Sikap Aneh Pangeran dan Cadassi

Malam berbintang kembali menghiasi langit. Nerissa keluar dari istana untuk menemui Marin.

Saat hampir saja tiba di rumah Marin, Nerissa melihat Cadassi keluar dari rumahnya dengan gelagat yang mencurigakan.

Cadassi seolah memperhatikan keadaan sekitar sebelum berenang menjauh dari rumahnya. Nerissa yang memperhatikan hal itu diam diam mengikuti Cadassi.

Dilihatnya Cadassi menemui seseorang yang Nerissa kenal, mereka lalu berenang semakin menjauh ke tempat yang sepi, membuat Nerissa semakin penasaran.

Sampai Nerissa melihat sesuatu yang begitu mengejutkannya.

"Kau memang payah Cadassi!" ucap pangeran Merville sambil mendorong tubuh Cadassi dengan kasar.

"Maafkan aku pangeran, putri Nerissa benar benar keras kepala, dia tetap tidak mau menikah denganmu walaupun raja sudah meninggal," balas Cadassi.

"Lalu apa kau hanya akan diam saja?"

"Tentu tidak pangeran, aku sudah merencanakan sesuatu agar Putri Nerissa tidak memiliki pilihan lain selain menikah denganmu," jawab Cadassi.

"Apa rencanamu Cadassi?" tanya pangeran Merville penasaran.

Cadassi lalu mendekat ke arah pangeran Merville dan membisikkan sesuatu yang tidak bisa Nerissa dengar.

Nerissa hanya bisa melihat senyum licik pangeran Merville saat Cadassi membisikkan sesuatu di telinganya.

"Kau yakin ini akan berhasil?" tanya Pangeran Merville.

"Tentu saja," jawab Cadassi penuh keyakinan.

"Baiklah, aku akan menunggu kabar baik darimu," ucap pangeran Merville lalu berenang menjauh meninggalkan Cadassi.

Cadassi lalu pergi dari tempat itu, ia sama sekali tidak menyadari kehadiran Nerissa saat itu.

Sedangkan Nerissa masih terdiam di tempat persembunyiannya. Ia memikirkan apa yang baru saja dilihat dan didengarnya.

"kenapa Cadassi memaksaku untuk menikah dengan pangeran Merville? apa yang sebenarnya mereka rencanakan?" batin Nerissa dalam hati.

Nerissa lalu berenang ke arah rumah Marin, ia ingin menemui Marin untuk memastikan apakah Marin terlibat dengan hubungan Cadassi dan pangeran Merville yang mencurigakan.

"Apa yang membuatmu keluar dari kamarmu yang nyaman itu Putri?" tanya Marin saat Nerissa sudah berada di kamar Marin.

"Aku... aku merindukanmu, apakah ayahmu ada di rumah?" jawab Nerissa sekaligus bertanya.

"Kau merindukanku tapi menanyakan keberadaan ayah!" jawab Marin kesal.

"Hahaha.... aku hanya penasaran saja karena aku tidak melihatnya di istana," ucap Nerissa memberi alasan.

"Ya, ayah sedang sibuk membuat ramuan untuk ratu dan baru saja ayah pergi untuk memberikan ramuan itu pada ratu," ucap Marin menjelaskan.

"Apa kau tau ramuan apa yang dibuat oleh ayahmu Marin? aku ingin membuatnya sendiri untuk bunda," tanya Nerissa pada Marin.

"Aku tidak tau pasti putri, tapi aku tau dimana ayah mendapatkan bahan untuk ramuan itu," jawab Marin.

"Dimana?"

"Di daratan," jawab Marin.

"Aaahhh, tempat yang tidak pernah ku kunjungi," ucap Nerissa.

"Apa kau mau ke daratan Putri? aku bisa mengantarmu kesana!"

"Jangan gila Marin, aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku kesana!" jawab Nerissa.

"Kenapa? bukankah kau ingin menemui manusia yang menulis angka angka aneh di tanganmu?" tanya Marin.

"Ya, aku memang ingin menemuinya, tapi bagiamana caranya aku bisa menemukannya? daratan sangat luas dan banyak manusia dengan berbagai macam sifatnya, iya kan?"

"Aaahhh iya, kau sudah membaca banyak buku ternyata!"

"Tentu saja, aku hampir membaca semua buku yang sudah kau tulis tentang kehidupan di daratan," ucap Nerissa.

"Lalu bagiamana dengan manusia itu? apakah kau sudah melupakannya?"

