Sepiring Berdua

Kara menatap judes pria blasteran tapi lebih dominan bulenya yang asyik makan nasi rendang dengan tangan. Sedari tadi Kara memang tidak mendulit sama sekali makanan di hadapannya. Hatinya masih dongkol gara-gara habis ribut dengan si vampir, konsentrasi buyar. Brengsek!

"Kamu kok nggak makan?" tanya Rayden.

Kara menggeleng. "Kurus lho nanti!" sambung Rayden.

"Biarin!" jawab Kara dingin.

"Aku nggak suka cewek kurus! Aku suka cewek berisi, semok dan bohay" cengir Rayden tanpa malu.

"Ke pasar tradisional banyak ibu-ibu semok dan bohay" balas Kara asal.

"Wah turun derajat dong Rayden Louis Takahashi jadi idola ibu-ibu di pasar" sahut Rayden dramatis.

"SWGL!" ucap Kara.

"Apaan tuh?" tanya Rayden.

"So What Gitu Loohh!"

Rayden terbahak. "Kara..."

"Apa?"

"Haakk" Rayden mengambilkan nasi dan daging rendang di tangannya. "Sini aku suapi."

Kara melotot. "Apa-apaan?"

"Udah, buka mulut! Susah banget! Cepetan!"

Kara pun manut dan membuka mulutnya. Rayden menyuapi Kara dengan senyum lebar.

"Enak kan?" cengirnya. Kara hanya bisa mengangguk karena memang rendang nya sedap. "Lagi ya?"

Kara menggeleng.

"Ayolah! Suatu kehormatan buatmu disuapin oleh Rayden pakai tangan lagi!"

Kara melotot. Pria ini benar-benar ampun deh!

Rayden bahkan memindahkan isi piring Kara digabungkan dengannya jadi benar-benar sepiring berdua.

"Kok aku jadi ingat lagu dangdut sepiring berdua" gumam Rayden yang membuat Kara melongo.

Astagaaaaa bule satu ini! Bisa-bisanya tahu lagi dangdut?

"Kenapa? Heran aku tahu lagu dangdut? Makanya nikah sama aku biar tahu aku gimana" ucap Rayden asal.

Kara hanya bisa memegang pelipisnya.

***

Rayden mengantarkan Kara pulang ke rumahnya dengan Mercedes Benz G nya setelah tadi Kara menolak naik Ferrari milik pria itu.

Sepanjang jalan kuping Kara risih mendengar Rayden menyetel lagu sepiring berdua milik Ida Laila yang tadi dia bilang saat menyuapi Kara.

Mobil boleh Mercedes Benz tapi dalamnya dangdut! Astagaaaaa!

"Bener kan! Ada lagunya!" cengir Rayden yang tadi sempat mengutak-atik aplikasi lagu di ponselnya.

"Iyain ajah deh biar cepat!" sahut Kara asal.

Rayden terbahak.

"Kalau aku sih lagunya sama kamu bukan ini, Kara, tapi ini."

*Not sure if you know this

But when we first met

I got so nervous I couldn't speak

In that very moment

I found the one and

My life had found its missing piece

So as long as I live I love you

Will have and hold you

You look so beautiful in white

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight*...

Kara menoleh ke arah Rayden yang menatapnya mesra. "Shane Filan? Beautiful in white?"

"Banyak lagu yang bakal aku berikan padamu karena banyak yang sesuai dengan isi hatiku, Kara."

"Lalu yang kamu bilang ke Vampir itu?"

Rayden menaikkan sebelah alisnya. "Kamu calon istriku? Itu faktanya! Kamu memang calon istriku."

Mulut Kara menganga. "Kamu... kamu jangan sembarangan memutuskan begitu!"

"Kenapa? Aku single, kamu janda single. So?"

"Aku baru bercerai dua bulan lalu!"

"Kan kita tidak menikah besok! Apa kamu mau nikah besok? Bisa, kita siri dulu! Adduuhhh!"

Kara memukul bahu liat Rayden. "Kamu sinting!"

"Tahu."

"Kamu gila!"

"Emang. I'm crazy for you. Eh sebentar, itu lagunya Madonna bukan?" Rayden mengutak-atik aplikasi musiknya. "Yak bener, Madonna!"

"RAAYDDEEENN!" jerit Kara jengkel. "Kamu pilih minum pil biru atau pil merah?"

"Kamu kira kita di The Matrix? Pilih biru lah! Kan via*gra itu!" gelak Rayden asal.

Kara mengelus dadanya dan tak henti beristighfar. "Ya Allah ngimpi apa aku semalam" bisik Kara.

"Ngimpiin aku saja, baby. Enak lho! Cakep, paripurna dan punyaku juga oke!" kerling Rayden jahil.

"Apa maksudmu punyamu juga oke?" Kara memincingkan matanya.

Rayden hanya tersenyum jahil lalu memberi kode dengan mata abu-abunya ke arah bawah bagian tengah diantara pahanya.

Mulut Kara semakin menganga dan wajahnya memerah. "Kamu mesum!"

Rayden tertawa terbahak-bahak. Hari ini benar-benar menyenangkan.

***

Kara turun dari mobil mewah itu dengan perasaan dongkol. Sialan tuh bule!

"Karaaa. Aku tidak dipersilahkan masuk?" goda Rayden.

"Nggak!" Kara pun masuk ke dalam rumah yang sudah dibukakan oleh bik Ijah.

Rayden tertawa namun dia melihat tas selempang milik gadis itu ketinggalan dan dia turun. Beruntung bik Ijah belum menutup pintu.

"Ada apa tuan Rayden?"

"Tasnya si Kara Santan ketinggalan" ucap Rayden.

"Silahkan masuk, tuan." Bik Ijah membuka pintu pagar.

Rayden pun masuk ke dalam rumah yang semakin dia hapal dan familiar dan mendengar Kara marah-marah di kamarnya.

"Aku tidak ada urusan sama kamu, mas! Kita sudah cerai! Aku mau menikah dengan siapa, itu bukan urusan kamu!"

Rayden menganggap bahwa yang menelpon adalah Adi.

"Dengarkan ya Tuan Adi Saputro! KITA SUDAH BERCERAI!" bentak Kara.

Rayden menganggap Adi berbicara di seberangnya dan terdengar suara Kara lagi.

"Memang KAMU saja yang bisa secepat itu berpacaran? Aku juga bisa! Dan iya, aku akan menikah dengan Rayden. PUAS!"

Rayden pun langsung masuk ke kamar Kara dan merebut ponsel Kara.

"Kamu hanya sekedar MANTAN, Di! Sedangkan aku adalah calon suami Kara! Jadi jangan pernah mendekati dan berhubungan lagi dengan calon istriku kalau kamu tidak mau menyesal!" ancam Rayden lalu mematikan ponselnya.

Kara menatap Rayden dengan tatapan sedih. "Maafkan aku membawa-bawa dirimu, Ray."

"Aku malah senang kamu membawa-bawa diriku tapi ngomong-ngomong, itu celana dalammu jatuh" Rayden menunjukkan tumpukan baju yang baru disetrika oleh bik Ijah.

Kara melotot. "Out! Keluar! Dasar bule mesum!" Kara mendorong tubuh Rayden keluar dari dalam kamarnya dan membanting pintunya.

Rayden tertawa namun setelah itu dia keluar dan mengambil ponselnya.

"Jake, berapa harga saham perusahaan Adi Saputro?" tanyanya ke asistennya yang meskipun durjana, sangat bisa diandalkan.

"Mau diborong?"

"Tidak. Mau aku hancurkan!"

"Mantan mengusik calon istri?" goda Jake.

"Bingo!"

"Beres Boss."

Rayden mematikan ponselnya. Kamu benar-benar cari perkara, Di! Tidak hanya mantan istrimu yang akan aku miliki tetap juga perusahaan keluargamu!

***

Jake dan Rafli pun bergerak cepat. Orangpun mengira bahwa mereka hanya asisten dan sopir tapi sebenarnya mereka berdua adalah pengawal dan hacker pilihan Rayden karena pria itu membutuhkan orang-orang yang bisa dia percaya untuk berbuat kotor.

Ini adalah perbuatan kotor pertama Rayden selama di Jakarta. Jake dan Rafli tersenyum smirk karena mereka sedang melakukan serangan virus untuk menjatuhkan harga saham perusahaan Adi.

Makanya jangan mengusik janda kembang kesayangannya si boss!

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

gokil THOORRR 🌹🌹🌹🌹

2023-12-25

1

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

raydennnn. kamu jahil plus tengil

2023-06-11

1

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

siap2 hancur km Adi mantan tidak tahu diri... dulu km sakiti terus menerus dan ceraikan kara... sekarang sudah jd mantan masih usil gangguin... siap2 aja km jd gembel,,, karena sudah ganggu janda kembang kesayangan nya Rayden....

2023-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!