Jodoh Pilihan

Jodoh Pilihan

Hari Pertama Jadi Anak SMA

TRIIIING

Suara alarm terdengar sangat nyaring di kamar Alena, saat ini ia dan dua temannya Bella dan Vanya sedang menginap di rumah mewah milik orang tua Alena.. Mereka berteman sudah sejak TK dan menginap di salah satu rumah mereka sudah menjadi hal yang lumrah dan sering terjadi... Mereka masuk di sekolah yang sama dan kelas yang sama.. Untuk kecerdasan memang Alena juaranya, sebenarnya ia tak peduli untuk sekolah dimana namun papanya memaksanya untuk masuk sekolah internasional favorit dimana kedua sahabatnya sebenarnya tak bisa masuk karena nilainya yang di bawah rata-rata... Alena hanya akan memasuki sekolah itu jika saja kedua sahabatnya juga bisa masuk kesana.. Keras kepala bukan? Itulah Alena, gadis yang tak pernah tega pada orang-orang terdekatnya... Tentu saja dengan kekuatan dari papa Alena, kedua sahabat Alena bisa masuk tanpa seleksi.. Mungkin ini yang dinamakan hak istimewa orang-orang kaya...

Ketiga gadis cantik itu seperti kebakaran jenggot karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.45... Hari ini mereka menjalani masa orientasi hari pertama dan apakah ini? Mereka tampaknya akan menjadi siswi terkenal pagi ini...

"Astaga bagaimana ini??? Kita terlambat" ucap Vanya panik...

"Lagian kalian sih ngajakin gue berkhayal kakak kelas di sana ganteng-ganteng.. Ga kelar-kelar kan obrolan kita sampe subuh... Mana gue masih ngantuk lagi..." celoteh Alena..

"Udah ayooo buruan, kita telaaat banget gaes...." teriak Bella yang sudah selesai mandi lebih dulu dan disusul Vanya untuk segera masuk kamar mandi.. Sedangkan Alena?? Tentu saja dia sibuk mengunyah makanannya, perutnya lebih berharga daripada sekedar mandi pagi...

Begitu Vanya selesai mandi, kini giliran Alena yang mandi.. Ia mungkin gadis tomboy tapi dia tak pernah melupakan jika ia menyukai aroma tubuh yang wangi... Ia tak banyak berdandan seperti kedua temannya yang memoleskan bedak sedikit tebal.. Ia lebih suka tampil apa adanya namun wanginya bisa dicium dari ujung jalan.., Tanpa berdandan pun sebenarnya ia gadis yang cantik natural, percayalah tanpa liptint bibirnya sudah merah alami seperti buah Chery apalagi jika tersenyum, dia semakin cantik dengan lesung pipinya...

"Ayo berangkat" Bella sangat panik melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.30... Mereka pergi diantarkan oleh supir Alena yang dipaksa mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata demi sampai di sekolah dengan segera...

Ciiiiiittt

Suara ban mobil yang beradu dengan aspal berhasil mendarat dengan selamat di depan gedung sekolah elite.. Ketiga gadis itu bergegas turun dan berlari masuk namun kedatangannya sudah di hadang oleh satpam..

"Pak kita udah telat nih... please pak izinin kita masuk sekali ini aja, besok-besok kita janji ga bakal telat lagi..." Bella mencoba memohon kepada satpam yang sedang bertugas..

"Maaf non, saya hanya menjalankan tugas.. Saya tanyakan ke panitia dulu ya non apa boleh masuk atau tidak.."

"Baiklah pak.. usaha ya pak sampai boleh pokoknya... Semangat bapaaakk!!!!" teriak Vanya yang memberi semangat...

Berbeda dengan Alena yang masih saja terus menguap karena baru dua jam tidur, sebenarnya ia juga gadis yang cerewet tapi tidak untuk pagi ini.. Dia sangat mengantuk... Alena memilih untuk bersandar di tembok sembari memejamkan matanya hingga tak lama kemudian satpam tadi kembali dengan lima orang siswa yang sepertinya adalah senior mereka.. Untuk sekilas Bella dan Vanya membulatkan mata dan mulutnya menganga saat melihat empat pria dengan ketampanan di atas rata-rata itu berjalan mendekati mereka...

"Bella, apa ini yang dinamakan pangeran di dunia nyata" tanya Vanya...

