“Gala!, dengarkan mama” Ujar Nyonya Mawar Raditya tegas.
“Mama Cuma mau kamu lebih mengenal Miska dengan baik”
“Apa salahnya weekend ini kamu ajak dia jalan-jalan”
Gala mendengus sebal, ia memilih diam. Menjawab mama akan memperpanjang masalah.
“Demi hubungan keluarga ini nak, untuk kali ini dengarkan mama” intonasi suara mama mulai menurun.
Gala tetap tak bergeming, berusaha menulikan kupingnya. Ia tahu mama akan mulai memainkan dramanya lagi.
“Miska anak yang cantik dan baik hati”
“Apa kurangnya dia”
“Asal-usulnya jelas, pendidikannya pun tidak diragukan lagi” Nyonya Mawar menjelaskan kelebihan Miska layaknya suporter terdepan.
“Sekarang Miska adalah tunanganmu dan sebentar lagi kalian akan menikah, jadi belajarlah menerimanya”
“Kami bertunangan karena paksaan dari mama” Gala mulai terprovokasi.
“Sampai kapan pun Gala tidak akan menerimanya ma"
“Jadi batalkan dan hentikan rencana mama” Gala berdiri dari duduknya meninggalkan makanan yang belum tersentuh sedari tadi.
“Gala! Tetap di sini atau kau akan melihat mayat mama” ancam Nyonya Mawar dengan suara tercekat.
Gala berbalik dengan mata memicing.
“Stop ma!”
“Berhentilah mengatakan itu, cukup bang Tama yang jadi korban keegoisan mama selama ini”
Gala tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan mamanya yang masih berdiri di sana dengan ekpresi marah.
Nyonya Mawar Raditya terduduk lemas di kursi ruang makan. Ada yang mengiris hatinya. Sakit tapi tak berdarah. Gala mengingatkannya pada Tama putra pertamanya yang sekarang entah dimana.
Flashback on
“Tam!”
“Tama...” teriak Nyonya Mawar di depan pintu kamar putra pertamanya. Karena tidak ada sahutan, akhirnya sang mama langsung mendorong daun pintu berwarna coklat itu.
“Wow, rupanya kalian masih asyik ya” Ujar Nyonya Mawar saat melihat Tama dan Gala sedang serius memegang handphone masing-masing dengan volume suara yang cukup memekakkan telinga. Mereka lagi asyik mabar Mobile Legend.
Bugh!
Konsentrasi mereka buyar sesaat setelah dapat timpukan bantal sofa di kepala mereka berdua.
“Ayo bangun!” tepuk nyonya Mawar pada bahu Tama.
“Lagi seru nih ma, bentar lagi ya, please”
“Udah, besok dilanjut lagi”putus nyonya Mawar sambil menarik handphone yang dipakai Tama.
“Temani mama ke suatu tempat” Tama akhirnya menurut mama tak akan berhenti sebelum keinginannya dipenuhi.
Ia pun segera berdiri meninggalkan Gala yang masih sibuk dengan gamenya.
Perjalanan ke suatu tempat yang dimaksud Nyonya Mawar adalah mengunjungi sebuah panti asuhan dibawah naungan Yayasan “TGR”.
Setiap bulan Tama akan diajak berkeliling untuk mengenal cabang usaha dan sekolah milik Yayasan keluarganya.
Dia sudah dipersiapkan menjadi pemegang tampuk kekuasaan tertinggi pada perusahaan besar tersebut.
“Berhenti di depan Tam” Perintah Nyonya Mawar ketika melewati Toko Bakery langganannya. Tama seketika menghentikan laju mobilnya.
“Ada apa ma?”
“kamu ambil pesanan mama, di toko itu”
“Atas nama Mama”
“Hm, baiklah” Tama pun bergegas turun dari mobil dan segera melangkahkan kakinya ke dalam toko bakery langganan keluarganya.
“D&D Bakery Selamat siang! Ada yang bisa kami bantu?” sapa seorang karyawan Toko yang bertindak sebagai resepsionis dengan sangat ramah. Senyum manis tak pernah lepas dari bibirnya yang seksih.
“Ehem” Tama salah tingkah dengan tatapan dan senyum sang resepsionis.
“Pesanan atas nama Nyonya Mawar Raditya mba?” akhirnya Tama bisa juga bicara setelah dia merutuki kegugupannya sendiri.
“Oh iya pak”
“Bapak bisa menunggu beberapa menit sambil menikmati minuman free di sudut sana” ujar gadis itu lagi dengan sangat ramah.
Tama segera duduk dan menunggu. Tetapi matanya selalu mengawasi pergerakan gadis resepsionis itu. Dia sering kesini bersama mamanya tetapi baru kali ini bertemu dengannya.
“Mungkin karyawan baru” pikir Tama dalam hati.
“Pesanan atas nama Nyonya Mawar Raditya sudah siap pak” terdengar kembali suara gadis itu.
Tama segera berdiri.
“Pegawai kami akan mengantarkan ke mobil bapak”
“Terima kasih dan selamat datang kembali” senyum gadis itu tak pernah pudar.
Tama pun keluar untuk melanjutkan perjalanannya bersama nyonya Mawara mamanya. Tapi ternyata hatinya sudah tertawan di Toko itu.
Setiap ada waktu senggang dia akan selalu singgah dan duduk berlama-lama di toko bakery D&D hanya untuk menarik perhatian sang resepsionis yang belakangan diketahui namanya adalah Gita Prameswari.
Perlahan-lahan cinta Rama Putra Raditya semakin bersemi dan mulai berbalas.
Gita Prameswari seorang gadis cantik perantauan yang hidup sendiri di kota besar membalas cintanya. Hubungan asmara mereka bersemi indah.
Setiap akhir pekan Tama selalu mengajak Gita ke pesta-pesta temannya. Pesta orang-orang kaya dengan maksud memperkenalkan bahwa dia sudah mempunyai kekasih yang akan mendampinginya sebagai nyonya Tama kelak di kemudian hari.
“Mama tidak akan pernah setuju dengan pilhanmu!” ujar Nyonya Mawar Raditya dengan suara yang melengking keras.
Setelah mendapat banyak laporan dari orang kepercayaanya. Nyonya Mawar bersikeras menolak Gita sebagai calon menantunya.
“Dia tidak sederajat dengan kita”
“kamu adalah putra pertama Raditya, ini tidak boleh terjadi” Nyonya Mawar menghela nafas kasar. Menggelengkan kepalanya berharap ini hanya mimpi buruknya.
“Tapi ma, Tama mencintainya” ujar Tama dengan suara memohon. Diciumnya tangan mamanya dengan penuh kasih berharap hati mamanya melembut.
“Sekali mama bilang tidak ya tidak” Nyonya mawar kekeh dengan keputusannya. Dia mengibaskan tangannya dari genggaman Tama.
“Tama bisa membawanya ke sini ma, kenalilah dulu ma” Bujuk Tama lembut.
“Dia gadis yang baik ma”
“Gadis baik itu yang berpendidikan tinggi yang kita tahu asal-usul keluargnya”
“Cih, hanya seorang penjaga toko, mana bisa menjadi istrimu”
“Mama akan mencarikan istri yang cocok untukmu” Nyonya Mawar berdiri meninggalkan Tama yang tertunduk tak bertenaga.
Setelah perdebatan panjang dengan mamanya, Tama Putra Raditya kembali bekerja seperti biasa. Dia tahu tak akan bisa mengalahkan mamanya. Dia berusaha melupakan Gita prameswari cinta pertamanya.
Mengikuti mamanya dalam kunjungan kerja ke beberapa anak perusahaan.
Dengan menyibukkan dirinya dengan pekerjaan dia berharap kenangan bersama Gita sang kekasih bisa sedikit berkurang bahkan menghilang. Tama berusaha tidak muncul dihadapan Gita. Dia memutuskan hubungan secara sepihak.
Hingga suatu hari seorang teman menghubunginya diam-diam. Dia adalah Intan sahabat Gita di toko D&D Bakery. Kalau Nyonya Mawar Raditya sebagai langganan tetap toko mereka datang dan meminta Gita agar dipecat dari pekerjaannya.
“Kenapa mama tega sekali?” Tama memandang Nyonya Mawar dengan wajah kecewa.
“Apa maksudmu?” Nyonya Mawar tahu suatu saat Tama pasti mendengar kabar ini. dia berusaha menampakkan wajah datar.
“Kenapa mama melakukan ini!” Tama tak bisa lagi menahan rasa marahnya. Suaranya begitu keras di depan mamanya. Selama ini dia paling takut membentak mamanya.
“Tama sudah melakukan semua perintah mama”
“Tama sudah memutuskan hubungan dengannya ma” Tama bersujud di depan mamanya. Suaranya tercekat karena menahan emosi.
“Gadis miskin itu harus dikasih pelajaran biar dia tahu dimana dia seharusnya!” Nyonya Mawar mengalihkan pandangannya angkuh.
“Gita perantau ma”
“Dia hidup sendiri di sini”
“Begitu susah mencari pekerjaan di kota besar ini ma” Tama masih berharap belas kasih mamanya.
“Lalu kenapa?”
“Izinkan Tama menikahinya ma”
“Apa?” teriak Nyonya Mawar dengan mata melotot.
“Tama akan menikahinya apa pun yang terjadi” jawab Tama dengan tegas. Untuk kali ini dia akan melawan demi Gita, gadis yang dicintainya.
“Berani kamu melakukannya, kamu akan miskin semiskin-miskinnya!” Kutuk nyonya Mawar dengan suara menggelar.
"Kamu tak akan pernah bahagia!" Teriaknya lagi saat melihat Tama sudah berlalu meninggalkan nya tanpa menoleh sedikit pun.
flashback off
Perlahan Nyonya Mawar menyapu air matanya. seketika dia meraih handphone nya dan menghubungi seseorang.
"Temukan dia secepatnya!"
🍁🍁🍁🍁🍁
hai readers tersayang, jangan lupa ninggalin jejak yah, like, komen, vote, and hadiah juga ...
biar othor receh ini tetap semangat!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Athallah Linggar
wahhh,berarti rama ponakan gala dong😱😱
2023-04-28
1
Salpira Salpira
oh gitu ya crita cinta mereka
2022-07-31
2
Palma077
bagaimana pun marahnya seorg Ibu, tak baikLah mngutuk anak sendiri
2022-07-30
1