Menunggu Dengan Sabar

Dinda POV

Aku masih tidak menyangka jika aku memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian tes kedokteran. Selama ini aku hanya bisa bermimpi tanpa pernah membayangkan semua akan ku lalui seperti saat ini, aku sedang berada di studio foto bersama bang Dika. Aku masih ingat, bagaimana riweh nya aku mempersiapkan berkas-berkas pendukung lain untuk mendaftarkan diri mengikuti ujian tes besok. Pagi-pagi setelah aku memasak dan menyiapkan bekal, heheh,,, hari ini aku membuatkan bekal untuk bang Dika kerja. Memang sedikit canggung , tapi aku hanya ingin membalas kebaikannya karena semalam bang Dika mengajariku bahasa Inggris dan Aku pun pulang kerumah setelah bang Dika pergi bersama Fatih.

"Cari apa sih Din?! ibu lihat kamu sibuk dikamar dari tadi?" tanya ibuku ketika menghampiri ku di kamar

"Berkas sekolah Dinda Bu" jawabku

"Untuk apa?" tanya Ibu

"Doakan Dinda ya Bu, Dinda mau ikut ujian kedokteran seperti yang Dinda impikan"

"Kedokteran?! uang darimana?!" tanya ibuku

"Dinda mengikuti program beasiswa di salah satu kampus swasta Bu, ada bang Dika yang bantuin Dinda "

"Wah,, baik sekali ya suamimu, mau mendukung cita-cita istrinya"

Aku tersenyum saja mendengar ucapan ibuku

"Doain Dinda ya Bu,,,"

"Iyaa,, ibu doakan semoga kamu lulus ujian dan mendapatkan beasiswa itu. Dan juga ibu berdoa, semoga kamu dan Dika diberi kebahagiaan, Aamiin "

"Aamiin"

Harapanku sangat besar untuk bisa meraih cita-cita ku menjadi seorang dokter, jadi aku harus semangat dan berusaha keras!

"Sudah siap Din?" Dika mengagetkan lamunan Dinda

"Sudah bang,,," jawab Dinda dengan wajah kaget

"Ngelamunin apa?! itu dipanggil fotografer nya, udah giliran kamu" ucap Dika

"Ah iya bang,,, Dinda foto dulu ya bang" jawab Dinda yang kemudian tergesa-gesa menuju fotografer.

"Apa yang dia fikirkan?!" batin Dika

Dika duduk di kursi dan menunggu Dinda yang tengah pemotretan.

Dika POV

Tadi pagi, aku kaget ketika Dinda berlari menghampiri ku saat aku akan berangkat bersama Fatih. Nanti setelah mengantar Fatih kerumah Omanya, aku akan ke kampus untuk mengajar seperti biasa, namun meski ke kampus, aku menggunakan kaos biasa dan kemeja ku ada didalam tas.

Aku melihat Dinda membawa tas bekal makanan milikku, dengan lari tergesa-gesa dia menghampiri ku

"Bang,, ini bekal buat Abang" ucapnya dengan senyum yang manis

Deg!

Jantungku langsung tak beraturan saat itu.

"Bekal? Dinda menyiapkan bekal untukku? bahkan dulu saat aku masih bersama mantan istriku, dia tidak pernah menyiapkan bekal untukku! tapi aku tidak ingin membandingkan mereka"

Kuambil bekal itu dari tangan Dinda dan ku letakkan di vespa ku bagian depan

"Terimakasih ya Din, udah repot-repot siapin Abang bekel" kataku

"Iya bang, itu untuk membayar jasa Abang semalem pas bantuin Dinda belajar hehe" jawabnya dengan tersenyum

Aku pun juga tersenyum, dalam hati aku sudah kegeeran tadi saat Dinda menyiapkan bekal. Ku kira,,,,,, eh ternyata itu untuk membalas ku karena semalam. Kemudian aku pamit dan pergi meninggalkan rumah.

"Sudah selesai?" tanya Dika saat Dinda menghampiri nya

"Udah bang, kata fotografer nya, disuruh ke bawah lagi. Katanya disuruh pilih mana foto yang mau di ambil" jawab Dinda

"Ohh,, ya sudah ayo turun" kemudian keduanya pun turun kebawah dan memilih satu foto Dinda yang terbaik.

"Yang express aja ya mba, butuh cepet" ucap Dika

"Bisa mas, Silahkan tunggu sebentar disana"

"Oke"

Lalu Dika dan Dinda pun pindah duduk di kursi tunggu.

"Setelah ini kita langsung ke kampus nya ya, jadi besok pagi tinggal tesnya" ucap Dika

"Iya bang"

"Semua syarat nya udah kamu bawa kan?" tanya Dika

"Udah, ini didalem map" jawab Dinda

"Oke"

Beberapa menit menunggu, Pegawai studio foto itu memanggil Dika.

"Jadi semuanya berpa?"

"200ribu" jawab pegawai itu dengan menyerahkan foto dan juga nota pembayaran. Setelah membayarnya, Dika mengajak Dinda langsung ke kampus untuk melakukan pendaftaran.

Tidak lama kemudian mereka pun tiba di salah satu kampus swasta. Dika memarkirkan Vespanya di gedung pendaftaran dan mengajak Dinda masuk kedalam

"Mba, kami mau daftar mahasiswi baru" ucap Dika kepada panitia penerimaan mahasiswa baru

"Ohh iya pak,,, jurusan apa?"

"Kedokteran" jawab Dika

"Baik pak, ini syaratnya, dan ini formulir nya, silahkan diisi kemudian silahkan bayar untuk pendaftaran dan ujian tes besok"

"Baik"

Dinda mengambil formulir pendaftaran, lalu mengisi data dirinya disana, sementara Dika hanya menunggu Dinda disampingnya dengan sabar.

"Bang, boleh Abang tanda tangan disini?" ucap Dinda

"Oke tidak masalah"

Kemudian Dika menandatangani formulir itu juga, dan setelah itu mereka bergulir ke bank untuk melakukan pembayaran. Karena cukup banyak orang, mereka pun harus mengantri lagi.

"Tunggu sebentar ya" Dika keluar dan tak lama kemudian kembali lagi menghampiri Dinda

"Ini nanti untuk bayar pendaftaran nya" ucap Dika menyerahkan uang 500 ribu kepada Dinda"

"Terimakasih " jawab Dinda

Keduanya masih duduk mengantri hingga giliran Dinda di panggil. Dengan cepat Dinda membayarkan uang pendaftaran yang sudah diberikan oleh Dika padanya. Setelah menyelesaikan semua pembayaran, keduanya kembali lagi ke gedung pendaftaran untuk menyerahkan semua persyaratan yang sudah lengkap mereka penuhi.

"Baik, besok tesnya jam 8 di gedung kedokteran letakkan nya di kampus B kami ya pak,,, semoga lulus ujiannya"

"Aamiin"

Setelah menyelesaikan tahap pendaftaran, Dinda dan Dika pun keluar dari ruangan itu.

"Bang,,,"

"Ada apa Din?" Dika melihat Dinda memegang kertas putih berisi rincian uang persemester fakultas kedokteran. Dika mengambil lembaran itu dan membacanya. Nilainya sangat fantastis, daftar ulangnya saja sudah mencapai 150juta.

"Kita berdoa saja, semoga kamu bisa mendapatkan beasiswa itu ya,, setidaknya setengah dari semua biaya di bebaskan oleh pihak kampus" ucap Dika

"Tapi,, setengahnya?! darimana uangnya bang? mending Dinda gak usah kuliah aja ya,,," ucap Dinda lesu

"Ehh,, jangan bilang begitu,,, kamu sudah niat untuk kuliah, kita juga sudah daftar. Jadi kamu harus tetap kuliah! jangan fikirkan darimana uangnya, pasti Allah kasih rejeki nanti" jawab Dika

"Tapi bang,,,,"

"Dinda,,, Abang yang akan membantu kamu semampu abang. Jangan fikirkan biaya lagi, sekarang tugas kamu fokus untuk tes besok, lakukan yang terbaik dan hasilnya serahkan kepada Allah" ucap Dika

"Terimakasih ya bang" jawab Dinda tidak tau lagi harus berkata apa

"Yuk pulang,, Abang laperrrr seharian ikut ngantri heheh" ucap Dika dan Dinda mengangguk.

