Episode 8 kepulangan yang sial

Terlihat Kiara dengan seorang wanita yang memakai seragam yang mungkin petugas bandara. Kiara dan wanita itu berbicara dengan serius.

Kiara menggerak-gerakkan kan tangannya dengan wajahnya yang penuh kekesalan. Sementara wanita yang di hadapannya terus menyatukan tangannya memohon maaf.

" Sorry, Mis," ucap sang wanita dengan penuh penyesalan.

" Hanya minta maaf, dasar! sudah pekerjaan tidak beres dan dengan enaknya minta maaf," desis Kiara yang langsung mengumpat di depan wanita itu menggunakan bahasa Indonesia.

Walaupun Kiara memaki wanita itu panjang lebar. Wanita itu tidak akan sakit hati. Karena tidak tau artinya.

" Sorry, what are you talking about?" tanya wanita itu tidak mengerti dengan apa yang di katakan Kiara.

" It does not matter," jawab Kiara dengan ketus.

" Sorry again to disappoint you," sahut wanita itu dengan rasa bersalah.

Kiara membuang napas kasar, meremas tiketnya dan langsung pergi meninggalkan wanita itu. Tidak ada gunanya berbicara lama-lama dengan wanita itu yang adanya dia akan semakin kesal.

Wanita itu hanya melihat kepergian Kiara yang sangat kesal, melihat Kiara meremas tiket pesawat itu dan langsung membuangnya ke tong sampah.

Setelah beberapa menit Kiara berdiri dengan gelisah di lobi Bandara. Memijat kepalanya yang begitu berat. Apalagi jika bukan karena kepulangannya yang gagal. Kiara mengambil ponselnya dan menelpon Robert.

...📞" Apa yang kau lakukan dengan tiket ku," teriak Kiara saat Robert sudah mengangkat telponnya....

...Robert yang mengangkat panggilan itu sampai harus menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suara Kiara yang keras....

...📞" Sorry, Kiara, aku lupa memberitahu tadi malam. Penerbanganmu di cancel sampai Minggu depan," sahut Robert dengan terbata-bata. Dia sudah tau dia akan mendapat semburan dari Kiara....

...📞" Apa kau gila," teriak Kiara....

...📞" Maaf aku tidak bisa melakukan apa-apa." sahut Robert tidak bersemangat....

...📞" Aku tidak mau tau. Aku harus pulang hari ini juga," tegas Kiara dengan nada mengancam langsung mematikan ponselnya....

" Issa, sialan," desis Kiara yang benar-benar kesialan.

Bagaimana tidak stress kepulangannya di cancel sampai Minggu depan. Sudah bermimpi menaiki pesawat kelas VVIP. Tapi malah di patahkan dengan entengnya.

***********

Hampir 2 jam Kiara menunggu di Bandara. Akhirnya Robert datang. Robert lupa wanita yang di hadapinya wanita keras kepala. Yang jika harus maka harus. Robert pun melakukan berbagai cara agar Kiara bisa pulang ke Indonesia.

Dengan napas tersenggal-senggal Robert berdiri di depan Kiara yang duduk dengan wajah horornya yang ingin menerkam Robert. Robert masih mengatur napasnya membungkuk memegang ke -2 dengkulnya.

" Bagaimana?" tanya Kiara ketus.

" Baiklah kau pulang hari ini," ucapnya dengan napas yang masih naik turun. Mendengarnya Kiara bernapas lega.

" Mana tiketnya?" tanya Kiara mengadahkan telapak telapak tangannya. Dengan ragu Robert memberikan lembaran yang berwarna biru seperti brosur. Kiara heran dan membacanya.

" Apa maksudnya ini?" tanya Kiara bingung.

" Kau ingin pulang hari ini. Tetapi tidak bisa. Karena penerbangan di cancel. Apalagi jika ingin naik kelas VVIP. Jalan satu-satunya hanya itu. Pulanglah naik pesawat pribadi Lexus yang akan kembali ke Indonesia," jelas Robert.

" Kau gila, kau tau aku tidak suka masih menyuruhku melakukan itu," sahut Kiara dengan kesal.

