Part02

Suara derap langkah terdengar begitu nyaring ketika seorang pria memasuki lobby kantor.

Riko nampak berwibawa dan begitu tegas ketika memasuki area kantornya. Meskipun seorang Casanova diluaran sana, Riko tidak pernah membawa wanita bayaran kedalam kantornya. Baginya terakhir ketika teman wanitanya yang pernah sepatrner dengan datang hanya untuk meminta pendapat, dan malah membuatnya dalam masalah. Rere yang cemburu.

Masih teringat jelas ketika wajah Rere mengisaratkan kekecewaan ketika teman nya bernama Syara membantu memijit kepalanya yang terasa sakit akibat kekesalannya pada Rere.

Di kantor Riko terkenal ramah dengan para karyawannya. Meskipun begitu juga tidak mengurangi auranya yang sebagai anak pemilik perusahaan.

Felik adalah asisten nya yang sudah menunggu sejak tiga puluh menit lalu, jika bukan Felik yang menelpon Riko. Maka bosnya itu pasti masih enak-enakan bergelung di bawah selimut.

"Bos ada pertemuan dengan klien di restoran xx.." Ucap Felik, memberikan jadwal bosnya pagi ini.

"Kau itu Lik, gue belum juga duduk udah lu absen kerjaan gue." Riko menggerutu, tidak habis fikir dengan Asistenya itu yang selalu ontime dan deadline masalah pekerjaan.

"Sebelum lu pergi buat celupin binatang buas lo itu, lebih baik gue kasih lu kerjaan banyak." Ucap Felik yang tak lain juga sahabat Riko sendiri.

"Gak usah nyinyir, gue kalo nyelup malam hari, gak kaya lu tengah hari bolong lu Embat juga kalo liat bolongan sawah." Sinis Riko menatap sahabatnya sekaligus Asistenya itu.

"Terserah lu deh Rik, yang jelas jadwal lu hari ini padat." Felik sambil memberikan beberapa berkas di depan Riko.

"Lik, sebenernya lu itu kerja di gaji buat apa sih?" Tanya Riko menatap wajah Felik serius.

"Ck. lu be*go apa dodol sih, ya jelas buat bantu lu kerja lah...Ogah gue kalo cuma bantuin lu ngeluarin bisa yang bisa bikin melendung sekali sembur." Ucap Felik memutar kedua bola matanya malas.

Entah apa maksud pertanyaan Riko barusan, malah membuat dirinya berfikir, kenapa punya kepribadian Casanova sejati bisa diangkat menjadi CEO utama.

"Sialan lu..!!" Riko melempar map didepanya kearah Felik, namun ketangkasan Felik dengan sigap bisa menangkapnya.

"Calm down bos." Felik tertawa ngakak.

"Lu gue bayar buat bantu kerjaan gue..terus kenapa lu malah kasih ke gue..bukanya lu yang kerjain." Ucap Riko menatap Felik malas.

"Kalo gue yang kerjain semua, sudah pasti buka lu yang jadi bos nya tapi gue Rik...Gue..!!" Ucap Felik mendengus kesal, menghadapi bosnya yang super aneh itu.

Riko mencebik. "Gue gak yakin lu bisa jadi bos Lik, otak lu aja cuma ada selakan*gan wanita." Ucap Riko tertawa.

"Sumpah lu ye Rik, pagi-pagi udah mesum otak lu, emang muka lu tu muka Sem*pak sama kut*ang." Ucap Felik dengan entengnya.

Sedangkan wajah Riko sudah kesal, namun juga tertawa. "Jangan mesum teriak mesum Lik."

Keduanya tertawa, mereka memang teman sekaligus partner kerja yang solid. Meskipun terkadang somplak.

.

.

.

Dibelahan kota lain nampak gadis cantik dengan rambut berwarna coklat sedang melakukan pekerjaannya membantu karyawanya membuatkan pesanan buket bunga.

Renita Renjana Memulai karir nya di kota B sebagai pemilik toko bunga yang lumayan cukup ramai di pinggir jalan arah perkantoran dan perhotelan. Rere memulai membuka usaha semenjak dua Minggu tinggal di kota B.

Sudah menjadi seorang istri pengusaha tak membuatnya hanya berdiam dirumah dan menghabiskan uang untuk berbelanja di Mall. Rere lebih memilih melakukan kesibukan dengan membuka usaha kecil seperti toko bunga.

Tidak mudah bagi Rere untuk mengawali di bidang baru yang dirinya geluti, keluar dari butik yang membuatnya sangat nyaman dan senang, harus berhenti karena terpaksa mengikuti suaminya di kota B.

Rere membantu mengemas buket yang di pesan oleh langganannya, Rere juga memiliki satu karyawan wanita yaitu Bella. Bela masih belia dan baru satu tahun lulus sekolah, karena susah mencari pekerjaan akhirnya Rere lah yang mau memberinya pekerjaan, meskipun harus sama-sama belajar namun dunia elektronik yang sekarang sudah canggih mereka sama-sama belajar dari YouTube.

