Episode 10 Bersama Di pesawat.

Sementara Kevin juga menikmati makanannya. Entah kenapa Kevin harus kembali melihat ke arah Kaira. Kevin tidak tau kenapa wanita di depannya itu sungguh mencuri perhatian.

Saat menyendokkan nasi kemulutnya. Kiara yang merasa ada yang melihat dirinya langsung melihat kembali. Sehingga mata Kevin dan Kiara saling bertemu.

" Apa dia sedang melihatku," batin Kiara melihat Pria asing yang di depannya terus melihatnya.

Reflek Kiara melihat dirinya. Dia merasa ada yang salah dengan dirinya makanya Pria itu terus melihat dirinya.

Kiara juga melihat ke arah tubuhnya. Takut jika ada pakaiannya terbuka sehingga mengundang mata Pria itu untuk terus melihatnya.

Kevin yang melihat Kiara gelisah. Langsung mengalihkan pandangannya. Dia tidak ingin membuat gadis itu tidak nyaman.

" Aneh sekali," batin Kiara heran dan kembali melanjutkan makannya tanpa mempedulikan Pria yang tidak di kenalnya itu.

Dia tidak ingin menyia-nyiakan makanan yang di depannya dengan berpikir yang aneh-aneh.

Ini adalah pertama kali baginya berada di dalam pesawat yang mewah dan mungkin ini juga akan menjadi yang terakhir kalinya. Karena pasti Kiara tidak akan pernah merasakan hal itu lagi.

***********

Setelah menikmati semua makanan. Meja itu kembali bersih. Kiara kembali berbaring seperti semula bersantai dengan meluruskan kakinya.

Kiara memiringkan kepalanya melihat ke jendela pesawat. Kiara melihat awan yang gelap. Dia kembali murung.

" Kenapa lelah berjuang, tetapi tidak ada hasilnya. Apa susahnya jika tidak ingin terus berada di bawah naungan Lexus. Apa aku bisa meraih semuanya tanpa harus berada di Lexus. Kiara bersabarlah semuanya akan baik-baik saja," batin Kiara yang meyakinkan dirinya. Terus melihat awan hitam.

Lama kelamaan Kiara memejamkan matanya. Dia kembali mengantuk setelah menikmati makanan yang penuh kelezatan. Hari ini Kiara sangat banyak makan.

Robert meneraktirnya dari pagi sampai sore hari. Di tambah lagi dengan menu makanan pesawat yang banyak. Banyak makan. Tetapi tubuhnya tidak gemuk-gemuk tetap kurus.

Kevin juga sudah tertidur miring ke arah jendela. Dia juga lelah dengan aktivitas seharian. Belum lagi besok dia akan kembali bekerja.

Sudah tidak tau berapa jam Kevin dan Kiara berada di dalam pesawat. Tetapi malam sudah sangat larut. Kevin malah terbangun dan sekarang sudah menghadap laptop.

Baru tidur sebentar. Tetapi Kevin tetap memikirkan pekerjaan. Tiba-tiba Pramugari datang membawakan lipatan selimut yang tebal.

" Ini tuan," ucap Pramugari tersebut.

" Berikan kepadanya," sahut Kevin. Matanya mengarah kepada Kiara yang tertidur memeluk tubuhnya yang kedinginan. Pramugari cantik itu menoleh kebelakang dan melihat Kiara.

" Tapi jangan membangunkannya!" ucap Kevin lagi.

" Baik tuan," jawab sang Pramugari tersebut. Langsung beralih ke tempat Kiara dan memakaikan Kiara selimut dengan hati-hati. Seperti kata tuannya jangan sampai terbangun.

Kiara menggerak-gerakkan tubuhnya dan memeluk erat selimut itu tanpa membuka matanya. Setelah pramugari melaksanakan tugasnya. Dia menundukkan kepala pada Kevin lalu kembali pergi.

