Ruang make up.
Tidak tau apa yang terjadi ke-2 wanita itu membawa Kiara ke dalam ruang ganti. Kiara pakaiannya dengan dress berwarna kuning memanjang dengan selayar yang berbiku- biku di tambah di bagian pinggangnya di beri belt yang besar sehingga menampilkan tubuh indah Kiara.
Dress yang di pakainya sangat terbuka. Sehingga menampilkan bahu dan dadanya yang indah. Di bagian lehernya di pasangkan aksesoris yang menambah kecantikannya.
Salah satu wanita yang tadi membawa Kiara kedalam ruangan meke-up juga sudah memberi polesan make up sehingga penampilan Kiara semakin cantik.
" Apa model," pekik Kiara yang duduk di depan cermin.
Kiara sangat terkejut mendengar jawaban itu setelah bertanya ke pada wanita yang sedari tadi merias wajahnya.
Dia juga sangat bodoh malah menurut saja sewaktu di suruh ganti baju dan membiarkan wanita itu mengacak-acak wajah dan rambutnya.
Karena Kiara memang tipe wanita yang tidak bisa di desak. Jadi semua terjadi begitu saja tanpa mengetahui lebih awal.
" Iya nona pemotretannya sebentar lagi, makanya harus buru-buru, soalnya pimpinan juga sudah tiba," sahut wanita tersebut terus memberi polesan makeup di wajah Kiara.
" Aku tidak mau," Kiara langsung berdiri dengan wajahnya yang kesal. Bisa-bisanya dia terjebak menjadi model untuk Lexus.
" Nona mau kemana?" tanya wanita itu panik.
" Aku bukan model di sini, dan aku tidak akan mau menjadi model untuk pekerjaan kalian," tegas Kiara
" Kak Rangga," teriaknya langsung pergi. Dengan langkah yang cepat.
Kiara terus berjalan dengan langkah yang cepat penuh kekesalan ingin menemui kakaknya yang seenaknya menjadikannya model.
Kiara berjalan dengan ke-2 tangannya mengangkat dressnya yang panjang dan mengembang belum lagi heels yang di pakainya sangat tinggi.
Beberapa orang yang berpapasan dengannya, sangat takjub melihat kecantikan Kiara walau wajah Kiara seperti Monster yang kelaparan ingin menerjang mangsa.
Tetapi kata cantik terus terdengar dari orang yang melihatnya. Bahkan mereka menganggap hotel itu kedatangan bidadari.
" Di mana bedebah itu?" gerutunya kesal dengan kakaknya, " enak saja menjadikanku, model memang dia manager aktris apa, sejak kapan dia pindah profesi," Kiara terus bergerutu sambil terus mencari Kakak nya.
" Hey tunggu?" panggil Kiara pada Pria yang tadi sempat bicara dengannya yang masih terus memegang camera nya.
" Ini salah satu biang keroknya," batin Kiara kesal dengan Pria yang di hadapannya.
" Woww, this is beautiful," sahut Pria tersebut takjub dengan kecantikan Kiara
" Diam kau pikir aku apa," jawab Kiara ketus, " di mana kakakku?" tanya Kiara dengan melototkan matanya.
" Untuk apa mencarinya, kita sudah tidak punya waktu," ucap Pria tersebut mengetuk arloji tangannya dengan jarinya.
" Cepat katakan di mana kakakku," pekik Kiara yang benar-benar kesal.
" Dia di kamar 807 sebentar lagi turun, sebaiknya kau menunggu di taman saja, sebentar lagi pemotretan," jawab sang Pria tersebut mengingatkan kembali.
" Jangan harap aku mau," sahut Kiara ketus hampir ingin menelan pria itu. Tetapi dia langsung pergi.
" Wanita cantik memang seperti itu. Kemarahan meraka adalah kecantikan yang tersembunyi," ucapnya terus melihat punggung Kiara yang berjalan dengan buru-buru.
*********
" Iya pa, aku sudah berada di hotel, iya aku akan melihat bagaimana pemotretannya," jawab Kevin.
" Baik pa," Kevin menurunkan ponselnya dari telinganya dan memasukkan kedalam sakunya.
Setelah sampai hotel Kevin ingin kekamar mandi, Arya membawanya ke kamar 807 yang memang kamar yang bersih. Karena kamar yang lain masih dalam proses pembersihan.
Kevin mencuci tangannya di wastafel dan bercermin sebentar melihat penampilannya lalu ke luar dari kamar mandi.
*****
" Itu dia kamarnya, awas saja dia," desis Kiara yang sudah melihat nomor kamar yang tadi di katakan fotografer tersebut. Dengan langkah yang cepat di penuhi kekesalan Kiara menghampiri kamar tersebut.
Saat berada di depan pintu kamar. Kiara ingin memegang kenopi pintu untuk membukanya. Belum sempat Kiara melakukannya Kevin yang berada di dalam yang ingin keluar terlebih dahulu menarik kenopi pintu dan membuka pintu terlebih dahulu.