"Tentu saja tidak, hanya saja aku tidak akan membahayakan diriku dengan menemuinya di daratan, aku tidak ingin membuat bunda khawatir Marin, kau pasti mengerti maksudku," jawab Nerissa.

"Iya, aku mengerti," balas Marin.

"Oh ya Marin, apa kau pernah melihat pangeran Merville di sekitar rumahmu?" tanya Nerissa pada Marin.

"Pangeran Merville? aku tidak pernah melihatnya selain saat dia mengunjungimu di istana," jawab Marin.

"Menurutmu, apa yang membuat Cadassi meminta bunda untuk menikahkan aku dengan pangeran Merville?"

"Mmmm..... mungkin karena ayah pikir kau harus segera menikah putri dan ayah mengenal pangeran Merville dengan baik, jadi ayah mengenalkannya padamu," jawab Marin berasumsi.

"Apa kau juga mengenal pangeran Merville?"

"Tentu saja tidak, aku tidak pernah mengenal anggota istana manapun selain di Seabert," jawab Marin.

Nerissa hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Marin.

"Jangan terlalu memaksakan dirimu Putri, kau sudah menemukan cara untuk menghentikan kebangkitan Ran, jadi kau tidak perlu terlalu terburu buru untuk menikah," ucap Marin pada Nerissa.

Nerissa hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dari ucapan Marin, Nerissa bisa mengerti jika Marin tidak ada hubungannya dengan Cadassi dan pangeran Merville.

"Kau memang teman terbaikku Marin," ucap Nerissa dengan memeluk Marin.

"Tentu saja, kau akan menyesal jika tidak menganggapku sebagai teman baikmu," balas Marin yang membuat mereka berdua tertawa.

**

Di daratan.

Malam itu Alvin sedang membicarakan tentang masalah kantor dengan Daniel. Ia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Ricky pada perusahaan yang hampir runtuh itu.

"Apa menurutmu dia sengaja tidak melakukan apa apa dan membiarkan perusahaan hancur?" tanya Daniel menerka.

"Aku sempat berpikir seperti itu, tapi kenapa dia melakukan hal itu? bukankah itu sama saja merugikan dirinya?" balas Alvin.

"Hmmm.... aku rasa dia sudah merencanakan banyak hal sebelum dia diangkat menjadi presiden direktur perusahaan," ucap Daniel.

Tiba tiba bi Sita datang dan memberi tahu Alvin jika Cordelia sedang berada di luar dan memaksa masuk.

"Biarkan saja bi, dia akan pergi setelah dia bosan," ucap Alvin pada Bi Sita.

"Baik Tuan," balas bi Sita lalu kembali ke tempatnya.

"Apa kau masih belum bisa memaafkannya?" tanya Daniel pada Alvin.

"Entahlah, sikapnya membuatku berpikir jika dia sama saja seperti keluarganya," jawab Alvin.

"Bukanlah selama ini kau sangat dekat dengannya? dia bahkan satu satunya gadis yang bisa menyentuhmu dengan manja!"

"Itu karena aku menganggapnya sebagai adik, dari kecil hanya dia yang memperlakukan aku dengan baik di keluarganya," ucap Alvin.

"Lalu, apa kau sekarang membencinya? ayolah Vin, berhenti bersikap dingin padanya, kau tau terkadang dia memang sangat manja dan kekanak-kanakan!"

Alvin hanya diam mendengarkan ucapan Daniel. Alvin memang cukup mengenal Cordelia dengan baik.

Selama ia tinggal bersama keluarga Airlangga, ia sangat dekat dengan Cordelia. Hanya Cordelia yang memperlakukannya dengan baik, entah di depan banyak orang ataupun saat mereka di rumah.

Itulah yang membuat Alvin menganggap Cordelia sebagai adik baginya, ia membiarkan Cordelia dekat dengannya saat ia tidak ingin gadis lain mendekatinya.

"Pikirkan baik baik Vin, aku yakin dia tidak berniat membuatmu marah," ucap Daniel lalu beranjak dari duduknya dan meninggalkan Alvin.

Alvin lalu ikut beranjak dari duduknya dan mengikuti Daniel.

"Apa kau akan mengantarku pulang?" tanya Daniel.

Alvin hanya tertawa kecil lalu berjalan menghampiri Cordelia yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.

