama Untuk Istri
71 Mandi Bareng
72 Kejar Kejaran
73 Buat Anak
74 Malam Menegangkan
75 Aku dan Kamu Jadi Kita
76 Mabok Perawan
77 Permintaan papa dan mama
78 Pahala Istri
79 Gaya Baru
80 Luka yang Menganga
81 Juragan Empang
82 Oh Tidak Bisa!
83 Musuh Bebuyutan
84 Gadis Ikan
85 Lelah?
86 Jadi Ini alasannya
87 Bertubi Tubi
88 Abang Bisa Apa?
89 Update Lagi
90 Perhatian Kecil
91 Masih Ada Hari Esok
92 Istri Idaman
93 Jatuh Hingga ke Dasar
94 Memulai Semuanya Dari Titik 0
95 Salah Sasaran
96 Bala Bantuan
97 Mantanmu
98 Ada yang manis tapi bukan gula
99 Abang tetep cinta
100 Semangat 45
101 Kau Yang Menabur Luka
102 Ancaman Dimas
103 Menerka Nerka
104 Abang Bikin Malu
105 Sebuah Tawaran
106 Gadis Yang Baik
107 Ngajakin Ribut
108 Sebelum Janur Kuning Melengkung
109 Bikin Nagih
110 Ngidam
111 Jurus Andalan Dinda
112 Pupus Sudah Harapan
113 Kamu Bukan Anak Kecil
114 Tegang!
115 Pecundang
116 Pesan Cinta
117 Buah Manis dari Ketulusan
118 Zara Panik
119 Dasar Ceroboh!
120 Martabat Suami
121 Keluarga Sulthann
122 Dosen Ganteng Ku
123 Langit Dan Bumi
124 Pak Dosen Nakal!
125 Singkong dan Keju
126 Ujian Dadakan
127 Abang Nyebelin!
128 Ngajak Dinner
129 Menghadapi Ibu Hamil
130 Calim (Calon Imam)
131 Kawin Lagi
132 Mamaaaaaaaaa
133 Boros Sekali
134 Abang boleh minta satu hal padamu?
135 Playboy Cap Kadal
136 Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137 Pulang kerumah Ibu
138 Gak Pantes!
139 Kenapa wajahmu merah begitu?
140 Sedang Berhalusinasi
141 Seblak Cinta
142 Seperti Tom dan Jerry
143 Belajar Dari Masa Lalu
144 Gadis Manis
145 Masih Punya Hati dan Harga Diri
146 Hubungan Serius
147 Suka yang Kecil daripada yang Besar
148 Bergidik Ngeri
149 Babymoon
150 Tawaran untuk Dika
151 Bintang Dilangit
152 Menikahlah Denganku
153 Akhirnya Menikah
154 Doa yang Terbaik
155 Nekad Kamu!
156 Salah Paham
157 Mendadak Nikah
158 Sah
159 Jadi Janda
160 Pondok Derita
161 Attention
162 Terkuras Habis
163 Jodoh Jodohan
164 Akalan Akalan Dika
165 Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166 Palang Merah
167 Kenapa Dia Marah?
168 Wah Murah yah!
169 Cari Gara Gara
170 Hidangan Penutup
171 Dejavu
172 Good Wife
173 Perang Dunia Ketiga
174 Hanya sebagai pelarian
175 Dihujam Belati Tajam
176 Sebuah Kebenaran
177 Belajar Dari Kegagalan
178 Sebuah Ancaman
179 Peringatan
180 Menjaga Mama
181 Apanya Yang Besar?
182 Dua Mantu
183 Keegoisan Mama
184 Semakin Menggemaskan!
185 Are You Ready Baby?
186 Pengantin Lawas VS Baru
187 Habis Olahraga ya?
188 Jalannya Milip Pinguin
189 Mungkin Sudah Jodohnya
190 Makin Glowing
191 Kondangan Mantan
192 Ujian
193 Ada Kemajuan
194 Menikmati Masa Berdua
195 Diterima Jadi Menantu
196 Persiapan Kelahiran
197 Baby A
198 Sudah Pengalaman
199 Papa Muda
200 Anniversary
201 Honeymoon
202 Kamu Cantik Sekali
203 Sudah Berakhir
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Lamaran
2
Membuka Hati
3
Tenda Biru Saksi Bisu
4
Bersabarlah
5
Terserah Abang
6
Mahardika
7
Dika Kikuk
8
Berlian dan Batu Kali
9
Kehangatan Sore hari
10
Menunggu Dengan Sabar
11
Malam menggoda
12
Dia Istriku
13
Dia Juga Anakku
14
Cantik-Cantik Tebar Pesona
15
Ayah Genit
16
Berdenyut Nyeri
17
Tempat Bersandar
18
Salting
19
Memasang Dada Tegap
20
Kecuali Kamu Bahagia
21
Malu
22
Kejutan Untuk Dinda
23
Bukan Tercipta Untukku
24
Rasa Apa Ini?
25
Sepanjang Hidupku
26
Pedekateee
27
Gara-gara mati lampu
28
Kalah Cantik
29
Dasar Tukang Halu
30
Keencan Yuk?
