Para penjaga semakin mendekati Kiara bahkan menarik tangan Kiara agar meninggalkan tempat itu. Karena menganggap Kiara orang asing.
" Ayo nona," sahut penjaga tersebut.
" Apaan sih," sahut Kiara kesal menepiskan tangan penjaga itu.
" Kiara," teriak Rangga dari kejauhan yang menaiki motor pespanya.
" Tuh, jemputan saya," desis Kiara kesal hampir di usir.
Rangga memarkirkan motornya dan mendekati adiknya. Langsung memeluknya.
" Adikku sayang, kamu apa kabar, astaga kamu tambah jelek saja," ucap Rangga memeluk erat membuat Kiara susah bernapas.
" Ihhhh, kak Rangga lepasin," desis Kiara memberontak dari kakaknya melepas pelukan itu. Ke-3 penjaga itu hanya melihat kebingungan.
" Ya ampun ternyata tambah bawel. Mulutnya tetap nggak pernah berubah," ucap Rangga dengan gemes mencubit pipi Kiara.
" Sakit," protes Kiara dengan geram menepis tangan kakaknya.
" Iya-iya, ya sudah sekarang kita pulang yuk, mama sudah menunggu di rumah," ucap Rangga. Rangga melihat kearah penjaga itu yang masih berekspresi heran.
" Adik saya Pak, bukan tamu, aman! Kalau tidak percaya cek Google. Kiara Ofelius Alatta Bramana langsung keluar," sahut Rangga menjelaskan sebelum di tanya.
Salah satu dari penjaga itu langsung membuka ponselnya. Dia hanya penasaran apa benar yang di katakan Rangga atau hanya kebohongan saja agar Kiara tidak di periksa.
" Ihhhhhhh, kalian nggak percayaan banget. Dia ini benar adik saya, adik kandung. Dia akan tinggal di sini. Karena sudah di usir dari luar Negri," ucap Rangga nada bercandaan membuat Kiara semakin kesal. Kakaknya memang selalu jahil kepadanya.
Salah satu penjaga memberi kode kepada temannya. Kalau apa yang di katakan Rangga memang benar. Nama Kiara memang terdaftar di Google karena merupakan anak emas dari Lexus karena yang membawa nama Lexus dalam kepintarannya.
" Nggak percaya sih di bilangin, ini anak kesayangannya Lexus," puji Rangga membanggakan Kiara, " tetapi bertingkah, jadi di usir dari Luar Negri," lanjut Rangga mengejek. Sudah di puji baru di jatuhkan kembali. Itulah Rangga.
" Ishhhhh," desis Kiara memukul kesal tangan kakanya.
" Ayo buruan!" ajak Kiara sudah lelah berdiri lama-lama kakinya sudah kebas.
" Ya sudah kalian masuk, nanti kamu urus kartu kepemilikan kamu!" ucap penjaga pada Kiara.
" Hmmmmm," Kiara hanya menjawab dengan deheman.
" Ayo buruan kak Rangga! ajak Kiara lagi.
" Makasih Pak, titip koper ya, nanti di jemput," ucap Rangga penjaga mengangguk. Kiara dan Rangga pun langsung menaiki motor.
Kiara duduk menyamping setelah Kiara sudah naik Rangga langsung melaju kencang membuat Kiara kaget dan meluncur kedepan.
" Kak Rangga," teriak Kiara yang kesal memukul-mukul punggung kakaknya. Bahkan menjambak rambut kakaknya. Rangga memang memang melajukan motornya sangat kencang.
Hanya 3 menit mereka sampai di depan rumah mereka.
" Dasar nyebelin," pekik Kiara turun dari motor merapikan rambutnya.
" Bawel banget," sahut Rangga yang juga turun untuk membuka pagar rumah, memasukkan motornya.
Ternyata di depan rumah Kiara. Kevin juga keluar dari mobilnya yang di bukakan pintu oleh Arya. Kevin dan Kiara saling melihat heran.