Kiara yang tidak siap akan hal itu kehilangan ke seimbangannya heelsnya yang tinggi menginjak ujung dressnya saat ingin melangkah.
" A-a-a-a-a-A," Kiara melotot saat ingin jatuh karena kaget. Kevin juga kaget melihat wanita yang ingin jatuh kedepannya. Karena sama-sama schok alhasil Kiara jatuh ketubuh Kevin. Kevin memegang lengan Kiara.
Tetapi Kevin yang tidak siap dengan tubuhnya akhirnya membawa tubuh Kiara jatuh bersamaan ke lantai. Kevin berbaring di lantai dan Kiara berada di atasnya menindihnya.
Kevin kaget dengan Kiara yang sudah menindihnya. Dan bukan hanya tubuh yang saling menindih tetapi bibir mereka juga saling menempel. Mata Kiara membulat sempurna. Saat menyadari bibirnya sudah tidak perawan lagi. Shock juga terlihat di wajah Kevin saat bibir Kiara sudah menempel.
Ruangan itu tampak senyap hanya ada suara debaran jantung yang saling memburu tidak Kevin dan Kiara ke-2 nya masih bertahan dengan keadaan masing-masing dan mata yang saling menatap dengan bibir yang masih menempel.
Kiarapun tersadar dan dengan cepat mengangkat kepalanya dan melepas bibirnya dari bibir Kevin. Sementara ke-2 telapak tangannya masih memegang dada Kevin.
" Apa yang kau lakukan?" tanya Kiara setelah melepas ciuman itu. Tetapi masih berada di atas Kevin dengan wajah yang masih shock.
" Aku, kenapa aku? jawab Kevin dengan santai.
" Berarti aku," sahut Kiara dengan polos. Kevin mengangguk.
" Kenapa aku bodoh sekali," gumamnya mengutuk dirinya. Masuk akal memang salahnya karena dia yang menindih tubuh Kevin.
" Issshhh," desis Kiara berusaha bangkit dari tubuh Kevin Kevin juga membantunya.
Saat ingin duduk, ternyata kalung asesoris tersangkut di kancing kemeja Kevin.
" Auhhhh," lirih Kiara saat lehernya tertarik kembali karena kalung tersebut. Kiara pun harus menunduk kembali agar tidak sakit.
Kevin mengangkat kepalanya dan melihat Kiara. Kiara melihat Kevin yang melihatnya dengan inti. Refles Kiara menutup bagian dadanya. Karena bagian dadanya yang terbuka. Dress yang digunakannya memang memperlihatkan bagian dadanya.
" Jangan melihatnya," pekik Kiara yang terus meyilangkan tangannya di dadanya.
" Aku tidak melihatnya," jawab Kevin cepat.
" Tapi kau matamu masih melihatnya," ucap Kiara lagi dengan keras.
" Tidak aku tidak melihatnya, aku hanya melihat kalungmu, yang tersangkut, biar aku bantu," sahut Kevin.
" Tidak perlu, biar aku saja, itu sama saja kau mencari kesempatan," sahut Kiara mengkerutkan keningnya masih menutup dadanya.
" Baiklah," jawab Kevin.
" Kalau begitu turunkan kepalamu," ucap Kiara melototkan matanya.
Kevin mengangguk dan kembali melentmtangkan kepalanya kelantai dan membiarkan Kiara kesulitan sendiri melepaskan kalung itu dari kancing bajunya.
Karena kesulitan wajah Kiara semakin dekat dengan Kevin. Karena kalau membuat jarak Kiara akan kesakitan pada lehernya. Tidak lepas mata Kevin untuk tidak memandang wajah cantik Kiara.
Baru kali ini dia melihat wajah itu sangat jelas. Bahkan hembusan napas Kiara meniup di wajahnya sangking dekatnya. Aroma tubuh Kiara yang terus membuatnya penasaran aroma yang pernah di temuinya beberapa tahun lalu.
Kevin tidak tau apa yang terjadi dengannya. Yang jelas jantungnya berdetak kencang tidak menentu dengan keberadaan Kiara.
" Kenapa susah sekali," Kiara terus mengoceh berusaha keras di atas tubuh Kevin melepas kalung itu. Sementara Kevin terus menikmati pandangannya pada wajah itu meski rambut Kiara mengusik matanya.
" Aneh," batin Kevin yang tidak mengerti tentang dirinya.
" Akhirnya," ucapnya merasa lega karena berhasil melepaskan kalung itu. Kiarapun bersusah payah duduk dan berhasil duduk di di samping Kevin. Sementara Kevin masih berbaring.
Setelah Kiara sudah duduk Kevin pun duduk, mereka duduk berlawan arah.
" Apa lehermu sakit?" tanya Kevin.
" Tidak," jawab Kiara gugup.
Bersambung
Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.
Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.
Jangan lupa terus kasih suport, Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya
Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments