Gunakan Ponselmu Dengan Benar

Hari Sabtu ini Kara dan bik Ijah bersiap untuk pergi berbelanja di sebuah mall di Jakarta Selatan tapi bukan mall kemarin dimana dia kesal dengan Rayden. Kara memilih mall yang berbeda dan kini keduanya sedang menunggu kedatangan mobil ojek online.

"Kompor sudah mati kan bik?" tanya Kara.

"Sudah non, kan terakhir tadi kita jerang air panas untuk mengisi termos."

"Ya sudah." Pagi tadi Kara dan bik Ijah memang tidak membuat sarapan karena lebih memilih jajan bubur ayam dekat rumah.

Sebuah mobil Mercedes yang sangat dikenal Kara dan bik Ijah berhenti di depan mereka berdua. Tampak Adi turun dari mobil itu dengan dandanan yang santai tapi tampak Dandy.

"Pagi Kara, bik Ijah" sapa Adi.

"Pagi mas" sapa Kara datar.

"Mau kemana? Biar aku antar?" tawar Adi yang kagum melihat style Kata hari ini yang memakai kaos polo warna hitam, celana jeans model pipa dan sepatu sneaker, tidak lupa tas selempang kesayangannya. Rambutnya yang tebal hanya diikat model Bun yang menunjukkan leher jenjangnya.

"Tidak usah, terimakasih. Aku sudah pesan ojol kok" jawab Kara sopan. "Nah tuh mobilnya datang." Gadis itu menunjuk ke sebuah mobil Honda Mobilio yang memang datang menjemput mereka.

"Batalkan saja, biar aku antar!" eyel Adi.

"Bik Ijah, masuk dulu ke mobil itu, saya tak bicara dengan mas Adi. Bilang sama drivernya suruh tunggu sebentar nanti saya kasih tip tambahan."

Bik Ijah pun menurut dan masuk ke dalam mobil itu menyampaikan pesan kepada drivernya yang manggut-manggut.

"Mas Adi apa sudah lupa, kita sudah tidak ada hubungan apapun. Kan mas Adi sendiri yang meminta kita pada hari ketok palu, kita sudah tidak ada hubungan apapun termasuk soal antar mengantar. Kita adalah dua orang asing yang kebetulan tahu nama saja. Dan aku minta, mas Adi berhenti datang ke rumahku!"

Rahang Adi mengeras. "Apa karena kamu sudah mempunyai pria lain?"

Kara mengernyitkan dahinya. "Pria lain?"

"Iya, pria lain yang naik Mercedes G Kamis lalu!"

"Dia hanya menggantikan ponselku yang rusak akibat ditabrak dia" jawab Kara. "Sudah ya mas, cukup jangan datang lagi kemari. Ingat perasaan Irene. Anggap saja aku tidak tampak seperti selama aku menikah dengan mas selama setahun!"

Kara membalikkan tubuh dan masuk ke dalam mobil itu lalu pergi meninggalkan Adi yang masih berdiri disana.

"Brengseeeekkkk!"

***

"Maunya apa sih tuh orang, non?" gerutu bik Ijah yang langsung terdiam melihat Kara memberikan kode dengan telunjuknya di bibirnya.

Kara pun tidak habis pikir dengan mantan suaminya yang sudah dua kali ini datang ke rumahnya. Kalau yang pertama, Kara masih bisa maklumi tapi yang ini? Ngapain coba? Dia sendiri yang minta tidak ada hubungan lagi tapi dia malah kesini lagi!

Tapi kok tahu Rayden ke rumah? Jangan-jangan malam itu dia ke rumah? Dan kenapa nadanya cemburu gitu? Oh pria, pria. Lambenyaaaa!

Kesekian kalinya, Kara benar-benar bersyukur terlepas dari Adi. Sudah punya Irene, masih cari aku! Nehi, Ferguso!

***

Kara dan bik Ijah mulai berbelanja kebutuhan dapur baru kebutuhan lainnya. Selesai berbelanja, keduanya pun makan siang di sebuah restauran cepat KFC karena bik Ijah ingin makan itu.

Kara sendiri tidak masalah makan junk food toh sekali-kali juga. Keduanya lalu memesan paket besar dan bik Ijah pun langsung semangat 45 untuk menyantapnya.

"Mantan mau apa non?" tanya bik Ijah.

Kara pun menceritakan perkataannya tadi ke Adi bahkan semua kata-kata pria itu dia kembalikan.

"Dih! Sudah enak-enak maksiat sama si vampir, masih ngejar non! Prei!" omel bik Ijah layaknya emak-emak.

"Aku juga tidak mau bik! Bukannya dari dulu aku tidak pernah terlihat di mata dia kok sekarang tiba-tiba tampak. Apa dulu aku hantu ya?" gumam Kara sembari minum coke float nya.

"Bisa jadi dia fase bosan dengan si vampir, mau coba sama non lagi?"

"Emoh aku!" Kara langsung mengetuk mejanya tiga kali. Amit-amit!