" Kenapa dia ada di sini?" batin Kiara bingung, melihat Pria yang berada di dalam pesawat bersamanya berada di rumah yang ada di depannya.
" Kiara buruan masuk jangan lupa tutup pagarnya!" teriak Rangga yang sudah masuk terlebih Dalu.
" Iya," jawab Kiara yang buru-buru masuk dan tidak mempedulikan Pria tersebut.
Sementara Kevin masih melihat ke arah Kiara yang mendorong pagar rumahnya. Dan memasuki rumah tersebut.
" Siapa dia?" tanya Kevin pada Arya. Akhirnya pertanyaan itu bisa di ucapkannya setelah lama memendamnya.
" Kiara Ofelius Alatta Bramana. Dia mahasiswi yang di Deportasi dari Universitas Lexus di Paris. Nona Clarissa juga yang menempatkannya di dalam pesawat. Karena penerbangannya yang tertunda," jelas Arya setelah menyelidiki wanita itu saat di dalam pesawat.
Arya tidak melapor kepada tuannya. Karena Kevin juga tidak bertanya. Mata Kevin masih melihat ke arah rumah yang di depannya.
" Apa dia tinggal di sana?" tanya Kevin
" Benar tuan," jawab Arya.
" Aku tidak pernah melihatnya," ucap Kevin.
" Dia memang kebanyakan menghabiskan waktu di asrama Lexus," jawab Arya.
" Di juga merupakan anak dari manager Group Lexus," tambah Arya lagi. Kevin mengalihkan pandangannya pada Arya.
" Siapa?" tanya Kevin dengan suara dinginnya.
" Pak Danu, yang mengambil proyek pembukaan Hotel Lexus yang baru," jawab Arya.
" Begitu rupanya," sahut Kevin biasa saja.
" Ada lagi tuan?" tanya Arya. Kevin menggeleng dan masuk kedalam rumahnya.
" Ahhhhhhh, Danu memang beruntung punya anak yang di agungkan," ucap Arya dengan membuang napasnya perlahan dan mengikuti tuannya.
************
" Mama," teriak Kiara yang berlari langsung menghampiri mamanya yang berada di dapur dan memeluk erat.
" Ya ampun Kiara," sahut Sahila memeluk erat meluapkan rasa rindunya.
" Kamu sehat nak?" tanya Sahila melepas pelukannya dan melihat tubuh putrinya dari atas sampai bawah ingin melihat apakah ada yang kurang.
" Kiara sehat, sangat sehat," jawab Kiara tersenyum lebar. Sahila memegang pipi Kiara.
" Mama senang kamu kembali, ya sudah kamu sana mandi, mama akan buatkan makanan aga kamu makan dulu, lalu kamu istirahat, kamu pasti lelah," ucap Sahila.
" Iya mah, Kiara kangen banget sama masakan mama, sudah 2 tahun Kiara tidak memakannya," sahut Kiara dengan wajah cemberut yang merindukan makanan sang mama.
" Baiklah, mama akan siapkan," sahut Sahila tersenyum simpul. Kiara mengangguk dan langsung pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Sahila yang memang mengetahui rencana kepulangan anaknya. Dari jauh-jauh hari sudah membersihkan kamar Kaira yang terus-menerus ditinggal.
Walau setiap hari dia juga membersihkannya. Tetapi kali ini lebih detail.
************
Setelah mengerjakan tugasnya hari ini. Mengikuti jadwal penerbangan Indonesia - Paris dan Paris - Indonesia. Shirin pulang ke Apartemen
Shirin memang bekerja sebagai Pramugari pribadi untuk Pesawat Lexus. Terkadang berada dalam pesawat untuk perjalanan bisnis. Terkadang juga di Pesawat keluarga Lexus. Tergantung atasannya yang menyuruh di mana.
Shirin turun dari taxi dan langsung memasuki Apartemennya yang sederhana dengan menyeret kopernya.
" Kau sudah pulang," terdengar suara Pria yang langsung menyambutnya. Shirin langsung berlari dan memeluk Pria tersebut yang duduk di ruang tamu.
