Halana dan Aslana sekarang sah menjadi sepasang suami istri setelah beberapa jam lalu dan setelah dua jam lalu Ayla, Mommy dari Aslan sudah selesai dengan oprasinya dan belum sadarkan diri.
Arga sang suami juga Daddy dari Aslana selalu setia menunggu istri tersayang nya membuka mata dan kembali sehat.
“Bangun lah Sayang apa kau tidak bosan tertidur lama. Biasanya kamu selalu marah jika aku membangunkanmu telat dan tidak membangunkanmu ketika hari berganti gelap, Kau tahu putramu sudah menikah dengan wanita pilihanmu dan bisakah kau bersamaku selamanya tanpa memikirkan bocah sialan itu,” ucap Arga sangat lembut tentang Aslan dan tentang istrinya yang masih berbaring di atas bangkarnya.
Perkataan sangat lembut untuk Aslan adalah kata kasar yang di haluskan.
XX
Di rumah Aslan yang banyak dengan pelayan Halana sampai bingung harus melakukan apapun sejak ke datangannya di rumah ini.
Halana baru sekali melihat suaminya dan pulang bersama suaminya. Lalu lelaki super sibuk itu pergi lagi dengan pakaian yang santai. Pergi dengan mengendarai mobil lainnya. Sedangkan mobil yang tadi di cuci.
Hanya menghela nafas kasar sekarang yang sejak beberapa detik lalu Halana lakukan.
Halana duduk di ayunan dengan pakaian yang sudah berganti dengan gaun sederhana dan simpel.
Ketika Halana Syeria ingin sebuah pakaian celana dan atasan seperti preman pasar. Itu sama sekali tidak tersedia di sini dan pelayan wanita bernama Inah memberikan saran untuk memakai gaun dengan warna yang tidak terlalu cerah karena semuanya hanya ada gaun dan tidak ada pakaian casual atau seperti yang biasa Halana pakai sehari-hari. Membosankan bukan, layak lah di sebut putri sekarang karena semua pakaian feminim dan hanya gaun dari ujung lemari ke ujung lemari.
‘Baju yang aneh, gaun, rambut di tata dengan cantik, Oh.. ayolah aku ini rakyat jelata tak termasuk golongan kelas atas, jika menggunkan rok aku tidak bisa duduk dengan nyaman sesukaku,’ ocehan Halana sangat kesal didalam pikirannya.
Dari tempatnya Halana duduk para pelayan berdiri. Ya...Halana tahu tentang itu Halana ingin rasnaya menghabisi semuanya, membosankan dan bosan untuk apa menikah setelah itu di tinggal begini mana tidak menikmati pesta.
Suami tidak pengertian ya Suaminya Halana, Aslan Xavier.
Pria atau lelaki atau orang tadi sangat dingin tidak bisa bicara tuli dan segalanya yang buruk, ayolah ini pernikahan yang memaksa dan tak ada pembicaraan dan kesepakan dari yang menjalani.
Yakinkan Halana untuk sabar dan tidak mengajak Aslan berduel karena Halana tidak mengenal bagaimana Aslan sesungguhnya ketika marah.
Tapi, sepertinya percuma!
Halana juga tidak tahu jika lelaki yang sudah menjadi suaminya itu memiliki kekurangan yang tertutupi oleh kelebihannya secara materi dan gelar.
Halana akan tahu semua itu ketika Halana membuat masalah,
jika Halana akan membuat masalah Halana akan menyesalinya seumur hidupnya karena memilih jalan yang jelek, buruk dan sangat salah.
Halana tak suka jujur, Halana tak suka pernikahan ini mau bagaimana pun ceritanya kisahnya katanya perintahnya dan perjanjiannya. Memangnya hutangnya jika pembayaran penalti tidak bisa di bayar sedikit-sedikit haaah... Menyiksa membosankan.
Para pelayan hanya bisa melihat Nyonya nya dari kejauhan banyak tanggapan dan asumsi mereka dari raut wajah Nyonya mereka.
Xx
Aslan berjalan keluar dari vila tempat pertemuannya dengan client.
Dan tak sengaja Aslam melihat Kelly ketika Kelly pas berbalik menatapnya lebih dulu sebelum Aslan sadar.
Aslan tetap berjalan keluar tanpa menoleh walaupun sudah tahu ada Kelly kekasihnya, seketika Kelly mendekat dan memeluk lengan Aslan, bergelayut manja, di biarkan saja oleh Aslan.
Sampai ada yang melihatnya Aslan langsung melepaskannya dan membuat Kelly sedikit merasa perlakuan Aslan sangat sedikit kasar.
“Iih..Aslan kamu kok kasar sih aku kan cuman pengen deket, lagian kemaren kamu turun dari pesawat itu langsung ke rumah sakit. Berarti sekarang kamu harus punya waktu buat aku,” ucap Kelly sangat menuntut berdiri di hadapan Aslan yang menatapnya tajam seperti biasa saja tak ada rasa ataupun emosi yang Arkan rasakan.
Aslan menatap wajah Kelly dan mengangguk dua kali agar Kelly puas.
“Jangan pegang,” ucap Aslan membuat Kelly terkejut,
ketika Kelly akan memeluk lengannya.