" Ayolah Kiara itu tidak ada bedanya. Hanya namanya yang beda. Bahkan pesawat pribadi Lexus melebihi kelas VVIP. Aku sudah memohon kepada mereka agar kau bisa ikut. Kebetulan ada 1 kursi yang kosong. Jadi kau bisa ikut," jelas Robert membujuk Kiara.

" Itu sama saja aku mengemis," sahut Kiara yang semakin kesal.

" Sudahlah Kiara jangan keras kepala. Untuk kali ini saja menurutlah. Hanya ada beberapa petinggi di dalam pesawat itu. Sekita 10 orang. Anggap saja mereka penumpang," bujuk Robert terus menerus.

" Issss," desis Kiara.

" Ayolah, dari pada kau tidak pulang," bujuk Robert lagi.

********

Akhirnya Kiara tidak punya pilihan. Dia pun menuruti apa kata Robert. Kesal pasti, karena rencananya selalu saja gagal.

Dari pada tidak pulang sama sekali Kiara pun memilih mengikuti penerbangan bersama dengan beberapa orang penting yang di katakan Robert.

Meski itu harus menaiki pesawat milik Group Lexus yang pasti hal yang di benci Kiara. Robert memang melakukan berbagi cara agar Kiara bisa pulang.

Robert menghubungi ketua yayasan yang berada di Indonesia. Clarissa pun menyuruh Robert agar Kiara pulang bersama beberapa tim Lexus yang juga akan kembali ke Indonesia. Yang kebetulan juga ada bangku yang kosong.

Meski berhasil tetapi pasti Robert harus berjuang lagi untuk membujuk Kiara. Karena hal itu pasti akan di tolak Kiara. Tetapi usahanya berhasil membujuk wanita keras kepala itu.

Tetapi Kiara tidak langsung pulang. Maklumlah jika menumpang beda cerita lagi. Kiara harus menunggu samapi jam 3 sore karena kepulangan tim Lexus jam 3 sore.

Hal itu pasti membuatnya semakin kesal dan terus mengoceh. Robert pasti menjadi sasaran Omelan Kiara. Robert hanya pasrah dengan ocehan Kiara. Meski kupingnya yang sudah panas.

Kiara menghabiskan waktu jenuhnya di Bandara. Beberapa kali dia makan untuk menghilangkan kemarahannya. Dan pasti Robert bertanggung jawab untuk menemaninya.

Seperti sekarang mereka kembali makan bersama.

" Apa masih lama?" tanya Kiara yang terus menanyakan hal itu berulang kali.

" Setengah jam lagi, sabarlah!" sahut Robert mengunyah makanannya.

Dan melihat arloji di tangannya yang juga dilihatnya sedari tadi setiap Kiara bertanya.

" Kenapa aku sial sekali?" desis Kiara. Robert diam saja tanpa menanggapi. Dia tidak ingin Kiara tambah bete.

" Kau juga sih," sahut Kiara lagi yang terus menyalahkan Robert.

" Aku minta maaf, oke," sahut Robert mengakui kesalahannya.

" Baiklah karena aku akan kembali ke Indonesia. Jadi aku akan memaafkanmu," sahut Kiara.

" Begitu dong jangan marah terus," sahut Robert lega mendengarnya.

*********

Akhirnya Robert mengantarkan Kiara ke depan pesawat Lexus. Petugas pesawat membawa koper-koper Kiara kedalam.

" Ya sudah aku kembali, terima kasih sudah membantuku," ucap Kiara berpamitan sekarang Kiara sudah tidak marah lagi. Suaranya juga sudah lembut.

" Iya, maaf sudah membuatmu kesal hari ini," ucap Robert masih merasa bersalah.

" Dengan kau meneraktirku dengan cepat aku melupakannya," sahut Kiara dengan senyumnya membuat Robert tertawa kecil.

Robert pun langsung memeluk Kiara yang sudah di anggapnya adik sendiri.

" Hati-hati di sana, jaga dirimu," ucap Robert menepuk-nepuk bahu Kiara.

" Kau juga, jika ke Indonesia, kunjungi aku," ucap Kiara.

" Pasti!" sahut Robert melepas pelukannya.