***

Rayden duduk di dalam Mercedes G nya sambil manyun. Pesan yang dikirimkan ke akun WhatsApp Kara tidak ada yang dibalas satupun. Percuma dong aku beliin hp kalau tidak difungsikan dengan baik! Atau jangan-jangan hanya ke aku saja? Oooohhh pelanggaran ini!

Ting!

Wajah manyun Rayden berubah menjadi sumringah ketika Kara membalasnya.

📩 Kara Santan : Ada apa Ray?

Ada aku! Rayden tertawa sendiri. Receh banget aku!

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Kamu dimana?

📩 Kara Santan : Di mobil.

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Dari mana?

📩 Kara Santan : Belanja.

Rayden mengusap wajahnya kasar. Bisa nggak sih ngetik lebih dari tiga kata?

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Aku sudah di depan rumahmu.

📩 Kara Santan : Ngapain?

📩 Rayden 🤛🏻🤛🏻🤛🏻 : Nungguin kamu pulang. Cepetan! Aku sudah lumutan!

📩 Kara Santan : Sabar. Bentar lagi sampai.

Rayden tersenyum senang dan tak lama sebuah mobil Avanza hitam berhenti di belakang mobil mewah Rayden dan dari spionnya, pria itu melihat Kara dan bik Ijah turun. Rayden pun membuka pintu mobilnya dan turun dengan wajah sumringah. Setelah menutup pintu dan menguncinya, pria itu berjalan menuju mobil yang ditumpangi Kara.

"Perlu bantuan?" tawar Rayden yang siang ini memakai kaos polo hitam dan jeans serta sepatu Converse, dandanan yang mirip dengan Kara.

"Boleh" ucap Kara.

Rayden membawa belanjaan yang diletakkan di kardus untuk mengurangi sampah plastik, selain di kantong belanjaan yang kantongnya memang Kara dan bik Ijah membawa dari rumah.

Bik Ijah membuka gembok dan pintu pagar lalu membuka pintu dapur.

"Tuan Rayden, diletakkan disini saja" pinta bik Ijah menunjukkan meja dapur dan Rayden pun menurut. Ini kalau Mbak Rayna dan papa lihat aku bawa belanjaan ke dapur bisa shock!

"Ada lagi?" tanya Rayden.

"Udah kok tuan" jawab bik Ijah sok manis.

"Saya ke ruang tamu ya bik" ucap Rayden.

"Iya tuan."

Rayden melihat Kara sedang membongkar belanjaan dari kantong belanja. Dengan santainya, pria itu duduk di meja makan sambil memperhatikan Kara memilah-milah sabun, shampoo dan lainnya.

"Memang kamu kapan haidnya?" tanya Rayden cuek sambil memegang bungkus pembalut.

Kara melongo. "Hah?"

"Kok sudah beli, berarti sebentar lagi dong PMS."

Mata bulat Kara semakin membelalak. "Tuan Takahashi! Itu mulut Yaaa!"

"Hei, santai saja! Kakakku perempuan jadi aku paham lah!" cengir Rayden yang membuat Kara ingin mengguyur dengan cairan pembersih lantai.

"Saya bukan kakak anda" jawba Kara dingin.

"Memang bukan!"

"So, just ssshhh!" Kara meletakkan telunjuknya di depan bibirnya.

"Kamu tuh dibelikan hp kok balasnya lama?" komentar Rayden sambil membantu menyusun sabun mandi batangan.

"Ketumpuk dengan pesan yang lain" sahut Kara santai.

"Besok lagi jangan begitu. Apa kamu tahu, aku selalu menunggu jawaban pesan darimu?"

Kara mengehentikan tangannya dan menatap pria campuran yang memiliki mata abu-abu itu.

"Kenapa?"

Rayden nyengir. "Tandanya aplikasi dan ponselnya tidak rusak."

Kara hanya menggelengkan kepalanya. Pria satu ini memang njelehi!

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

njelehi itu apa arti nya thor?

