Di meja makan tidak ada yang peduli dengan keberadaan Rere, Zidan yang selaku suaminya pun tidak begitu peduli kepada Rere.
Ketika sampai di kota B, ternyata Zidan membawa Rere kerumah Zidan dan istri pertamanya.
Rere yang merasa curiga ketika waktu Zidan menelpon memanggil sayang, dan ternyata inilah kenyataan yang Rere dapatkan.
Zidan sudah menikah beberapa bulan lalu dengan Silla, namun kedua orang tuanya Zidan tidak tahu jika anaknya sudah menikah dengan perempuan lain, mereka menjodohkan Zidan dan Rere karena kedua orang tua mereka sahabatan.
Zidan yang sudah mempunyai kekasih dan sangat mencintai Silla pun rela menikahi Silla tanpa restu kedua orang tuanya, kerena mereka hanya menginginkan Rere yang menjadi istrinya, dan kalau tidak semua aset perusahaan tidak akan jatuh ke tangannya. Mendengar seperti itu membuat Zidan nekat melakukan pernikahan siri dengan Rere hanya untuk mendapat semua aset keluarganya atas namanya.
Dan semua yang Zidan lakukan tidak semata-mata adalah hasutan dari Silla.
Silla yang memang dari keluarga sederhana, namun kehidupan glamor nya menuntutnya untuk berusaha agar kebutuhan nya tercukupi. Menggaet Zidan untuk menjadi suaminya adalah pilihan yang tepat, karna nyatanya semua keperluanya dan ibunya sangat tercukupi.
Berbeda dengan Rere yang hanya mendapat jatah bulanan hanya cukup untuk jajan saja, semua yang Zidan berikan pada Rere, Silla lah yang mengurusnya.
"Mas Mama mau menginap disini beberapa hari." Tutu Silla pada Zidan.
"Jika suami kamu tidak mengijinkan Mama tidak apa-apa nak." Ucap wanita paruh baya itu dengan wajah memelas. Siapa yang tidak suka menikmati kemewahan yang Zidan berikan kepada putrinya.
Zidan yang melihat wajah sendu mertuanya pun tak tega. "Tidak apa-apa Mah, tinggallah disini semau Mama." Ucapnya dengan senyum.
Zidan kembali melahap makanan nya yang menurutnya selalu enak ketika setiap makan malam, karena jika dipagi hari dirinya hanya memakan roti lapis saja buatan Silla. Tapi jika setiap malam dirinya selalu lahap dan kenyang menikmati makanan yang begitu lezat.
Zidan tidak pernah bertanya siapa yang memasak, karena sebelum-sebelumnya Silla pasti memesan makanan dari restoran.
Rere berjalan keluar dari dapur dan memasuki kamarnya yang bersebelahan dari ruang dapur.
Duduk di kursi yang berada di pojok, dengan meja kecil. Kamar yang di tempati Rere hanya berukuran 3x3 sangat sempit, karena itu memang kamar khusus pembantu.
Tangan nya terulur membuka laci, mengambil ponsel nya. Rere masih menyimpan semua foto dirinya dan Riko diwaktu ada kesempatan keduanya berfoto.
"By, apa kabar." Rere mengelus wajah Riko di balik layar ponselnya. "Mungkin kamu juga sudah menikah." Rere tersenyum pilu. "Maaf jika membuatmu terluka By." Air matanya jatuh, diatas foto Riko di ponselnya.
.
.
.
"Hacim...hacim.." Riko bersin-bersin ketika sedang olahraga di atas ranjang.
Padahal wanita di bawah sudah akan mencapai surganya, namun partner nya malah bersin-bersin.
Wanita itu sedikit merasa jijik, karena ludah Riko sempat menyembur ke wajahnya.
"Kita lanjutkan lagi." Ucapnya, namun baru dua kali sodokan, Mulutnya kembali bersin lagi.
"Minggir.." Wanita itu mendorong tubuh Riko agar menyingkir.
"Loh.." Riko terkejut melihat reaksi wanita di bawahnya tadi.
"Kau itu tidak tau diri, jika sedang banyak virus jangan mengajak orang.. Mendengar Umicorn saja sudah gempar apalagi di tambah kamu Abicorn." Wanita itu mendengus dan segera kembali memakai pakaiannya, meninggalkan Riko yang tergangga mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
jijik aku klu spi rere balikan sm riko...hrs dg yg lain ini...zidan sialan..
2024-05-20
0
Ita rahmawati
jijik sih riko,,celap celup sana sini murahan bgt tuh binatang buasmu 🤮🤮
2023-10-29
1
Abie Mas
oalah ditolak bro
2023-08-04
0