Kemudian mereka pun bergerak pulang kerumah. Karena malam ini Fatih menginap di rumah Omanya, rumah pun terasa sepi. Setelah makan malam tadi, Dika sama sekali tidak keluar dari ruang kerjanya. ntah apa yang sedang dia kerjakan, Dinda pun takut mengganggu hingga dia tidak memanggil Dika. Dinda membuka kembali buku tryout ujian yang dimilikinya dan mempelajarinya.

Dikamar Dika,,,,,

"Maaf, Aku baru selesai memeriksa tugas anak-anak, jadi baru bisa nelfon. Tadi aku sudah ke kampus A buat daftar, Besok pagi kita ketemu di kampus B, tesnya jam 8 kemungkinan sampai jam 9, ada waktu 1 jam kita bisa ketemu besok" ucap Dika

"Iya,, memangnya kamu gak ada jadwal ngajar di kedokteran besok?" teman Dika

"Gak ada, lusa baru ada, itu pun daring kan?! aku cuma minta tolong untuk memantau hasil tes Dia, dia punya keinginan yang kuat untuk menjadi dokter, dan menurutku dia layak untuk di perhitungkan mendapatkan beasiswa di kampus itu" ucap Dika

"Kamu ngebet banget sih dik?!"

"Bukan ngebet, cuma ingin membantu mewujudkan cita-cita dia"

"Membantu lewat jalur dalem ya?! hahahaah"

"CK! gak gitu juga! kan aku udah bilang, pantau hasil ujiannya. kalau memang sangat jauh dari harapan, ya mau bagaimana lagi? tapi kalau masih bisa di perhitungkan, yaahh di bantu lah,,, nanti setengahnya potong saja dari gaji ku sebagai dosen"

"Mana cukup gaji mu sebagai dosen hah?!"

"Nyicil deh,,, nyicill!! hahaha,,,,"

"Apaan sih, nyicil?! hahaah,, ada-ada aja kamu!"

"Ya udah nanti aku nego sama pak dekan aja lah, susah nego sama kamu!"

"Hahaha jangan gitu,, ntar deh lihat hasil ujiannya ya. Nanti aku kabari setelah keluar hasilnya "

"Oke, thanks banget bro! besok aku traktir es cendol Mak Ida deh di kantin!"

"Hahahaah oke-oke,,, aku tunggu besok ya"

"Oke, sampai ketemu besok di kampus"

Dika mematikan sambungan telfon bersama seorang temannya yang bekerja di kampus kedokteran itu juga.

"Hanya ini yang bisa aku lakukan saat ini"

.

.

.

.

To be Continue gaesssss

Tinggalin jejak kaliannnn yah😍

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Dika baik banget sama Dinda

2023-12-25

1

Yani

Yani

Dika baik banget

2023-05-04

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMOGA DINDA LULUS, TPI TAKUTNYA NNTI PSTI ADA MAHASISWA YG NKSIR DINDA, KLO GK YG SEANGKATAN, YAA KATING...
YAKIN PASTI ADA..

