Kupu Kupu Bersayap
Malam yang cerah dan penuh bintang membuat seorang gadis memandang langit dan berharap ada bintang jatuh. Gadis itu adalah zara. Ia murid yang pintar dan populer disekolahnya.
Zara setiap malam selalu memandangi bintang diluar kamarnya yang berada dilantai 2. Baginya bintang adalah penyejuk hatinya disaat gundah atau diterpa masalah.
Zara mempunyai 2 sahabat yang baik dan selalu ada buat zara bahkan mensuport hal yang apapun itu, tidak seperti keluarganya.
Zara menganggap rumah adalah neraka baginya. Setiap hari dipenuhi rasa ketakutan jika ia berbuat salah akan dipukul oleh ayahnya. Karena zara mempunyai seorang ayah yang tempramental.
****
"Krrrrrrrriiiiiiiiinnnnnnnggggg"
Suara bel masuk yang menggema di sekolah SMA Angkasa, Bandung.
"Zara mana?" ujar mia sahabatnya Zara.
"Gak tau tuh... Kayaknya dia telat deh." ujar nanda sahabatnya Zara.
Terdengar suara jejak kaki yang berlari dari arah luar kelas.
Tiba tiba 'Brakkk'
Pintu terbuka dengan keras membuat teman temannya terkejut ditambah melihat penampilan Zara yang begitu berantakan dan nafasnya yang menggebu gebu.
"Aaarrrgghh! Sumpah demi apapun, rian nyebelin banget.. Awas yaa lo gue sumpahin lo jomblo seumur hidup... Aaarrrgghh."
Teriakan Zara yang penuh dengan kekesalan kepada rian.
Rian adalah laki laki berwajah tampan, cool dan populer di kalangan para ciwi ciwi disekolahnya.
Rian merupakan teman masa kecilnya Zara yang sekarang jadi musuhnya bagi Zara.
" Berulah apa lagi tuh orang?" sahut nanda.
" Masa tadi gue diturunin dipinggir jalan yang jaraknya masih jauh dari sekolah." jawab Zara.
"Hahh terus lo lari gitu kesini?" ujar nanda
"Yaiyalah nanda gue lari yaa kali gue terbang."
"
" Tunggu.. Ko kalian bisa berangkat sekolah bareng sih?" sahut mia dengan wajah penasaran.
" Tadi itu gue lagi nunggu kendaraan umum, tiba tiba Rian lewat dan berhenti didepan gue terus ngajakin bareng.. Gue kira dia gak jailin gue." ujar Zara sambil mengusap keringatnya.
"Aduhh Aduhh... Nih minum dulu.." ujar nanda
"Glug.. Glug.. Glug.. Aaahhh lega gue." ujar zara
"Ko bisa lo diturunin dijalanan?" sahut nanda
"Tadi dia liat vira dipinggir jalan, mungkin lagi nunggu jemputan.. Ehh gue tiba tiba diturunin dong sama Rian.." jawab Zara dengan nada kesal
Vira adalah cewek cantik disekolah dan lumayan populer dikalangan para cowok cowok disekolah. Tapi kalo soal kepintaran menang Zara.
" Wah.. Wah.. Wah.. Bener bener tuh si Rian liat cewek cakep dikit aja langsung lupa diri." sahut mia.
"Trus maksud loh gue gak cantik gitu?" sahut zara
"Eeergghhh.. Yaa cantik ra maksudnya.." potong nanda "Syuttt bentar lagi guru dateng". Sahut nanda.
***
"Zara.."
Zara yang lagi jalan kekantin bareng nanda dan mia menoleh, Rian setengah berlari menghampiri Zara.
"Raa.. Gue minta maaf yaa, tadi gue turunin lo dijalan." ujar Rian.
"Lo pasti sengaja kan ngerjain gue."
"Enggak Raa.. Gue gak ada maksud buat ngerjain lo."
"Trus kalo gak ada maksud ngerjain gue apa dong?"
"Eeergghhh.." potong Zara "Gak bisa jawab kan lu" sahut Zara lalu pergi kekantin.
Setibanya dikantin ketika hendak pesan makan, Zara langsung berdiri dan gak mood makan.
"Raa.. Lo mau kemana?" sahut nanda.
"Gue gak mood makan, kalian aja yaa yang makan, gue mau ke perpustakaan dulu..bye" ujar Zara sambil pergi ke perpustakaan yang berada di lantai 2.
"Raa.. Gue ikut." sahut mia dan ditahan nanda, "Udah lo disini aja temenin gue makan.. Kasih waktu buat Zara sendirian.
***
Perpustakaan adalah tempat favorit Zara disekolah. Bukan karna ia senang membaca buku, tapi tempat ini melainkan tempat pelarian Zara ketika ia sedih dan ada masalah. Zara selalu duduk di dekat jendela sembari melihat pemandangan diluar sekolahnya.
Biasanya Zara menghabiskan waktu istirahatnya disini, sambil membaca buku tapi bukan buku pelajaran melainkan tentang arti kehidupan.
***
"Nan... Zara dimana?" tanya Rian.
