Rahasia

Halana tekerjut jadi bisa di bilang jika ini ulah Mommynya Aslan tapi, Halana tak akan mudah percaya begitu saja.

Halana berdiri dari duduknya dan melihat seluruh ruangan dan menyentuh barisan buku di rak buku dan menyentuh meja panjang kerja Aslan lalu berjalan mendekat ke jendela.

Halana menatap ke atas jendela ternyata Ac dan melangkah lagi berjalan mengelilingi ruangan ini lalu membuka pintu.

“Apa gue boleh jalan-jalan gitu kenalan ama rumah lo, Kalo sampe gue nyasar di rumah suami sendiri kan gak lucu,” ucap Halana menatap Aslan. Aslan mengangkat wajahnya dan mengangguk dengan datar.

Melangkahkan kakinya keluar Halana berjalan dan menatap ke sekeliling.

Di ruangannya Rhapael menelpon pelayan Inah agar menemani Halana.

“Baik Tuan, saya segera kesana.” Inah langsung pergi mendatangi Halana.

Baru melangkah ke ruang tengah menatap sekitar, seketika Halana berdecak kagum. Ini semua sangat wah dan mewah wah...

Damanda seketika melihat Inah dan dua pelayan Datang ke arahnya dan membungkuk Halana juga membungkuk.

Halana tersenyum mengangguk.

“Selamat malam Nyonya, Saya Inah akan menemani anda berkeliling,” ucapnya.

Halana menipiskan bibirnya dan mengulumnya lalu mengangguk dengan gumaman tak jelas.

Mereka berempat pergi melihat-lihat sekitar juga berjalan keluar rumah.

Seketika itu lampu Halaman semuanya menyala dengan seirama dan air mancur juga menyala dengan cantik ada lampu biru disana.

Halana mendekat dan menyelupkan tangannya ke dalam kolam hanya seujung jari telunjuk, melihat ada ikan putih dengan sirip panjang ikan apa ini? Seperti koi tapi putih dan ekor juga sirip panjang ikan ini mirip bidadari, cantik dan putih indah.

Halana meneruskan langkahnya ke rumah kaca dan masih di ikuti Inah dan dua pelayan lainnya.

Halana masih menikmati Home Tournya sampai berhenti di depan kolam renang.

Halana berjongkok dan memainkan air kolam melempar air ketengah.

Lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.

Ada rasa lega.

Halana berbalik dan menatap ke tiga pelayan. Halana mendekat.

“Apa gue boleh tanya apa Aslan tinggal sendirian di rumah segede ini?”

Inah mengangkat wajahnya dan tersenyum.

Halana juga menyambutnya dengan senyuman paksa pada wajahnya ketika Inah menatapnya dengan tersenyum ramah.

“Iya Nyonya. Karena Tuan juga jarang ada di rumah jadi kami juga lebih sering mengurus rumah yang jarang sekali kotor atau banyak orang yang datang,” ucap Inah lalu diam kembali.

Halana mengangguk dan berbalik kembali berjalan lagi.

Masuk ke dalam rumah lagi.

Halana memeriksa dapur juga memeriksa setiap tempat di setiap ruangan yang di lewatinya.

Seketika Halana melihat ruangan yang pintunya coklat dan ukirannya berbeda.

“Jangan Nyonya Anda tidak boleh masuk kesana!” Ucap Inah menghentikan tangan Halana menyentuh knop pintu. Halana menghentikan langkahnya juga lalu menoleh dan heran.

Kenapa tidak boleh?

Xx

Di rumah sakit Mommynya Aslan sudah sangat sehat. Dan tinggal pemulihan dan menunggu luka setelah opras mengering dan juga hasil perbaikan di jantung nya apakah juga sudah membaik.

Kini Arga di dalam satu ruangan dengan Zoela dan istrinya yang sedang bicara dengan Zoela, pastinya tentang rencana juga putra dan menantunya.

“Bagaiamana untuk hari ini apa ada masalah?” ucap Ayla pada Zoela.

Zoela mengangguk dan menjelaskan segelanya sampai kalung dan cincin juga tentang tuduhan yang di berikan pada Halana dari pegawai Mall.

Ayla mendengarnya dan mengangguk.

“Lalu dimana Aslan ketika Halana sedang ada di kondisi itu?” Tanya Ayla.

Dengan berdehem sebentar Zoela seperti takut untuk mengatakannya. Ayla menatap Zoela dan menganggukkan kepala lalu menyentuh satu tangan Zoel yang memegang ponselnya.

“Katakan saja Zoela.” Ayla menatap dengan lembut

“Tuan sedang bersama Nona Kelly dan tanpa ada kata menunggu Tuan juga datang dan langsung meminta semua barang yang rusak karena Nona Halana di bawa pulang saat itu juga. Saya sempat melihat Tuan di marahi Nona Halana.” Zoela memperlihatkan vidio Halana yang memarahi Aslan.