" Aku merindukan mu, kenapa kamu di sini?" tanya Shirin masih memeluk erat.
" Baru sampai, aku mendengar kepulangan mu. Makanya aku kemari," jawab Evan.
Evan anak Ke-3 Mitra Winata yang berpacaran dengan Shirin setahun lebih tetapi diam-diam.
" lelah ku hilang, saat kamu ada di sini," ucap Shirin melepas pelukan itu.
" Hmmm, bagaimana apa menyenangkan?" tanya Evan.
" Hmmmm, ada wanita yang bernama Kiara. Nona Clarissa menempatkan dia di dalam pesawat Lexus yang satu tempat dengan Kevin," ucap Shirin menjelaskan tentang penerbangannya.
" Maksud kamu, 1 ruangan sama Kevin?" tanya Evan memastikan. Shirin mengangguk.
" Lalu Kevin?" tanya Evan.
" Biasa saja, dia juga tidak bertanya wanita itu siapa, dia sepertinya nyaman jika Kiara ada di dalam pesawat itu. Bahkan kamu tau tidak Kevin menyuruhku mengambilkan selimut untuknya dan aku perhatikan Kevin suka curi-curi pandang kepadanya," jelas Shirin lagi.
" Oh iya, apa Kevin mengenalnya?" tanya Evan. Mendengar cerita Shirin dia lumayan kaget.
" Aku rasa tidak," jawab Shirin.
" Apa dia cantik?" tanya Evan
" Iya dia cantik, sangat cantik, kamu tidak mengenalnya?" tanya Shirin. Evan menggeleng.
" Tapi nona Clarissa mengenalnya sepertinya. Karena tidak mungkin jika dia di letakkan di tempat yang nyaman," ucap Shirin.
" Yah, mungkin saja, tapi jika aku melihatnya mungkin aku akan mengenalnya. Aku hanya heran saja. Tumben-tumbennya, Kevin seperti itu terhadap wanita tidak seperti biasanya," sahut Evan lumayan tidak percaya dengan sikaf adiknya.
" Mungkin saja dia jatuh cinta sama Kiara. Karena aku memperhatikan. Jika tatapannya berbeda," tebak Shirin.
" Kamu menjadi mata-mata, di antara mereka," tebak Evan menaikkan 1 alisnya menatap Shirin.
" Tidak!" sahut Shirin.
" Sudahlah jangan memikirkannya. Nanti aku akan mengorek-ngorek tentang hal itu. Aku sudah pesan makanan, kita makan dulu," ujar Evan.
" Kamu kemari tidak ada yang melihatkan?" tanya Shirin cemas. Evan memegang pipi Shirin.
" Jangan khawatir, tidak ada yang melihat. Aku selalu hati-hati jika ingin menemuimu," ucap Evan yakin.
" Pasti sangat sulit menjalin hubungan denganku. Kita tidak bisa pergi dengan bebas," keluh Shirin.
" Maafkan aku," ucap Evan.
" Sudahlah jangan di bahas, bukannya kita harus makan," ucap Shirin yang tidak ingin membahas hubungan mereka yang rumit.
Memang sangat sulit jika orang seperti Shirin yang dari wanita biasa. Harus berpacaran dengan Evan yang derajat jauh lebih tinggi di atasnya.
Mereka juga menjalin hubungan diam-diam. Karena Evan tau jika papanya tau. Semua akan selesai. Karena tidak mungkin papanya akan menyetujui dia bersama wanita yang tidak sederajat dengan mereka.
Tetapi dia jatuh cinta kepada Shirin. Meski beberapa kali Shirin menolaknya. Tetapi dia meyakinkan Shirin dan akhirnya sampai sekarang mereka menjalin hubungan diam-diam.
Bersambung
Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.
Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.
Jangan lupa terus kasih suport, Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya
Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
ira rodi
evan ini kakak serahimnya kevin kan....
2024-04-03
0
Fitri astuti
lanjut kak
2022-02-17
1