Mona sendiri sebagai tante, selalu saja membeda-bedakan antara Chiara dan Revina, meskipun semua fasilitas, kekayaan dan hiudp mewah yang bisa dia nikmati saat ini adalah karena suaminya dan dia sebagai wali resmi Chiara, diijinkan untuk mengelola keuangan dari warisan orangtua Chiara, di bawah pengawasan direksi yang ada.
Diego yang melihat kejadian itu, terlihat ikut kaget, dan hampir saja dia mengangkat pantatnya untuk bangkit mengejar gadis cantik itu, tapi Diego segera sadar bahwa dia tidak berhak melakukan itu, karena dia bukan siapa-siapa dari gadis itu.
Apalagi Diego datang ke tempat ini bersama Aaron untuk urusan bisnis, bukan mencampuri urusan orang lain yang tidak dia kenal, seperti kata Aaron.
Aaron yang hampir menyelesaikan presentasinya pada rekan bisnisnya, tetap terlihat fokus pada layar laptop yang sedang menyajikan data-data.
Namun tanpa diketahui oleh siapapun, termasuk Diego, sudut mata Aaron sempat melirik ke arah Chiara yang berlari melewati tempat duduknya ketika berlari keluar dari restauran, setelah sebelumnya menolak dengan tegas pernikahannya dengan Romi.
Telinga Aaron yang memiliki ketajaman ekstra, dari tadi sedikit bergerak-gerak karena ikut mendengarkan dengan detail apa yang tadi sudah dibicarakan oleh Chiara dan keluarganya, dari awal hingga akhir, bahkan sejak Chiara dipaksa masuk ke restauran itu dan menangis di toilet tadi.
Bagi Aaron yang memiliki kekuatan selain kecepatan dan kekuatan fisik, adalah hal mudah baginya untuk mendengarkan setiap apa yang dibicarakan oleh orang-orang yang ada di meja tempat Chiara berada, karena telinganya mampu mendengar suara yang bahkan jaraknya lebih dari ratusan kilometer, asal dia berkonsentrasi untuk itu.
Kemampuan Aaron mendengar suara dari jarak ratusan kilometer itu, kadang justru mengganggunya, karena begitu banyaknya suara tumpeng tindih yang dia dengar saat dia tidak fokus pada satu suara, yang kadang membuatnya terganggu dan tidak bisa tidur dengan tenang, apalagi jika suara-sura itu adalah suara keributan yang terjadi karena adanya tindak kejahatan.
Tapi tadi, meskipun Aaron sedang melakukan pertemuan dengan rekan bisnisnya, telinganya yang tajam terus mendengarkan pembicaraan yang terjadi di meja tempat Chiara dan keluarganya berada.
"Untuk selanjutnya, kita akan lanjutkan ketika tim kita sudah lengkap, agar kita bisa saling melakukan presentasi data secara menyeluruh. Itu akan kita lakukan 5 hari lagi di kantor." Aaron berkata kepada rekan bisnisnya yang langsung menganggukkan kepalanya, tidak sadar bahwa Aaron ingin segera mengkahiri sesi pertemuan mereka hari ini.
"Aku tidak sabar menunggu waktu itu, agar kita bisa merealisasikan kerjasama kita dengan segera." Rekan bisnis Aaron membalas perkataan Aaron, sambil menjabat tangan kanan Aaron dengan erat sambil tersenyum.
Aaron sendiri membalas senyuman itu dengan senyum yang begitu tipis, sebuah senyum yang Diego tahu hanya akan ditampilkan Aaron untuk sekedar menunjukan sopan santunnya.
Sebuah senyum yang sangat jarang di berikan oleh Aaron jika itu tidak berhubungan dengan pertemuan bersama rekan bisnis seperti hari ini.
"Tapi maaf, aku harus segera pergi, karena ada janji penting yang harus aku hadiri sekarang. Pak Diego akan menemani makan siang Anda kali ini. Pak Diego juga memiliki beberapa pertanyaan terkait rencana kerjasama kita." Diego hampir saja menyanggah perkataan Aaron yang langsung bangkit dari duduknya setelah mengucapkan kata-katanya.
Tapi lirikan tajam dari Aaron, sudah membuat Diego mengerti kalau Aaron tidak ingin dibantah sama sekali kali ini.
Mau kemana lagi si Aaron ini? Sungguh kebiasaan yang sangat buruk. Kenapa sepupuku ini begitu suka menghilang dengan tiba-tiba di tengah-tengah acara penting seperti ini?
Diego menggerutu dalam hati dengan wajah berusaha untuk bisa tetap tersenyum ke arah orang yang sedang duduk di depannya saat ini, seorang kolega yang harus dia servis dengan baik.
"Ah ya Pak. Saya ingin menanyakan detail tentang bahan baku yang Anda butuhkan. Hanya ingin melakukan perencanaan lebih awal, sehingga nantinya kita tidak terburu-buru." Akhirnya Diego segera mencari bahan pembicaraan yang bisa dia pikirkan dengan cepat saat ini, setelah sebelumnya Diego melihat ke arah Aaron yang dengan bergegas langsung meninggalkan restauran itu, tidak perduli padanya yang sedikit kelimpungan karena harus bisa mencairkan suasana setelah kepergian Aaron.
Sedangkan Aaron, tidak butuh waktu lebih dari 5 detik untuk segera menghilang dari pandangan Diego.
# # # # # # #
"Tega sekali!"
"Sampai kapan aku harus terus mengalah?"
"Ah, andaikan papa dan mama masih hidup. Mereka pasti akan membelaku, dan tidak akan membiarkanku menikah muda dengan laki-laki breng...sek seperti Romi."
Chiara beberapa kali bergumam kecil, sambil kakinya sesekali menendang kerikil yang ada di depannya, sambil menyusuri trotoar jalanan, tanpa perduli dengan arus lalu lintas yang cukup ramai di sekelilingnya, membuat sosoknya tanpa sadar menjadi pusat perhatisn.
Beberapa orang lewat terlihat melihat ke arah gadis cantik yang mengenakan gaun indah, tapi tampak murung, menundukkan kepalanya dan terus berjalan sendiri tanpa arah itu.
Mereka yang mengamati Chiara merasa heran, melihat ada gadis muda yang terlihat sangat cantik, mengenakan gaun yang terlihat mahal dan indah, berjalan sendirian dengan wajah terlihat murung, menyusuri trotoar dengan kepala tertunduk lesu.
Sebuah panggilan telepon membuat Chiara memutuskan untuk menghentikan langkahnya, lalu menengok ke sekelilingnya, mencari tempat yang bisa dia gunakan untuk duduk begitu melihat yang sedang melakukan panggilan padanya adalah Grace, sahabatnya, yang merupakan teman sekolahnya sejak SD sampai dengan sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 432 Episodes
Comments
♈⛎♎ chann💫💫
chiara aaron💪💪
2022-07-19
2
Ita Nusta Mega
telinganya Aaron gerak gerak gak siich kedut kedut gitu... ach aku kebanyakan nonton film kartun sich...😁😁😁
2022-02-27
2
Aulia Fitri
💪💪💪🥰🥰
2022-02-16
2