Johnson yang sempat melirik reaksi Aaron sedikit menahan nafasnya, karena Johnson tahu, bahwa anak sulungnya itu, paling jarang memperlihatkan emosi dan ekspresinya.
Tapi dengan jelas barusan Johnson bisa melihat reaksi Aaron begitu Chiara memanggilnya om, sebuah reaksi yang bagi Johnson sangat jarang dia temui pada sosok Aaron yang biasanya selalu terlihat dingin.
Reaksi Aaron membuat Johnson sadar bahwa sepertinya, Chiara bukanlah gadis kecil biasa bagi Aaron.
"Aduh, sopan sedikit Chiara, masak pria setampan dan semuda dia kamu panggil om?" Mona segera berkata sambil mendorong tubuh Chiara, dan membuatnya duduk tepat di depan Aaron, sedang di sebelahnya duduk Revina dan Mona sendiri, yang mencoba mencari waktu yang tepat untuk mengatakan bagaimana sebaiknya Aaron menikahi Revina, bukan Chiara.
Mona sengaja memperjelas apa yang digumamkan Chiara ketika melihat Aaron, agar keluarga Aaron bisa berpikir ulang jika ingin melanjutkan niatnya untuk menikahkan anaknya yang tampan dengan Chiara.
“Maafkan untuk ketidaksopanan Chiara. Maklum saja, dia masih terlalu muda.” Mona berkata sambil tersenyum ramah ke arah Johnson dan Sarah, yang tampak sedang fokus menatap ke arah Chiara yang terlihat sedang menatap ke arah Aaron, antara senang tapi juga bingung.
“Sepertinya, tidak ada hal yang tidak sopan yang dilakukan oleh dia.” Sarah berkata dengan mata mencoba menebak, gadis seperti apakah Chiara, kenapa tiba-tiba Aaron yang pendiam itu tiba-tiba ingin menikahinya.
"Apa kamu yang bernama Chiara?" Pertanyaan Johnson langsung dijawab dengan sebuah anggukan kecil oleh Chiara yang masih menatap Aaron dengan pandangan mata tidak percayanya.
Kenapa om ini tiba-tiba ada di sini? Apa dia bermaksud mewakili keluarga Romi untuk meneruskan lamaran yang gagal tadi siang? Apa om ini memiliki hubungan dengan keluarga Romi?
Chiara berkata sambil mengernyitkan dahinya dan sedikit menoleh agar Aaron dan keluarganya tidak bisa melihat ekspresi kaget dan berpikirnya.
"Ah, ternyata kalian berdua sudah cukup saling mengenal dan sudah dekat sebelumnya? Kamu benar-benar lucu Chiara. Seperti kata tantemu, mana ada calon istri memanggil om pada calon suaminya. Apa Aaron terlihat terlalu tua untukmu?" Chiara langsung menggeleng-gelengkan kepalanya begitu mendengar pertanyaan dari Sarah, membuat Sarah tersenyum.
Eh... apa aku tidak salah dengar? Om itu akan melamarku? Dia ingin menikah denganku?
Chiara berkata dalam hati sambil menggaruk-garuk kuku ibu jari tangannya dengan kuku ibu jari tangannya yang lain, karena merasa panik sekaligus bingung.
Chiara cukup kaget mengetahui kenyataan bahwa Aaron datang ke tempat ini bukan untuk Romi atau siapapun, tapi untuk dirinya sendiri.
Apalagi mereka berdua tidak saling mengenal sebelumnya, membuat Chiara merasa sedikit takut, apa yang sebenarnya diinginkan oleh Aaron dari dirinya.
"Aaron dan kamu, usia kalian mungkin memang terpaut 12 tahun, cukup jauh memang. Tapi percayalah, Aaron adalah pria baik-baik yang pasti akan menjadi seorang suami yang baik untukmu. Apalagi jika dilihat, bukankah sebenarnya dari wajahnya, Aaron masih terlihat sangat muda? Sangat pantas bersanding denganmu. Aku cukup kaget mendengarmu memanggilnya om." Sarah berkata lembut dengan senyum ramahnya, membuat wajah Chiara memerah karena malu.
"Ma... maaf...." Chiara berkata pelan sambil memberanikan diri menatap ke arah Aaron.
"Tidak masalah." Aaron menjawab singkat, dengan nada suara datar tanpa emosi, tapi sudah cukup membuat Chiara merasa lega, karena laki-laki tampan itu tidak marah padanya karena dia memanggilnya om.
"Jadi, bagaimana dengan keluarga di sini? Kalian tentu sudah tahu niat kami datang ke tempat ini. Untuk meminta Chiara agar menikah dengan Aaron, putra sulung kami. Kami tahu kalian berdua adalah wali resmi Chiara setelah kedua orangtuanya meninggal." Johnson langsung bertanya kepada Raksa dan Mona yang terlihat langsung saling berpandangan.
Dengan tatapan matanya, Mona segera memberi kode bahwa dia meminta Raksa untuk diam, dan membiarkan dia yang berbicara.
"Begini Pak Johnson, seperti yang Anda tahu, Chiara masih sangat muda. Bahkan usianya belum genap 17 tahun, apa mungkin... tidak sebaiknya nak Aaron menikah dengan Revina, yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, dan dalam waktu dekat sudah lulus dari kuliahnya?" Mona mencoba melakukan negosiasi.
Perkataan Mona cukup membuat kaget Revina, meskipun pada akhirnya dia hanya tersenyum, karena baginya tidak masalah jika harus dijodohkan dengan pria setampan dan sekaya Aaron.
"Aku tidak bersedia." Aaron menjawab cepat perkataan dari Mona yang cukup membuat Monat tersentak kaget, karena Aaron menatapnya dengan tatapan mata cukup tajam, seolah dari tatapan mata berwarna emas itu, menunjukkan bahwa laki-laki di depannya itu bisa membaca pikirannya dengan jelas dan bisa mengetahui semua niat buruknya dibalik rencana pernikahan Chiara.
Perkataan tegas dari Aaron, membuat suasana berubah menjadi sedikit tegang, dan untuk sementara semua terdiam, berkutat dengan pikirannya masing-masing.
"Ah, begini Bu Mona, sedari awal, niat kedatangan kami ke tempat ini, adalah untuk melamar Chiara, bukan gadis yang lain. Karena memang Aaron sudah mengatakan dengan jelas siapa yang dipilihnya sebagai istri, Chiara Indarto. Karena itu kami datang untuk melamar Chiara." Sarah, yang merupakan ibu tiri dari Aaron, segera berkata untuk mencairkan suasana, sekaligus menjelaskan alasan Aaron.
Meskipun Sarah dan Aaron tidak bisa dekat karena sifat Aaron yang penyendiri, dan juga pendiam, Sarah selalu berusaha menjadi ibu yang baik untuk Aaron, dan berusaha bersikap adil pada Aaron dan Grayson, yang merupakan adik tiri Aaron.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 432 Episodes
Comments
Susanti
si mona kena batunya.. 😂😂
2022-09-21
2
♈⛎♎ chann💫💫
chiara kaget gak..... kaget lahhh masa nggak😆😆
2022-07-19
2
Puji Astuti Isworo
kan kan....keliatan aslinya.....tp maaf ya si bang2 gk minat tuh sama anak gadismu...kasian
2022-05-26
2