Episode 13 Membenci Lexus

Nayra sudah 2 hari berada di rumahnya. Dia belum melakukan apa-apa. Dia masih beristirahat untuk menenangkan pikirannya agar terbuka dengan jelas.

Malam hari keluarga itu sedang berkumpul di ruang keluarga. Danu yang setengah berbaring di atas sofa dengan laptop yang di letakkan di dadanya.

Sementara ke-2 kakinya di luruskan berada di paha istrinya dan apa lagi jika bukan istrinya sedang memijat suaminya.

Sementara Ziva dan Zavier duduk di lantai yang di beri alas karpet, asyik menonton TV degan serius. Rahel berselonjoran di atas Sofa kepalanya di alasi bantal dan sambil bermain ponsel.

Sementara Kiara yang duduk bersilah kaki di atas sofa dengan laptop yang di letakkan di pahanya. Nayra fokus dengan laptop itu yang mungkin sedang mencari sesuatu.

" Assalamualaikum," sapa Rangga yang baru pulang dan langsung menghampiri keluarganya di ruang keluarga.

" Walaikum salam," jawab serentak anggota keluarga itu.

Dengan usilnya Rangga langsung mendekati Kiara dan mencubit pipi Kiara.

" Selamat malam adik Luar Negri ku," ucap Rangga gemes mencubit pipi tembam itu.

" Ihhhhh, kak Rangga sakit," protes Kiara menepis tangan rangga.

" Rangga kamu ya," sahut Sahila yang melihat anaknya mulai menjadi-jadi.

" Ya ampun galak banget, semenjak pulang dari Paris tambah galak. Kenapa kesal sama kampusnya," tebak Rangga.

" Bukan urusan kakak," sahut Kiara sinis menatap tajam kakanya.

" Ya elah sewot amat, mentang habis di deportasi jadi kesalnya kebawa-bawa," sahut Rangga mengejek membuat Kiara semakin kesal.

" Eh kak Rangga dengar ya, Kiara tidak pernah kesal, sedih atau apapun saat di Do. Kiara justru senang karena tidak berada di kampus yang bernamakan Lexus," sahut Kiara menekankan.

" Kenapa kakak senang?" tanya Ziva.

" Ya karena aku tidak pernah mau kuliah di tempat itu," tegas Kiara.

" Apa yang salah, semua orang berlomba-lomba untuk sekolah dan kuliah di sana kenapa, kakak malah nggak mau?" tanya Zavier.

" Namanya juga aneh," sambung Rachel.

" Tau, kita aja sekolah di sana bersusah payah," sahut Ziva lagi.

" Itu kalian, kalian yang mau sekolah di sana, bukan aku. Aku tidak suka sekolah dan kuliah di Lexus," tegas Kiara lagi.

" Kamu itu aneh. Sudah Syukur dapat beasiswa. Tuh kamu lihat Ziva dan Zavier. Papa saja harus bayar mahal untuk biaya sekolah mereka di Lexus," sahut Rangga.

" Itu mereka yang bodoh mau aja sekolah di tempat kayak gitu," sahut Kiara semakin kesal. Maklumlah dia akan sangat kesal jika di kaitkan dengan Lexus.

" Ihhh, kok bodoh sih, enaklah," sahut Ziva tidak terima.

" Jadi kakak. Apa kabar, dari SD saja sudah di Lexus," sambung Zavier.

" Itu bukan kemauanku. Papa tuh yang paksain," sahut Kiara yang menyalahkan papanya.

Danu diam saja tidak menanggapi Kiara. Kiara memang sudah seperti itu dari dulu. Selalu merasa jika sekolah di Lexus sangat terhina.

" Pake ngalihin orang tua," sahut Rachel buka suara.

" Kalian itu nggak ngerti. Kalian semua dengar ya, aku di Do dari Lexus. Bukan hal yang menjadi masalah besar. Aku justru senang," tegas Kiara membuat Rangga terkekeh.

