Zaya harus menempati asrama dengan satu kamar diisi oleh dua kadet, dia ditempatkan dengan seorang gadis asal suku Sinth dari planet Neuro. Gadis itu sangat senang karena pada akhirnya dia bisa memiliki teman baru dari planet yang berbeda, sayangnya orang-orang suku Sinth terkenal sulit untuk didekati. Konon kabarnya penduduk suku ini begitu sangat sensitif, mereka akan merasakan bahkan mendapatkan bayangan peristiwa yang dialami oleh orang yang bersentuhan kulit dengannya.
Malam pertama Zaya bersama dengan Fin saja gadis itu terbelalak saat bersalaman dengan Zaya, “ Kau gadis yang terpilih…” Ucapnya lalu menarik kembali tangannya dan menjauhkan dirinya dari Zaya.
“Kau jangan bercanda Fin, aku hanya gadis biasa yang terlahir dari seorang selir” Kekeh Zaya, dia melihat Fin yang enggan memandangnya.
“Bukankah orang terpilih itu seharusnya berasal dari keturunan yang terpilih juga? Lagi pula konyol jika seorang wanita yang terpilih, seharusnya pria kan?” Lanjutnya, lalu beranjak dari duduknya dan mendekati Fin.
“Jangan mendekatiku! Aku tidak mau berurusan dengan gadis yang telah di tandai oleh klan serigala” Fin menahan Zaya untuk mendekatinya dengan telapak tangannya yang dia acungkan kehadapan gadis itu.
Tetapi lagi-lagi Zaya terkekeh karena tingkah konyol gadis berkulit biru ini, bola matanya yang mirip dengan kucing menambah kelucuan Fin saat gadis itu melirik Zaya dengan sudut matanya.
“Kau ini lucu sekali Fin, klan Serigala sudah punah sejak lama “ Zaya menjatuhkan dirinya di atas ranjang milik Fin, yang langsung membuat gadis itu menarik dirinya ke sudut ranjang.
“Mereka hancur akibat kesombongan mereka sendiri, yaaa meski itu sangat disayangkan karena kabarnya mereka memiliki gen unggul”
Zaya masih ingat dengan cerita tentang salah satu ras unggulan ini dari sang mama Melinda, mereka merupakan satu-satu nya klan yang menolak untuk menikahi wanita dari luar klan mereka. Walhasil secara genetik ras ini hancur karena terjadinya perkawinan antar saudara, mereka melahirkan bayi-bayi yang cacat dan lama-lama para pria tidak lagi bisa memproduksi sel spermanya dan para wanitanya mati diusia muda.
Dalam satu keluarga di dalam Klan Serigala hanya bisa melahirkan satu hingga dua anak perempuan dari jumlah keseluruhan anak yang dilahirkan dalam satu keluarga, bisa dibayangkan jika populasi mereka jauh lebih sedikit dari populasi para prianya. Ini kebalikan dari yang terjadi saat ini dimana, semua klan hanya bisa melahirkan satu hingga dua orang anak laki-laki saja dari total kelahiran di dalam satu keluarga.
Anak perempuan di klan tersebut akhirnya harus dinikahkan pada usia remaja demi untuk keberlangsungan Klan, itupun bukan hanya dengan satu atau dua pria melainkan lebih.
Pemimpin tertinggi klan tersebutlah yang memiliki andil dalam kehancuran mereka, menurutnya kemurnian darah klan serigala tidak boleh tercampur dengan darah dari klan lain meski itu dari ras unggulan lainnya.
Perang antar saudara sudah tidak bisa dielakkan lagi saat itu, kubu utara adalah orang-orang yang paling gencar melakukan protes atas kebijakan konyol para pemimpinnya. Mereka pula lah yang menjadi pencetus peperangan didalam klan tersebut, hingga lima tahun berlalu dan pada akhirnya mereka dinyatakan punah oleh Supreme Leader.
Tetapi Melinda pernah mengatakan bahwa sebenarnya masih ada yang selamat dari kejadian mengerikan itu, mereka sengaja mengasingkan diri mereka ke tempat yang tidak diketahui oleh siapapun hingga saat ini.
Satu bulan sudah Zaya menempati asrama tersebut untuk mengikuti ujian saringan masuk di akademi kesatriaan, dia sudah menentukan pilihannya untuk bergabung dengan kesatriaan udara sama seperti Fin. Meski gadis berkulit biru itu belum juga mau terkena sentuhan Zaya.