Ayla tertawa seketika memberikan ponselnya lagi pada Zoela.

“Haha.. Haah.. Bagus.. Berarti pilihan kali ini tepat dan sekarang tinggal aku sendiri yang akan melakukannya, bersama Daddynya, tentunya,” ucap Ayla pada Zoela.

Zoela mengangguk sedikit tersenyum tipis.

Setelah kepergian Zoela beberapa menit yang lalu.

Ayla dan Arga saling bicara dan juga bercanda.

Arga kembali manja dengan istrinya yang ingin di elus kepalanya dan juga ingin memegang tangan istrinya.

“Apa mungkin Aslan akan sembuh,” ucap Ayla tiba-tiba.

“Apa maksudmu, anak kita itu kuat,” ucap Arga mengangkat kepalanya dan menempelkan tangan Ayla pada pipinya dan sebentar-sebentar di cium punggung tangannya.

“Kau ini, putramu itu istimewa walau tidak bisa merasakan emosi dia juga sulit sekali mengenal perasaannya sendiri, juga ke inginannya, sekarang! semuanya berjalan bukan dengan emosi dan perasaan yang di rasakannya tapi, karena apa yang di pelajarinya dulu dan sekarang ini dari tertawa menangis juga marah juga bersikap sopan santunpun, kita juga harus mengajarinya sampai kita juga belajar kembali tentang semua sikap perasaan dan juga olah dan ekspresi tubuh ketika sedang merasakan sesuatu yang senang atau sedih atau bercampur menjadi satu,” ucap Ayla panjang lebar.

Arga terdiam.

“Aku mengerti maksudmu, putra kita itu berbeda saking berbedanya dia sampai tidak sadar jika kulitnya robek dengan pisau sepanjang robekan itu tiga puluh cm dan juga tiga peluru menembuh tubuhnya sampai harus oprasi karena tidak sadar jika peluru membuat tengkoraknya retak walaupun tidak parah.”

Ingatan Arga menerawang jauh dimana kejadian itu terjadi dulu dan sudah sangat lama tapi, bagi Ayla kejadian itu baru terjadi kemarin rasanya.

Arga memang cuek tentang itu tapi, jika menyangkut istrinya apapun akan di habisinya.

“Kau mengingatkanku lagi,” ucap Ayla seketika meneteskan air mata.

“Tenang lah, ia juga terlihat tak bercelah hanya kita yang tahu jika ia tidak normal seperti manusia normal lainnya.”

Ayla mengangguk dengan ucapan Arga.

Rasanya Ayla memang harus menahan atau menyimpannya jangan membuang atau memaksakan diri melupakannya karena masalalu tidak akan pernah meninggalkan masa depan.

Ayla di rangkul dan di peluk Arga dari samping juga di kecup sedikit kepalanya juga dahinya.

“Berjanjilah kau akan menjaga putraku dan juga menantuku jika mereka kesulitan atau aku akan mengantungmu di tower listrik,” ucap Ayla mengancam Arga, suaminya sendiri.

Arga terkekeh.

“Iya Sayang aku berjanji jika lupa maka ingatkan.”

Ayla melepaskan pelukannya dari Arga dengan kasar dan mencubit perut Arga dengan memelintir dan Arga hanya meringis.

“Curang tidak bisa kah kau berhenti olah raga aku tidak bisa mencubit perut roti sobek mu.” Kesal sendiri Ayla.

Arga hanya tertawa dan terkekeh. Sudah setengah abad saja mereka masih seperti muda dan sangat Harmonis tapi, mereka tidak tahu jika bagaimana dengan pernikahan anak lelaki dan menantunya, Yaah.... bagi Ayla itu akan berubah, Arga mungkin juga sependapat dengan istrinya.

Xx

Halana menatap ketiga pelayan yang langsung menunduk ketika Halaan menatap tajam.

Inah maju mewakilkan ke dua pelayan dan tersenyum Halana juga menyambut senyuman.

“Kenapa? Kenapa tidak bisa dan tidak boleh apa? Apa ada sesuatu di dalam sini,” ucap Halana. Seketika Inah menggeleng.

“Karena kami juga tidak tahu apa isinya karena ruangan itu sangat penting bagi Tuan dan juga hanya Tuan saja yang bisa masuk juga, kami para pelayan tak pernah memasuki ataupun membersihkan ruangan tersebut.”

Halana terdiam,

Oh tidak bisa tidak masalah.

Halana tapi, masih penasaran ya sudahlah.

“Tidak masalah kalian jangan takut aku tak sekejam Tuan kalian aku ingin istirahat kalian juga harus istirahat aku akan tidur juga, Selamat malam hampir tengah malam.”

Halana memisahkan diri dari para pelayan dan juga melangkah menjauh pergi ke kamarnya.

Masuk ke dalam kamarnya seketika, Halana langsung berbalik malu menutup wajahnya dengan ke dua te lapak tangan dan mengumpati dirinya sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!