Abe Takahashi

"Assalamualaikum papa" sapa Rayden.

"Wa'alaikum salam. Beneran kamu pacaran sama janda?" tanya Abe Takahashi.

Rayden hanya tersenyum kecut melihat wajah papanya.

"Iya pa. Namanya..."

"Kara Gantari dan mantan istri Adi Saputro yang merebut Irene."

Rayden rasanya merasa lemas kakinya. Duh! Babeh udah tahu pula!

"Kamu mau kemana?" tanya Abe.

"Mau duduk pa, lemes nih kaki" jawab Rayden.

"Yang suruh kamu duduk siapa? Sono, berdiri disitu sampai papa suruh kamu duduk!"

Rayden melongo. Ya Allah Gusti! Paringi sabar!

"Pa, aku bukan anak SD, masa kayak dihukum di depan kelas?" rengek Rayden.

"Yang bilang kamu anak SD siapa? Wong kamu juga udah bisa pacaran sama janda!" sarkasme Abe.

"Allahuakbar! Biarpun Kara janda, aku tidak apa-apa pa. Bukannya janda lebih pengalaman ya?" kerling Rayden.

"Ya Allah! Ajeeennggg! Anakmu ini lhoooo!" ucap Abe memanggil nama almarhum istrinya.

"Jangan panggil mama, Pa. Nanti kalau bangkit dari kubur gimana? Kan berabe Pa" bisik Rayden.

Abe melempar bantal sofa ke arah Rayden yang bisa mengelaknya.

"Sembarangan! Kamu kira mamamu Suzanna?"

Rayden hanya nyengir. Benar papanya gualak tapi kalau soal receh, 11-12 dengan dirinya.

"Ray, papa serius..."

"Ray juga serius."

"Diem dulu kampret!" Abe berdehem. "Kamu serius sama Kara?"

"1000 persen serius Pa. Bahkan Ray sudah melamar tadi...tapi ditolak" gelak Rayden.

Abe memegang pelipisnya. "Ditolak kok bangga."

"Nikah masih ditolak tapi Ray cium kening sama pegangan tangan, Kara tidak menolak."

"Kapan masa Iddah Kara selesai?"

"Dua bulan lagi."

"Kapan kamu ketemuan sama Kara lagi?"

"Hari Minggu besok di rumahnya."

"Dia tinggal sama siapa?"

"Kara tinggal sama bik Ijah, pembantunya."

"Ya sudah, besok kita kesana!" putus Abe yang membuat Rayden melongo.

"Papa serius?" tanya Rayden.

"Kamu pikir papa kesini ngapain jauh-jauh dari Tokyo? Pengen tahu seperti apa sih janda kembang yang digilai putra sinting papa!" Abe pun berdiri dan berjalan masuk kamar. "Oh, kamu sudah boleh duduk." Abe pun menutup pintu.

Rayden mengumpati papanya dengan semua bahasa kasar di muka bumi.

***

Kara terbengong ketika salah seorang rekannya mengatakan ada seorang pria mencari dirinya. Sembari mengernyitkan dahinya, Kara keluar dari ruangannya. Semoga bukan mas Adi.

Kara sampai di sebuah ruangan VIP di yang biasa dipakai sebagai ruang meeting dan seorang pengawal membuka pintu mempersilahkan dia masuk.

Kara pun mengangguk hormat ke arah lima pria disana dan tampak seorang pria paruh baya yang tampaknya adalah orang penting. Kara melihat GM hotel Star pun ada disana. Ada apa ini?

Pria paruh baya itu memberikan kode agar semua orang disana keluar dan sekarang tinggal mereka berdua.

"Silahkan duduk, nona Kara Gantari." Pria itu memberikan kode agar Kara duduk di hadapannya. Gadis itu pun duduk.

"Akhirnya kita bertemu ya sebelum saya nanti ke rumah anda pada hari Minggu."

Kara melongo. Hari Minggu?

"Maksudnya apa ya tuan?" tanya Kara.

"Perkenalkan, nama saya Abe Takahashi. Saya adalah ayah dari pria yang selama ini bersama anda, Rayden Takahashi."

Kara terkejut lalu mengangguk hormat. "Senang bertemu dengan anda Tuan Takahashi."

"Pantas si kampret itu tergila gila sama anda, lha wong penampilan mu seperti ini." Abe menatap Kara tajam.

Kara menunduk melihat outfitnya dia hari ini. Perasaan aku pakai baju sopan, kaus lengan panjang, celana panjang warna coklat, sepatu boot. Bukan baju yang seksih.

"Bukan bajumu, Kara tapi wajahmu."

"Memang wajah saya kenapa Tuan?" tanya Kara bingung.

"Ada sesuatu yang mirip dengan almarhum istriku."

Kara terdiam.

"So, apa benar kamu pacaran dengan Rayden?" tanya Abe dingin.

"Bisa dibilang begitu tuan."

"Apa kamu mencintai anakku?"

"Belum tapi..."

"Tinggalkan dia kalau kamu tidak mencintainya!" perintah Abe.

"Saya sudah menolaknya tapi..."

"Atau kamu belajar mencintainya."

Mulut Kara menganga. Ini ayah dan anak sama saja! Membagongkan!

"Maksudnya gimana?" tanya Kara tidak mengerti.

"Aku tidak menghalangi hubungan kalian, apalagi kamu masih masa Iddah kan? Jadi ada dua bulan untuk saling memahami satu sama lain. Anggap saja latihan menghadapi anakku, aku dan Rayna anak perempuan ku."

Kara masih menatap Abe dengan tatapan bingung. "Apa tuan mengijinkan Rayden berhubungan dengan saya?"

"Bukannya tadi aku sudah bilang begitu?" kekeh Abe. "Tapi kamu juga harus bisa mengambil hati Rayna, kakak Rayden. Karena dia lebih galak dariku."

Kara merasa kepalanya berdenyut. Kata Rayden, papanya gualak tapi ini kenapa jadi receh sih?

"Ohya, jangan cerita sama Rayden kalau kita sudah bertemu sebelumnya. Tolong besok Minggu masak yang enak dan agak banyak karena aku akan ikut Rayden ke tempat mu."

"Saya hendak memasak nasi goreng babat atas request Rayden" jawab Kara.

Abe tersenyum. "Aku suka nasi goreng babat dan jangan lupa acarnya!"

Kara melongo. Astaga! Memangnya aku buka restoran?

***

Hari Minggu pagi, mobil Mercedes Benz G silver sudah terparkir dengan cantiknya di depan rumah Kara. Kedua orang di dalam nya pun turun dan menuju pagar rumah. Bik Ijah yang sudah hapal dengan mobil Rayden pun membukakan pintu.

"Assalamualaikum bik Ijah" sapa Rayden.

"Wa'alaikum salam tuan Rayden. Ini siapa tuan?"

"Perkenalkan ini papaku yang baru saja datang dari Tokyo, Abe Takahashi."

"Senang bertemu dengan anda Tuan Abe" salam bik Ijah.

"Terimakasih bik."

"Monggo, silahkan masuk."

Rayden dan Abe pun masuk. Abe langsung menyukai bagaimana Kara menata rumahnya. Artistik.

"Kara sayang! Kamu dimana?" panggil Rayden.

"Dapur" jawab Kara.

Rayden lalu duduk di kursi dekat meja dapur dan melihat Kara sedang menggoreng sesuatu.

"Kamu goreng apa sayangku?"

"Ususmu" jawab Kara asal.

Rayden langsung memegang perutnya dramatis. "Sayangku, tega sekali dirimu."

Kara mengacuhkan wajah memelas Rayden. "Kamu duduk di ruang tamu sana. Mengganggu orang masak."

Rayden pun berdiri lalu mencium pipi Kara dan kabur sebelum gadis itu berteriak marah.

"RAYDEEENNN!"

***

Abe bersama Rayden mencicipi nasi goreng babat dan keduanya sangat menyukai nya.

"Kara, ini enak banget! Usus goreng nya juga. Ternyata kamu pintar memasak" puji Abe.

"Bener kan pilihan aku!" cengir Rayden.

"Hmmm" jawab Abe ogah-ogahan. Rayden pun manyun.

"Saya baru tahu, tuan Abe orang Jepang suka nasi goreng babat" komentar bik Ijah.

"Almarhum Istriku orang Jawa bik, jadi masakan Kara dan bik Ijah, cocok di lidahku" senyum Abe.

"Alhamdulillah kalau tuan Abe suka."

Kara hanya diam melihat interaksi mereka bertiga.

"Kamu kenapa diam saja, babe?" tanya Rayden.

"Kakimu bisa nggak berhenti mengelus kakiku?" desis Kara dengan menatap tajam Rayden.

Abe lalu mengeplak belakang kepala putranya.

"Duh ketahuan!" cengir Rayden sambil mengusap kepalanya.

***

Yuhuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

sampe nangis aku tertawa 🤣🤣🤣🤣

2023-12-25

1

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

kangen Ajeng nya angin lisus

2023-11-09

1

Griselda Nirbita

Griselda Nirbita

bapak dan anak sama sama somplak kebangetan... kocak abiss

2023-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!