" Hahhah, gini nih, untuk buang rasa malu. Jadi bilangnya senang," sahut Rangga mengejek kembali.

Kiara menarik bantal di atas kepala kakanya.

" Auhhh," lirih Rachel. Kiara melanjutkan memukul-mukul Rangga dengan bantal tanpa ampun.

" Sakit, Kiara sakit," keluh Rangga yang terus mengelak menyilangkan tangannya saat di pukul Kiara dengan bantal.

" Syukurin, kalau tidak tau apa-apa nggak usah banyak cerita," ucap Kiara geram.

" Sudah-sudah kalian ini ya," sahut Sahila melerai anaknya yang ribut.

" Kiara sudah kasian kakak kamu," sahut Sahila lagi.

" Dia duluan mulutnya nggak bisa diam," sahut Kiara.

" Iya -iya ampun," sahut Rangga menyerah membuat Kiara menghentikan pukulannya. Dengan penuh kekesalan Kiara langsung berdiri, dengan hentakan Langkan yang kuat Kiara menaiki anak tangga.

" Kiara!" panggil Sahila.

" Dada anak Luar Negri," teriak Rangga lagi terus mengejek.

" Kamu ini ya Rangga, mama sudah kasih tau juga," ucap Sahila kesal dengan sikap Rangga yang paling suka mencari gara-gara dengan Kiara.

" Kiara itu moodnya nggak bagus mah, gampang baperan," sahut Rachel.

" Ini lagi ikut-ikutan," sahut Sahila langsung kesal.

" Sudahlah, Rangga bagaimana apa semuanya lancar?" tanya Danu mewanti-wanti tugas yang di berikannya ke pada anaknya.

" Aman pa, tenang saja. Lusa Monika akan syuting promosi. Jadi aman," sahut Rangga dengan pedenya.

" Kamu yakin?" tanya Danu ragu.

" Yakin papa tenang saja, semuanya akan baik-baik saja," jawab Rangga yakin 100% karena dia sudah mati-matian membujuk Monika.

" Baguslah seperti itu. Jadi semuanya bisa berjalan dengan lancar," sahut Danu merasa lega.

**********

Universitas Lexus.

Pagi ini Kiara berkunjung ke universitas Lexus menemui langsung ketua yayasannya Clarissa Olivia Winata Winata. Kiara sudah duduk di depan Clarissa.

" Bagaimana Kiara, masih ingin berpikir?" tanya Clarissa setelah berdiskusi dengan Kiara.

" Aku sudah mengatakan. Aku tidak akan ikut ujian. Aku juga tidak tertarik untuk melanjutkan kuliah jika itu masih ujungnya Lexus," sahut Kiara yang memang bicara apa adanya tidak peduli wanita yang di hadapinya itu adalah anak dari pemilik Group Lexus.

Clarissa menarik napasnya panjang dan membuangnya perlahan lalu berdiri.

" Baiklah, kamu tidak perlu mengikuti ujian. Kamu cukup masuk di sini. Aku akan pertimbangkan jika kamu mendapat di sini," sahut Clarisa. Kiara adalah murid yang selau di tanganinya. Dia juga sudah tau sifat Kiara seperti apa.

" Aku tidak kuliah di sini," tegas Kiara mengulang sekali lagi.

" Jadi kamu mau kuliah di mana, bukannya kamu sudah mendaftar beasiswa di mana-mana dan tidak di terima. Baik di Luar Negri maupun di Indonesia. Beasiswa kamu tidak akan keterima," tegas Clarissa.

" Itu karena yayasan yang memprovokasi semua pihak Universitas agar aku tidak di terima," sahut Kiara yang mencurigai hal itu.

" Kamu menuduh kami," sahut Clarissa yang sudah berada di depan Kiara dengan pantatnya yang menempel ke atas meja dan tangan yang di silangkan di dadanya

" Kalau bukan kalian siapa lagi," sahut Kiara dengan yakin.