“Semoga The One mengijinkan aku untuk bergabung dengan mereka” Ucap Zaya diakhir doanya, gadis itu duduk bersila di atas ranjangnya sambil memejamkan matanya dengan kedua tangan berada di atas pangkuannya lalu membuka matanya.
“Apa yang membuatmu ingin menerbangkan pesawat-pesawat itu Zaya?” Fin bertanya dari atas ranjangnya di seberang ranjang yang ditempati Zaya. Meski gadis itu masih enggan untuk bersentuhan dengan Zaya, tetapi secara komunikasi jalinan mereka sangat baik.
“Aku merasa bebas seperti burung Fin, dan aku merasa sangat bahagia ketika sedang berada di udara” Zaya membenarkan posisi duduknya, kini gadis itu merebahkan tubuhnya yang letih dan menarik kain untuk menutupi setengah bagian tubuhnya.
“Meski satu-satunya pesawat yang aku naiki adalah mobil terbang yang dikendarai oleh Ann Marrie ketika wanita itu menjemput ku kemari” Lanjutnya, lalu menguap.
“Kau harus melihat pemandangan diluar angkasa sana Zaya, disana hening dan sangat indah” Balas Fin.
Fin melihat Zaya yang sudah mulai tertidur, aktivitas mereka hari ini memang lumayan berat. Ujian saringan akhir yang mereka ikuti sepanjang hari ini bukan hanya menguras otak saja, tetapi sedikit menguras fisik mereka. Masing-masing kadet harus berusaha untuk mengambil satu benda yang mewakili unit kesatriaan yang telah mereka pilih, dan Zaya beserta dengan dirinya telah berhasil mengambil emblem berbentuk burung phoenix dari puncak bukit berbatu.
Menurutnya Zaya adalah seorang gadis yang sangat baik, dia menaruh perhatian yang baik kepada seluruh teman-temannya. Kasih sayangnya begitu tulus dan dia tidak segan untuk memberikan pertolongan kepada teman-temannya meski beberapa orang dari mereka kerap kali menjahilinya.
Fin sebenarnya bukan enggan bersentuhan dengan Zaya, tetapi gambaran yang dia dapatkan saat pertama kali bersalaman dengan gadis itu sudah cukup untuk membuatnya sedikit ketakutan.
Zaya bukan hanya telah ditandai oleh salah seorang pria dari klan serigala, tetapi kejadian mengerikan saat mereka bertemulah yang membuat gadis berkulit biru tersebut berpikir dua kali untuk bersentuhan dengannya lagi.
Planet Kriya dimana Zaya dilahirkan saat ini memang tengah menghadapi sebuah krisis yang cukup unik menurut Fin, jumlah para pria disini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah wanitanya.
“Apa mereka tidak pernah memikirkan untuk menikahi orang-orang diluar planet ini yah? Dasar ras yang sangat aneh” Fin tersenyum, pasalnya hari ini baru pertama kalinya dia melihat sosok pria yang menurutnya tampan. Pria dari ras yang berbeda dengannya.
Pagi ini seluruh kadet dari seluruh ras di galaksi ini telah berkumpul di dalam sebuah aula besar, Perwita tertinggi akan mengumumkan secara langsung siapa-siapa saja yang telah lolos dalam ujian selama sebulan terakhir ini.
Bagi mereka yang lolos dalam seleksi ujian kesatriaan daratan akan dikirimkan ke planet Neuro dan bergabung dengan koloni X untuk berlatih disana selama satu 11 bulan, mereka pun akan diterjunkan langsung dalam peperangan setelah menjalani masa pelatihan selama 8 bulan disana.
Bagi kadet yang lolos dalam seleksi ujian kesatriaan udara mereka akan dikirim langsung ke sebuah stasiun luar angkasa dan mendapatkan pelatihan penuh selama 11 bulan didampingi para kesatria udara level 3.
“Zaya Peters! Pasukan Phoenix!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Shakila Rassya Azahra
ceritanya keren 👌👍
2022-04-19
0
£oN€LY
Thor ini sebenarnya ada di jaman apa dan planet apa sih.. Kok masih ada aja peraturan seperti itu.. 🙄🙄🤭🤭🤭😅😅😅
Tapi keren banget Thor Karyamu yang satu ini.. 😍😍😍😍
Tetep semangat Thor 💪😘😘😘😘
2022-03-15
0
Chodhyland
keren thor.startek,avatar tp ky jaman embuh...hhqhaha..
lanjuuttt...yuk kita baca karya dewa halu .mantap
2022-03-10
3