Sekarang kepala Kiara sudah menghadap Kevin. Kevin bisa melihat wajah Kiara yang tertidur pulas. Wajah yang cantik dan sangat teduh jika harus memandangnya.

Seakan ada perasaan lega di hari Kevin ketika melihat wanita yang tidak di kenalnya itu tidur tanpa kedinginan. Kevin pun kembali fokus pada laptopnya.

Kevin memang memanggil Pramugari mengambilkan selimut karena melihat Kiara yang tampak kedinginan.

*************

Mentari pagi kembali tiba. Seperti biasa di kediaman Danu Bramana akan melaksanakan rutinitasnya saat pagi hari.

Sang istri akan menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya yang akan melakukan aktivitas seperti biasanya. Ada yang bersekolah dan bekerja.

Sahila memang tidak pernah absen untuk menyiapkan sarapan. Dan yang lebih hebatnya. Sahila mampu menyiapkan sarapan yang di inginkan anak-anaknya setiap paginya.

Mungkin jika ibu di luar sana hanya akan menyiapkan 1 macam. Mungkin roti atau nasi goreng. Supaya simple karena sarapan hanya sebagai pengganjal saja.

Berbeda dengan Sahila. Dia akan menyiapkan nasi goreng special khusus untuk suaminya. Yang memang jika sarapan harus memakan itu.

Dia akan menyiapkan bubur ayam untuk Zavier, menyiapkan Roti untuk Rachel dengan selai kacang kesukaan Rachel.

Dia juga harus membuat sereal untuk Ziva sementara untuk anak pertamanya Rangga dia akan memakan semuanya. Betapa bahagianya menjadi anak dari Sahila yang selalu memperlakukan anaknya dengan baik.

Sahila juga akan menyiapkan, makan siang dan malam. Dia memang ibu rumah tangga yang serba bisa. Sahila memang sangat mempedulikan keluarga kecilnya.

Jika ada Kiara di rumah. Sahila memang tidak menyiapkan sarapan untuk Kiara. Kiara anak yang cukup mandiri.

Dia akan menyiapkan sarapannya sendiri dengan beberapa potongan buah yang dicampur susu. Bagi Kiara menyiapkan itu tidak butuh mamanya.

Danu, Sahila, Rachel, Rangga, Ziva dan Zavier sudah memenuhi meja makan memulai sarapan mereka sebelum melakukan aktivitas seperti biasanya.

" Ziva dengar kak Kiara akan pulang hari ini?" Sahut Ziva sambil mengunyah makannya.

" Dia belum mengabari dari kemarin apa jadi pulang," sahut Rangga.

" Sepertinya jadi. Tapi kalian ber-4 ingat ya kalau Kiara pulang kalian jangan menggodanya, atau mengejeknya, pokoknya jangan bikin rusuh," sahut Sahila mewanti-wanti anak-anaknya, agar tidak menggoda Kiara.

" Iya mama," sahut Ziva.

" Termasuk kamu Rangga, dan kamu juga Zavier," tegas Sahila langsung menatap Zavier dan Rangga yang suka menggoda Kiara. Kiara sering ribut dengan kakak sulungnya dan adik bungsunya.

Karena ke bawelan Kiara membuat Zavier dan Rangga suka mencari gara-gara.

" Iya ma," sahut Zavier dan Rangga serentak.

Jangan iya-iya saja dengar kan kata mama kalian," sahut Danu yang ikut memperingati.

" Lagi pula aneh- aneh saja, sudah bagus dapat beasiswa di Lexus malah di sia-siain kan aneh, apa tidak sayang," sahut Rachel mengoles setangkap roti dengan selesai.

" Baru saja di kasih tau," sahut Sahila.

" Iya ma, becanda," sahut Rachel.

" Sudahlah kalian semua sudah tau bagaimana sifat Kiara. Jadi biarkan saja dia melakukan apa. Kalian sebagai kakak, dan adiknya hanya mengingatkan saja," ucap Danu dengan tegas.

" Iya pa," sahut mereka serentak.