" Kiara kamu dengar ya, kamu memang murid paling pintar di antara orang lain. Tidak ada yang bisa meragukan otak kamu. Kamu di Do dari Paris hal itu yang menyebabkan kamu tidak akan bisa mengikuti beasiswa di manapun Luar atau dalam Negeri. Karena kamu di Do karena nilai turun," tegas Clarisa.

" Walau aku tau kamu sengaja melakukan itu, jadi kamu jangan berpikiran jika kami ikut-ikutan memprovokasi kampus lain," sahut Clarissa menekankan. Kiara hanya melihat Clarissa tanpa bicara.

" Jadi kamu tidak punya pilihan lain. Selain di Universitas Lexus melanjutkan kuliah kamu. Karena tidak mungkinkan orang seperti kamu tidak melanjutkan kuliah," ucap Clarissa.

" Baiklah, kalau begitu aku tidak akan mengikuti jalur beasiswa. Selesaikan," sahut Kiara yakin.

" Kamu mau Kuliah di kampus lain," tebak Clarissa. Kiara diam seakan mengatakan iya.

" Kamu taukan jika kamu kuliah di Universitas lain. Kamu hanya akan mengulang lagi. Memang kamu tidak malu. Dan apa kamu tidak malu juga kalau kamu akan pindah kekampus lain di bawah Lexus hanya karena ke egoisan kamu saja," sahut Clarissa yang benar-benar kesal dengan keras kepalanya Kiara.

" Kalau begitu aku akan masuk Universitas luar Negri tanpa beasiswa. Dan Universitas di atas Lexus," sahut Kiara menantang.

" Kamu pikir Universitas luar negri itu Murah," sahut Clarissa, " sudahlah Kiara, kamu tau tidak seorang Clarissa ketua Yayasan Universitas memohon kepada kamu untuk berada di kampus ini, apa susahnya, jadi jangan terus menolak. Kamu harus tau kamu dari dulu selalu di istimewakan. Beasiswa yang kamu terima melebihi kelas VIP," tegas Clarissa.

Kiara berdiri mendengar ocehan Clarissa yang tidak bermutu.

" Benarkah, lalu setelah lulus dari Lexus. Kalian memperkerjakanku di Lexus juga. Terus seperti itu. Sampai mati baru lepas dari Lexus. Apa salahnya jika siswa yang dari SMA Lexus bisa kuliah di mana-mana. Aku tidak mendaftar beasiswa di Universitas Lexus. Tapi pihak sekolah yang langsung memasukkan jalur itu," sahut Kiara kesal.

" Jadi maaf, aku tidak akan melanjutkan kuliah Di Lexus lagi," tegas Kiara sekali lagi.

" Kamu sebenci itu sama group Lexus," sahut Clarissa.

" Dan kalian segitu inginnya aku menjadi babu di Lexus," sahut Kiara.

" Kiara kamu itu jangan salah paham terus. Seharusnya kamu itu bersyukur di beri kemudahan dibandingkan orang lain yang mati-matian untuk sekolah di Lexus," sahut Clarissa.

" Bersyukur, aku justru sangat menyesal jika memulai sekolah di Lexus," tegas Kiara langsung pergi. Malas berdebat dengan Clarissa.

" Heyyy, tunggu dulu," panggil Clarisa.

Langkah Kiara berhenti di depan pintu bukan karena suara panggilan Clarissa tetapi karena Kevin yang berdiri di depan pintu.

Kiara dan Kevin saling melihat sebentar lalu Kiara melanjutkan langkahnya dan pergi. Kevin pun melanjutkan langkahnya memasuki ruangan Clarissa yang sekarang Clarissa memijat kepalanya frustasi menghadapi Kiara.

Baginya menghadapi Kiara hanya akan menguras tenaganya tanpa mendapatkan hasil.