" Ya sudah aku pulang, bye," ucap Kiara melambaikan tangannya.

" Bye," sahut Robert ikut melambaikan.

Dengan senyum mengembang Kiara menaiki tangga pesawat dan sebentar-sebentar melihat Robert yang masih melambaikan tangan.

Ketika Kiara sudah naik. Robert pun pergi tanpa menunggu pesawat lepas landas karena memang beberapa orang belum masuk.

************

University Lexus Indonesia.

Ruangan ketua Yayasan University Lexus Clarisa

...📞" Bagaimana apa dia sudah kembali?" tanya Clarissa di dalam telponnya....

...📞" Baiklah jika seperti itu," sahut Clarissa menutup telponnya....

" Dasar anak sekarang tidak tau apa maunya," gumam Clarissa melihat data milik Kiara. Salah satu mahasiswi dari universitas Lexus yang di Do.

Tok-tok-tok-tok

" Masuk!" pinta Clarissa.

" Ibu panggil saya?" tanya Sandy pria tampan berkaca mata yang berpenampilan sederhana namun terlihat rapi dan berwibawa berdiri di depan Clarissa

" Benar, jangan terlalu formal denganku," sahut Clarisa.

" Ada apa Bu?" tanya Sandy yang tidak peduli.

" Ini," Clarissa memberikan dokumen milik Kiara.

" Di berprestasi. Salah satu anak dari manager di Group Lexus. Riwayat pendidikannya sangat bagus. Dia lulus dari SMP Lexus dan juara umum. Dan memiliki nilai tertinggi dari semua sekolah. Begitu juga Di SMA Singapore Lexus dia merupakan juara umum dan juga sama nilainya selalu menjadi no paling atas. Dan menyaingi sekolah-sekolah lain. Dia mahasiswi dari universitas Lexus Paris yang di Deportasi karena nilai turun. Dia tidak mengikuti ujian ulangan untuk kembali mendapatkan beasiswanya. Dia akan tiba di Indonesia besok. Dia pasti akan mendaftatar kuliah di Lexus. Karena tidak punya pilihan. Jadi uruslah semua beasiswanya jika dia datang dan dia tidak perlu mengulang lagi," jelas Clarissa dengan detail.

" Apa dia special?" tanya Sandy.

" Tidak, dia hanya pintar, jadi sayang saja. Jika dia menyia-nyiakan hidupnya," sahut Clarissa.

" Kalau begitu kenapa nilainya turun?" tanya Sandy.

" Mungkin dia kepingin menjadi sesekali menjadi yang terbawah. Atau dia tidak menyukai kampusnya," tebak Clarissa.

" Jika seperti itu, dia tidak mungkin mendaftar di sini," tebak Sandy.

" Kamu benar. Tetapi pilihan akan membuatnya mau tidak mau tetap kuliah di universitas Lexus. Jadi seperti yang aku katakan. Biarkan dia melanjutkan kuliahnya tanpa mengulang," tegas Clarisa.

" Baiklah, saya akan melakukannya. Jika dia datang kekampus ini," sahut Sandy.

" Oke," sahut Clarisa.

" Kalau begitu saya permisi," ucap pamit Sandy menundukkan kepalanya berbalik badan.

" Aku bosan," sahut Clarissa menghentikan langkah Sandy.

" Datanglah nanti malam ke hotel Lexus lantai kamar 708," ucap Clarissa.

Sandy menghela napas.

" Maaf! saya permisi," sahut Sandy yang tidak menanggapi ucapan Clarissa.

" Dia selalu saja menolakku," gumam Clarisa yang terbiasa mendapat penolakan dari Sandy.

" Apa dia sama sekali tidak tertarik denganku," ucapnya yang tidak mengerti degan ke cuekan Sandy yang tidak pernah melirik dirinya.

Sandy merupakan dosen bahasa Inggris yang berusia 28 tahun. Sandy sudah menjadi dosen Selama 5 tahun di universitas itu. Yang pasti dia lulusan terbaik dari universitas itu.

Sandy merupakan dosen yang serius dan terlihat cuek. Tampan sudah pasti. Dan pasti banyak mahasiswi yang terus berusaha mencuri perhatian Sandy karena memang Sandy merupakan idola wanita.