Terpopuler

Comments

Natsya Natnat

Natsya Natnat

mrka sekongkol

2022-08-20

1

Good Time

Good Time

licik skli Cadassi, smga aja anaknya gk jhat juga

2022-07-07

1

Diana Putrii

Diana Putrii

memang patut dicurigai merrka itu

2022-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Perjodohan
2 Kekuatan Apa?
3 Kekuatan yang Tidak Dimengerti
4 Masa Lalu Alvin
5 Kepergian sang Raja
6 Melepas Kesedihan
7 Ke Tepi Pantai
8 Ke Tepi Pantai (2)
9 Melupakan Mahkota
10 Kecurigaan Nerissa
11 Kekuatan Nerissa
12 Pertemuan Nerissa dan Alvin
13 Ratu Sakit
14 Mencari Cara
15 Pangeran Untuk Nerissa
16 Sikap Aneh Pangeran dan Cadassi
17 Tanaman Menghitam
18 Sikap Polos Nerissa
19 Apa Rencana Ricky?
20 Mutiara Biru
21 Dua Tanaman Berbeda
22 Kecurigaan yang Semakin Besar
23 Kemarahan Marin
24 Ruangan Rahasia
25 Hari Kebebasan Chubasca
26 Dua Mutiara Biru
27 Strategi Ricky
28 Jawaban dari Keraguan
29 Kekecewaan Marin
30 Memaafkan?
31 Kebahagiaan Singkat Nerissa
32 Memberi Tahu Ratu
33 Keputusan Ratu
34 Keputusan Ratu (2)
35 Gelang Mutiara
36 Gelang Mutiara (2)
37 Pergi ke Daratan
38 Pertemuan Pertama Nerissa
39 Nerissa dan Alvin
40 Bertemu Cordelia
41 Kesalahpahaman Nerissa dan Alvin
42 Memulai Awal Baru
43 Model Dadakan
44 Acara Peragaan Busana
45 Pintu Memori
46 Mencari Mahkota
47 Satu Ranjang
48 Nerissa dan Delia
49 Penjelasan untuk Nerissa
50 Bekerja di Rumah Alvin
51 Pengganti Nerissa
52 Emosi Daniel
53 Sebuah Tamparan
54 Marin dan Daniel
55 Marin dan Daniel (2)
56 Sehari Bersama Alvin
57 Keadaan di Seabert
58 Memberi Maaf
59 Menolong Marin
60 Berterima Kasih
61 Bunga Tulip
62 Keanehan Alvin
63 Alvin dan Daniel
64 Tanda Tanya
65 Dendam dari Masa Lalu
66 Ulang Tahun Cordelia
67 Kecewa
68 Sedingin Es
69 Kecupan
70 Sebuah Dongeng
71 Sikap Manis Daniel
72 Bintang Jatuh
73 Sebuah Artikel
74 Mutiara Nerissa
75 Sebuah Mimpi
76 Menginap
77 Ungkapan Perasaan
78 Mimpi yang Sama
79 Mimpi atau Nyata?
80 Tanaman Berbahaya
81 Tanaman Berbahaya (2)
82 Kerinduan
83 Menemani
84 Piknik
85 Pesta Barbeque
86 Alat Lukis
87 Menunggu Alvin
88 Pengakuan Alvin
89 Menemui Nerissa
90 Rencana Alvin
91 Hamparan Bintang dari Alvin
92 Mama Daniel
93 Makan Siang Berempat
94 Sebuah Pilihan
95 Tentang Mahkota
96 Tentang Mahkota (2)
97 Memberi Tahu Marin
98 Cerita Amanda
99 Menemui Psikiater
100 Rencana Berlibur
101 Berlibur Bersama Alvin
102 Berlibur Bersama Alvin (2)
103 Sikap Mama Daniel
104 Sikap Mama Daniel (2)
105 Persahabatan
106 Pertengkaran
107 Kembali Menjauh
108 Kenyataan untuk Daniel
109 Kenyataan untuk Daniel (2)
110 Pertanyaan untuk Alvin
111 Keputusan Daniel
112 Rencana Daniel untuk Berlibur
113 Rencana Daniel untuk Berlibur (2)
114 Kebahagiaan Daniel dan Marin
115 Penyelesaian Daniel
116 Ke Rumah Daniel
117 Mengembalikan Memori Marin
118 Memori Marin
119 Bertemu Chubasca
120 Permintaan Maaf Delia
121 Makan Malam Nerissa dan Delia
122 Makan Malam
123 Memilih Nerissa
124 Kekuatan Istimewa
125 Membuat Aquascape
126 Suka atau Cinta?
127 Memastikan Perasaan
128 Ke Seabert
129 Pergi Begitu Saja
130 Pencarian
131 Terdampar
132 Bertemu