" Kakak mengenalnya?" tanya Kevin duduk di kursi tempat Kiara tadi duduk. Kevin melihat dokumen yang di depannya terdapat foto wanita yang sering di temuinya.

" Bagaimana tidak mengenalnya, bocah itu selalu saja banyak tingkah, keras kepala. Tidak mau mendengarkan orang lain," oceh Clarissa duduk dengan terus memijat kepalanya yang semakin berat.

Bersambung

Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.

Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.

Jangan lupa terus kasih suport, Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya

Terima kasih...

Episodes
1 Part 1 Kunjungan Aroma.
2 Part 2 Grup Lexus.
3 Part 3 Kultur
4 Part 4 Keusilan
5 Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6 Part 6 Pertemuan ke-2
7 Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8 Episode 8 kepulangan yang sial
9 Part 9 1 pesawat
10 Episode 10 Bersama Di pesawat.
11 Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12 Part 12 Mengetahui.
13 Episode 13 Membenci Lexus
14 Episode 14 Kiara
15 Part 15 Sarapan meneyebalkan
16 Part 16 bertemu kembali
17 Part 17 Pemberian Pertama
18 Part 18 Terjebak
19 Part 19 Hal yang tidak terduga.
20 Part 20 salah tingkah.
21 part 21 berharap melupakan.
22 Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23 Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24 Part 24 Pemberian ke-2.
25 part 25 bertemu
26 Episode 26
27 Part 27 Mengetes
28 Part 28 Bekerja Sama.
29 Part 29 peresmian Hotel Lexus
30 Part 30
31 Part 31 Setengah sadar
32 Part 32 tidak sadarkan diri.
33 Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34 Part 34 mengetahui sesuatu.
35 Part 35 Semakin mendekat
36 Part 36. Mendapat teguran
37 Part 37
38 Part 38 Membuat penasaran
39 Part 39 akhirnya bertemu.
40 Part 40 Hujan bersama.
41 Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42 Part 42 benar-benar marah
43 Part 43 Memojokkan
44 Part 44 Di Cegat.
45 Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46 Part 46 Kembali berduaan
47 Part 46 Pergi bersama.
48 Part 48 menonton bersama.
49 Part 49 Hampir ketahuan.
50 Part 50 Waktu bersama.
51 Part 51 Mencurigai Kevin
52 Part 52 pemakaman
53 Part 53 masuk rumah sakit
54 Part 54 Khawatir
55 Part 55 Melihat gebetan ujian
56 Part 56 Mulai cemburu
57 Part 57 Perasan yang aneh
58 Part 58 Rasa kagum yang terucap
59 Part 59 Mencoba bertanya
60 Part 60 Mawar putih
61 Part 61 Keracunan
62 Part 62 Kehilangan fokus
63 part 63 masa lalu
64 Part 64 persiapan Ke Paris.
65 Part 65 Mengatakan perasaan.
66 Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67 Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68 Part 68 Berangkat
69 Part 69 Insiden pesawat
70 Part 70 Mengungkap isi hati
71 Part 71 makan bersama
72 Part 72 Makan malam bersama
73 Part 73 teror
74 Part 74 Reunian.
75 Part 75 Pemberian
76 Part 76 Cemburu.
77 Part 77 mencarinya.
78 Part 78 Ciuman pertama
79 Part 79 mengajak pergi.
80 Part 80 Malu di depan Kevin.
81 Part 81 Cemburu
82 Part 82 mengajak ke Amerika
83 Part 83 otw Amerika.
84 Part 84 sampai
85 Part 85 1 kamar
86 Part 85 Membuatnya kaget
87 Part 87 jalan bersama
88 Part 88 Kiss
89 Eps 89 Saling meminta maaf
90 Part 90 wanita yang memeluknya