Clarissa sendiri sudah lama mengagumi Pria yang 2 tahun lebih muda darinya itu. Dia juga sering menggoda Sandy agar bermalam dengannya.

Tetapi Sandy tidak pernah menanggapinya. Selain bukan kebiasannya dia juga tidak ingin berurusan dengan Lexus lebih tepatnya keluarga Mitra Winata. Jadi dia lebih memilih tidak menanggapinya.

Bersambung

Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.

Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.

Jangan lupa terus kasih suport Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya

Terima kasih...

Terpopuler

Comments

Okta Dina Eryanti

Okta Dina Eryanti

Bagus cerita nya aku suka,kayak ny aku yg comment pertama di novel baru ni😅

2022-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kunjungan Aroma.
2 Part 2 Grup Lexus.
3 Part 3 Kultur
4 Part 4 Keusilan
5 Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6 Part 6 Pertemuan ke-2
7 Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8 Episode 8 kepulangan yang sial
9 Part 9 1 pesawat
10 Episode 10 Bersama Di pesawat.
11 Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12 Part 12 Mengetahui.
13 Episode 13 Membenci Lexus
14 Episode 14 Kiara
15 Part 15 Sarapan meneyebalkan
16 Part 16 bertemu kembali
17 Part 17 Pemberian Pertama
18 Part 18 Terjebak
19 Part 19 Hal yang tidak terduga.
20 Part 20 salah tingkah.
21 part 21 berharap melupakan.
22 Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23 Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24 Part 24 Pemberian ke-2.
25 part 25 bertemu
26 Episode 26
27 Part 27 Mengetes
28 Part 28 Bekerja Sama.
29 Part 29 peresmian Hotel Lexus
30 Part 30
31 Part 31 Setengah sadar
32 Part 32 tidak sadarkan diri.
33 Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34 Part 34 mengetahui sesuatu.
35 Part 35 Semakin mendekat
36 Part 36. Mendapat teguran
37 Part 37
38 Part 38 Membuat penasaran
39 Part 39 akhirnya bertemu.
40 Part 40 Hujan bersama.
41 Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42 Part 42 benar-benar marah
43 Part 43 Memojokkan
44 Part 44 Di Cegat.
45 Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46 Part 46 Kembali berduaan
47 Part 46 Pergi bersama.
48 Part 48 menonton bersama.
49 Part 49 Hampir ketahuan.
50 Part 50 Waktu bersama.
51 Part 51 Mencurigai Kevin
52 Part 52 pemakaman
53 Part 53 masuk rumah sakit
54 Part 54 Khawatir
55 Part 55 Melihat gebetan ujian
56 Part 56 Mulai cemburu
57 Part 57 Perasan yang aneh
58 Part 58 Rasa kagum yang terucap
59 Part 59 Mencoba bertanya
60 Part 60 Mawar putih
61 Part 61 Keracunan
62 Part 62 Kehilangan fokus
63 part 63 masa lalu
64 Part 64 persiapan Ke Paris.
65 Part 65 Mengatakan perasaan.
66 Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67 Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68 Part 68 Berangkat
69 Part 69 Insiden pesawat
70 Part 70 Mengungkap isi hati
71 Part 71 makan bersama
72 Part 72 Makan malam bersama
73 Part 73 teror
74 Part 74 Reunian.
75 Part 75 Pemberian
76 Part 76 Cemburu.
77 Part 77 mencarinya.
78 Part 78 Ciuman pertama
79 Part 79 mengajak pergi.
80 Part 80 Malu di depan Kevin.
81 Part 81 Cemburu
82 Part 82 mengajak ke Amerika
83 Part 83 otw Amerika.