Seorang wanita dengan penampilan modis dan nampak angkuh memasuki toko bunga Rere dengan menggunakan kaca mata.

"Ck. Kamu betah-betah saja kerja di tempat sempit begini." Sindir wanita itu di belakang Rere yang sedang membantu Bella.

Rere bukanya tidak tahu siapa wanita itu namun melihat istri pertama suaminya sudah membuatnya muak.

"Kalau aku sih ogah." Ucapnya dengan melepas kaca matanya menatap jijik Rere. "Ups..tapi kan kamu dinikahi cuma di jadiin babu, jadi sah-sah saja kalau kamu harus banting tulang cari uang."

Rere hanya diam tanpa mau membalas, percuma yang ada malah semakin membuatnya emosi. Jika saja dirinya tahu niat Zidan menikahinya maka dirinya akan menolak mentah-mentah. Dan ternyata ayahnya tidak tahu tentang Zidan yang ternyata sudah memiliki istri.

"Heh madu, gue cuma mau bilang siapin makanan yang banyak dan yang enak, karena malam ini orang tua gue mau Dateng...jadi loe jangan macem-macem." Ucap wanita istri pertama Zidan yaitu Silla.

"Isss...kamu itu emang dasar babu bud*ek." Silla yang kesal tidak mendapat respon sama sekali, pergi dengan kesal.

"Mbak..mbak kok betah sih, tinggal satu rumah sama nenek sihir kaya gitu, kalau aku sih ogah, malah udah aku kasih Baygon kali." Ucap Bella yang geram melihat kelakuan Silla.

"Biarin aja, yang penting dia gak main kasar sama aku." Ucap Rere yang hanya menjawab santai.

"Duh..mbak Rere tu hatinya baik benget lah, dinikahi hanya di jadiin yang kedua..mending si sayang di manja, lah ini malah di jadiin pembantu." Ucap Bella yang tak habis fikir. "Mbak, emang mbak gak punya gitu teman cowok?" Tanya Bella serius.

Rere melirik Bella. "Untuk apa?"

"Kalau punya mbak mending pacarin mereka deh, kalau gak suruh mereka jadi pebinor..Perebut Bini Orang, nah kan keren tu mbak." Bella tertawa cekikikan dengan ucapanya sendiri.

"Kamu kebanyak nonton sinetron Bel, jadi halu gitu." Rere tertawa.

"Bukan nonton sinetron mbak, tapi baca novel yang judulnya Pebinor Mesum, duh mbak aku juga mau kalau modelan pembinornya seganteng di dunia halu."

"Ternyata halu mu lebih parah Bel...Wes parah..garai rakuat Bel."

"Gak kuat aku mbak sumpah, apalagi pebinornya seganteng Manurios mbak...alamak mbak aku mau jadi Dasya Taran aja mbak." Bella semakin ngawur dan ngaco bicara.

Bella adalah gadis humoris membuat Rere menjadi terhibur dengan celotehan dan kata-kata receh Bella. Tak di pungkiri jika Rere menyimpan kesedihan yang begitu dalam. Kesedihan yang selalu membuat dirinya menutupi dengan wajah ceria dan senyum nya.

Terpopuler

Comments

Jumadi 0707

Jumadi 0707

rasain aja lo re knp ikutin emosi mau aja dilamar orang

2025-01-27

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

sedih banget nasibmu rere udah mantan pacar casanova eeehhh giliran jadi istri ke 2 di jadikan babu pula...gmn ceritanya ini...thorrr...

2024-05-20

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ya ampun kirain cuma diperalat aja utk apa gitu,tp ternyta jd bini ke 2 juga toh 😭😭😭

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part01
2 Part02
3 Part03
4 Part04
5 Part05
6 Part06
7 Part07
8 Part08
9 Part09
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 Part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Part82
83 Part83
84 Part84
85 Part85
86 Part86
87 Part87
88 Part88
89 Part89
90 Part90
91 Part91
92 Part92
93 Part93
94 Part94
95 Part95
96 Part96
97 Part97
98 Part98
99 Part99
100 Part100
101 Part101
102 Rasa yang begitu sakit
103 Kedatangan kedua orang tua
104 Saling memaafkan
105 Martabak manis
106 Martabak manis 2
107 Baca dongeng
108 bertemu Bastian
109 Melahirkan
110 Selesai
111 Karya Baru..!!
112 Novel karya baru..!!
113 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Part01
2
Part02
3
Part03
4
Part04
5
Part05
6
Part06
7
Part07
8
Part08
9
Part09
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
Part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Part82
83
Part83
84
Part84
85
Part85
86
Part86
87
Part87
88
Part88
89
Part89
90
Part90
91
Part91
92
Part92
93
Part93
94
Part94
95
Part95
96
Part96
97
Part97
98
Part98
99
Part99
100
Part100
101
Part101
102
Rasa yang begitu sakit
103
Kedatangan kedua orang tua
104
Saling memaafkan
105
Martabak manis
106
Martabak manis 2
107
Baca dongeng
108
bertemu Bastian
109
Melahirkan
110
Selesai
111
Karya Baru..!!
112
Novel karya baru..!!
113
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!