Eisha memandangi kamar yang akan ia tempati untuk beberapa tahun disini. Kamar ini yang akan menemaninya dan menjadi saksi perjuangan nya.
Eisha menyusun dan merapikan barang serta pakaian yang ia bawa, koper itu dibuka dan terlihat juga buku pemberian pria itu.
Kamarnya cukup luas dan mempunyai fasilitas kamar mandi serta dapur kecil di dalamnya, sangat nyaman, Eisha berterima kasih pada pria itu.
Setelah semuanya beres, Eisha duduk istirahat sejenak melihat jadwal pelajaran nya hari pertama.
Para murid disini, saat mendaftar sudah dapat fasilitas yang lengkap serta kelas dan jadwal pelajaran.
Asrama ini sangat besar, berlantai 3 dengan kamar sekitar 30 satu lantai. Eisha memandangi asrama nya lewat jendela, ia berada di lantai 2, kamarnya berada dibarisan 2 paling ujung.
Karena perjalanan yang melelahkan, akhirnya Eisha tertidur, dan keesokan harinya ia bergegas berangkat ke kelasnya. Hari ini ada pembelajaran macam macam pola baju.
Eisha masuk ke kelasnya, begitu banyak orang yang bisa dipastikan dari kalangan berada. Eisha tidak memperdulikan itu, ia segera duduk di bangku nya. Dan tak lama belum berbunyi menandakan pelajaran dimulai.
Berhari-hari Eisha lewati disini, begitu banyak pelajaran yang baru baginya dan ia mengerjakan nya dengan baik.
Ia hanya belajar dan setelah itu langsung ke asrama nya, tidak ada hal lain, Eisha tidak berteman dengan siapapun. Hanya sekedar tau saja, sudah cukup pelajaran di masa lalu dan ia tidak ingin terulang lagi.
Eisha sibuk berkutat dengan buku dan pensilnya, ia melihat kembali pelajaran yang sudah dijelaskan sebelumnya, maupun mendatang.
Dan ia juga melihat, hasil desain nya yang masih polos belum diwarnai, karena bertahap sesuai pelajaran nya.
Guru nya sangat baik dan ramah, dan teman sekelas nya pun tidak ada masalah. Eisha sangat suka sepertinya pria itu tau gak yang ia suka.
Sedangkan Adnan, berada di rumah nya. Ia tengah duduk di ruang tamu sambil melepas penat nya.
"Kacamata, mana minuman ku??" teriak nya. Namun tak ada jawaban, ia tersadar bahwa gadis itu sudah pergi.
"Ada apa denganku??, ia kan sudah pergi" ucap nya sambil melepaskan kaosnya.
"Baguslah, tidak ada lagi si cerewet dan penganggu serta aku bisa bebas berpakaian atau tidak" ucapnya.
Saat masuk ke kamarnya, ada sesuatu yang menarik perhatiannya dan itu adalah selembar foto. Ya itu adalah foto Eisha, Adnan pernah mengambil nya tanpa sebab.
"Gadis jelek!, lihatlah wajah nya itu" ucap mya sambil memandangi foto itu. Itu foto saat Eisha kebingungan di pembelajaran pertama nya.
"Entah bagaimana ia disana, aku sudah memberi semua pengetahuan padanya dan beberapa hari ini tidak ada masalah" ucapnya lagi.
Adnan meletakkan foto itu di nakasnya dan tak lama ia berbaring di ranjangnya.
Sedangkan Eisha, saat ini tengah memasak makan malam untuknya, sehabis mengerjakan tugas dari gurunya, ia merasa lapar dan segera memasak mie rebus.
"Wanginya harum sekali, aku tidak sabar" ucap Eisha sambil mengambil piring dan segera makan.
Namun di pertengahan, ia berpikir sejenak sambil menatap keluar jendela.
"Sepertinya aku harus mencari kerja sampingan, aku tidak bisa mengandalkan orang lain terus." ucap nya.
"Iya, aku harus mencari pekerjaan, setelah lulus, maka aku punya tabungan sendiri untuk kehidupanku nanti" Eisha bertekad akan hal itu.
Dari masa lalunya, ia tidak bisa bergantung pada siapapun, termasuk Adnan karena setelah perjanjian mereka berakhir. Maka ia bukan tanggung jawab pria itu lagi.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan vote ya serta hadiahnya.
Sambil menunggu episode berikutnya boleh mampir ke karya teman author
Terimakasih ❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Juwandi
semangat up kak,Diary Kayla mampir lagi
2022-03-30
2
Elda Halimatul
Adnan kangen t
2022-02-26
1
Elda Halimatul
jelek tapi dilihat juga
disimpan lagii
2022-02-26
0