84 Part 84 sampai
85 Part 85 1 kamar
86 Part 85 Membuatnya kaget
87 Part 87 jalan bersama
88 Part 88 Kiss
89 Eps 89 Saling meminta maaf
90 Part 90 wanita yang memeluknya
91 Part 91
92 Part 92 kepikiran
93 Part 93 Hal Yang berat.
94 Part 94 Masih menunggu telpon
95 Part 95 Hati yang harus terluka
96 Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97 Part 97 pertemuan di Restaurant.
98 Part 98 berakhirnya.
99 Part 99 Ketakutan.
100 Part 100 mencoba membujuk
101 Pary 101 hal mengejutkan.
102 Part 102 Hasil Tes medis.
103 Part 103 perbedaan status sosial
104 Part 104 melihat dengan mata kepala.
105 Part 105 Luapan Amara
106 Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107 Part 107 Tidak akan melepas
108 Part 108 Membawa
109 Part 108 mengungkap perasaan
110 Part 109. Masih ingin berduaan
111 Part. 110 peringatan
112 Part 111 Di Tegur.
113 Part. 112
114 Part 113 sarapan romantis.
115 Part 114 Kencan didalam mobil
116 Part 115 Mengetahui
117 Part 115 Terjebak.
118 Part 116 Sandy.
119 Part 117 memberi kenyamanan.
120 Part 118 Bertemu mertua.
121 Part 119 Makan bersama
122 Part 120 Sandy dan Clarissa.
123 Part 121. Melamar
124 Part 122 berpamitan.
125 Part 123 Bucin bersama.
126 Part I24.
127 Part. Mencoba menyelidiki
128 Part 126 saling merindukan.
129 Part.
130 Part 127.
131 Part 128
132 Part 129. Melepas Rindu.
133 Part 130 Masih melepas rindu.
134 Part 130. Sarapan pertama.
135 Part 131.
136 Part 132 Panas
137 Part 133 mengetahui.
138 Part 134 jujur
139 Part 135 bertemu.
140 Part 136. Obrolan Winata.
141 par 137 masalah yang banyak.
142 Part 138 undangan.
143 Part 139 nekat datang.
144 Part 140 kaget.
145 Pari 141 Menantang
146 Part 142 memilihnya
147 Part 143 memarahinya.
148 Part 144 membahas.
149 Part 145 Kebohongan Haria.
150 Part 146 Hukuman Haria.
151 Part 147 Memilihnya.
152 Part 148 Kebijakan orang tua
153 Part 149 meminta restu.
154 Part 150 Kendala.
155 Part 151 keputusan.
156 Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157 Part 157 sad.
158 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 1 Kunjungan Aroma.
2
Part 2 Grup Lexus.
3
Part 3 Kultur
4
Part 4 Keusilan
5
Part 5 Keluarga Danu Bramana.
6
Part 6 Pertemuan ke-2
7
Part 7 Melihatnya dalam ke anehan
8
Episode 8 kepulangan yang sial
9
Part 9 1 pesawat
10
Episode 10 Bersama Di pesawat.
11
Part 11 Minginjak kan tanah kelahiran.
12
Part 12 Mengetahui.
13
Episode 13 Membenci Lexus
14
Episode 14 Kiara
15
Part 15 Sarapan meneyebalkan
16
Part 16 bertemu kembali
17
Part 17 Pemberian Pertama
18
Part 18 Terjebak
19
Part 19 Hal yang tidak terduga.
20
Part 20 salah tingkah.
21
part 21 berharap melupakan.
22
Pert 22 Bergosip mengenai tetangga.
23
Part 23 Insiden Di perpustakaan.
24
Part 24 Pemberian ke-2.
25
part 25 bertemu
26
Episode 26
27
Part 27 Mengetes
28
Part 28 Bekerja Sama.
29
Part 29 peresmian Hotel Lexus
30
Part 30
31
Part 31 Setengah sadar
32
Part 32 tidak sadarkan diri.
33
Pert 33 Dalam pengaruh obat.
34
Part 34 mengetahui sesuatu.
35
Part 35 Semakin mendekat
36
Part 36. Mendapat teguran
37
Part 37
38
Part 38 Membuat penasaran
39
Part 39 akhirnya bertemu.
40
Part 40 Hujan bersama.
41
Part 41 Perdebatan Kevin dan Kiara.