" Rangga bagaimana apa kamu sudah menemukan model yang pas untuk peresmian hotel terbaru Lexus?" tanya Danu.

" Papa Tenang aja nanti Rangga akan ketemu dengannya dan bicarakan bajet. Jadi aman," sahut Rangga yakin.

" Memang siapa modelnya?" tanya Rachel.

" Monika Sally," jawab Rangga.

" Wow itu sangat terkenal, Kakak kenal dengan kak Monika?" tanya Ziva.

" Ya kenal dong, siapa dulu Rangga, Pengusaha, Aktris, Model, Atlet, Pedagang, semua kenal," sahut Rangga menyombongkan diri.

" Tetapi mereka tidak kenal dengan kakak," celetuk Zavier mengundang tawa.

" Enak saja," sahut Rangga.

" Sudah- sudah cepat sarapannya, nanti telat," sahut Danu.

Mereka kembali melanjutkan sarapan. Seperti biasa saat Danu pergi kekantor akan mengantar Zavier dan Ziva. Kesekolah. Maklumlah keluarga itu hanya punya 1 mobil yang di pakai untuk berpergian.

Sementara mobil yang satunya. Yang lumayan besar untuk mereka berpergian jika lengkap. Jadi mobil itu jarang di pakai. Mereka biasa memakainya untuk pulang kampung ke Surabaya.

Atau sekedar bertamasya karena memang mobil yang seperti mini bus itu bisa menampung banyak barang dan juga pasti bisa duduk dengan nyaman.

Sementara untuk Rangga ketika kekantor. Dia akan menaiki motor pespa kesayangannya. Jika tidak ikut bersama papanya. Kadang dia juga menyetiri papanya.

Sementara Raquel mengurus toko roti milik mamanya. Usaha sampingan keluarga mereka. Toko roti yang di padu dengan Coffee shop.

Setelah lulus kuliah Raquel memang menjaga usaha sampingan itu. Maklumlah Raquel tidak sepintar Kiara jadi Raquel bukan lulusan generasi dari Lexus seperti Kiara.

Jadi mana mungkin Rachel di terima bekerja di Group Lexus. Meski papanya manager di perusahaan itu dan sudah 35 tahun bekerja.

Karena Rachel memiliki tingkat kemalasan yang tinggi yang tidak ingin repot-repot mencari pekerjaan jadi Rachel hanya bekerja di usaha milik mereka.

Yang penting ada pemasukan sedikit untuk sekedar bisa hangout bareng teman-temannya.

Rangga juga bukan lulusan dari Lexus. Tetapi karena Rangga yang memiliki keterampilan yang besar dan gigih bekerja. Lexus menerimanya di perusahaan mereka.

Tetapi sikembar Zavier dan Ziva memang sedang melanjutkan sekolah menengah atas mereka di Lexus. Sekarang mereka baru kelas satu.

Tetapi mereka bukan anak beasiswa. Karena tetap mereka tidak sepintar Kiara. Karena anak terakhir tidak apa-apa Danu mati-matian Mecari uang agar anak kembarnya itu bisa sekolah bertahap Internasional.

Lagi pula anak terakhir. Tidak ada salahnya menghabiskan uang utuk pendidikan anak-anaknya. Walau sangat mahal sekali 2 pula.

Meski menjadi karyawan yang sudah mengabdi selama 35 tahun tidak ada keringanan sama sekali. Jika ingin keringanan gunakan lah otak. Memang dari dulu Group Lexus sudah berprinsip tinggi.

************

Ternyata pesawat sudah landing. Kiara baru terbangun dan melihat tubuhnya sudah di balut selimut. Bahkan Kiara melihat ke arah jendela yang sudah terpancar sinar mata hari.

Kiara melihat ke arah Pria yang bersamanya. Pria itu sudah tidak ada. Kiara melihat jam di tangannya sudah jam 8 pagi.

" Selamat pagi nona," sapa Pramugari dengan ramah.