91 Part 91
92 Part 92 kepikiran
93 Part 93 Hal Yang berat.
94 Part 94 Masih menunggu telpon
95 Part 95 Hati yang harus terluka
96 Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97 Part 97 pertemuan di Restaurant.
98 Part 98 berakhirnya.
99 Part 99 Ketakutan.
100 Part 100 mencoba membujuk
101 Pary 101 hal mengejutkan.
102 Part 102 Hasil Tes medis.
103 Part 103 perbedaan status sosial
104 Part 104 melihat dengan mata kepala.
105 Part 105 Luapan Amara
106 Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107 Part 107 Tidak akan melepas
108 Part 108 Membawa
109 Part 108 mengungkap perasaan
110 Part 109. Masih ingin berduaan
111 Part. 110 peringatan
112 Part 111 Di Tegur.
113 Part. 112
114 Part 113 sarapan romantis.
115 Part 114 Kencan didalam mobil
116 Part 115 Mengetahui
117 Part 115 Terjebak.
118 Part 116 Sandy.
119 Part 117 memberi kenyamanan.
120 Part 118 Bertemu mertua.
121 Part 119 Makan bersama
122 Part 120 Sandy dan Clarissa.
123 Part 121. Melamar
124 Part 122 berpamitan.
125 Part 123 Bucin bersama.
126 Part I24.
127 Part. Mencoba menyelidiki
128 Part 126 saling merindukan.
129 Part.
130 Part 127.
131 Part 128
132 Part 129. Melepas Rindu.
133 Part 130 Masih melepas rindu.
134 Part 130. Sarapan pertama.
135 Part 131.
136 Part 132 Panas
137 Part 133 mengetahui.
138 Part 134 jujur
139 Part 135 bertemu.
140 Part 136. Obrolan Winata.
141 par 137 masalah yang banyak.
142 Part 138 undangan.
143 Part 139 nekat datang.
144 Part 140 kaget.
145 Pari 141 Menantang
146 Part 142 memilihnya
147 Part 143 memarahinya.
148 Part 144 membahas.
149 Part 145 Kebohongan Haria.
150 Part 146 Hukuman Haria.
151 Part 147 Memilihnya.
152 Part 148 Kebijakan orang tua
153 Part 149 meminta restu.
154 Part 150 Kendala.
155 Part 151 keputusan.
156 Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157 Part 157 sad.
158 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 1 Kunjungan Aroma.
2
Part 2 Grup Lexus.
3
Part 3 Kultur
4
Part 4 Keusilan
5
Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6
Part 6 Pertemuan ke-2
7
Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8
Episode 8 kepulangan yang sial
9
Part 9 1 pesawat
10
Episode 10 Bersama Di pesawat.
11
Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12
Part 12 Mengetahui.
13
Episode 13 Membenci Lexus
14
Episode 14 Kiara
15
Part 15 Sarapan meneyebalkan
16
Part 16 bertemu kembali
17
Part 17 Pemberian Pertama
18
Part 18 Terjebak
19
Part 19 Hal yang tidak terduga.
20
Part 20 salah tingkah.
21
part 21 berharap melupakan.
22
Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23
Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24
Part 24 Pemberian ke-2.
25
part 25 bertemu
26
Episode 26
27
Part 27 Mengetes
28
Part 28 Bekerja Sama.
29
Part 29 peresmian Hotel Lexus
30
Part 30
31
Part 31 Setengah sadar
32
Part 32 tidak sadarkan diri.
33
Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34
Part 34 mengetahui sesuatu.
35
Part 35 Semakin mendekat
36
Part 36. Mendapat teguran
37
Part 37
38
Part 38 Membuat penasaran
39
Part 39 akhirnya bertemu.
40
Part 40 Hujan bersama.
41
Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42
Part 42 benar-benar marah
43
Part 43 Memojokkan
44
