Suara lantang sang bodyguard tersebut jelas membuat Kiara terkejut.
Kiara melihat satu-satu Pria yang ada di hadapannya. Tatapan Kiara heran melihat ke-4 pria itu. Di mana 3 pria itu seperti ingin menerkamnya apa lagi suara bodyguard yang memanggilnya dengan suara keras.
" Are you doing," ucap bodyguard tersebut nada marah. Karena berani menyenggol bosnya. Kiara semakin bingung, tidak tau apa yang di lakukannya kenapa Pria itu ingin sekali memakannya.
" What," pekik Kiara bingung.
" You," sang bodyguard kembali mendekati Kiara seakan ingin menarik Kiara agar berlutut dan meminta maaf.
" Sudah ayo," Kevin menghentikan langkah sang bodyguardnya yang menurutnya terlalu berlebihan.
Kevin pun memasuki lift, yang di ikuti bodyguardnya. Tetapi Arya masih menatap sinis ke arah Kiara seperti memiliki dendam.
" Kenapa sih, orang cuma di senggol doang, kenapa mereka ingin menerkam ku. Hanya gara-gara itu saja, apa dia langsung lecet apa, aneh, memang dia anak presiden," desis Kiara heran dengan pria asing itu.
Kevin dan 3 dayangnya sudah berada di dalam lift.
" Anak sekarang hanphone selalu menjadi bahan untuk fokus, sampai tidak bisa berjalan dengan benar, untung saja aku masih baik hari ini," Arya mengoceh di samping Kevin. Kevin menoleh ke arah Arya.
" Tidak tuan," sahut Arya yang gugup setelah mendapat tatapan dingin dari Kevin. Arya tau mulutnya memang berisik sampai membuat tuannya tidak nyaman.
Setelah sampai lantai yang ingin di tuju, Kevin sudah berada di depan kamar hotel yang akan menjadi tempatnya menginap.
" Ini kamarnya tuan, silahkan istirahat," ucap Arya mempersilahkan.
" Berikan kunci mobil, saya mau mencari udara segar dulu," sahut Kevin yang ingin bersantai dulu.
" Tapi tuan, di luar sangat dingin. Tuan juga baru sampai, apa tidak ingin istirahat dulu," saran Arya.
" Memang kapan saya istirahat, berikan!" Pinta Kevin menadahkan tangannya.
Aryo pun meletakkan kunci mobil di atas telapak tangan Kevin.
" Kalian istirahatlah, saya hanya mencari udara segar dulu!" Perintah Kevin.
" Baik tuan," jawab Arya menundukkan kepala pada majikannya.
************
Kiara pun menemui Mr. Robert duta mahasiswi. Kiara menemui Robert di ruangannya. Bisa di katakan perpustakaan. Karena ruangan itu sangat luas.
Banyak susunan rak-rak buku. Dan tersusun buku-buku dengan rapi. Baik buka berbahasa Indonesia, Inggris, Prancis dan yang lainnya sangat lengkap.
Perpustakaan itu memang fasilitas untuk, Mahasiswi dari Indonesia. Setiap mahasiswi dari Indonesia bebas untuk datang belajar dan sekedar meminjam buku.
" Jadi apa rencana kamu selanjutnya Kiara?" tanya Mr, Robert duduk di sofa.
Sementara Kiara mengambil buku yang ingin di bacanya.
" Entahlah, aku belum punya pikiran," jawab Kiara dengan santai sudah duduk di hadapan Robert dengan membuka buka itu.
" Sayang sekali murid sepintarmu, harus di Deportasi," sahut Mr. Robert menyayangkan.
" Itu bukan hal di sayangkan, justru itu adalah hal yang baik," sahut Kiara dengan santainya. Robert geleng-geleng dengan kelakuan Kiara.
Mungkin memang orang pintar akan seperti itu. Tidak punya kerjaan jadi membodoh-bodohkan diri.
" Apa orang tuamu tidak akan kecewa?" tanya Mr. Robert.
" Mereka juga tau, sedari dulu aku tidak menyukai semua ini. Jadi mereka tidak akan kecewa," jawab Kiara dengan yakin.
Orang tuanya memang tidak ingin ikut campur dengan semua teori Kiara. Karena percuma Kiara juga selalu merasa benar.
" Ya sudah, ini tiketmu, dan ini uang sisa makan beasiswa untuk 2 tahun kedepan. Meski di keluarkan dari kampus. Dana pribadi masih tetap menjadi milikmu," jelas Mr. Robert.