" Pagi," jawab Kiara, " apa sudah sampai?" tanya Kiara.

" Benar nona, kami akan menurunkan koper Anda dan akan memanggilkan Taxi," ucap sang Pramugari yang terus tersenyum.

" Hmmmm, baiklah," sahut Kiara. Pramugari pun pergi. Setelah mencuci wajahnya di kamar mandi, mengosok gigi.

Kiara keluar dari kamar mandi dan mengambil tasnya sebelum keluar dari pesawat itu. Kiara melihat di sekelingnya lagi seakan mengucapkan selamat tinggal kepada benda-benda yang ada di pesawat tersebut.

Bersambung

Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.

Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.

Jangan lupa terus kasih suport, Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya

Terima kasih...

Episodes
1 Part 1 Kunjungan Aroma.
2 Part 2 Grup Lexus.
3 Part 3 Kultur
4 Part 4 Keusilan
5 Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6 Part 6 Pertemuan ke-2
7 Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8 Episode 8 kepulangan yang sial
9 Part 9 1 pesawat
10 Episode 10 Bersama Di pesawat.
11 Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12 Part 12 Mengetahui.
13 Episode 13 Membenci Lexus
14 Episode 14 Kiara
15 Part 15 Sarapan meneyebalkan
16 Part 16 bertemu kembali
17 Part 17 Pemberian Pertama
18 Part 18 Terjebak
19 Part 19 Hal yang tidak terduga.
20 Part 20 salah tingkah.
21 part 21 berharap melupakan.
22 Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23 Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24 Part 24 Pemberian ke-2.
25 part 25 bertemu
26 Episode 26
27 Part 27 Mengetes
28 Part 28 Bekerja Sama.
29 Part 29 peresmian Hotel Lexus
30 Part 30
31 Part 31 Setengah sadar
32 Part 32 tidak sadarkan diri.
33 Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34 Part 34 mengetahui sesuatu.
35 Part 35 Semakin mendekat
36 Part 36. Mendapat teguran
37 Part 37
38 Part 38 Membuat penasaran
39 Part 39 akhirnya bertemu.
40 Part 40 Hujan bersama.
41 Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42 Part 42 benar-benar marah
43 Part 43 Memojokkan
44 Part 44 Di Cegat.
45 Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46 Part 46 Kembali berduaan
47 Part 46 Pergi bersama.
48 Part 48 menonton bersama.
49 Part 49 Hampir ketahuan.
50 Part 50 Waktu bersama.
51 Part 51 Mencurigai Kevin
52 Part 52 pemakaman
53 Part 53 masuk rumah sakit
54 Part 54 Khawatir
55 Part 55 Melihat gebetan ujian
56 Part 56 Mulai cemburu
57 Part 57 Perasan yang aneh
58 Part 58 Rasa kagum yang terucap
59 Part 59 Mencoba bertanya
60 Part 60 Mawar putih
61 Part 61 Keracunan
62 Part 62 Kehilangan fokus
63 part 63 masa lalu
64 Part 64 persiapan Ke Paris.
65 Part 65 Mengatakan perasaan.
66 Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67 Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68 Part 68 Berangkat
69 Part 69 Insiden pesawat
70 Part 70 Mengungkap isi hati
71 Part 71 makan bersama
72 Part 72 Makan malam bersama
73 Part 73 teror
74 Part 74 Reunian.
75 Part 75 Pemberian
76 Part 76 Cemburu.
77 Part 77 mencarinya.
78 Part 78 Ciuman pertama
79 Part 79 mengajak pergi.
80 Part 80 Malu di depan Kevin.
81 Part 81 Cemburu
82 Part 82 mengajak ke Amerika
83 Part 83 otw Amerika.
84 Part 84 sampai
85 Part 85 1 kamar
86 Part 85 Membuatnya kaget
87 Part 87 jalan bersama