"Ngapain lo cari zara?" jawab nanda
"Gue ngerasa bersalah sama dia."
"Yehh giliran udah berantem aja baru ngerasa bersalah.. Kenapa kalian gak pacaran aja sih.. Berantem mulu perasaan.." sahut mia.
"Zara diperpustakaan." jawab nanda.
"Ohh oke makasih.." sambil mengepuk bahu nanda dan berlari ke perpus.
Sesampainya di perpus Rian melihat zara yang sedang berdiri didekat jendela dan menatap kearah luar, seperti ada sesuatu yang terjadi pada zara.
Rian tidak langsung menghampiri zara. Ia hanya menatap zara dari jauh. Tiba tiba Rian seperti terikat oleh zara ketika sedang menatapnya.
Suara bel masuk berbunyi, zara melangkahkan kakinya dan pergi ke arah kelas. Tiba tiba Rian menarik tangannya zara dari belakang.
"Zara.." Rian memanggil.
"Hahhh... Rian." jawab zara dengan terkejut.
"Raa.. Pulang sekolah bareng gue yaa."
"Gak.. Makasih" ujar zara sambil pergi tapi ditahan oleh rian
"Gue janji gakan turunin lo dijalan."
"Kenapa sih lo tumben tumben nan maksa gue buat jalan bareng lo.. Curiga gue.."
"Kerjaan lo curigaan terus sama gue.."
"Yaiyalah.. Lagian lo tuh orang nya resek.."
"Resek resek gini tapi cakep kan."
"Ihhhs PD banget loh."
"Pokoknya gue tungguin lo diparkiran, dah" Rian mengedipkan matanya dan tersenyum lebar pada zara dan pergi kekelasnya. Zara dan Rian beda kelas, zara kelas 3Ipa1 sedangkan Rian kelas 3Ipa2.
"kenapa sih tuh orang pake ngedip segala sakit mata.." ujar zara sambil geleng-geleng dan pergi ke kelas.
***
"Guys.. Gue harus pulang duluan nih.. Bye." ujar nanda.
"Oke gapapa.. Dahh.. Hati hati." ujar mia dan zara.
"Raa.. Lo mau pulang bareng gue gak?" sahut mia.
"Kita kan gak searah dodol.. Udah sana pulang.."
"Ohhhhhh pasti lo mau pulang bareng Rian yaa.."
"Hah apaan sih lo.. Enggak" jawab zara dengan kaget
"Hemm bener?" sambil meledek zara.
"Iyaa bener.. Udah gih pulang sana.. Lo resek kalo gak pulang."
"Cie salting..ihh mukanya memerah."
"Mamamia lezatos udah sana pulang."
"Hahaha iyaa iyaa gue pulang."
"Dahhh.."
Mia menoleh, "Hai rian..."
Zarapun menoleh kearah belakang, tapi tidak ada rian.
"Tuhkan Cie Cie yang langsung nyari rian."
"Ihhs bener bener lu yaa.. Gue tampol nih.. Udah sana pulang husss... Husss"
"Wkwkwk iyaa gue pulang dahh"
"Awas lo kalo balik lagi dan noleh".
Tiba tiba "Zaraa.." rian memanggil.
Zara menoleh dan ternyata itu rian.
"Apaaa?"
"Yuk pulang bareng"
"Untung aja mia udah pulang, kalau belum.. bisa habis gue diledekin.." ujar zara dalam hati
"Raa ko bengong."
"Hah Eeergghhh..."
"Riann" panggil vira sambil setengah berlari kearah rian.
"Yan boleh gak gue pulang bareng lo.. Soalnya bokap gue gak bisa jemput.." ujar vira.
"Tapi gue pulang bareng zara."
"Raa.. Rian pulang bareng gue yaa soalnya gue buru buru nih."
"Yan mending lo pulang bareng yayang lo satu ini deh" ujar zara dengan nada kesal dan pergi meninggal kan mereka tapi ditahan oleh rian.
"Raa udah gue pulang bareng lo.."
"Gak usah.. Lo sama vira aja.. Lo kan suka sama vira."
"Hah hahah kata siapa.. Gak ada gue suka.. Gue sama dia temenan aja.."
Vira yang dengar perkataan rian langsung kesal.
"Udah ayok.." rian menarik tangan zara untuk naik motornya.
"Vir.. Sorry yaa gue pulang bareng zara.."
"Ihhsss awas yaa lo zara. ." ujar vira dalam hati.
"vir lo bareng gue aja ayok.." sahut tobi laki laki berbadan gemuk yang naksir sama vira..
"Lo lagi.. Lo lagi.. Pengen pindah sekolah gue liat lo.. Minggir lo tobigong."
"Apaan lagi tuh nama."
"Tobigong... Tobigentonggg hahah"
"Buset.. Rusak aja terus nama gue.. Virr... Tungguin.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Citra Delvia
Udah baca sampai akhir belum dek wkwk..
Kisah hidup percintaan aja dek.. Selebihnya gak ada
2022-02-18
0
Kadek Sri Yani
keren kk, tpi tak kirain bkln pake nama citra kan katanya novel ini kisah hidup kk, tpi tetep keren kok
2022-02-18
0