" Aku tidak mau uang itu, aku ingin tiket ini saja," sahut Kiara menolak uang itu dan mengambil tiket kelas VIP dengan senang hati.
" Kiara, ini milikmu, kau juga akan membutuhkannya. Bukannya kamu ingin sukses. Jadi lanjutkan kuliahmu di Indonesia. Jika tidak ingin di Lexus. Kau pasti butuh biaya. Karena universitas itu mahal. Untuk mendapatkan beasiswa tidak mungkin. Karena kau tercatat. Penerima beasiswa yang pernah di Do. Kecuali kau masih ingin di Lexus. Ingat kesempatanmu masih ada sekali lagi jangan sia-sia kan," jelas Mr. Robert memberi Kaira peringatan.
" Tidak, aku akan bekerja, sampai di Indonesia dan akan mencari kampus lain. Tanpa beasiswa," sahut Kiara dengan yakin.
" Walau mengulang kembali?" tanya Mr. Robert.
" Dari pada ujung-ujungnya di Lexus," sahut Kiara. dengan santainya.
Robert sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kiara memang tidak akan bisa di lawan.
" Jadi bagaimana uang ini?" tanya Mr. Robert.
" Berikan saja kepada yang lain," sahut Kiara dengan entengnya.
" Baiklah, uangnya akan aku simpan, jika kau membutuhkannya, hubungi aku, aku akan mengirimnya karena ini merupakan hak mu," ucap Mr. Robert.
" Terserah, ya sudah aku pulang dulu," sahut Kiara berdiri, memasukkan tiket kedalam tasnya.
" Baiklah, semoga kau menjadi sukses, saat aku bertandang ke Indonesia, semoga aku melihatmu sukses," ucap Mr. Robert dengan senyuman di wajahnya
" Pasti, oke Bye," ujarnya sebelum pergi.
" Dasar anak itu, ada-ada saja tingkahnya?" Desis Mr. Robert geleng-geleng dengan kelakuan Kaira yang sangat simple dan enteng.
**********
Saat Kiara keluar dari ruangan Mr. Robert saat itu juga Kevin datang. Mereka berpapasan. Tetapi tidak saling melihat. Karena fokus pada hanphone masing-masing. Tetapi Kevin menghentikan langkahnya saat aroma farfum yang tidak asing itu tercium di hidungnya.
Kevin tidak menoleh kebelakang dan melanjutkan langkahnya memasuki ruangan Mr Robert.
" Ada apa lagi Kiara ?" tanya Mr. Robert membaca buku duduk di kursinya. Tanpa melihat ke depan.
" Sorry," ucap Mr. Robert langsung berdiri saat melihat Kevin. Robert menundukkan kepalanya.
" Maaf tuan," ucap Robert.
" Kau menunggu seseorang?" tanya Kevin. Berjalan menuju rak buku dan melihat-lihat buku.
" Tidak tuan, tadi saya baru menemui mahasiswi, dan saya pikir dia kembali," jawab Mr Robert.
" Kakak ku mengatakan ada mahasiswi yang di deportasi bulan lalu?" tanya Kevin duduk di sofa, di hadapan Mr. Robert yang masih berdiri di menunduk. Kevin melihat buku yang berada di atas meja. Kevin membuka buku tersebut.
I Hate Lexus. Baru membuka halaman pertama Kevin sudah melihat tulisan yang mengatakan dia membenci ke Grup milik keluarganya.
" Benar tuan, besok dia kembali ke Indonesia," jawab Robert.
" Dia tidak mengikuti ujian, untuk mengambil kembali beasiswanya?" tanya Kevin.
" Tidak tuan, di benar-benar ingin, keluar dari kampus. Padahal dia sangat pintar," jawab Mr Robert.
" Pintar. Tetapi bisa memiliki nilai yang turun," desis Kevin membaca buku. Tiba-tiba mata Kevin melihat amplop putih.
" Apa ini?" tanya Kevin.
" Itu dana pribadi dari mahasiswi itu dan dia menolaknya?" jawab Mr Robert.
" Menolaknya," sahut Kevin tidak percaya.
" Apa dia semarah itu pada universitas Lexus. Karena mengeluarkannya dari kampus. Sampai dia harus menolaknya?" tebak Kevin.
" Mungkin tuan," jawab Mr Robert.
Tidak mungkin Robert mengatakan jika Kiara sengaja melakukan itu. Karena membenci group Lexus. Yang adanya dia akan kembali menerima banyak pertanyaan.