42
Part 42 benar-benar marah
43
Part 43 Memojokkan
44
Part 44 Di Cegat.
45
Part 45 Jujur dengan kenyamanan
46
Part 46 Kembali berduaan
47
Part 46 Pergi bersama.
48
Part 48 menonton bersama.
49
Part 49 Hampir ketahuan.
50
Part 50 Waktu bersama.
51
Part 51 Mencurigai Kevin
52
Part 52 pemakaman
53
Part 53 masuk rumah sakit
54
Part 54 Khawatir
55
Part 55 Melihat gebetan ujian
56
Part 56 Mulai cemburu
57
Part 57 Perasan yang aneh
58
Part 58 Rasa kagum yang terucap
59
Part 59 Mencoba bertanya
60
Part 60 Mawar putih
61
Part 61 Keracunan
62
Part 62 Kehilangan fokus
63
part 63 masa lalu
64
Part 64 persiapan Ke Paris.
65
Part 65 Mengatakan perasaan.
66
Part 66 cemburu yang tidak bisa diucapkan.
67
Part 67 Cemburu yang tidak bisa dikatakan
68
Part 68 Berangkat
69
Part 69 Insiden pesawat
70
Part 70 Mengungkap isi hati
71
Part 71 makan bersama
72
Part 72 Makan malam bersama
73
Part 73 teror
74
Part 74 Reunian.
75
Part 75 Pemberian
76
Part 76 Cemburu.
77
Part 77 mencarinya.
78
Part 78 Ciuman pertama
79
Part 79 mengajak pergi.
80
Part 80 Malu di depan Kevin.
81
Part 81 Cemburu
82
Part 82 mengajak ke Amerika
83
Part 83 otw Amerika.
84
Part 84 sampai
85
Part 85 1 kamar
86
Part 85 Membuatnya kaget
87
Part 87 jalan bersama
88
Part 88 Kiss
89
Eps 89 Saling meminta maaf
90
Part 90 wanita yang memeluknya
91
Part 91
92
Part 92 kepikiran
93
Part 93 Hal Yang berat.
94
Part 94 Masih menunggu telpon
95
Part 95 Hati yang harus terluka
96
Part 96 Hubungan yang tanda tanya
97
Part 97 pertemuan di Restaurant.
98
Part 98 berakhirnya.
99
Part 99 Ketakutan.
100
Part 100 mencoba membujuk
101
Pary 101 hal mengejutkan.
102
Part 102 Hasil Tes medis.
103
Part 103 perbedaan status sosial
104
Part 104 melihat dengan mata kepala.
105
Part 105 Luapan Amara
106
Part 106 Menyalahkan diri sendiri
107
Part 107 Tidak akan melepas
108
Part 108 Membawa
109
Part 108 mengungkap perasaan
110
Part 109. Masih ingin berduaan
111
Part. 110 peringatan
112
Part 111 Di Tegur.
113
Part. 112
114
Part 113 sarapan romantis.
115
Part 114 Kencan didalam mobil
116
Part 115 Mengetahui
117
Part 115 Terjebak.
118
Part 116 Sandy.
119
Part 117 memberi kenyamanan.
120
Part 118 Bertemu mertua.
121
Part 119 Makan bersama
122
Part 120 Sandy dan Clarissa.
123
Part 121. Melamar
124
Part 122 berpamitan.
125
Part 123 Bucin bersama.
126
Part I24.
127
Part. Mencoba menyelidiki
128
Part 126 saling merindukan.
129
Part.
130
Part 127.
131
Part 128
132
Part 129. Melepas Rindu.
133
Part 130 Masih melepas rindu.
134
Part 130. Sarapan pertama.
135
Part 131.
136
Part 132 Panas
137
Part 133 mengetahui.
138
Part 134 jujur
139
Part 135 bertemu.
140
Part 136. Obrolan Winata.
141
par 137 masalah yang banyak.
142
Part 138 undangan.
143
Part 139 nekat datang.
144
Part 140 kaget.
145
Pari 141 Menantang
146
Part 142 memilihnya
147
Part 143 memarahinya.
148
Part 144 membahas.
149
Part 145 Kebohongan Haria.
150
Part 146 Hukuman Haria.
151
Part 147 Memilihnya.
152
Part 148 Kebijakan orang tua
153
Part 149 meminta restu.
154
Part 150 Kendala.
155
Part 151 keputusan.
156
Part 156 Perpisahan yang menyakitkan.
157
Part 157 sad.
158
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!