Gagal Ijab, Gagal Kawin

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Rayden Louis Takahashi, pria mapan berusia 28 tahun, yang akan menikahi janda kembang kesayangannya.

Rayden tampak tampan dengan balutan jas warna hitam dan kemeja putih. Kini dia sedang ditemani oleh sang ayah, Abe Takahashi.

"Akhirnya ya Ray. Mau nikah juga kamu" ucap Abe.

"Akhirnya Kara Santanku jadi milikku, Pa" senyum Rayden yang tidak pernah hilang dari tadi semalam.

Acara ijab kabul memang hendak dilaksanakan di ballroom hotel Star tempat Kara bekerja yang diminta secara dadakan oleh keluarga Takahashi. Beruntung pada hari ini memang kosong tidak dipakai acara apapun.

Setelah acara ijab, nantinya dilanjutkan dengan acara resepsi yang memang sudah disiapkan oleh Rayne dan WO.

Rayna sendiri sudah siap dan masuk ke kamar tempat Kara dihias oleh para MUA dan tertegun melihat calon adik iparnya. Masyaallah, Kara memang cantik. Pantas si kampret sampai kayak gitu.

"Mbak Rayna" sapa Kara yang hari itu memakai gaun pengantin warna putih dengan lengan model balon.

"Ya Allah, beneran kamu cantik banget!" puji Rayna. "Moga-moga si kunyuk itu nggak kacau baca ijab Kabul nya gara-gara lihatin kamu kayak gini!"

Kara tersenyum. "Insyaallah nggak mbak."

"Nona Takahashi, acara sudah mau dimulai." Salah seorang staff memberitahukan kepada Rayna dan Kara.

"Baik, terimakasih." Rayna pun mengajak Kara dan beberapa Bridesmaids yang merupakan rekan kerjanya keluar dari kamar.

Bu Sophia tampak sudah menunggu Kara karena hari ini dirinya dan Rayna yang bertindak sebagai pendamping Kara menuju meja ijab kabul.

Rayden tampak sudah duduk di kursi depan penghulu, menoleh ke arah Kara yang datang dan mata abu-abunya membelalak melihat cantiknya si janda kembang kesayangannya. Mulutnya tampak menganga.

"Ray, itu lalat bisa masuk ke mulutmu!" desis Abe. "Baca ijab yang bener biar sah halalnya baru kamu berduaan sama Kara, karepmu!"

Pak penghulu yang mendengar Omelan pengusaha kelas kakap itu hanya tersenyum. "Pak Abe receh juga ya."

"Bah! Anak satu ini memang kampret kok!" decih Abe.

Rayden tak puas-puasnya melihat calon istrinya yang sudah duduk manis di sebelahnya.

"Mas Rayden? Yuhuuu. Mas Rayden panggilan ke bumi?" suara penghulu membuat Rayden menoleh ke hadapannya.

"Ya pak? Memang saya tadi ke planet mana?" tanya Rayden seperti orang linglung.

"Mas Rayden, kalau dalam satu tarikan nafas nggak bisa lancar ijab Kabul nya, batal nikah lho" goda pak penghulu itu.

"Eh si bapak ngajak gelut. Ya udah ayo mulai!" Rayden menatap judes ke pak penghulu yang tampangnya makin menyebalkan.

"Rayden" desis Kara yang membuat Rayden terdiam.

"Kita mulai ya mas. Sebelumnya saya mau menjelaskan apa itu ijab qobul..."

Rayden memang menatap si pak penghulu namun pikirannya melanglang buana. Harus sekali tarikan nafas Ray, kalau nggak batal kawin lu!

"Mas Rayden paham ya yang dimaksud ijab qobul, kewajiban suami dan kewajiban istri. Hak suami dan hak istri. Paham njih?" tanya pak penghulu itu lagi.

"Paham pak" jawab Rayden. Padahal tadi lu bilang apa gue kagak dengerin.

"Karena nona Kara sudah yatim piatu jadi untuk menjadi wali nikah diwakili oleh wali hakim yaitu saya sendiri Ahmad Sofyan."

Heh?

"Baik mas Rayden. Kita mulai ya. Bismillahirrahmanirrahim.

Saudara Rayden Louis Takahashi bin Abe Takahashi Saya nikahkan dan saya kawinkan Anda dengan Kara Gantari binti almarhum Tono Suprapto yang walinya telah mewakilkan kepada saya untuk menikahkannya dengan Anda dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan senilai $10,000 dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Kara Gantari binti almarhum Tono Suprapto dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!"

"Alhamdulillah" bisik Rayden dan Kara bersamaan.

Semuanya membaca doa dan dilanjutkan dengan acara tukar cincin. Kara mencium punggung tangan Rayden sedangkan pria itu mencium kening Kara. Setelahnya keduanya menandatangani semua berkas lalu foto bersama dengan para keluarga. Bik Ijah dan Bu Sumi pun tidak ketinggalan ikut berfoto bersama kedua pengantin.

Acara resepsi pun segera dilangsungkan dan Rayden tak henti-hentinya mencium tangan Kara yang sudah tersemat cincin kawin yang berbalut berlian itu.

"Kamu kenapa sih?" bisik Kara risih melihat kelakuan suami gokilnya.

"Senang aku melihat cincin ku melingkar di jarimu. Jangan pernah kamu lepas ya!" Rayden menatap tajam ke arah Kara.

"Aku lepas lah kalau di rumah!" bisik Kara. Kedua pengantin itu sedang berdiri di pelaminan tapi merasa di dunianya sendiri.

"Kok dilepas?" desis Rayden tidak terima.

"Kalau di rumah ya di lepas lah Ray. Kan eman-eman kalau bau bawang dan kena kunyit pas masak. Nanti selesai masak pakai lagi."

Rayden mengerenyitkan dahinya. "Bener kamu" cengirnya bahagia lagi.

Kara hanya bisa menggelengkan kepalanya.

***

Rayna dan Kenichi saling berpandangan melihat kelakuan absurd kedua pengantin di depan yang tampak berdebat tapi setelahnya Rayden tersenyum lebar.

"Sayang, adikmu itu kok makin lama makin kacau sih?" tanya Kenichi.

"Itu biar nanti urusannya Kara. Aku sudah lepas tangan, capek menghadapi cowok ababil satu itu!" sarkasme Kara.

"Rayna, bukannya ababil itu jenis seekor burung?" tanya Kenichi bingung.

"Bukan suamiku. Ababil yang aku maksud itu, ABG labil. Lihat saja kelakuannya Rayden kalau sama Kara. Labil banget!"

Kenichi tertawa. "Kalian tuh ada-ada saja."

***

Adi datang bersama dengan Irene yang keduanya sama-sama terkejut ketika mengetahui Rayden adalah seorang keturunan Takahashi dan dia generasi keempat.

Sial! Ternyata Kara mendapatkan lebih daripada aku! Brengsek! Aku lepas Rayden demi mendapatkan Adi, ternyata Adi masih kalah sama Rayden. - batin Irene.

Bagaimana bisa Kara menikah dengan Rayden? Ternyata dia bukan pegawai biasa. Dia CEO Takahashi LLC! Jangan-jangan dia juga yang kemarin sempat mengacaukan sahamku. Brengsek! Akan aku balas kamu! - batin Adi.

Rayden yang melihat dua mantan mereka sedang mengantri untuk bersalaman berbisik di telinga Kara yang membuat gadis itu memerah tapi tak ayal dia mengangguk juga.

"Selamat ya Ray" ucap Irene tanpa melirik Kara yang memang cuek. "Selamat mendapatkan bekasnya Adi."

"Ah, Adi juga mendapatkan kamu yang barang bekas juga santai" sahut Rayden sarkasme.

Irene langsung memerah wajahnya. "Kamu!"

"Selamat ya Kara" ucap Adi.

"Terimakasih." Kara hanya menatap Adi datar jangan ditanya tangan kekar Rayden yang memeluk pinggang Kara posesif.

"Selamat ya Rayden." Adi menatap tajam ke Rayden. "Kamu kan yang mengacaukan sahamku!" bisik Adi.

"Selama kamu anteng tidak mengganggu istriku, kamu aman. Tapi kalau kamu masih cari perkara, aku bisa berbuat lebih dari itu!" seringai Rayden.

Adi menatap Rayden dengan tatapan ingin membunuh lalu dia ditarik Irene.

"Memang kamu pernah tidur dengan Irene?" bisik Kara.

"Hampir tapi entah kenapa aku tidak berselera melihat dia half naked" ucap Rayden dengan jujur.

"Kenapa?"

"Rasanya aku terbayang bakalan ber*cinta dengan mayat saking putihnya tuh kulit!" Rayden pun tampak bergidik.

Kara tertawa. Setidaknya Rayden selalu blak-blakan.

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

suka banget sama sikapnya Rayden yg gokil dan blak2an....👍👍😘😘😘

2023-02-08

2

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

udah terjebak sama judul nya kirain beneran gagal nikah Rayden sm kara.... selamat ya Rayden sm kara udah sah menjadi suami istri...🥰🥰🥰🥰🥰

2023-02-08

1

Ersa

Ersa

somvlak kebangetan kamu rRayden😂😂😂

2023-01-26

2

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!