" Oh begitu, lalu kau apakan uang itu?" tanya Kevin.
" Mengembalikan ke yayasan," jawab Mr. Robert.
" Oke baiklah," sahut Kevin yang tidak ingin ikut campur.
*************
Setelah mengurus kepulangannya, Kiara Berjalan-jalan di sekitar menara Eiffel. Meski memakai baju hangat di tetap saja kedinginan. Rintikan salju berjatuhan di atas rambutnya.
" Menara Eiffel, aku tidak tau kapan aku kemari lagi, aku sudah keluar dari kampus Lexus. Ketika kembali ke Indonesia. Semuanya akan kembali di mulai. Pokoknya aku tidak boleh terjebak di Lexus lagi," ucapnya menatap tingginya menara Eiffel.
" Hhhhh kenapa juga papa terus saja bekerja di perusahan itu?" ucapnya yang memang satu-satunya anak yang tidak menyukai papanya berada di sana.
Bukan hanya papanya bahkan kakak pertamanya juga sudah bekerja di perusahaan itu. Saat dirinya kuliah di Paris.
Ternyata Kiara yang berdiri menatap menara Eiffel. Sementara Kevin di sebrang sana melihat dirinya. Banyak orang yang berada di sana. Tetapi tidak tau kenapa mata Kevin fokus kepada Kiara.
Wanita yang tidak di kenalnya sama sekali. Mungkin Kevin mengingat jika wanita itu yang bertabrakan sewaktu mereka berpapasan di lift.
*********
Akhirnya keberangkatan Kiara ke Indonesia tiba. Kiara di antarkan oleh temannya Bella. Mereka berdua keluar dari dalam Taxi.
" Ihhhh, gue bakal kesepian di kamar, teman gue yang bawel pulang kampung," ujar Bella dengan wajah sedihnya.
" Sudah lah Bella nggak usah lebay. Kan bisa di telpon, Vidio call. Ini jaman sudah modern," sahut Kiara.
" Iya sih, tapi tetap aja, gue nggak akan dengar suara lo yang bawel," ucapnya masih tidak ingin berpisah dengan sahabatnya yang sudah 2 tahun bersamanya.
" Suara gue aja yang lo yang lo ingat?" sahut Kiara dengan kesal.
" Ya sudah. Lo baik-baik di sana, semoga semua impian lo terkabul. Semoga lo bisa menjadi sukses di Indonesia mengalahkan Lexus," ucap Bella dengan nada mengejek.
" Ishhhh, ngejek aja lo," sahut Kiara yang tau temannya hanya mengejeknya.
" Siapa yang ngejek, itu doa," sahut Bella dengan serius.
" Ahhhhh, sudahlah gue harus balik," ucap Kiara mengingat jadwal penerbangannya.
" Ya sudah hati-hati," ucap Bella. Memeluk sabatnya Kiara. Meski mereka sering bertengkar. Tetapi Bella dan Kiara pasti saling merindukan.
" Ya sudah, gue balik dulu," ucap Kiara tersenyum melihat Bella dengan matanya berkaca-kaca. Sementara Kiara tidak sama sekali. Hal seprik itu tidak akan membuatnya meneteskan air mata.
" Bye," sahut Bella melambaikan tangan. Kiara tersenyum dan membalas lambaian tangan itu.
Tanpa berlama-lama Kiara mendorong troli yang membawa kopernya. Maklum Kiara harus membawa banyak koper karena memang tidak akan kembali ke Paris lagi.
Bella terus melihat punggung sahabatnya yang semakin lama semakin jauh. Dengan lambaian tangannya yang terus melambai. Yang benar saja air matanya jatuh.
Sengaja menahan di depan Kiara agar tidak mendapat ejekan dari Kiara dan sekarang air mata itu akhirnya tumpah.
Setelah tidak melihat Kiara lagi. Bella pun meninggalkan bandara dengan penuh kesedihan.
Bersambung
Hay para leader pertama ingin mengucapkan terima kasih yang sudah mampir dan sering suport novel-novel aku yang lain.
Ini novel terbaru aku. Aku hanya banyak belajar. Dan membuat novel semenarik mungkin dengan alur cerita yang berbeda-beda. Semoga di sukai dan masuk selera masing-masing.
Jangan lupa terus kasih suport Vote. like koment dan jadiin favorite kalian. Terima kasih untuk semuanya aku tunggu koment dan sarannya ya
Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments