Motifmu Apa?

Rayden tanpa malu duduk di sofa ruang tamu sembari bermain game di ponselnya sedangkan Kara dan bik Ijah memasak untuk makan malam. Tadi Rayden dibelikan bik Ijah nasi padang dekat rumah karena pria tampan itu merengek kelaparan. Celakanya, bik Ijah juga memanjakan Rayden dan itu membuat Kara sebal.

Usai makan siang dengan nasi Padang, Rayden tetap tidak mau pulang meskipun diusir oleh Kara. Alasannya di rumah bosan dan ingin makan masakan Kara yang lagi-lagi didukung oleh bik Ijah. Sore ini Kara dan bik Ijah memilih memasak daging sapi lada hitam, tumis sayuran dan bakwan jagung.

Usai memasak, Kara bersiap untuk mandi dan melihat Rayden masih asyik dengan ponselnya lalu gadis itu pun masuk ke kamarnya.

Denah Rumah Kara kira-kira begini

Kara melirik ke arah Rayden. "Kamu nggak sholat asar?" Padahal Kara tidak tahu agamanya Rayden.

"Disini ada mesjid kah?" tanya Rayden sembari memasukkan ponselnya.

"Ada tuan, keluar dari rumah ke kanan terus gang pertama belok, jalan sekitar 100 meter ada mesjid disitu" jawab bik Ijah.

"Oke bik. Makasih." Rayden pun berjalan menuju pintu lalu berbalik. "Memang aku nggak boleh ya jadi imam mu?"

Kara melongo begitu juga bik Ijah.

"Belum boleh ya. Oke lah. Someday! Oh, aku pinjam sandal jepitnya." Rayden pun berjalan keluar rumah.

Kara menoleh ke arah bik Ijah. "Maksudnya apa ya bik?"

Bik Ijah hanya tersenyum simpul dan meninggalkan Kara menuju dapur.

***

Rayden sampai di sebuah mesjid kecil dan sholat disana. Seorang bapak-bapak yang merupakan marbot mesjid kaget melihat seorang pria bule melaksanakan ibadah sholat.

Setelah Rayden selesai, bapak itu mendatanginya.

"Assalamualaikum pak" sapa marbot itu sambil mengulurkan tangannya.

"Wa'alaikum salam." Rayden menjabat tangan bapak itu.

"Bapak kayaknya bukan orang sini ya?"

"Bukan pak, saya mampir saja kesini."

"Alhamdulillah. Ini bapaknya mau ketemu siapa di kampung sini?"

"Oh saya ketemu dengan bibik saya, namanya bik Ijah" jawab Rayden yang tetap menjaga nama baik Kara.

"Lho bik Ijah kan asistennya mbak Kara."

"Iya, saya anak angkatnya pak. Sudah saya ajak tinggal sama saya tidak mau jadi saya kalau akhir pekan kemari nengok bibik saya." Buset! Pintar drama juga gue!

"Bik Ijah kayaknya lebih suka tinggal dengan mbak Kara. Kasihan mbak Kara, diceraikan oleh suaminya."

"Ih si bapak, di mesjid ghibah. Dosa pak!" tegur Rayden.

"Astaghfirullah Al Adzim. Maaf ya pak."

Rayden tersenyum. Eh bentar, gue bohong di mesjid pula! Ah, white lies dikit demi nama baik Kara nggak dosa kan?

***

Rayden masuk ke dalam rumah Kara dan bau makanan tercium di hidungnya yang mancung.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam" balas bik Ijah.

"Lho Kara Santan kemana?" tanya Rayden.

"Masih sholat tuan."

Rayden pun mengangguk. "Bik, saya numpang kamar mandi ya."

"Monggo."

Rayden pun masuk kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar Kara. Tampak pintu kamar gadis itu tidak tertutup rapat dan Rayden bisa melihat Kara sedang berdoa khusyuk mengenakan mukena bewarna pink.

Ya Allah, sepertinya aku jatuh cinta sama janda satu ini.

Rayden menggelengkan kepalanya dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

***

Rayden cemberut ketika melihat Kara malah duduk berjejer dengan bik Ijah bukan di sebelahnya tapi bukan Rayden kalau tidak usil.

"Kara, tolong ambilkan bakwan jagung."

"Kara, tambah tehnya dong."

"Kara...."

"Ambil sendiri! Memang meja makan ini selebar apa?" hardik Kara sebal.

Bik Ijah tertawa melihat tingkah Rayden yang penuh modus.

Rayden hanya memajukan bibirnya dramatis. "Tuan rumahnya galak bener" gumamnya.

"Tuan rumahnya galak sebab tamunya juga modus!" omel Kara sambil menggigit bakwan jagungnya.

Rayden nyengir. "Kok tahu aku modus?"

"Astaghfirullah. Paringi sabar Gusti nun Agung" ucap Kara sambil mengelus dadanya.

"Dadamu kenapa Kara? Sakit ya? Ke dokter?"

Bik Ijah tidak tahan untuk tidak tertawa terbahak-bahak.

"Ya Allah, kalian berdua itu lho! Lucu banget!"

Kara menatap bik Ijah dengan tatapan sebal.

"Assalamualaikum"

Sebuah suara membuat Kara dan bik Ijah membeku.

Mantan!

***

Kara menemui Adi di balik pagar rumahnya dan tidak mengijinkan mantan suaminya masuk ke dalam rumahnya.

"Bukannya aku sudah bilang, jangan kemari lagi mas!"

Adi melirik mobil Mercedes Benz G silver yang dia lihat beberapa malam lalu.

"Kamu ada tamu?"

"Bukan urusanmu mas! Aku mau terima tamu siapapun, bebas!" jawab Kara pedas. "Toh aku single."

"Tapi aku harus tahu siapa!"

"Bukan hak kamu mas! Sekarang aku minta kamu pergi sebelum jadi tontonan warga!" desis Kara dengan mata berkilat marah.

"Kara! Siapa orang itu!"

"Aku, Di. Kenapa?"

Adi melotot tidak percaya.

"Rayden?"

***

Adi pulang ke rumahnya dengan perasaan kacau. Melihat Rayden berada di rumah mantan istrinya membuatnya kesal. Dia dan Rayden punya cerita sendiri dan itu ada hubungannya dengan Irene.

Dua tahun lalu, Rayden menghadiri sebuah acara bersama dengan Irene dan keduanya pada saat itu adalah sepasang kekasih. Adi yang datang bersama dengan sang ayah, terkesima melihat kecantikan Irene.

Publik hanya tahu Rayden adalah pegawai Takahashi LLC posisinya sebagai marketing. Rayden tidak pernah menunjukkan nama belakangnya, dan selalu memperkenalkan sebagai Rayden Louis. Di acara itu Irene pun berkenalan dengan Adi yang merupakan cucu Haryo Saputro pemilik perusahaan ekspor impor ternama di Indonesia, langsung meninggalkan Rayden dan memilih bersama Adi.

Rayden sendiri memergoki keduanya masuk hotel dan sejak itu Rayden menghilang dan Adi bersama dengan Irene.

Adi tidak habis pikir jika Rayden hanya marketing di Takahashi LLC, bagaimana bisa dia memiliki Mercedes Benz G limited edition itu. Dan apa hubungannya dengan mantan istrinya.

Aku harus cari tahu!

***

Kara menyimak cerita Rayden tentang hubungannya dengan Irene dan Adi mantan suaminya. Kara hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ulah Adi.

"Apakah waktu aku dipanggil wawancara itu, kamu sudah tahu aku?" tanya Kara.

"Belum. Aku baru tahu setelah kamu pergi dan aku menyelidiki siapa kamu."

"Lalu? Motif kamu mendekati aku dengan semua modusmu apa?"

"Motifku? Aku suka kamu." Rayden menatap dalam ke mata Kara.

Kara hanya tertawa. "Suka aku? Look man, aku janda. Apa kata orangtuamu nanti jika anaknya suka sama janda."

"Bukankah janda semakin di depan?" seringai Rayden.

Kara menepuk jidatnya. "Astaghfirullah."

"Aku beneran suka sama kamu Kara."

Kara hanya terdiam. "Aku masih ingin sendiri, Ray."

Rayden menghela nafas panjang. "Mungkin aku yang terlalu cepat padahal kamu pasti sedang menikmati kesendirian mu."

"Ray, terimakasih sudah jujur dengan perasaanmu."

"Tenang Kara, masih banyak jalan menuju ke Roma."

Kara hanya diam namun hati kecilnya merasakan bahwa ada sesuatu di balik semua perilaku Rayden ke dirinya. Apa yang kamu rencanakan, Rayden?

***

Yuhuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Rumah Aman

Rumah Aman

Yamaha Lagenda..🤣

2024-12-30

1

Ninik Rochaini

Ninik Rochaini

kalah Yamaha/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-10-27

1

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

ngakak teruuuussss 🤣🤣🤣🤣

2023-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!