2023-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran
2 Membuka Hati
3 Tenda Biru Saksi Bisu
4 Bersabarlah
5 Terserah Abang
6 Mahardika
7 Dika Kikuk
8 Berlian dan Batu Kali
9 Kehangatan Sore hari
10 Menunggu Dengan Sabar
11 Malam menggoda
12 Dia Istriku
13 Dia Juga Anakku
14 Cantik-Cantik Tebar Pesona
15 Ayah Genit
16 Berdenyut Nyeri
17 Tempat Bersandar
18 Salting
19 Memasang Dada Tegap
20 Kecuali Kamu Bahagia
21 Malu
22 Kejutan Untuk Dinda
23 Bukan Tercipta Untukku
24 Rasa Apa Ini?
25 Sepanjang Hidupku
26 Pedekateee
27 Gara-gara mati lampu
28 Kalah Cantik
29 Dasar Tukang Halu
30 Keencan Yuk?
31 Mati Lampu ya Sayang,,,,
32 Mati Lampu Lagi
33 Merah Jambu
34 Hidup Pas-Pasan
35 Nafkah Batin
36 Hadiah Kecil
37 Lirikan Matamu,,,,,
38 Kegalauan Dika
39 Abang Terlalu Egois
40 Hidup Normal
41 Janji Ayah dan Bunda
42 Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43 Sang Arjuna
44 Tidak Dianggap
45 Bunda Rindu Nak,,,,
46 Mengintip
47 Menjemput Pulang
48 Pria Miskin
49 Mengemis Untuk Kembali
50 Sakitnya Fatih
51 Kemarahan Dika
52 Ospek
53 Fix Abang Cemburu!
54 Arjuna VS Dara
55 Dinda Ku
56 Dia Isteri Abang!
57 Cinta dalam Diam
58 Awal Arjuna dan Dara
59 Melon apa Pepaya?
60 Gara gara lipstik
61 Rencana Perjodohan
62 Perjodohan
63 Teman Gelut
64 Emansipasi Wanita
65 Dosen ku, Suami ku
66 Abang Ketemu Besar!
67 Butuh Penjelasan
68 Dua kepribadian
69 Salah Sasaran
70 Gaji Pertama Untuk Istri
71 Mandi Bareng
72 Kejar Kejaran
73 Buat Anak
74 Malam Menegangkan
75 Aku dan Kamu Jadi Kita
76 Mabok Perawan
77 Permintaan papa dan mama
78 Pahala Istri
79 Gaya Baru
80 Luka yang Menganga
81 Juragan Empang
82 Oh Tidak Bisa!
83 Musuh Bebuyutan
84 Gadis Ikan
85 Lelah?
86 Jadi Ini alasannya
87 Bertubi Tubi
88 Abang Bisa Apa?
89 Update Lagi
90 Perhatian Kecil
91 Masih Ada Hari Esok
92 Istri Idaman
93 Jatuh Hingga ke Dasar
94 Memulai Semuanya Dari Titik 0
95 Salah Sasaran
96 Bala Bantuan
97 Mantanmu
98 Ada yang manis tapi bukan gula
99 Abang tetep cinta
100 Semangat 45
101 Kau Yang Menabur Luka
102 Ancaman Dimas
103 Menerka Nerka
104 Abang Bikin Malu
105 Sebuah Tawaran
106 Gadis Yang Baik
107 Ngajakin Ribut
108 Sebelum Janur Kuning Melengkung
109 Bikin Nagih
110 Ngidam
111 Jurus Andalan Dinda
112 Pupus Sudah Harapan
113 Kamu Bukan Anak Kecil
114 Tegang!
115 Pecundang
116 Pesan Cinta
117 Buah Manis dari Ketulusan
118 Zara Panik
119 Dasar Ceroboh!
120 Martabat Suami
121 Keluarga Sulthann
122 Dosen Ganteng Ku
123 Langit Dan Bumi
124 Pak Dosen Nakal!
125 Singkong dan Keju
126 Ujian Dadakan
127 Abang Nyebelin!
128 Ngajak Dinner
129 Menghadapi Ibu Hamil
130 Calim (Calon Imam)
131 Kawin Lagi
132 Mamaaaaaaaaa
133 Boros Sekali
134 Abang boleh minta satu hal padamu?
135 Playboy Cap Kadal
136 Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137 Pulang kerumah Ibu
138 Gak Pantes!