31
Mati Lampu ya Sayang,,,,
32
Mati Lampu Lagi
33
Merah Jambu
34
Hidup Pas-Pasan
35
Nafkah Batin
36
Hadiah Kecil
37
Lirikan Matamu,,,,,
38
Kegalauan Dika
39
Abang Terlalu Egois
40
Hidup Normal
41
Janji Ayah dan Bunda
42
Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43
Sang Arjuna
44
Tidak Dianggap
45
Bunda Rindu Nak,,,,
46
Mengintip
47
Menjemput Pulang
48
Pria Miskin
49
Mengemis Untuk Kembali
50
Sakitnya Fatih
51
Kemarahan Dika
52
Ospek
53
Fix Abang Cemburu!
54
Arjuna VS Dara
55
Dinda Ku
56
Dia Isteri Abang!
57
Cinta dalam Diam
58
Awal Arjuna dan Dara
59
Melon apa Pepaya?
60
Gara gara lipstik
61
Rencana Perjodohan
62
Perjodohan
63
Teman Gelut
64
Emansipasi Wanita
65
Dosen ku, Suami ku
66
Abang Ketemu Besar!
67
Butuh Penjelasan
68
Dua kepribadian
69
Salah Sasaran
70
Gaji Pertama Untuk Istri
71
Mandi Bareng
72
Kejar Kejaran
73
Buat Anak
74
Malam Menegangkan
75
Aku dan Kamu Jadi Kita
76
Mabok Perawan
77
Permintaan papa dan mama
78
Pahala Istri
79
Gaya Baru
80
Luka yang Menganga
81
Juragan Empang
82
Oh Tidak Bisa!
83
Musuh Bebuyutan
84
Gadis Ikan
85
Lelah?
86
Jadi Ini alasannya
87
Bertubi Tubi
88
Abang Bisa Apa?
89
Update Lagi
90
Perhatian Kecil
91
Masih Ada Hari Esok
92
Istri Idaman
93
Jatuh Hingga ke Dasar
94
Memulai Semuanya Dari Titik 0
95
Salah Sasaran
96
Bala Bantuan
97
Mantanmu
98
Ada yang manis tapi bukan gula
99
Abang tetep cinta
100
Semangat 45
101
Kau Yang Menabur Luka
102
Ancaman Dimas
103
Menerka Nerka
104
Abang Bikin Malu
105
Sebuah Tawaran
106
Gadis Yang Baik
107
Ngajakin Ribut
108
Sebelum Janur Kuning Melengkung
109
Bikin Nagih
110
Ngidam
111
Jurus Andalan Dinda
112
Pupus Sudah Harapan
113
Kamu Bukan Anak Kecil
114
Tegang!
115
Pecundang
116
Pesan Cinta
117
Buah Manis dari Ketulusan
118
Zara Panik
119
Dasar Ceroboh!
120
Martabat Suami
121
Keluarga Sulthann
122
Dosen Ganteng Ku
123
Langit Dan Bumi
124
Pak Dosen Nakal!
125
Singkong dan Keju
126
Ujian Dadakan
127
Abang Nyebelin!
128
Ngajak Dinner
129
Menghadapi Ibu Hamil
130
Calim (Calon Imam)
131
Kawin Lagi
132
Mamaaaaaaaaa
133
Boros Sekali
134
Abang boleh minta satu hal padamu?
135
Playboy Cap Kadal
136
Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137
Pulang kerumah Ibu
138
Gak Pantes!
139
Kenapa wajahmu merah begitu?
140
Sedang Berhalusinasi
141
Seblak Cinta
142
Seperti Tom dan Jerry
143
Belajar Dari Masa Lalu
144
Gadis Manis
145
Masih Punya Hati dan Harga Diri
146
Hubungan Serius
147
Suka yang Kecil daripada yang Besar
148
Bergidik Ngeri
149
Babymoon
150
Tawaran untuk Dika
151
Bintang Dilangit
152
Menikahlah Denganku
153
Akhirnya Menikah
154
Doa yang Terbaik
155
Nekad Kamu!
156
Salah Paham
157
Mendadak Nikah
158
Sah
159
Jadi Janda
160
Pondok Derita
161
Attention
162
Terkuras Habis
163
Jodoh Jodohan
164
Akalan Akalan Dika
165
Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166
Palang Merah
167
Kenapa Dia Marah?
168
Wah Murah yah!
169
Cari Gara Gara
170
Hidangan Penutup
171
Dejavu
172
Good Wife
173
Perang Dunia Ketiga
174
Hanya sebagai pelarian
175
Dihujam Belati Tajam
176
Sebuah Kebenaran
177
Belajar Dari Kegagalan
178
Sebuah Ancaman
179
Peringatan
180
Menjaga Mama
181
Apanya Yang Besar?
182
Dua Mantu
183
Keegoisan Mama
184
Semakin Menggemaskan!
185
Are You Ready Baby?
186
Pengantin Lawas VS Baru
187
Habis Olahraga ya?
188
Jalannya Milip Pinguin
189
Mungkin Sudah Jodohnya
190
Makin Glowing
191
Kondangan Mantan
192
Ujian
193
Ada Kemajuan
194
Menikmati Masa Berdua
195
Diterima Jadi Menantu
196
Persiapan Kelahiran
197
Baby A
198
Sudah Pengalaman
199
Papa Muda
200
Anniversary
201
Honeymoon
202
Kamu Cantik Sekali
203
Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!