Ku Kejar Cintamu

Ku Kejar Cintamu

Awal Kisah

Memiliki kehidupan yang bergelimang harta siapa yang tidak mau, semua orang juga pasti menginginkannya. Tapi kenyataannya hidup terkadang hanya indah jika di lihat dari luarnya saja, tapi belum tentu bagi yang menjalaninya.

Seorang gadis cantik yang berjuang untuk kebahagiaanya di tengah kehancuran rumah tangga orang tuannya. Dengan sikap ceria yang selalu terlihat padanya guna untuk menutupi kesedihan yang ia rasakan.

Setelah perceraian orang tuanya, sang papa hanya sibuk untuk mengurusi bisnisnya yang semakin berkembang.

Hingga ia masuk sekolah SMA, di sanalah gadis itu menemukan indahnya dunia yang belum pernah ia rasakan.

Meili.

Gadis berperawakan tubuh mungil dengan tingkah cerianya juga kekonyolannya yang terkadang menimbulkan kehebohan.

*

*

Gadis cantik dengan tubuh mungil itu sudah rapi dengan memakai seragam SMP nya dulu, rambut yang terkuncir dua dengan pita warna warni siap untuk berangkat di hari pertama sekolah sebagai pelajar SMA. Ia adalah Meili.

Setelah menyelesaikan sarapan ia mengedarkan pandangannya, di ruang makan yang selalu sepi seperti biasanya. Hanya ada ia seorang diri.

"Mang!" teriaknya memanggil supir yang selalu mengantarkannya sekolah.

Terlihat dari sudut ruangan Mang Didin berlari menghampiri di mana majikannya berada. Pria berumur 40tahunan yang sudah lama mengabdi pada keluarga Meili. "Iya Non!"

"Mang boleh ambilin tas aku nggak di kamar?" Meili meminta tolong.

Mang Didin menganggukkan kepalanya. "Baik Non."

Setelah melihat supirnya itu naik ke lantai dua di mana kamarnya berada, Meili mengambil tas yang ia sembunyikan di bawah meja makan. Ternyata itu hanya akal-akalannya saja.

Ia secepat kilat menuju mobil yang pastinya beberapa saat lalu sudah di panasi oleh supirnya.

Saat akan sampai pada mobilnya, ia kembali mengarahkan pandangannya karena gawat jika ada yang memergokinya. Hari ini ia berencana akan berangkat sendiri ke sekolah.

Bukannya apa-apa, sang papa memang melarangnya untuk membawa mobil sendiri karena ia yang masih belum cukup umur untuk memiliki SIM. Belum lagi seringnya panggilan dari polisi karena Meili yang menjadi langganan kena tilang di jalan.

Padahal untuk skill mengemudi tidak usah di ragukan, apalagi jika dalam keadaan kepepet karena kesiangan. Meili bisa mengemudikan mobil mengalahkan kecepatan awan ajaib milik Goku.

"Aman." Ia terkikik merasa rencananya berjalan mulus, sekarang ia tinggal memikirkan bagaimana cara melewati satpam yang berjaga di gerbang rumahnya.

Ia mulai menghidupkan mesin mobilnya, dan perlahan mengemudikan nya.

"Loh Non, nggak di antar Mamang?" tanya scurity ketika mobil bewarna merah menyala itu hampir sampai gerbang.

"Di antar, cuma katanya lagi mules. Tapi udah lama nggak balik-balik, tolong pak panggilin." pinta gadis itu dengan seribu akalnya.

"Oh ya sudah kalau begitu, biar saya panggilkan." Benar saja, scurity itu langsung pergi dari sana.

Namun baru beberapa langkah beranjak, rupanya majikannya itu sudah melajukan mobilnya pergi.

"Non!" teriak scurity sambil berubah haluan mengejar mobil majikannya, namun apalah daya mobil itu sudah melaju pergi. "Ya ampun kalau begini bisa di marahi pak bos." gerutunya.

"Loh Non Meili mana?" Mang Didin baru keluar setelah mencari tas yang sebenarnya memang tidak ada di kamar.

