Di kantor

Abdillah menyingkir lah dari kasurku.

Sekarang Abdillah berbaring di kasur Kerin, karena mereka masih berada di rumah orang tua Kerin, katanya lebih baik nginap aja dulu, Abdillah mah ngangguk-nggakuk aja.

Nggak, lagian kan kita udah suami istri, jawab Abdillah.

Gak mau, kau tidur aja sana di kamar tamu, ucap Kerin.

Tega, Abdillah mencibirkan bibirnya, bukan Kerin makin gemas melihatnya tapi malah buat mual.

Sudahlah pergi sana, ucap Kerin.

Kerin menendang punggung Abdillah hingga membuat Abdillah tesungkur ke lantai, Kerin tertawa puas melihat Abdillah yang sudah tersungkur.

Kejam banget punya istri, ucap Abdillah.

Bodo amat, jawab Kerin.

Nanti temenin ke kantor ya, ajak Abdillah pada kerin.

Males, Abdillah harus tahan sabar menghadapi sikap istrinya ini, Abdillah menghela nafas panjang.

.

.

Esok paginya benar sih Abdillah mengajak Kerin ke kantornya, Kerin sebenarnya malas buat kesana, karena keadaan mood nya membaik akhirnya dia ikut Abdillah deh ke kantor.

Udah hayuk ntar sarapan di kantor aja, Kerin ngangguk aja, sebenarnya dia masih ngantuk karena di ajak pagi-pagi.

Kapan masuk kuliah lagi?

Rin?

Abdillah tau kenapa pertanyaan nya tidak di jawab, ternyata Kerin tertidur.

Sesampai di perusahaan Abdillah membangunkan istrinya itu.

Kenapa sih? tanya Kerin.

Udah sampe, ayo turun nanti tidur di ruangan aja, jawab Abdillah.

Iya iya.

Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, Kerin berdiri dan jalan di samping Abdillah untuk masuk ke dalam kantor, Karna dia tidak mau jadi bahan pusat perhatian kariawan akhirnya dia melebarkan matanya agar tidak terlihat ngantuk.

Wahhh akhirnya kau memilih dengan benar, Farrel menepuk pundak sahabatnya itu.

Yah sekarang minggir lah kau.

Sebentar bukankah kau bilang akan bersama Risti? tanya Farrel.

Kau salah mengambil arti, sudahlah minggir. Farrel menyingkir dari hadapan Abdillah.

Banyak pegawai yang iri melihat Kerin.

Ahh sayang sekali dia sudah beristri, ucap salah satu pegawai.

KERIN, teriakan itu membuat seluruh pegawai melihat siapa yang berteriak.

Dasar kau emang wanita tidak tau diri.

PLAKK

Risti menampar pipi Kerin, Abdillah menghempas tangan Risti hingga terjatuh.

Risti kita sudah tidak ada hubungan, ucap Abdillah.

Kau sudah berjanji menikahi ku, ucap Risti.

Kantuk Kerin seketika menghilang karen ulah Risti, apakah dia harus berterimakasih?

Baiklah.

PLAKK!!!

Kau beraninya menamparku.

Risti ingin membalas tapi tangannya ditahan Abdillah.

Jangan membuat kerusuhan di kantorku, ucap Abdillah.

Risti memandang Abdillah tidak menyangka, pria itu berubah karena Kerin.

Aku akan membuatmu kembali kepadaku Abdillah, Risti pergi dari hadapan Kerin dan Abdillah, Kerin hanya memandang Risti tidak perduli.

Wah siapa wanita itu?

Aku juga tidak tau.

Kalian diam.

Rin, kau tidak apa-apa?

Kerin menggelengkan kepalanya, Abdillah memegang pipi Kerin, ia meringis melihat pipi Kerin yang memerah karna tamparan keras dari Risti, dia tidak menyangka kalau mantan nya itu akan berbuat seperti ini, padahal waktu pacaran dia tau betul kalau Risti adalah wanita yang lembut, apa cinta yang membutakan dirinya.

Mereka pun pergi menuju ruangan Abdillah, sesampai di ruangan Abdillah mengobati pipi Kerin.

Kau mau makan apa? tanya Abdillah.

Terserah kau saja, Abdillah mengambil ponselnya lalu memesan makanan.

Kringg....

Ponsel Kerin berbunyi, ia membuka ponsel nya yang terlihat ada satu pesan dari nomor yang tak dikenal.

*Kerin, aku akan membuatmu menderita.*

Kerin tau siapa orang itu, dia adalah orang yang sudah menamparnya, dia tidak mengambil pusing, Kerin ingin tahu seberapa besar tekad Risti untuk merebut Abdillah kembali.

Abdillah menghampiri Kerin dengan membawa makanan di tangannya.

Nih makan.

Makasih, Kerin mengambil makanannya itu dan langsung memakannya.

Abdillah memandang istrinya yang gemas itu, kenapa dia baru sadar sekarang kalau Kerin menggemaskan.

Kenapa kau memandang ku?

Abdillah tertawa pelan, karena Kerin bertanya dengan kondisi mulutnya yang penuh dengan makanan.

Telan dulu sayang, Kerin tersipu malu dengan ucapan Abdillah, sang pria hanya tersenyum dan melanjutkan sarapannya.

Terpopuler

Comments

Nana Fitria

Nana Fitria

moga aja Abdillah setia sm Kerin.

2022-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!