“Ok.. gak masalah kita jalan biasa aja,” ucap Kelly dengan riang, walaupun sebenernya sangat kesal.
Seketika para wartawan menangkap jika Seorang pengusaha sedang berjalan bersama seorang model terkenal Kelly Sarvon. Para wartawan atau paparazi yang sedang ada di tempat langsung memulai liputannya atau sekedar mengambil gambar.
Aslan sadar dan melakukan apa yang perlu tanpa Kelly sadar jika dirinya sedang menjadi pusat gosip.
Aslan menelpon seseorang sambil berjalan dan menaiki mobilnya dengan santai di ikuti Kelly di sebelahnya.
Zoela melakukan apa yang Aslan perintahkan.
Zoela membayar perusahan pemberitaan tentang Kelly Sarvon dan Aslan Xavir untuk segera lenyap perlahan agar nanti Aslan bisa tenang atau tetap biasa saja, setelah Aslan membuka berita, Zoela juga harus memastikan jika Aslan saat itu juga tidak menemukan gosip miring tentangnya dan Kelly, alias harus benar-benar hilang dari sumber berita manapun.
Sampai di restoran mewah dekat pantai yang memang atas permitaan Kelly, Aslan pergi kemari dan makan malam dengan nyaman walaupun tidak tahu rasa makanan seperti apa yang di makannya, Aslan tetap memaknnya sampai habis dan meminum air putih, tidak bisa minum air apapun selain air putih.
Hampir semua makanan Aslan sangat suka jika di beri racun pun Aslan tidak akan tahu, jadi Aslan sudah belajar lebih dulu untuk masalah itu sejak belajar mengenal warna angka huruf dan bacaan, Daddy dan Mommynya langsung yang mengajarkannya.
Maka dari itu di manapun tempat Aslan memesan makana cepat Saji Aslan harus memilih yang sehat atau sayurannya lebih banyak karena jika ada racunnya pasti terlihat, maka dari itu juga makanannya Aslan semua selalu sehat tidak pernah tidak ada yang tidak sehat.
“Aku tahu kamu pasti senangkan, buktinya kamu selalu abisin makannya ketika sama aku, gimana menurut kamu aku bawa kamu kemari, cantikkan pemandangannya apa lagi kalo ada matahari terbenam.”
Kelly memulai obrolan lebih dulu.
Membuat suasana cair hanya Kelly seorang.
Kelly menatap Aslan dengan tatapan yang sangat bahagia seketika, rautnya berubah biasa saja.
Ada rasa tak nyaman muncul sedikit ke permukaan karena raut wajah Aslan sangat dingin tanpa ekspresi yang baik menyenangkan, selalu datar dan serius.
Tatapan mata coklat tajam seperti elang itu tak pernah berubah sejak awal kenal dengan Aslan.
Mereka bertemu karena hubungan pekerjaan. Karena tawaran Kelly yang akan membuat Aslan bahagia Aslan tertarik dan ingin mencobanya tapi, selama ini sampai sekarang Aslan sama sekali tidak mengerti dan tahu apapun itu rasa indah senang bercampur sedih, atau perasaan marah, merasakan makanan dengan banyak rasa asin pedas manis asam dan juga bau amis makanan laut atau seafood lainnya.
“Kamu kenapa gak perna senyum atau kasih aku perlakuan manis,” ucap Kelly dengan wajah seriusnya dan tegang.
“Perlakuan manis?” Aslan bertanya menatap Kelly.
Kelly marah dan berdiri dari duduknya lalu pergi melangkah dan berjalan turun menginjak pasir pantai.
“Kamu tahu Aslan aku udah lama sama kamu tapi, kamu selalu datar dingin dan gak pernah kasih perhatian kamu gak tahu apa itu rasa kecewakan aku udah tahu itu dari kamu,” ucap Kelly berbalik menatap Aslan yang berdiri di belakangnya.
Aslan terdiam.
Kelly berbalik dan menghampiri Aslan.
“Kamu gak pernah jujur bilang tentang kamu, kamu gak pernah bilang kalo kamu juga punya rasa sama aku, selalu aku yang bicara selalu aku yang suka selalu aku kasih semua perhatiannya.”
Aslan masih diam mendengarkan apa yang Kelly bilang seketika Kelly menarik kerah Aslan mendekat dan memajukan wajahnya ketika akan mencium Aslan ponsel Aslan bergetar.
Menghentikan Aksi Kelly dan membuat Kelly semakin kesal. Aslan mengangkat telepon itu dan pergi.
“Pulang dengan supirmu, aku ada urusan,” ucap Aslan sambil melangkah pergi dengan cuek dan tak perduli bagaimana raut wajah lecek Kelly sekarang.
Kelly menghentakan kakinya dan melepas sepatu haknya ke pasir dan berjongkok menangis tanpa air mata melipat lututnya.
Kelly aneh bodoh.. huuh kenapa juga kayak tadi, Kelly sebaiknya lebih buruk lagi, Aslan sudah beberapa bulan dekat tapi, tidak bicara mengatakan siapa dirinya dan apa saja tetangnya.
Kelly merasa bukan sebagai pasangan tapi, teman biasa yang sangat dekat atau tidak dekat sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments