Meskipun dalam hatinya, Chiara sungguh berharap, Aaron melakukan semua itu, karena memang ada perasaan tertarik padanya sebagai seorang pria pada seorang wanita meskipun hanya sedikit saja.
Karena sepertinya, dengan kesadaran penuh, Chiara tahu hatinya sudah tercuri dan berlabuh pada sosok laki-laki tampan yang sudah menjadi penolong bagi masa depannya itu.
“Aku harap selama pernikahan kita, kamu bisa menjaga rahasia ini, dan kamu bisa bertindak sebagai menantu yang baik di depan papa dan mamaku. Aku tidak mau pernikahan rahasia ini menjadi beban pikiran mereka. Kalaupun kita harus memberikan penjelasan pada mereka tentang hal ini, kita akan melakukannya setelah kita bercerai.” Aaron mengucapkan kata-katanya, untuk mengingatkan Chiara, sebelum mereka berdua kembali bertemu dengan yang lain di luar dan melanjutkan pembicaraan tentang rencana pernikahan mereka berdua.
"Baik Om." Chiara langsung mengiyakan permintaan dari Aaron dengan cepat.
“Kalau begitu, kita keluar sekarang. Kita akan katakan kepada mereka yang sudah menunggu, tentang keputusan akhir kita. Tanpa menyebutkan kesepakatan diantara kita berdua, yang hanya kita berdua yang tahu.” Aaron langsung berkata sambil melirik ke arah tangan Chiara yang baru saja bergerak untuk melepaskan pegangan tangannya pada lengan jas Aaron dengan gerakan enggan.
Tanpa sadar, tindakan Chiara itu membuat Aaron menahan nafasnya meski hanya sedetik saja, dan tidak disadari oleh Chiara.
# # # # # # # #
“Apa pembicaraan kalian berjalan lancar?” Johnson yang awalnya sedang berbincang dengan Raksa, langsung bertanya sambil memandang ke arah Aaron dan Chiara yang baru saja kembali setelah meminta waktu mengobrol empat mata, tentang rencana pernikahan mereka.
“Duduklah kembali, jelaskan apa hasil dari pembicaraan kalian?” Johnson berkata dengan matanya terarah pada kursi kosong yang ada tepat di sampingnya, yang tadinya memang posisi awal Aaron duduk di tempat itu, tepat berhadapan dengan posisi duduk Chiara.
Begitu Aaron dan Chiara sudah kembali duduk, dengan posisi saling berhadapan, semua mata langsung fokus memandang ke arah mereka berdua, menunggu apa yang akan mereka katakan setelah pembicaraan pribadi antara mereka berdua sebelumnya di ruang kerja milik Raksa.
“Aaron, bisakah kamu jelaskan kepada kami semua, bagaimana rencanamu dan Chiara tentang pernikahan ini? Apakah kalian akan tetap menikah atau ditunda sampai Chiara dewasa?” Dengan nada suara terdengar berwibawa, Johnson bertanya kepada Aaron.
“Seperti yang sudah aku katakan pada papa dan mama sebelumnya, bahwa aku ingin menikah dengan Chiara. Aku dan Chiara akan tetap menikah tanpa perlu ditunda lagi. Dan aku ingin pernikahanku dilakukan sebelum aku berangkat ke Amerika.” Aaron langsung menjawab pertanyaan papanya dengan sikap dan suara tenang, sedang yang lain langsung terlihat saling berbisik karena cukup kaget dengan jawaban Aaron, karena tadi mereka semua juga sempat melihat bagaimana Chiara menolak lamaran Aaron karena merasa masih terlalu muda dan ingin melanjutkan pendidikannya.
"Bagaimana denganmu Chiara? Apa kamu setuju dengan yang baru saja dikatakan oleh Aaron tentang pernikahan kalian?" Mona masih saja berusaha meyakinkan bahwa dia tidak salah dengar, bahwa Chiara bersedia menikah dengan Aaron secepatnya.
Bagi mereka yang ada di sana, sebagian besar sempat berpikir walaupun akhirnya Aaron berhasil membujuk Chiara, tapi gadis kecil itu akan meminta Aaron untuk menunda pernikahan mereka.
"Iya Tante, aku bersedia menikah dengan om Aaron." Chiara menjawab, meskipun dengan suara pelan, tapi tidak ada nada ragu saat Chiara mengatakan hal itu di depan semua orang.
“Keberangkatan Aaron akan dilakukan sebulan lagi. Berarti kita harus bersiap mulai sekarang. Waktu yang sangat singkat, tapi aku yakin kita semua bisa melakukannya dengan baik.” Sarah berkata sambil tersenyum, merasa senang akhirnya Aaron yang selama ini dikenalnya sangat pendiam dan penyendiri, akhirnya menemukan gadis yang begitu disukainya, sehingga membuatnya ingin cepat-cepat mengikatnya dengan cara menikahinya.
Bagi Sarah, sejak dia menikah dengan Johnson, dia selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang baik untuk Aaron.
Akan tetapi, hingga saat ini, Sarah sadar meski Aaron yang memiliki sifat penyendiri dan seringkali terlihat kesepian itu, tidak pernah terlihat menentang, apalagi membencinya, tapi hubungan mereka berdua tidak pernah bisa dekat.
Hal itu membuat Sarah begitu senang akhirnya ada seorang Chiara, gadis muda yang terlihat ceria dan bersemangat, yang sepertinya akan membawa aura bahagia dan bisa menarik keluar Aaron dari dunianya yang membuatnya kadang terlihat begitu kesepian.
“Apa kalian tidak ingin bertunangan dahulu? Baru setelah waktunya tepat, dan mungkin Chiara lebih dewasa kalian baru menikah?” Mona berusaha mengulur waktu pernikahan antara Aaron dan Chiara dengan memberikan solusi yang terdengar lebih masuk akal.
Mona berharap dengan mengulur waktu pernikahan Aaron dan Chiara, dia akan menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Aaron dan jika saja memungkinkan kembali menjodohkan Chiara dengan Romi, yang bisa dikendalikannya dengan baik.
“Tidak! Aku tidak akan menunda waktu pernikahanku dengan Chiara.” Aaron langsung menjawab perkataan Mona dengan mata ambernya menatap tajam ke arah Mona yang langsung terdiam, karena mata berwarna keemasan itu terlihat begitu mengintimidasinya.
Sial! Aaron ini sepertinya seorang tuan muda arogan yang keras kepala dan tidak mau mendengar pendapat orang lain dan tidak mudah untuk dipengaruhi. Lalu bagaimana caraku agar bisa mengendalikannya atau Chiara supaya usaha perhotelan itu bisa jatuh ke tanganku meskipun dia menikah dengan Aaron, bukan Romi?
Mona menggerutu dalam hati, mencoba berpikir cepat apa yang mungkin bisa dilakukannya, tapi dia belum juga menemukan solusi untuk saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 432 Episodes
Comments
Anonymous
makin seruu
2023-08-10
0
dementor
hei mona si nenek lampir.. otak loe otak 😈😈 ya..
2022-11-26
1
Susanti
mona kuciwaa...😜😜😜
selamat Chiara...💕💞💕💞
2022-09-22
2