Kara Santan Kesayanganku

Adi mendapatkan laporan dari para managernya bahwa terjadi kekacauan di perusahaannya yang mengakibatkan jatuhnya harga sahamnya dan membuat para pemegang saham meminta rapat luar biasa.

Bagaimana dalam waktu kurang dari 24 jam harga sahamnya bisa anjlok begini?

Sekretarisnya pun sekarang sudah mempersiapkan rapat luar biasa dan Adi harus bisa mencari tahu apa penyebabnya sebab jika tidak, bukan tidak mungkin dia akan bangkrut dalam semalam.

***

Rayden melihat hasil kerja kedua anak buahnya dengan senyum puas. Lu ganggu janda kembang gue, bakalan gue balas! Cukup sudah lu ambil si Vampir, tapi tidak Kara Santanku!

Ponsel Rayden pun berbunyi dan matanya menatap malas ke layar ponselnya ketika tahu siapa yang menelpon.

"Assalamualaikum mbak ku yang cerewetnya ngalah-ngalahin Hermione Granger" sapa Rayden dengan nada malas.

"Wa'alaikum salam. Heh! Kamu apain perusahaan si Adi?" bentak kakaknya.

"Kasih pelajaran mbak" jawab Rayden santai.

"Apa gara-gara jandanya Adi?" selidik Rayna. "Apa gak ada cewek lain, Ray?"

"Gadha dan itu janda kembangku mbak" cengir Rayden meskipun kakaknya tidak bisa melihat karena ini panggilan telepon biasa.

"Gak usah nyengir kuda kamu! Serius kamu mau rebut janda kembangnya Adi?"

Ish kok tahu aku nyengir. Jangan-jangan mbak Rayna melihat dari CCTV.

"Iya, mbak lihat dari CCTV! Kenapa?"

Astaghfirullah! Mbakku kok jadi cenayang?

"Mbak bukan cenayang tapi lihat dari gelagat kamu, dik!" omel kakaknya. "Sekarang mbak mau tanya, kamu kenal dimana sama si janda kembang?"

"Kenal waktu dia mau wawancara kerja masuk Takahashi LLC terus karena si Jake mules, jadi aku yang menggantikan wawancara waktu itu."

"Saat itu kamu sudah tahu dia mantannya Adi?"

"Belum. Aku tahunya setelah dia pergi."

"Terus?"

"Ya aku kejar lah. Janda cantik gitu masa dianggurin? Rugi mbak!" gelak Rayden.

"Haaaiissshhhh! Kamu benerin harga saham Adi, jangan main kotor kamu! Kalau kamu memang mau rebut jandanya, yang berkelas lah Ray! Jangan kayak anak TK!" omel Rayna.

"Iyaaaa... Nanti aku balikin tapi harganya gak kayak awal. Biar dia tahu bahwa perusahaannya bisa colaps kalau macam-macam sama Kara Santanku!"

"Mbak mau dalam waktu kurang dari dua jam kamu benerin! Milih kamu berhadapan sama mbak atau sama papa?" ancam Rayna.

"Iya deh mbaaakk" jawab Rayden malas.

***

Jake dan Rafli melongo ketika hasil keusilan mereka harus dibenerin lagi hanya karena bossnya kena omel sang kakak yang memang galaknya minta mampus.

"Boss? Kalau nona Rayna sudah bertitah, saya manut saja daripada ada apa-apa pada diri saya. Entah nanti diculik dan diambil ginjal saya, kan berabe!" ucap Jake dramatis.

"Lu kira kakak gue mafia tukang ambil organ orang? Organmu itu juga gadha yang mau!" cebik Rayden sebal.

"Udah boss, kita balikin tapi turunin berapa nih enaknya? Kalau dibalikin 100% kan rugi kita ngehacknya" potong Rafli.

"Balikin 60% saja. Enak amat dibalikin 100%! Tak Sudi aku!" decih Rayden.

"Beres Boss!"

***

Kara bekerja seperti biasa bersama dengan Sophia dan kini keduanya sibuk mengatur jadwal para karyawan karena akan banyaknya acara yang diselenggarakan di hotel Star.

"Kara" panggil Sophia.

"Ya Bu." Kara menjawab tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar monitor.

"Apa benar kamu calon istrinya tuan Rayden Louis?"

Kara menoleh ke arah bossnya.

"Saya tidak tahu Bu, sebab saya masih menikmati hidup saya setelah bercerai."

Sophia tersenyum. "Tuan Louis itu pria yang sangat baik lho, Kara."

"Dia menyebalkan!" sungut Kara mengingat bagaimana usil dan modusnya Rayden.

"Hahahaha. Nanti kamu akan bucin pada waktunya" kekeh Sophia.