"Mang Didin kenapa mulesnya kelamaan? Tuh si Non udah pergi bawa mobil sendiri," beri tahu scurity.

"Waduh, gawat ini."

"Ya emang gawat Mang, apa lagi kalau Tuan tau."

"Mudah-mudahan saja Tuan pulangnya masih besok." harap supir yang berhasil di kerjai oleh Meili.

Sedangkan sang pelaku, dia sedang bahagia mengendarai mobilnya yang sudah lama tidak ia kendarai. "Pasti hari ini akan jadi hari yang menyenangkan," katanya. Membayangkan seharian bisa bebas tanpa ada yang mengawasinya.

Tapi nasib buruk sudah menghampiri Meili di pagi hari, karena terlalu bersemangat ia tidak memperhatikan lampu rambu lalu lintas yang bewarna kuning. Kecepatan mobilnya sama sekali tidak berkurang hingga sampai akhir nya ia terkejut melihat mobil di depannya berhenti karena lampu lalu lintas yang sudah berpindah warnah merah, menandakan semua pengendara harus berhenti.

Brak.

"Astaga!" pekik Meili ketika mobilnya menabrak mobil lain. "Mati aku," seketika rasa panik dan takut melanda dirinya. Bukan takut jika di suruh ganti rugi, tapi takut jika orang yang punya mobil sulit untuk di ajak berdamai dan ujung-ujungnya papanya akan terlibat, apalagi kelihatannya itu mobil orang kaya.

Ia masih berdiam diri di dalam mobil, hingga seseorang keluar dari mobil yang ia tabrak.

Tok

Tok

Tok

Kaca mobilnya di ketuk dari luar, dan ternyata itu adalah pemilik mobil.

Di dalam mobil Meili tidak langsung membukakan pintu mobilnya, melainkan mengagumi ketampanan orang itu yang ternyata laki-laki muda dengan seragam sekolah SMA. "OMG oppa!"

Hingga kemudian lamunannya harus buyar karena kaca mobilnya di ketuk kembali, ia akhirnya segera keluar dari mobil. Rasa takutnya tadi seketika hilang di gantikan senyum di bibirnya.

Laki-laki itu menautkan kedua alisnya melihat sikap aneh gadis yang tadi sudah menabrak mobilnya. "Lo nabrak mobil gue!"

Meili dengan cepat menganggukkan kepalanya sebagai pengakuannya, dan senyumnya masih saja terlihat di bibirnya. Pikirannya rasanya berceceran ketika bertemu laki-laki tampan, siapa yang tidak suka dengan itu. Meskipun ia tidak pernah memikirkan untuk mempunyai kekasih, tapi ia selalu saja terpesona jika di hadapkan secara langsung.

"Gantengnya maksimal."

"Mulus kayak porselen."

"Oh oppa."

Laki-laki itu menghembuskan nafasnya kasar, ia kemudian melihat bagian mobilnya yang tertabrak tadi. Dan ternyata tidak begitu parah, hanya terlihat sedikit penyok, ia lalu menatap ke arah Meili yang masih saja tersenyum padanya. "Lain kali hati-hati." Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah, pasti akan memakan waktu lama jika berhadapan gadis seperti Meili.

Setelah mengucapkan itu ia lalu kembali ke mobilnya, dan kemudian melaju pergi.

Tin.

Tin.

Tin.

Meili tersadar dari lamunannya ketika mobil lain membunyikan klakson, karena lampu rambu sudah bewarna hijau. "Lo kapan perginya?" Melihat mobil yang ia tabrak ternyata sudah menghilang, ia lalu bergegas masuk kedalam mobilnya dan melaju pergi ke arah sekolah barunya.

Namun kemudian ia teringat seragam sekolah yang di kenakan pemilik mobil yang tadi ditabraknya. "Bakalan seru nih kalau emang bener," katanya semakin semangat untuk memulai hari barunya sebagai pelajar SMA.

...----------------...