139 Kenapa wajahmu merah begitu?
140 Sedang Berhalusinasi
141 Seblak Cinta
142 Seperti Tom dan Jerry
143 Belajar Dari Masa Lalu
144 Gadis Manis
145 Masih Punya Hati dan Harga Diri
146 Hubungan Serius
147 Suka yang Kecil daripada yang Besar
148 Bergidik Ngeri
149 Babymoon
150 Tawaran untuk Dika
151 Bintang Dilangit
152 Menikahlah Denganku
153 Akhirnya Menikah
154 Doa yang Terbaik
155 Nekad Kamu!
156 Salah Paham
157 Mendadak Nikah
158 Sah
159 Jadi Janda
160 Pondok Derita
161 Attention
162 Terkuras Habis
163 Jodoh Jodohan
164 Akalan Akalan Dika
165 Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166 Palang Merah
167 Kenapa Dia Marah?
168 Wah Murah yah!
169 Cari Gara Gara
170 Hidangan Penutup
171 Dejavu
172 Good Wife
173 Perang Dunia Ketiga
174 Hanya sebagai pelarian
175 Dihujam Belati Tajam
176 Sebuah Kebenaran
177 Belajar Dari Kegagalan
178 Sebuah Ancaman
179 Peringatan
180 Menjaga Mama
181 Apanya Yang Besar?
182 Dua Mantu
183 Keegoisan Mama
184 Semakin Menggemaskan!
185 Are You Ready Baby?
186 Pengantin Lawas VS Baru
187 Habis Olahraga ya?
188 Jalannya Milip Pinguin
189 Mungkin Sudah Jodohnya
190 Makin Glowing
191 Kondangan Mantan
192 Ujian
193 Ada Kemajuan
194 Menikmati Masa Berdua
195 Diterima Jadi Menantu
196 Persiapan Kelahiran
197 Baby A
198 Sudah Pengalaman
199 Papa Muda
200 Anniversary
201 Honeymoon
202 Kamu Cantik Sekali
203 Sudah Berakhir
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Lamaran
2
Membuka Hati
3
Tenda Biru Saksi Bisu
4
Bersabarlah
5
Terserah Abang
6
Mahardika
7
Dika Kikuk
8
Berlian dan Batu Kali
9
Kehangatan Sore hari
10
Menunggu Dengan Sabar
11
Malam menggoda
12
Dia Istriku
13
Dia Juga Anakku
14
Cantik-Cantik Tebar Pesona
15
Ayah Genit
16
Berdenyut Nyeri
17
Tempat Bersandar
18
Salting
19
Memasang Dada Tegap
20
Kecuali Kamu Bahagia
21
Malu
22
Kejutan Untuk Dinda
23
Bukan Tercipta Untukku
24
Rasa Apa Ini?
25
Sepanjang Hidupku
26
Pedekateee
27
Gara-gara mati lampu
28
Kalah Cantik
29
Dasar Tukang Halu
30
Keencan Yuk?
31
Mati Lampu ya Sayang,,,,
32
Mati Lampu Lagi
33
Merah Jambu
34
Hidup Pas-Pasan
35
Nafkah Batin
36
Hadiah Kecil
37
Lirikan Matamu,,,,,
38
Kegalauan Dika
39
Abang Terlalu Egois
40
Hidup Normal
41
Janji Ayah dan Bunda
42
Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43
Sang Arjuna
44
Tidak Dianggap
45
Bunda Rindu Nak,,,,
46
Mengintip
47
Menjemput Pulang
48
Pria Miskin
49
Mengemis Untuk Kembali
50
Sakitnya Fatih
51
Kemarahan Dika
52
Ospek
53
Fix Abang Cemburu!
54
Arjuna VS Dara
55
Dinda Ku
56
Dia Isteri Abang!
57
Cinta dalam Diam
58
Awal Arjuna dan Dara
59
Melon apa Pepaya?
60
Gara gara lipstik
61
Rencana Perjodohan
62
Perjodohan
63
Teman Gelut
64
Emansipasi Wanita
65
Dosen ku, Suami ku
66
Abang Ketemu Besar!
67
Butuh Penjelasan
68
Dua kepribadian
69
Salah Sasaran
70
Gaji Pertama Untuk Istri
71
Mandi Bareng
72
Kejar Kejaran
73
Buat Anak
74
Malam Menegangkan
75
Aku dan Kamu Jadi Kita
76
Mabok Perawan
77
Permintaan papa dan mama
78
Pahala Istri
79
Gaya Baru
80
Luka yang Menganga
81
Juragan Empang
82
Oh Tidak Bisa!
83
Musuh Bebuyutan
84
Gadis Ikan
85
Lelah?
86
Jadi Ini alasannya
87
Bertubi Tubi
88
Abang Bisa Apa?
89
Update Lagi
90
Perhatian Kecil
91
Masih Ada Hari Esok
92
Istri Idaman
93
Jatuh Hingga ke Dasar
94
Memulai Semuanya Dari Titik 0
95
Salah Sasaran
96
Bala Bantuan
97
Mantanmu
98
Ada yang manis tapi bukan gula
99
Abang tetep cinta
100
Semangat 45
101
Kau Yang Menabur Luka
102
Ancaman Dimas
103
Menerka Nerka
104
Abang Bikin Malu
105
Sebuah Tawaran
106
Gadis Yang Baik
107
Ngajakin Ribut
108
Sebelum Janur Kuning Melengkung
109
Bikin Nagih
110
Ngidam
111
Jurus Andalan Dinda
112
Pupus Sudah Harapan
113
Kamu Bukan Anak Kecil
114
Tegang!
115
Pecundang
116
Pesan Cinta
117
Buah Manis dari Ketulusan
118
Zara Panik
119
Dasar Ceroboh!
120
Martabat Suami
121
Keluarga Sulthann
122
Dosen Ganteng Ku
123
Langit Dan Bumi
124
Pak Dosen Nakal!
125
Singkong dan Keju
126
Ujian Dadakan
127
Abang Nyebelin!
128
Ngajak Dinner
129
Menghadapi Ibu Hamil
130
Calim (Calon Imam)
131
Kawin Lagi
132
Mamaaaaaaaaa
133
Boros Sekali
134
Abang boleh minta satu hal padamu?
135
Playboy Cap Kadal
136
Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137
Pulang kerumah Ibu
138
Gak Pantes!
139
Kenapa wajahmu merah begitu?
140
Sedang Berhalusinasi
141
Seblak Cinta
142
Seperti Tom dan Jerry
143
Belajar Dari Masa Lalu
144
Gadis Manis
145
Masih Punya Hati dan Harga Diri
146
Hubungan Serius
147
Suka yang Kecil daripada yang Besar
148
Bergidik Ngeri
149
Babymoon
150
Tawaran untuk Dika
151
Bintang Dilangit
152
Menikahlah Denganku
153
Akhirnya Menikah
154
Doa yang Terbaik
155
Nekad Kamu!
156
Salah Paham
157
Mendadak Nikah
158
Sah
159
Jadi Janda
160
Pondok Derita
161
Attention
162
Terkuras Habis
163
Jodoh Jodohan
164
Akalan Akalan Dika
165
Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166
Palang Merah
167
Kenapa Dia Marah?
168
Wah Murah yah!
169
Cari Gara Gara
170
Hidangan Penutup
171
Dejavu
172
Good Wife
173
Perang Dunia Ketiga
174
Hanya sebagai pelarian
175
Dihujam Belati Tajam
176
Sebuah Kebenaran
177
Belajar Dari Kegagalan
178
Sebuah Ancaman
179
Peringatan
180
Menjaga Mama
181
Apanya Yang Besar?
182
Dua Mantu
183
Keegoisan Mama
184
Semakin Menggemaskan!
185
Are You Ready Baby?
186
Pengantin Lawas VS Baru
187
Habis Olahraga ya?
188
Jalannya Milip Pinguin
189
Mungkin Sudah Jodohnya
190
Makin Glowing
191
Kondangan Mantan
192
Ujian
193
Ada Kemajuan
194
Menikmati Masa Berdua
195
Diterima Jadi Menantu
196
Persiapan Kelahiran
197
Baby A
198
Sudah Pengalaman
199
Papa Muda
200
Anniversary
201
Honeymoon
202
Kamu Cantik Sekali
203
Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!