133 Hujan Pertama
134 Kecewa
135 Menyesal
136 Meninggalkan Nerissa
137 Di Bawah Bukit Perkebunan Teh
138 Bermalam di Vila
139 Masa Lalu Alvin dan Amanda
140 Berpelukan
141 Terluka
142 Cerita Masa Lalu
143 Puncak Kebimbangan Alvin
144 Berpura-pura
145 Bersandiwara
146 Sikap Dingin Alvin
147 Masih Mencintai
148 Amanda Berulah
149 Amanda Berulah (2)
150 Sikap Cordelia
151 Mencari Tahu
152 Rekaman Suara
153 Rekaman Suara (2)
154 Alasan Amanda
155 Salah Paham
156 Hujan Lagi
157 Kesempatan untuk Alvin
158 Alvin, Nerissa dan Amanda
159 Mengakhiri Sandiwara
160 Nerissa dan Amanda
161 Persahabatan Alvin dan Daniel
162 Alvin dan Delia
163 Berkorban?
164 PENGUMUMAN KARYA BARU
165 Memaksakan Perasaan
166 Keputusan Cordelia
167 Ungkapan Perasaan Alvin
168 Jawaban Nerissa
169 Bahagia
170 Bahagia (2)
171 Kedatangan Cadassi
172 Bermalam di Vila
173 Langkah yang Diambil Nerissa dan Marin
174 Di Atas Batu Karang
175 Keberadaan Mutiara Biru
176 Mengambil Mutiara Biru
177 Meninggalkan Daratan
178 Bertemu Pangeran Merville
179 Rencana Nerissa
180 Menemui Ran
181 Ancaman Ran
182 Membawa Ran ke Istana
183 Menemui Ratu Baruna
184 Mutiara merah muda
185 Koma
186 Pengorbanan Besar?
187 Kembali ke Daratan
188 Bertemu Alvin dan Daniel
189 Dejavu
190 Alvin dan Atlanta Group
191 Tujuan yang Tercapai
192 Kesempatan untuk Memilih
193 Kesempatan untuk Memilih (2)
194 Pilihan Nerissa dan Marin
195 Memulai Hidup Baru
196 Bersama Alvin
197 Marin dan Daniel
198 Piknik
199 Fakta tentang Nerissa
200 Fakta tentang Nerissa (2)
201 Fakta yang Daniel Dengar
202 Restu - ENDING
203 Semakin Cantik - Extra Part
204 Akhir Bahagia - Last Episode
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Rencana Perjodohan
2
Kekuatan Apa?
3
Kekuatan yang Tidak Dimengerti
4
Masa Lalu Alvin
5
Kepergian sang Raja
6
Melepas Kesedihan
7
Ke Tepi Pantai
8
Ke Tepi Pantai (2)
9
Melupakan Mahkota
10
Kecurigaan Nerissa
11
Kekuatan Nerissa
12
Pertemuan Nerissa dan Alvin
13
Ratu Sakit
14
Mencari Cara
15
Pangeran Untuk Nerissa
16
Sikap Aneh Pangeran dan Cadassi
17
Tanaman Menghitam
18
Sikap Polos Nerissa
19
Apa Rencana Ricky?
20
Mutiara Biru
21
Dua Tanaman Berbeda
22
Kecurigaan yang Semakin Besar
23
Kemarahan Marin
24
Ruangan Rahasia
25
Hari Kebebasan Chubasca
26
Dua Mutiara Biru
27
Strategi Ricky
28
Jawaban dari Keraguan
29
Kekecewaan Marin
30
Memaafkan?
31
Kebahagiaan Singkat Nerissa
32
Memberi Tahu Ratu
33
Keputusan Ratu
34
Keputusan Ratu (2)
35
Gelang Mutiara
36
Gelang Mutiara (2)
37
Pergi ke Daratan
38
Pertemuan Pertama Nerissa
39
Nerissa dan Alvin
40
Bertemu Cordelia
41
Kesalahpahaman Nerissa dan Alvin
42
Memulai Awal Baru
43
Model Dadakan
44
Acara Peragaan Busana
45
Pintu Memori
46
Mencari Mahkota
47
Satu Ranjang
48
Nerissa dan Delia
49
Penjelasan untuk Nerissa
50
Bekerja di Rumah Alvin
51
Pengganti Nerissa
52
Emosi Daniel
53
Sebuah Tamparan
54
Marin dan Daniel
55
Marin dan Daniel (2)
56
Sehari Bersama Alvin
57
Keadaan di Seabert
58
Memberi Maaf
59
Menolong Marin
60
Berterima Kasih
61
Bunga Tulip
62
Keanehan Alvin
63
Alvin dan Daniel
64
Tanda Tanya
65
Dendam dari Masa Lalu