2025-02-07

1

Julia Juliawati

Julia Juliawati

ya ampun ini si mister rempong banget pake tny dtg bln segala🤣🤣🤣

2025-03-03

1

Julia Juliawati

Julia Juliawati

bagus kara aq suka tegas km g menye menye

2025-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Feeling Free
3 Wawancara Kerja
4 Diterima Kerja
5 Semakin Moncer
6 Wayahe Lembiru
7 Rayden Takahashi
8 Siapa Dia?
9 Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10 Motifmu Apa?
11 Menang Banyak Aku
12 Sepiring Berdua
13 Kara Santan Kesayanganku
14 Lamaran Absurd
15 Abe Takahashi
16 Miss You In The Heartbeat
17 Terbongkar
18 Bertemu Dengan Rayna
19 Beda Gaya
20 Gagal Ijab, Gagal Kawin
21 Whoah!
22 Nasi Uduk Dingin
23 Kembali Ke Rumah
24 Ke Beyond an Yang Haqiqi
25 Boss Bucin
26 Ada Apa Ini?
27 Bandung
28 Mood Booster
29 Kemodusan Yang Haqiqi
30 Bandar Djakarta
31 Gara-gara Kamu !
32 Kemana Kara Santanku
33 I Found You
34 Empat Bulan Rasa Sewindu
35 Pulang Ke Rumah
36 Casing Yang Tidak Sesuai
37 Kurangi Melokalnya, Ray
38 I Want You, Daddy
39 Sugar Daddy dan Mommy
40 Berpisah
41 Setelah Perpisahan
42 Bermalam di Salatiga
43 Selesaikan Urusanmu Dulu
44 Jangan Pernah Lepaskan
45 No Dangdut At All!
46 Setelah Pemeriksaan
47 Bumil Ngidam
48 The Reveal
49 Duo R
50 Rahasia Rayden
51 Bonchap - Riku dan Ren
52 Bonchap - Menemani Mommy
53 Bonchap - Ambyar Tenan!
54 Bonchap - Bucket List
55 Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56 Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57 Bonchap - Oom Jake dan Ren
58 Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59 Bonchap - Tiga Pria Ren
60 Bonchap - Age Gap
61 Bonchap - Rayden Pusing
62 Bonchap - Cita-cita Ren
63 Bonchap - Washington DC
64 Bonchap - Meet You Again
65 Bonchap - Bertiga
66 Bonchap - Makan Di Apartemen
67 Bonchap - Gara-gara The Nun
68 Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69 Bonchap - Stay Away
70 Bonchap - Serius
71 Bonchap - Ride With You
72 Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73 Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74 Bonchap - After Math
75 Bonchap - Difitnah Yun-oh
76 Bonchap - Persiapan
77 Bonchap - Keempat Takahashi
78 Bonchap - Alhamdulillah
79 Bonchap - Puasa Lagi?
80 Bonchap - Resepsi ( END )
81 Promo Upcoming Novel
82 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perpisahan
2
Feeling Free
3
Wawancara Kerja
4
Diterima Kerja
5
Semakin Moncer
6
Wayahe Lembiru
7
Rayden Takahashi
8
Siapa Dia?
9
Gunakan Ponselmu Dengan Benar
10
Motifmu Apa?
11
Menang Banyak Aku
12
Sepiring Berdua
13
Kara Santan Kesayanganku
14
Lamaran Absurd
15
Abe Takahashi
16
Miss You In The Heartbeat
17
Terbongkar
18
Bertemu Dengan Rayna
19
Beda Gaya
20
Gagal Ijab, Gagal Kawin
21
Whoah!
22
Nasi Uduk Dingin
23
Kembali Ke Rumah
24
Ke Beyond an Yang Haqiqi
25
Boss Bucin
26
Ada Apa Ini?
27
Bandung
28
Mood Booster
29
Kemodusan Yang Haqiqi
30
Bandar Djakarta
31
Gara-gara Kamu !
32
Kemana Kara Santanku
33
I Found You
34
Empat Bulan Rasa Sewindu
35
Pulang Ke Rumah
36
Casing Yang Tidak Sesuai
37
Kurangi Melokalnya, Ray
38
I Want You, Daddy
39
Sugar Daddy dan Mommy
40
Berpisah
41
Setelah Perpisahan
42
Bermalam di Salatiga
43
Selesaikan Urusanmu Dulu
44
Jangan Pernah Lepaskan
45
No Dangdut At All!
46
Setelah Pemeriksaan
47
Bumil Ngidam
48
The Reveal
49
Duo R
50
Rahasia Rayden
51
Bonchap - Riku dan Ren
52
Bonchap - Menemani Mommy
53
Bonchap - Ambyar Tenan!
54
Bonchap - Bucket List
55
Bonchap - Kartonyono Medhot Janji
56
Bonchap - Bertemu Hidetoshi
57
Bonchap - Oom Jake dan Ren
58
Bonchap - Kelokalan Berkumpul
59
Bonchap - Tiga Pria Ren
60
Bonchap - Age Gap
61
Bonchap - Rayden Pusing
62
Bonchap - Cita-cita Ren
63
Bonchap - Washington DC
64
Bonchap - Meet You Again
65
Bonchap - Bertiga
66
Bonchap - Makan Di Apartemen
67
Bonchap - Gara-gara The Nun
68
Bonchap - Hyung-woon as Trunk
69
Bonchap - Stay Away
70
Bonchap - Serius
71
Bonchap - Ride With You
72
Bonchap - Riku dan Hyung-woon
73
Bonchap - Hyung-woon dan Yun-oh
74
Bonchap - After Math
75
Bonchap - Difitnah Yun-oh
76
Bonchap - Persiapan
77
Bonchap - Keempat Takahashi
78
Bonchap - Alhamdulillah
79
Bonchap - Puasa Lagi?
80
Bonchap - Resepsi ( END )
81
Promo Upcoming Novel
82
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!