PEBINOR Nakal
Pria yang sedang dalam masa penyembuhan rasa sakit hati karena ditinggal sang kekasih menikah, Riko Kusuma telah kembali menjadi seorang Casanova demi menyembuhkan luka hati dan melupakan wanita yang begitu dirinya cintai.
Tidak mudah bagi seorang Casanova seperti Riko Kusuma untuk tidak lagi melanglang buana didunia para kaum hawa, Riko tidak lagi menyemburkan bisanya ke sembarang lobang ketika mempunyai kekasih.
Namun semua itu hanya bertahan sebentar ketika sang kekasih yang ia putuskan menjelang tiga hari sebelum lamaran karena salah paham.
Akibat ke egoisan dirinya, kekasih yang telah dirinya putuskan tetap melangsungkan lamaran dengan pria yang sudah orang kedua orang tuanya jodohkan.
Riko baru menyadari kesalahannya karena melihat Vidio sang kekasih yang sedang viral di media sosial.
Alasan mengapa kekasihnya tidak datang untuk mencari cincin mereka, dan membuatnya menunggu.
Riko mendatangi kediaman kekasihnya dengan niat untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungannya. Namun siapa sangka jika kedatangannya malah menyaksikan acara ijab kabul sang kekasih.
.
.
Renita Renjana yang sering di panggil Rere, adalah gadis yang bekerja di butik Indira Cahaya Putri atau IC Boutique.
Rere bekerja sebagai Asisten yang diberikan kepercayaan oleh bosnya. Keberanian Rere yang membongkar modus penipuan di butik viral dibeberapa akun sosial media.
Kisah percintaan Rere yang pernah di selingkuhi membuat dirinya enggan dan takut untuk memulai hubungan baru lagi, namun siapa sangka jika seorang pria yang awalnya saling meledek dan membuat emosi, mampu mengisi nama dihatinya.
Riko Kusuma adalah pria yang menyebalkan dan mesum, sering membuatnya darah tinggi dan menguras kesabarannya mampu menggetarkan hatinya.
Hingga mereka menjalin kasih hanya beberapa bulan dan ingin menuju ke jenjang yang lebih serius.
Riko dan keluarga nya berniat untuk melamarnya dan membicarakan tanggal pernikahan. Tapi siapa sangka disaat Riko marah dan mengabaikan nya, dirinya melihat kekasih nya yang sedang berduaan di kantor dengan seorang wanita.
Rere yang sakit hati dan kecewa lebih memilih pergi, tidak perduli jika Riko membuntutinya.
Hingga di tengah jalan hubungan mereka kandas karena salah paham.
Takdir membuat keduanya harus melewati beberapa rintangan untuk mencapai keberhasilan.
.
.
.
"Umm...yes Beby, came on." Suara rancauan bersahutan di dalam kamar hotel.
Seorang wanita yang folos tanpa pakaian sedang asik bergerak di atas tubuh seorang pria.
Dengan semangat sang wanita terus bergerak membuat pria dibawahnya dibuat menndessah tak karuan.
Leguhan panjang terdengar begitu dalam ketika Binatang buas menyembur dalam kantung balon.
"Pergilah sebelum aku keluar dari kamar mandi." Riko menyerahkan beberapa lembar uang, dan melepas sarung balon yang nampak penuh oleh semburannya.
Wanita itu hanya diam menerima uang yang dirinya dapat, dan segera keluar sebelum mendapat amukan dari partner nya tadi.
Riko mengguyur tubuhnya dibawah air shower, merasakan air dingin membasahi kulitnya.
Ini sudah tiga bulan semenjak dirinya ditinggalkan oleh kekasihnya menikah, yang ternyata langsung diboyong oleh suaminya keluar kota.
Julukan Casanova dan penjajah wanita tidak serta merta membuat hatinya bahagia, justru semakin membuat hatinya di selimuti rasa rindu yang mendalam.
Riko menundukkan kepalanya, kedua tangannya menempel di dinding, air yang masih mengalir tak membuat wajah kekasihnya yang menangisi dihari pernikahannya hilang.
"Gue kangen loe Re."
Jika saja dirinya wanita mungkin sudah menangis dengan kencang, untuk melupakan rasa yang membuat dadanya sesak.
Bibirnya bergetar dengan mata terpejam menahan sesuatu yang begitu ngilu di dadanya.
Hampir satu jam Riko di dalam kamar mandi, jika tidak mendengar suara ponsel nya yang berdering dirinya tidak akan usai.
Keluar dengan mengunakan handuk melilit di pinggang nya Riko mengangkat panggilan.
"Hem.."
"Kak, kakak dimana? semua keluarga sudah menunggu." Ucap seorang wanita di seberang sana.
"Tiga puluh menit lagi kakak sampai." Ucapnya langsung mematikan sambungan telepon.
"Ck. bikin malas saja." Ucapnya seraya memilih pakaian yang cocok untuk dirinya kenakan.
.
.
Malam ini adalah malam pertunangan Rania adik perempuan satu-satunya. Rania bertunangan dengan kekasih nya yang bernama Raka. Mereka menjalin kasih semenjak Rania SMA.
Karena dirinya tidak jadi menikah, alhasil Rania yang lebih dulu bertunangan. Karena jika menunggu dirinya tidak tahu sampai kapan hatinya digantikan oleh wanita lain.
Riko melajukan mobilnya menuju kediaman kedua orang tuanya, semenjak kejadian batalnya lamaran Riko lebih memilih tinggal di apartemen sendiri.
Bekerja sebagai CEO di perusahaan keluarga Riko yang pernah menimba ilmu di Paris membuat pria itu sudah mampu menjalankan bisnis orang tuanya.
Tiga puluh menit mobilnya sampai di halaman rumah, nampak ramai.
"Kakak ihhh bikin aku sebel aja." Rania memarahi Riko dengan wajah cemberut. Jika kakaknya tidak datang pasti acaranya akan gagal.
"Ck. kamu berlebihan bocil." Riko mengusap rambut Rania. "Mana mungkin kakak gak hadir di acara bahagia kamu."
"Iss...ini tangannya ya gak usah jail." Rania menepis tangan Riko yang mengusap rambutnya, karena jelas perlakuannya untuk membuat tatanan rambutnya rusak.
Para orang tua yang melihat perdebatan kecil mereka tertawa, Rania yang masih manja sudah dipersunting dengan pria yang dicintainya.
"Kakak kenapa sendiri? tidak bawa pacar?" Tanya Rania yang hanya menggoda makanya, dirinya selalu menjahili Riko jika berdua.
"Ck. gak usah tanya yang begituan."
"Bilang aja gak laku, pake ngeles." Ledek Rania lagi.
"Gue bukan gak laku, tapi belum ada yang pas aja." Ucap Riko santai.
"Makanya kak move on.. Delete mantan, download gebetan." Ucap Rania dengan cengengesan.
"Itu sih kamu..dasar Oneng." Riko tertawa mendengar candaan Rania.
Acara dimulai sesaat setelah dirinya sampai, nampak kebahagiaan di wajah kedua pasangan yang sudah bertunangan, bahkan senyum bahagia kedua keluarga pun nampak begitu hangat.
Melihat pemandangan itu seketika membuat hatinya mencolos, andai saja dirinya yang berdiri di sana bersama Rere, pasti mereka akan sangat bahagia.
Tanpa terasa mata nya memanas dengan rasa sesak didada kembali hadir.
Satu jam dirinya berbincang bersama keluarga dan kerabat, Riko lebih memilih pergi dari keramaian berkumpulnya keluarga.
Berada ditengah-tengah mereka hanya membuat pikiranya tertuju pada Rere yang pernah dirinya bawa kerumah untuk berkenalan dan meminta ijin untuk melamarkan Rere. Dan semua itu kini hanya tinggal kenangan.
Mobilnya melaju membelah jalan malam hari, Riko menghubungi kedua sahabat nya untuk pergi ke kelab bersama.
Seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu malam bersama di kelab malam kota Jakarta.
Mobil Riko sampai diparkiran, keluar dari mobil dengan santai dirinya masuk kedalam yang sudah ada dua sahabatnya menunggu.
"Hai bro... Are you oke?" Tanya Bastian yang melihat wajah Riko nampak kusut.
"Im..oke.." Riko duduk di samping Felik.
"Ck. mendingan loe buruan cari pacar bro, empat gue lihat muka lu yang sepet melulu." Ucap Felik dengan entengnya.
"Pacaran itu kaya permen karet, yang awalnya manis lama-lama hambar...buang deh."
Keduanya tertawa mendengar ucapan Bastian.
.
Kang Riko hadir....yang kangen yang penasaran hayuk ahhh merapat..like komen Monggo di tinggalkan...😜👍👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Maya Ratnasari
come on
2024-11-20
0
Mamah Alisa
lanjut donk
2024-06-23
0
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-05-20
0