Kara hanya menghela nafas panjang. Suara notifikasi ponselnya berbunyi dan Kara meliriknya.

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Sayangku, makan siang bareng ya.

Kara mengacuhkan. Tak lama masuk pesan lagi.

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Janda kembangku, aku jemput jam 12 siang ya. Kamu sudah ada di depan lobby pokoknya!

Kara mendelik. Apa-apaan orang satu ini! Beraninya !

Mood kerja Kara benar-benar menjadi berantakan. Rayden brengseeeekkkk!

***

Kara sudah berdiri menunggu pria brengsek bin Durjana yang membuat dirinya jengkel selama tiga jam tadi. Bisa-bisanya manggil dia janda kembang! Ya benar aku jendes, tapi nggak gini juga!

Sebuah mobil Mercedes Benz G yang sudah dihapalnya berhenti di hadapannya.

"Assalamualaikum, Kara Santanku. Ayo naik!" sapa Rayden lewat kaca jendela mobil sisi penumpang yang dibukanya.

"Wa'alaikum salam" jawab Kara ketus dan langsung naik ke dalam mobil mewah Rayden. Setelah duduk, Rayden menaikkan kaca jendela tempat Kara. Mobil Rayden memang memiliki kegelapan kaca film sekitar 60%.

Rayden hendak membantu memasangkan seatbelt namun Kara sudah memasangnya sendiri.

"Tidak usah modus kamu!" cebik Kara.

Rayden tertawa. "Kok tahu?"

Kara hanya mendengus sebal. Rayden pun menjalankan mobilnya keluar dari halaman hotel.

"Santan kesayanganku, kita mau makan siang dimana?" tanya Rayden yang sekarang tanpa sungkan memanggil Kara kesayangan dan sayang.

"Terserah!"

Rayden memanyunkan bibirnya. "Kenapa sih cewek suka bilang terserah? Ambigu dan membagongkan, tahu nggak?"

Kara menoleh ke arah Rayden. "Memang kalau aku bilang ingin makan ayam kremes, kamu mau nganterin?"

"Why not? Mau ayam kremes mana? Kalasan? Berangkat lah! Asal kamu nggak ngajak aku makan swieke, bekicot atau jerohan, aku hayuk saja."

"Kamu nggak doyan jerohan? Usus, Paru, Babat sebangsanya itu?" kerling Kara.

Rayden menggelengkan kepalanya.

"Ih usus enak tahu! Babat enak dibuat nasi goreng."

"Memang apa enaknya sih makan kayak gitu?"

"Kamu belum mencoba nasi goreng babat buatanku dan bik Ijah. Sedap!"

Rayden menoleh ke arah gadis cantik itu.

"Kalau kamu yang buat, aku mau cobain!"

Kara menutup mulutnya. Duh! Ini mulut kalau sudah ngomong makanan kagak ada remnya!

"Bener ya Kara ku sayang, besok Minggu pokoknya aku ke rumah mu minta dibuatkan nasi goreng babat dan tidak boleh ada bantahan karena ini adalah permintaan dan pemaksaan!" cengir Rayden penuh kemenangan.

Kara hanya bisa melengos. Damn it!

***

Mobil mewah itu sampai di sebuah rumah makan ayam goreng kremes yang terkenal. Rayden turun dari mobil berencana membukakan pintu mobil bergaya gentleman tapi tidak sesuai ekspektasi. Kara dengan santainya membuka pintu dan keluar sendiri.

Rayden hanya mengusap tengkuknya. Janda satu ini memang gemesiinnn!

Rayden berusaha menggandeng tangan Kara namun gadis itu hanya memegang tas selempang nya. Kalau Rayden tidak ingat dia dimana, ingin rasanya dia ngedumel keras-keras karena tidak pekanya Kara. Atau jangan-jangan dia sudah hapal modusku? Waduh, harus mencari taktik lain ini!

Kara dan Rayden masuk ke dalam restoran dan meminta area vip atau yang agak jauh sehingga bisa mendapatkan privacy. Keduanya berjalan bersama menuju ruang VIP mengikuti pelayan. Tanpa mereka sadari, Adi sedang bersama beberapa koleganya berada disana dan hatinya mendidih melihat mantan istrinya makan siang dengan pria yang dia benci.

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

si Adi minta dilempar ke Empang

2023-12-25

1

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

kasian deh ah adi makan tuh hati panggang alias kepanasan

2023-03-28

1

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

ngapain juga km panas,,, cemburu.... udah terlambat dan basi jg Adi... dulu km buang kara demi jalang mu... jd terima saja nasib mu... lagi pula kara jg ga bakal mau balik ke km... yg bekas nya jalang yg ada kara jijik dengan kelakuan mu....🤮

2023-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!