Gadis Penakluk Pria Dingin
Bug..
Bug..
Suara tinjuan dan tendangan terdengar di seluruh ruangan rumah pada tengah malam itu. Sekelompok penjaga rumah dan para pria yang menggunakan penutup wajah saling beradu tinju.
Para penjaga rumah sudah tersungkur di lantai, para pria yang memakai penutup wajah itu mulai masuk ke seluruh ruangan dan mengobrak-abrik apa saja yang ada di dalamnya.
"Boss kami tidak menemukan si tua bangka itu!" ucap salah satu pria disana yang sedang menghubungi pemimpin mereka.
"Cari sampai dapat! Ke seluruh ruangan, tidak boleh ada yang terlewat sedikit pun!!" ucap pria yang di panggil Boss itu di balik telpon nya.
"Baik Boss!!"
Mereka pun terus menggeledah seisi ruangan tanpa ada yang terlewat sedikit pun.
Seorang pembantu rumah tangga yang sedang bersembunyi di bawah meja sambil menahan isak tangisnya karena ketakutan, mencoba melarikan diri, dia teringat nona muda anak dari si pemilik rumah sedang tidur di kamarnya. Dia harus membangunkan dan menyelamatkannya.
Dia mengendap-endap sambil menahan nafasnya karena takut ketahuan oleh sekelompok pria itu.
Berhasil keluar dari bawah meja, dia pun langsung berlari ke atas tangga dan masuk ke kamar nona muda nya.
Sambil menangis dan tersengal-senggal karena berlari dia membangunkan nona mudanya dengan tidak sabaran.
"Nona.. Nona Anna.. bangun.." isak nya sambil berbisik.
"Hmm.. 5 menit lagi bi.." ucap wanita muda yang sedang tertidur itu.
"Nona.. ayo bangun.. saya mohon, tidak ada waktu lagi.." ucap wanita paruh baya itu.
Bruk
Terdengar suara tendangan pintu yang membangunkan wanita muda itu.
"Ada apa sih bi.. berisik.." wanita muda itu terbangun sambil mengusap matanya.
Dia melihat sekelompok pria memakai penutup wajah masuk ke kamarnya sambil menodongkan pistol.
"Oh.. Tua bangka itu sepertinya kabur tanpa membawa anak perempuannya hahaha!!" ucap salah satu pria itu.
"Si..siapa kalian?" ucap gadis itu.
"Siapa kami? huh.. kamu tidak perlu tau gadis kecil hahaha.."
Gadis yang bernama Anna itu terlihat ketakutan dan bingung dengan situasi itu. Yang jelas dia tau dia dalam bahaya saat ini.
Salah satu pria disana menghubungi boss nya kembali.
"Boss.. kami menemukan jackpot! si tua itu terlalu serakah dan kabur sampai meninggalkan gadis kecilnya haha"
"Terlalu ceroboh.. bawa mainan kecil itu kemari! sepertinya aku punya mainan baru hahaha" ucap pria di balik telpon itu.
"Siap boss!"
Pria itu mendekati Anna yang masih terduduk di atas tempat tidur nya.
"Wow.. tak ku sangka bajingan tua itu punya anak yang cantik juga haha" ucap pria itu sambil mencoba menyentuh pipi Anna.
"Jangan berani menyentuhku!!" ucap Anna sambil menatap sinis pria itu.
"Wah Cantik dan berani.. Boss pasti akan menyukai mainan baru nya ini haha"
"Ayo ikut kami!!" ucap pria itu sambil menarik kuat tangan Anna.
"Tidak!! lepaskan aku!!" teriak Anna sambil mencoba menarik tangannya.
"Ku sarankan kau jangan melawan manis.. jika tidak ingin wajah cantikmu ini lecet!" ucap pria itu sambil terus menyeret Anna keluar.
"Tidak.. aku tidak mau.." teriak Anna.
Anna menggigit tangan pria itu dan mencoba berlari.
Dor!!..
Terdengar suara tembakkan ke salah satu guci yang ada di samping Anna.
Anna yang kaget pun bergetar ketakutan.
"Jika lari sedikit saja maka akan ku tembak wanita tua ini" ucap pria itu yang menyodorkan pistolnya ke kepala pelayan tua yang membangunkan Anna tadi.
Anna melihat bibi nina yang menangis ketakutan sambil melihat kearahnya.
Anna menahan tangisnya, dia tidak boleh ceroboh, bibi nina tidak boleh mati. Anna pun mengangkat tangannya tanda menyerah, dia tidak boleh melawan. Anna tidak tau sebenarnya kenapa ayahnya sampai diburu oleh orang-orang ini, dan mirisnya ayahnya kabur tanpa membawanya dan membiarkan nyawa anak semata wayangnya ini terancam.