88 Part 88 Kiss
89 Eps 89 Saling meminta maaf
90 Part 90 wanita yang memeluknya
91 Part 91
92 Part 92 kepikiran
93 Part 93 Hal Yang berat.
94 Part 94 Masih menunggu telpon
95 Part 95 Hati yang harus terluka
96 Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97 Part 97 pertemuan di Restaurant.
98 Part 98 berakhirnya.
99 Part 99 Ketakutan.
100 Part 100 mencoba membujuk
101 Pary 101 hal mengejutkan.
102 Part 102 Hasil Tes medis.
103 Part 103 perbedaan status sosial
104 Part 104 melihat dengan mata kepala.
105 Part 105 Luapan Amara
106 Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107 Part 107 Tidak akan melepas
108 Part 108 Membawa
109 Part 108 mengungkap perasaan
110 Part 109. Masih ingin berduaan
111 Part. 110 peringatan
112 Part 111 Di Tegur.
113 Part. 112
114 Part 113 sarapan romantis.
115 Part 114 Kencan didalam mobil
116 Part 115 Mengetahui
117 Part 115 Terjebak.
118 Part 116 Sandy.
119 Part 117 memberi kenyamanan.
120 Part 118 Bertemu mertua.
121 Part 119 Makan bersama
122 Part 120 Sandy dan Clarissa.
123 Part 121. Melamar
124 Part 122 berpamitan.
125 Part 123 Bucin bersama.
126 Part I24.
127 Part. Mencoba menyelidiki
128 Part 126 saling merindukan.
129 Part.
130 Part 127.
131 Part 128
132 Part 129. Melepas Rindu.
133 Part 130 Masih melepas rindu.
134 Part 130. Sarapan pertama.
135 Part 131.
136 Part 132 Panas
137 Part 133 mengetahui.
138 Part 134 jujur
139 Part 135 bertemu.
140 Part 136. Obrolan Winata.
141 par 137 masalah yang banyak.
142 Part 138 undangan.
143 Part 139 nekat datang.
144 Part 140 kaget.
145 Pari 141 Menantang
146 Part 142 memilihnya
147 Part 143 memarahinya.
148 Part 144 membahas.
149 Part 145 Kebohongan Haria.
150 Part 146 Hukuman Haria.
151 Part 147 Memilihnya.
152 Part 148 Kebijakan orang tua
153 Part 149 meminta restu.
154 Part 150 Kendala.
155 Part 151 keputusan.
156 Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157 Part 157 sad.
158 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 1 Kunjungan Aroma.
2
Part 2 Grup Lexus.
3
Part 3 Kultur
4
Part 4 Keusilan
5
Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6
Part 6 Pertemuan ke-2
7
Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8
Episode 8 kepulangan yang sial
9
Part 9 1 pesawat
10
Episode 10 Bersama Di pesawat.
11
Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12
Part 12 Mengetahui.
13
Episode 13 Membenci Lexus
14
Episode 14 Kiara
15
Part 15 Sarapan meneyebalkan
16
Part 16 bertemu kembali
17
Part 17 Pemberian Pertama
18
Part 18 Terjebak
19
Part 19 Hal yang tidak terduga.
20
Part 20 salah tingkah.
21
part 21 berharap melupakan.
22
Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23
Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24
Part 24 Pemberian ke-2.
25
part 25 bertemu
26
Episode 26
27
Part 27 Mengetes
28
Part 28 Bekerja Sama.
29
Part 29 peresmian Hotel Lexus
30
Part 30
31
Part 31 Setengah sadar
32
Part 32 tidak sadarkan diri.
33
Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34
Part 34 mengetahui sesuatu.
35
Part 35 Semakin mendekat
36
Part 36. Mendapat teguran
37
Part 37
38
Part 38 Membuat penasaran
39
Part 39 akhirnya bertemu.
40
Part 40 Hujan bersama.
41
Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42
Part 42 benar-benar marah
43
Part 43 Memojokkan
44
Part 44 Di Cegat.
45
Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46
Part 46 Kembali berduaan
47
Part 46 Pergi bersama.
48
Part 48 menonton bersama.
49
Part 49 Hampir ketahuan.
50
Part 50 Waktu bersama.
51
Part 51 Mencurigai Kevin
52
Part 52 pemakaman
53
Part 53 masuk rumah sakit
54
Part 54 Khawatir
55
Part 55 Melihat gebetan ujian
56
Part 56 Mulai cemburu
57
Part 57 Perasan yang aneh
58
Part 58 Rasa kagum yang terucap
59
Part 59 Mencoba bertanya
60
Part 60 Mawar putih
61
Part 61 Keracunan
62
Part 62 Kehilangan fokus
63
part 63 masa lalu
64
Part 64 persiapan Ke Paris.
65
Part 65 Mengatakan perasaan.
66
Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67
Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68
Part 68 Berangkat
69
Part 69 Insiden pesawat
70
Part 70 Mengungkap isi hati
71
Part 71 makan bersama
72
Part 72 Makan malam bersama
73
Part 73 teror
74
Part 74 Reunian.
75
Part 75 Pemberian
76
Part 76 Cemburu.
77
Part 77 mencarinya.
78
Part 78 Ciuman pertama
79
Part 79 mengajak pergi.
80
Part 80 Malu di depan Kevin.
81
Part 81 Cemburu
82
Part 82 mengajak ke Amerika
83
Part 83 otw Amerika.
84
Part 84 sampai
85
Part 85 1 kamar
86
Part 85 Membuatnya kaget
87
Part 87 jalan bersama
88
Part 88 Kiss
89
Eps 89 Saling meminta maaf
90
Part 90 wanita yang memeluknya
91
Part 91
92
Part 92 kepikiran
93
Part 93 Hal Yang berat.
94
Part 94 Masih menunggu telpon
95
Part 95 Hati yang harus terluka
96
Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97
Part 97 pertemuan di Restaurant.
98
Part 98 berakhirnya.
99
Part 99 Ketakutan.
100
Part 100 mencoba membujuk
101
Pary 101 hal mengejutkan.
102
Part 102 Hasil Tes medis.
103
Part 103 perbedaan status sosial
104
Part 104 melihat dengan mata kepala.
105
Part 105 Luapan Amara
106
Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107
Part 107 Tidak akan melepas
108
Part 108 Membawa
109
Part 108 mengungkap perasaan
110
Part 109. Masih ingin berduaan
111
Part. 110 peringatan
112
Part 111 Di Tegur.
113
Part. 112
114
Part 113 sarapan romantis.
115
Part 114 Kencan didalam mobil
116
Part 115 Mengetahui
117
Part 115 Terjebak.
118
Part 116 Sandy.
119
Part 117 memberi kenyamanan.
120
Part 118 Bertemu mertua.
121
Part 119 Makan bersama
122
Part 120 Sandy dan Clarissa.
123
Part 121. Melamar
124
Part 122 berpamitan.
125
Part 123 Bucin bersama.
126
Part I24.
127
Part. Mencoba menyelidiki
128
Part 126 saling merindukan.
129
Part.
130
Part 127.
131
Part 128
132
Part 129. Melepas Rindu.
133
Part 130 Masih melepas rindu.
134
Part 130. Sarapan pertama.
135
Part 131.
136
Part 132 Panas
137
Part 133 mengetahui.
138
Part 134 jujur
139
Part 135 bertemu.
140
Part 136. Obrolan Winata.
141
par 137 masalah yang banyak.
142
Part 138 undangan.
143
Part 139 nekat datang.
144
Part 140 kaget.
145
Pari 141 Menantang
146
Part 142 memilihnya
147
Part 143 memarahinya.
148
Part 144 membahas.
149
Part 145 Kebohongan Haria.
150
Part 146 Hukuman Haria.
151
Part 147 Memilihnya.
152
Part 148 Kebijakan orang tua
153
Part 149 meminta restu.
154
Part 150 Kendala.
155
Part 151 keputusan.
156
Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157
Part 157 sad.
158
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!