66
Ulang Tahun Cordelia
67
Kecewa
68
Sedingin Es
69
Kecupan
70
Sebuah Dongeng
71
Sikap Manis Daniel
72
Bintang Jatuh
73
Sebuah Artikel
74
Mutiara Nerissa
75
Sebuah Mimpi
76
Menginap
77
Ungkapan Perasaan
78
Mimpi yang Sama
79
Mimpi atau Nyata?
80
Tanaman Berbahaya
81
Tanaman Berbahaya (2)
82
Kerinduan
83
Menemani
84
Piknik
85
Pesta Barbeque
86
Alat Lukis
87
Menunggu Alvin
88
Pengakuan Alvin
89
Menemui Nerissa
90
Rencana Alvin
91
Hamparan Bintang dari Alvin
92
Mama Daniel
93
Makan Siang Berempat
94
Sebuah Pilihan
95
Tentang Mahkota
96
Tentang Mahkota (2)
97
Memberi Tahu Marin
98
Cerita Amanda
99
Menemui Psikiater
100
Rencana Berlibur
101
Berlibur Bersama Alvin
102
Berlibur Bersama Alvin (2)
103
Sikap Mama Daniel
104
Sikap Mama Daniel (2)
105
Persahabatan
106
Pertengkaran
107
Kembali Menjauh
108
Kenyataan untuk Daniel
109
Kenyataan untuk Daniel (2)
110
Pertanyaan untuk Alvin
111
Keputusan Daniel
112
Rencana Daniel untuk Berlibur
113
Rencana Daniel untuk Berlibur (2)
114
Kebahagiaan Daniel dan Marin
115
Penyelesaian Daniel
116
Ke Rumah Daniel
117
Mengembalikan Memori Marin
118
Memori Marin
119
Bertemu Chubasca
120
Permintaan Maaf Delia
121
Makan Malam Nerissa dan Delia
122
Makan Malam
123
Memilih Nerissa
124
Kekuatan Istimewa
125
Membuat Aquascape
126
Suka atau Cinta?
127
Memastikan Perasaan
128
Ke Seabert
129
Pergi Begitu Saja
130
Pencarian
131
Terdampar
132
Bertemu
133
Hujan Pertama
134
Kecewa
135
Menyesal
136
Meninggalkan Nerissa
137
Di Bawah Bukit Perkebunan Teh
138
Bermalam di Vila
139
Masa Lalu Alvin dan Amanda
140
Berpelukan
141
Terluka
142
Cerita Masa Lalu
143
Puncak Kebimbangan Alvin
144
Berpura-pura
145
Bersandiwara
146
Sikap Dingin Alvin
147
Masih Mencintai
148
Amanda Berulah
149
Amanda Berulah (2)
150
Sikap Cordelia
151
Mencari Tahu
152
Rekaman Suara
153
Rekaman Suara (2)
154
Alasan Amanda
155
Salah Paham
156
Hujan Lagi
157
Kesempatan untuk Alvin
158
Alvin, Nerissa dan Amanda
159
Mengakhiri Sandiwara
160
Nerissa dan Amanda
161
Persahabatan Alvin dan Daniel
162
Alvin dan Delia
163
Berkorban?
164
PENGUMUMAN KARYA BARU
165
Memaksakan Perasaan
166
Keputusan Cordelia
167
Ungkapan Perasaan Alvin
168
Jawaban Nerissa
169
Bahagia
170
Bahagia (2)
171
Kedatangan Cadassi
172
Bermalam di Vila
173
Langkah yang Diambil Nerissa dan Marin
174
Di Atas Batu Karang
175
Keberadaan Mutiara Biru
176
Mengambil Mutiara Biru
177
Meninggalkan Daratan
178
Bertemu Pangeran Merville
179
Rencana Nerissa
180
Menemui Ran
181
Ancaman Ran
182
Membawa Ran ke Istana
183
Menemui Ratu Baruna
184
Mutiara merah muda
185
Koma
186
Pengorbanan Besar?
187
Kembali ke Daratan
188
Bertemu Alvin dan Daniel
189
Dejavu
190
Alvin dan Atlanta Group
191
Tujuan yang Tercapai
192
Kesempatan untuk Memilih
193
Kesempatan untuk Memilih (2)
194
Pilihan Nerissa dan Marin
195
Memulai Hidup Baru
196
Bersama Alvin
197
Marin dan Daniel
198
Piknik
199
Fakta tentang Nerissa
200
Fakta tentang Nerissa (2)
201
Fakta yang Daniel Dengar
202
Restu - ENDING
203
Semakin Cantik - Extra Part
204
Akhir Bahagia - Last Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!