"Astaga Van, mereka ganteng-ganteng bener mana milkshake lagi..." Bella menanggapi kata-kata Vanya lalu melirik Alena yang bisa-bisanya tidur sambil berdiri... Bella segera menarik Alena agar turut melihat keindahan ciptaan Tuhan di hadapannya saat ini...

"Apaan sih tarik-tarik..." gerutu Alena yang belum sepenuhnya membuka matanya...

"Milkshake al.. Milkshake...." bisik Bella..

"Hoooaahhhmmm..." Alena meregangkan badannya dan mulai menggosok matanya... Ketiga gadis itu menatap keempat laki-laki yang berjalan ala model itu dengan tatapan memuja... Mungkin jika di film kartun kedua mata para gadis itu sudah berbentuk hati...

"Astagaaaaa... beneran gantengnya ngalahin bokap sama kakak gue tuh..." kini Alena menyadari apa yang sedang dibicarakan oleh kedua temannya.. Pesona dari empat pria yang sedang berjalan mendekat itu membuat mereka seperti orang bodoh saat ini..

"Jadi kalian yang hari pertama orientasi sudah terlambat!!" Sinis seorang wanita yang datang dengan gerombolan F4 membuat Alena, Bela dan Vanya menutup mulutnya...

"Iya kak.. maafin kami" Bella mencoba memohon dengan kepala tertunduk...

"Kalau ga siap sekolah itu jangan sekolah.. Pulang sana terus minta dikawinin sama orang tua kalian.. Mau jadi apa kalian masa masuk sekolah aja telat..." Kakak kelas itu terus saja memarahi ketiga siswi itu... Alena memutar bola matanya jengah mendengar perkataan kakak kelasnya.. Melihat ekspresi Alena yang terlihat seperti menyepelekan, ia segera mengangkat tangannya hendak menampar Alena namun dengan sigap Alena menangkap tangannya..

"Wow.. apa ini yang dinamakan sekolah favorit?? Yang menasehati muridnya dengan kata-kata yang tidak pantas lalu mengangkat tangannya untuk berbuat kasar.. Maaf kakak, aku tak selemah itu.." sinis Alena dengan tatapan tajam...

"Jika begitu pergilah dan cari sekolah yang lain sana...." wanita itu jelas mengusir Alena dan teman-temannya dengan alasan yang tidak masuk akal..

"Cih! Bersekolah di sini juga bukan keinginanku..." Alena mendecih kesal, bagaimana sekolah sebagus itu bisa memiliki murid yang tidak memiliki etika dalam berbicara... Apakah hanya kemampuan kognitif saja yang diperhitungkan dan tentunya kekayaan orang tua untuk bisa masuk sekolah paling bergengsi itu...

Alena berbalik badan dan mengajak kedua temannya untuk pergi dari sana namun dihalangi oleh salah satu seniornya... Tubuh Alena menabrak dada bidang senior pria yang lebih tinggi darinya itu...

"Kenapa??" Alena mendongak dan menatap seniornya..

"Alena Wijaya... Masuk lah.." ujar pria itu yang membuat Alena membulatkan matanya, setahunya ia tak pernah memperkenalkan dirinya...

"Axton!!! Kenapa kau membiarkan gadis kurang ajar ini masuk" teriak wanita yang tadi mengusir mereka...

"Sudahlah Tania, biarkan mereka masuk.." Axton segera berlalu dan berjalan meninggalkan ketiga gadis yang merasa menang karena diizinkan masuk... Alena meledek Tania yang sekarang sedang menahan amarahnya...

"Ups.. maaf kakak ini semua bukan keinginanku..." ejek Alena pada Tania...

Ketiga gadis itu berjalan di belakang F4 yang tampannya belum ada tandingannya bagi mereka, kemudian mereka dipersilahkan masuk untuk bergabung bersama dengan teman-temannya yang lain... Ketiganya cukup menyita perhatian karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya merupakan impian semua wanita dan harapan para pria...

"Aku beruntung memiliki teman sepertimu Al..." bisik Bella..

"Hemm..." jawab Alena singkat yang mampu membuat Bella dan Vanya tertawa cekikikan... Alena melirik pada Axton yang bersikap dingin bagai gunung es itu... Harus di akui Axton memang tampan di mata Alena...

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

aq paling suka cewek pemberani yg kalo di tindas di bully ngelawan,,,
ga nangis pasrah diam. hallo Thor diri ku mampir 🙏🏼

2024-02-27

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

aiiihhh,, hri prtma masuk sklh dah naksir aja,, wkwkwk

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Jadi Anak SMA
2 Hukuman pertama
3 Orientasi Hari Kedua
4 Hukuman Kedua
5 Orientasi Hari Ketiga
6 Makan Siang
7 Diberondong Pertanyaan
8 Titisan Drakula
9 Rumah Calon Mertua
10 Kau menyukai adikku
11 Nonton
12 King Koil
13 Chef Alena
14 Tak bisa tidur
15 Kau yang pertama!!
16 Semangat Ayank!!
17 Alena Menghilang
18 Masa lalu
19 Miris
20 Hentikan Semua Ini
21 Piknik
22 Keluarga Bahagia
23 Olimpiade Matematika
24 Maju kena mundur kena
25 ibu peri
26 Masa lalu Zayn
27 Percobaan Perasaan
28 Janji
29 Cuek
30 Yash dan Kevin
31 Lebam dan cinta
32 Menikah Saja
33 Koko
34 sebagai pengganti
35 Monita datang
36 Bertemu calon tunangan
37 kenyataan
38 Berkorban
39 i love you monita
40 Hal yang berharga
41 Kemenangan Pertama
42 Durian Runtuh
43 Tendangan Maut
44 Harta, Tahta dan Papa Kaya
45 Fakta
46 Orang Asing
47 Alya si pengganggu
48 Perkara Seragam
49 Tragedi
50 Hadiah ulang tahun
51 Kau melupakanku?
52 Bertemu kembali
53 Pizza Party
54 Kedatangan nicholas
55 Kotak bekal
56 Makan Siang yang Membagongkan
57 monita kecelakaan
58 Siapa Dia
59 Berbeda
60 Semoga Lekas Mati
61 Cantik, Menawan, Misterius dan Mematikan
62 Ingatan Masa Lalu
63 Hamil
64 Hanya Mimpi
65 Terjun
66 Tertangkap
67 Gadis Itu
68 Pedang-pedangan
69 Tampan Paripurna
70 Makan malam berdua
71 Maria
72 Lumpuh lagi
73 Pelukan Aldrich
74 Tak akan melepaskan
75 Hasil Karya Drakula Betina
76 Dua Mantan
77 ibu Tiri Dizon
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hari Pertama Jadi Anak SMA
2
Hukuman pertama
3
Orientasi Hari Kedua
4
Hukuman Kedua
5
Orientasi Hari Ketiga
6
Makan Siang
7
Diberondong Pertanyaan
8
Titisan Drakula
9
Rumah Calon Mertua
10
Kau menyukai adikku
11
Nonton
12
King Koil
13
Chef Alena
14
Tak bisa tidur
15
Kau yang pertama!!
16
Semangat Ayank!!
17
Alena Menghilang
18
Masa lalu
19
Miris
20
Hentikan Semua Ini
21
Piknik
22
Keluarga Bahagia
23
Olimpiade Matematika
24
Maju kena mundur kena
25
ibu peri
26
Masa lalu Zayn
27
Percobaan Perasaan
28
Janji
29
Cuek
30
Yash dan Kevin
31
Lebam dan cinta
32
Menikah Saja
33
Koko
34
sebagai pengganti
35
Monita datang
36
Bertemu calon tunangan
37
kenyataan
38
Berkorban
39
i love you monita
40
Hal yang berharga
41
Kemenangan Pertama
42
Durian Runtuh
43
Tendangan Maut
44
Harta, Tahta dan Papa Kaya
45
Fakta
46
Orang Asing
47
Alya si pengganggu
48
Perkara Seragam
49
Tragedi
50
Hadiah ulang tahun
51
Kau melupakanku?
52
Bertemu kembali
53
Pizza Party
54
Kedatangan nicholas
55
Kotak bekal
56
Makan Siang yang Membagongkan
57
monita kecelakaan
58
Siapa Dia
59
Berbeda
60
Semoga Lekas Mati
61
Cantik, Menawan, Misterius dan Mematikan
62
Ingatan Masa Lalu
63
Hamil
64
Hanya Mimpi
65
Terjun
66
Tertangkap
67
Gadis Itu
68
Pedang-pedangan
69
Tampan Paripurna
70
Makan malam berdua
71
Maria
72
Lumpuh lagi
73
Pelukan Aldrich
74
Tak akan melepaskan
75
Hasil Karya Drakula Betina
76
Dua Mantan
77
ibu Tiri Dizon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!