“Aaron! Dengan kekuatan kita berdua, kita bisa melawan mereka dengan mudah. Kenapa kamu selalu lari dan bersembunyi!” Angelina yang berjalan di samping Aaron langsung menyatakan protesnya, karena Aaron yang memilih bersembunyi dan tidak mau melawan tiga orang anak buah Aldrich yang selama ini selalu mendapatkan tugas untuk mengajak para manusia dengan kekuatan super bergabung dengan organisasi mereka.
Dan jika ada yang menolak, tidak segan-segan, mereka diperintahkan untuk membunuh atau melenyapkan orang-orang istimewa yang menolak itu, agar di masa depan, orang-orang itu tidak mengganggu kegiatan organisasi mereka.
“Kamu tahu alasannya. Aku harus pergi sekarang.” Tanpa menunggu jawaban dari Angelina, tubuh Aaron melesat pergi dengan sangat cepat, tanpa bisa dilihat oleh mata manusia normal.
“Kamu merupakan orang terkuat yang pernah aku temui, kenapa kamu justru selalu lari. Harusnya kamu bisa mengumpulkan orang-orang hebat lainnya dan melawan Aldrich. Tapi sudahlah, sedari awal kamu memang tidak ingin ada yang mengenalimu dengan kekuatan supermu itu.” Angelina berkata sambil mengubah tubuhnya menjadi air yang sedang menggenang di lantai, dan meluncur pergi keluar dari gedung itu melalui sela-sela pintu yang terkunci.
# # # # # # # #
“Apa kamu sudah menyiapkan semua berkas yang aku minta?” Aaron dengan setelan jas rapi bertanya pada seseorang yang sedang berbicara dengannya melalui panggilan telepon.
“Sudah Pak, semuanya sudah siap, karyawan kita akan segera menyerahkannya ke Bapak.”
“Waktuku tinggal 15 menit lagi sebelum pertemuan penting ini berlangsung.” Aaron berkata sambil memandang ke arah Diego yang tampak mengarahkan pandangan matanya ke arah pintu masuk restaurant tempat dia dan Aaron sedang menunggu klien penting mereka untuk membicarakan bisnis.
Melihat bagaimana Diego serius menatap ke satu titik, dengan bibir sesekali menyungingkan senyumnya, membuat Aaron mengikuti arah pandangan mata Diego, yang sedang menatap ke arah luar jendela restauran.
Seorang gadis cantik, dengan rambut bergelombangnya sebatas bahu, mengenakan gaun sebatas lutut berwarna merah muda, tampak diseret dengan paksa oleh seorang wanita setengah baya yang tampak modis di satu sisi, sedang di sisi yang lain, tampak gadis yang usianya lebih tua ikut memaksa gadis cantik itu untuk masuk ke dalam restauran.
Beberapa kali gadis itu tampak menghentikan langkahnya, tapi kedua perempuan yang berada di samping kanan dan kirinya langsung menarik lengannya, atau mendorong punggungnya agar dia tetap berjalan ke depan sesuai instruksi mereka.
“Apa yang sedang kamu lihat Diego?” Aaron yang sudah memutus panggilan teleponnya, dan meletakkannya di atas meja, langsung bertanya kepada Diego yang tersenyum tanpa menoleh ke arah Aaron, tetap menatap ke arah gadis cantik dengan dua orang yang terlihat memaksanya untuk berjalan memasuki restauran.
“Lihat gadis dengan gaun merah muda itu. Meskipun terlihat masih sangat muda, tapi terlihat sangat cantik kan? Tapi entah apa yang terjadi, sepertinya kedua perempuan yang ada di sampingnya itu sedang memaksanya untuk ikut bersama mereka ke arah restauran ini.” Diego berkata dengan tatapan mata tetap melihat ke arah gadis yang sedang dibicarakannya itu.
“Jangan suka ikut campur urusan orang lain Diego.” Aaron berkata sambil meraih buku menu yang ada di depannya, membuka-bukanya, mencoba mencari menu yang tambahan untuk menjamu tamu yang akan datang 15 menit lagi untuk membahas kerjasama mereka.
“Aku hanya penasaran saja Aaron. Sepertinya gadis cantik itu butuh bantuan. Melihatnya seperti itu, sudah seperti seorang gadis yang akan dipaksa menikah dengan seorang laki-laki yang tidak disukainya. Bagaimana menurutmu? Apa pemikiranku mungkin saja terjadi?” Diego bertanya kepada Aaron yang masih serius menatap ke arah buku menu dengan serius, tanpa memperdulikan Diego yang tampak begitu tertarik melihat gadis cantik itu.
“Itu bukan urusan kita.” Aaron menjawab singkat.
“Wah… kamu benar-benar orang yang sangat dingin Aaron.”
“Lebih baik daripada mencampuri urusan orang yang tidak kita kenal. Merepotkan.” Aaron berkata dengan nada datarnya.
“Ist… dasar Aaron, kamu selalu saja bersikap dingin seperti itu. Karena itu sampai di usiamu yang sudah 28 tahun ini, belum pernah sekalipun kamu memiliki kekasih. Ubahlah sedikit sifatmu itu, menjadi sedikit lebih ramah, dan juga jangan mahal senyum. Sayang sekali dengan wajah tampanmu itu kamu membuatnya menjadi menakutkan karena tidak pernah tersenyum. Tolonglah, hias wajah tampanmu itu dengan sebuah senyuman, agar mamamu bisa segera menimang cucu.” Diego justru menanggapi teguran Aaron dengan menasehati Aaron.
“Kalau seperti itu pemikiranmu, kenapa bukan kamu saja yang menikah? Toh kita seumuran.” Aaaron berkata sambil menatap tajam ke arah Diego setelah menutup buku menu di depannya.
“Hah, kamu tahu sendiri bagaimana cerewetnya mamaku tentang gadis yang harus kunikahi. Aku saja sampai pusing. Karena itu juga sampai sekarang sudah banyak mantan kekasihku, tapi tidak satupun menjadi istriku.” Diego berkata sambil menghela nafasnya.
“Mau kemana kamu?” Diego langsung bertanya begitu melihat Aaron bangkit dari duduknya, dan mengancingkan kancing jasnya.
“Ke kamar mandi.” Aaron menjawab cepat dan langsung pergi menuju kamar mandi.
“Haist… Aaron, andaikata kamu menyadari betapa menariknya dirimu, pasti kamu tidak akan menyia-nyiakan anugrah Tuhan untukmu itu. Sebenarnya apa yang membuat anak itu tidak pernah tertarik dengan wanita? Apa dia pernah patah hati? Hah… tidak mungkin, selama aku mengenalnya, aku belum pernah melihatnya dekat lebih dari sekedar hubungan teman dengan seorang wanita manapun.” Diego terus berkata pelan sambil matanya mencuri pandang ke arah meja dimana gadis cantik bergaun merah muda tadi duduk bersama beberapa orang yang terlihat terlibat dalam pembicaraan serius.
“Eh, kemana gadis kecil itu ya?” Mata Diego berkeliling kesana kemari karena kursi yang awalnya diduduki oleh gadis cantik itu tiba-tiba terlihat kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 432 Episodes
Comments
Yustika PAMBUDI
semua karyamu bagu Thor...
2023-03-05
0
santio sa
sip
2022-04-16
3
Ita Nusta Mega
masih nyimak aja...😎
2022-02-27
3