Apakah ayahnya akan menyelamatkannya setelah ini? Anna hanya pasrah, semoga ayahnya masih sayang padanya dan akan menyelamatkannya.
Pria itu lalu menarik tangan Anna dan mengikatnya ke belakang, lalu memasukkan nya ke dalam sebuah mobil.
Bibi nina pun sama, tetapi dia di bawa oleh mobil yang lain.
Anna sangat takut dan panik, sebenarnya kemana dia akan di bawa? apakah setelah ini dia masih hidup? atau dia akan dibunuh?
"Kalian mau bawa aku kemana?" ucap Anna kepada salah satu pria yang ada di mobil itu.
Pria itu menyeringai menatap Anna,
"Yang jelas ku beritahu padamu, jangan membuat boss kami tersinggung atau marah, jika kamu masih ingin hidup.."
"Dia adalah pria paling kejam di muka bumi hahaha"
Anna mulai ketakutan, dia tidak bisa lari, memikirkan berbagai cara pun rasanya buntu sekarang. Yang dia tau sekarang dia akan dibawa pada boss mereka, apa yang akan dilakukan boss itu. Terbesit dipikiran Anna pria yang disebut boss itu pasti pria tua bangka yang akan melecehkan nya dan akan berbuat sesuatu yang buruk padanya.
Anna memang masih muda usia nya sekarang masih 18 tahun, tapi dia sedikit tau apa-apa saja yang ada di dalam dunia bisnis.
Seperti ayahnya, dalam dunia bisnis hanya ada cara apapun agar tetap menghasilkan banyak uang walau dengan cara kotor sekalipun, kesenangan, jabatan tertinggi dan juga wanita. Ayah Anna adalah tipikal pria yang suka bermain wanita, seperti mendiang ibunya dulu, dia di khianati oleh sang ayah. Setelah sukses dia mulai bermain wanita dan suka berbuat kasar terhadap ibunya, sampai ibunya sakit-sakitan dan meninggal. Bisa dibilang Anna tidak menyukai ayahnya, walau ayahnya selalu menuruti apapun kemauan Anna, tapi Anna tidak habis pikir setelah ibunya dia yang menjadi korban akibat ketamakan ayahnya.
Mobil pun berhenti di depan gerbang yang sangat tinggi, hari sedang gelap Anna tidak bisa melihat dengan jelas kemana arah mobil ini melaju tadi.
Salah seorang pria yang mengemudi mengeluarkan sebuah kartu, seperti tanda pengenal, lalu menyodorkannya kearah scan di depa gerbang.
Setelah berhasil gerbang pun perlahan terbuka, lalu mobil pun masuk.
Anna melihat sekeliling, sepertinya mobil masuk kearah hutan, yang terlihat hanya pohon-pohon rindang dan jalanan yang sangat gelap. Jantung Anna berdebar, sebenarnya kemana mereka pergi.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh dari gerbang besar tadi, baru terlihat ada sebuah cahaya dari lampu. Anna menyipitkan matanya, mobil mulai mendekat kearah sebuah rumah yang sangat besar dan halaman yang luas, mobil memasuki halaman rumah yang luas dan berhenti.
"Ayo turun, kita sudah sampai" ucap pria yang berada di samping Anna.
Dia pun menarik tangan Anna yang terikat dan membawanya keluar. Mereka berjalan kearah pintu utama yang tinggi. Anna melihat sekeliling dengan penuh waspada, rumah ini terlihat indah tapi entah mengapa Anna merasa hawa disekitar rumah ini gelap dan menakutkan, membuat bulu kuduknya merinding.
Salah satu pria menekan tombol di samping pintu,
"Boss.. kami sudah tiba"
"Masuk" terdengar suara dari speaker kecil yang ada di samping pintu.
Anna mendengar suara itu, seketika membuatnya semakin ketakutan. Suara yang berat, tegas, dan saat di dengar saja sudah membuat nyali menciut, dan membuat bulu kuduk berdiri seketika. Tapi suara itu bukan seperti suara seorang pria tua atau paruh baya.
Sebenarnya akan dibawa pada siapa dia?
Bersambung..
Halo ini cerita pertama aku, semoga suka ya..
ditunggu kelanjutannya..
Yang pasti bakal seru dan bikin senyum-senyum dan geregetan sendiri hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚
..
2024-01-23
0
Tina
Mayan thor untuk karya pertama... tetap 💪💪💪💪💪 ya....
2023-11-23
3
Retno Anggiri Milagros Excellent
ya Thor.. dilanjut saja 👍
2023-09-08
0