Part 44 Di Cegat.
45
Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46
Part 46 Kembali berduaan
47
Part 46 Pergi bersama.
48
Part 48 menonton bersama.
49
Part 49 Hampir ketahuan.
50
Part 50 Waktu bersama.
51
Part 51 Mencurigai Kevin
52
Part 52 pemakaman
53
Part 53 masuk rumah sakit
54
Part 54 Khawatir
55
Part 55 Melihat gebetan ujian
56
Part 56 Mulai cemburu
57
Part 57 Perasan yang aneh
58
Part 58 Rasa kagum yang terucap
59
Part 59 Mencoba bertanya
60
Part 60 Mawar putih
61
Part 61 Keracunan
62
Part 62 Kehilangan fokus
63
part 63 masa lalu
64
Part 64 persiapan Ke Paris.
65
Part 65 Mengatakan perasaan.
66
Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67
Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68
Part 68 Berangkat
69
Part 69 Insiden pesawat
70
Part 70 Mengungkap isi hati
71
Part 71 makan bersama
72
Part 72 Makan malam bersama
73
Part 73 teror
74
Part 74 Reunian.
75
Part 75 Pemberian
76
Part 76 Cemburu.
77
Part 77 mencarinya.
78
Part 78 Ciuman pertama
79
Part 79 mengajak pergi.
80
Part 80 Malu di depan Kevin.
81
Part 81 Cemburu
82
Part 82 mengajak ke Amerika
83
Part 83 otw Amerika.
84
Part 84 sampai
85
Part 85 1 kamar
86
Part 85 Membuatnya kaget
87
Part 87 jalan bersama
88
Part 88 Kiss
89
Eps 89 Saling meminta maaf
90
Part 90 wanita yang memeluknya
91
Part 91
92
Part 92 kepikiran
93
Part 93 Hal Yang berat.
94
Part 94 Masih menunggu telpon
95
Part 95 Hati yang harus terluka
96
Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97
Part 97 pertemuan di Restaurant.
98
Part 98 berakhirnya.
99
Part 99 Ketakutan.
100
Part 100 mencoba membujuk
101
Pary 101 hal mengejutkan.
102
Part 102 Hasil Tes medis.
103
Part 103 perbedaan status sosial
104
Part 104 melihat dengan mata kepala.
105
Part 105 Luapan Amara
106
Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107
Part 107 Tidak akan melepas
108
Part 108 Membawa
109
Part 108 mengungkap perasaan
110
Part 109. Masih ingin berduaan
111
Part. 110 peringatan
112
Part 111 Di Tegur.
113
Part. 112
114
Part 113 sarapan romantis.
115
Part 114 Kencan didalam mobil
116
Part 115 Mengetahui
117
Part 115 Terjebak.
118
Part 116 Sandy.
119
Part 117 memberi kenyamanan.
120
Part 118 Bertemu mertua.
121
Part 119 Makan bersama
122
Part 120 Sandy dan Clarissa.
123
Part 121. Melamar
124
Part 122 berpamitan.
125
Part 123 Bucin bersama.
126
Part I24.
127
Part. Mencoba menyelidiki
128
Part 126 saling merindukan.
129
Part.
130
Part 127.
131
Part 128
132
Part 129. Melepas Rindu.
133
Part 130 Masih melepas rindu.
134
Part 130. Sarapan pertama.
135
Part 131.
136
Part 132 Panas
137
Part 133 mengetahui.
138
Part 134 jujur
139
Part 135 bertemu.
140
Part 136. Obrolan Winata.
141
par 137 masalah yang banyak.
142
Part 138 undangan.
143
Part 139 nekat datang.
144
Part 140 kaget.
145
Pari 141 Menantang
146
Part 142 memilihnya
147
Part 143 memarahinya.
148
Part 144 membahas.
149
Part 145 Kebohongan Haria.
150
Part 146 Hukuman Haria.
151
Part 147 Memilihnya.
152
Part 148 Kebijakan orang tua
153
Part 149 meminta restu.
154
Part 150 Kendala.
155
Part 151 keputusan.
156
Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157
Part 157 sad.
158
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!