...Tuh Meili ketemu siapa? 🤔...

...Hayo tebak 😁...

...Ceritanya aku buat mundur sedikit ya, biar yang baru ngikutin nggak bingung sama alurnya. Biar lebih enak, mampir dulu ya di "KAWIN GANTUNG DENGAN KETOS"...

...Jangan lupa dukungannya gengs 🥰...

Terpopuler

Comments

Wulan Sari

Wulan Sari

meili ketemu Raka

2024-05-13

0

Nayla Sasha

Nayla Sasha

aku udh mampir ya thorrr

2024-05-05

0

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

dari jessy mlipir ke sini thor /Smile/

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Merinding
3 Merayu
4 Selalu Sendiri
5 Makan Bersama
6 Bersalah
7 Gebetan?
8 Sariawan
9 Mengungkapkan
10 Takdir Apa Ini?
11 Gelang
12 Basah Lebih Enak
13 Sakit
14 Penolong
15 Jawaban Yang Sama
16 Merahasiakan
17 Boleh Jatuh Dua Kali?
18 Yang Ku Rasa
19 Bekal
20 Tidak Berpikir Buruk
21 Pejuang Cinta
22 Takut
23 Apartemen Raka
24 Pulang
25 Rumah Makan
26 Rian
27 Belum Siap
28 Kehadiran Raka
29 Layu Sebelum Mekar
30 Kedai Ice Cream
31 Membuat Malu
32 Takdir Yang Selalu Mempertemukan
33 Pulang
34 Mungkinkah?
35 Tampil Berbeda
36 Tidak Menyukai Rasa Ini
37 Move On
38 Rencana Liburan
39 Rencana Nathan
40 Suara Aneh
41 Mengobrol Berdua
42 Sedikit Kemajuan
43 Kenangan Manis
44 Pertengkaran
45 Tentang Meili
46 Menjenguk
47 Menukar
48 Rumah Sakit
49 Kesal
50 Kedatangan Rian
51 Terong Makan Terong
52 Pulang
53 Keadaan Yang Menegangkan
54 Di Tinggal Pindah
55 Merindukan
56 Daftar Kuliah
57 Merasa Tidak Suka
58 Berbagi Ilmu
59 Rasa Rian
60 Pernyataan Raka
61 Keinginan Jessy
62 Kita Pacaran
63 Jalan Pagi
64 Memasak Bersama
65 Gagal
66 Tremor
67 Rian Patah Hati
68 Kejujuran Dalam Hubungan
69 Menginap
70 Rumah
71 Suasana Kampus
72 Berita
73 Semuanya Akan Baik-Baik Saja
74 Gagal Menjaganya
75 Teman Cerita
76 Terbongkar
77 Salah Paham
78 Seperti Pernah Bertemu!
79 Menjenguk Jessy
80 Bayi Tampan
81 Pendekatan Anita Dan Meili
82 Kita Menikah
83 Melihatnya Dari Jauh
84 Obrolan Calon Menantu Dan Mertua
85 Bertemu Irfan
86 Rencana Pernikahan
87 Undangan
88 Fitting Gaun Pengantin
89 Menemui Mama
90 Doa Jessy
91 Meili Dia...!
92 Kecelakaan
93 Operasi
94 Bukan Murni Kecelakaan.
95 Pernikahan
96 Meili Sadarkan Diri
97 Jatah
98 Kembali Pulang
99 Kakak ipar
100 Tutorial Anita
101 Ponsel Baru
102 Kunjungan Dena
103 Hal Sederhana Untuk Bahagia
104 Mulai Berjalan
105 Biar Kuat
106 Pagi Yang Panas
107 Tamu
108 Pergi berlibur
109 Rencana Reza Dan Ariel
110 Obat P
111 Terbongkar
112 Malam Yang Dingin
113 Pulang
114 Di Balik Acara Makan Bersama
115 Kehilangan Cinta Pertama
116 Berpisah
117 Kehidupan Baru
118 Kekesalan Ariel
119 Mie Rendang
120 Menumpang Tidur
121 Hamil?
122 Malaikat Kecil
123 Cucu
124 Apa Babby Merindukan Papa nya?
125 Menjemput Meili
126 Tujuh Bulanan
127 Tujuh Bulanan 2
128 Ariel Mencari Jodoh
129 Sebelum Di Rumah Sakit
130 Berjalan-jalan Pagi
131 Perjuangan Meili
132 Almaira Putri Atmaja (and)
133 Pengumuman
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal Kisah
2
Merinding
3
Merayu
4
Selalu Sendiri
5
Makan Bersama
6
Bersalah
7
Gebetan?
8
Sariawan
9
Mengungkapkan
10
Takdir Apa Ini?
11
Gelang
12
Basah Lebih Enak
13
Sakit
14
Penolong
15
Jawaban Yang Sama
16
Merahasiakan
17
Boleh Jatuh Dua Kali?
18
Yang Ku Rasa
19
Bekal
20
Tidak Berpikir Buruk
21
Pejuang Cinta
22
Takut
23
Apartemen Raka
24
Pulang
25
Rumah Makan
26
Rian
27
Belum Siap
28
Kehadiran Raka
29
Layu Sebelum Mekar
30
Kedai Ice Cream
31
Membuat Malu
32
Takdir Yang Selalu Mempertemukan
33
Pulang
34
Mungkinkah?
35
Tampil Berbeda
36
Tidak Menyukai Rasa Ini
37
Move On
38
Rencana Liburan
39
Rencana Nathan
40
Suara Aneh
41
Mengobrol Berdua
42
Sedikit Kemajuan
43
Kenangan Manis
44
Pertengkaran
45
Tentang Meili
46
Menjenguk
47
Menukar
48
Rumah Sakit
49
Kesal
50
Kedatangan Rian
51
Terong Makan Terong
52
Pulang
53
Keadaan Yang Menegangkan
54
Di Tinggal Pindah
55
Merindukan
56
Daftar Kuliah
57
Merasa Tidak Suka
58
Berbagi Ilmu
59
Rasa Rian
60
Pernyataan Raka
61
Keinginan Jessy
62
Kita Pacaran
63
Jalan Pagi
64
Memasak Bersama
65
Gagal
66
Tremor
67
Rian Patah Hati
68
Kejujuran Dalam Hubungan
69
Menginap
70
Rumah
71
Suasana Kampus
72
Berita
73
Semuanya Akan Baik-Baik Saja
74
Gagal Menjaganya
75
Teman Cerita
76
Terbongkar
77
Salah Paham
78
Seperti Pernah Bertemu!
79
Menjenguk Jessy
80
Bayi Tampan
81
Pendekatan Anita Dan Meili
82
Kita Menikah
83
Melihatnya Dari Jauh
84
Obrolan Calon Menantu Dan Mertua
85
Bertemu Irfan
86
Rencana Pernikahan
87
Undangan
88
Fitting Gaun Pengantin
89
Menemui Mama
90
Doa Jessy
91
Meili Dia...!
92
Kecelakaan
93
Operasi
94
Bukan Murni Kecelakaan.
95
Pernikahan
96
Meili Sadarkan Diri
97
Jatah
98
Kembali Pulang
99
Kakak ipar
100
Tutorial Anita
101
Ponsel Baru
102
Kunjungan Dena
103
Hal Sederhana Untuk Bahagia
104
Mulai Berjalan
105
Biar Kuat
106
Pagi Yang Panas
107
Tamu
108
Pergi berlibur
109
Rencana Reza Dan Ariel
110
Obat P
111
Terbongkar
112
Malam Yang Dingin
113
Pulang
114
Di Balik Acara Makan Bersama
115
Kehilangan Cinta Pertama
116
Berpisah
117
Kehidupan Baru
118
Kekesalan Ariel
119
Mie Rendang
120
Menumpang Tidur
121
Hamil?
122
Malaikat Kecil
123
Cucu
124
Apa Babby Merindukan Papa nya?
125
Menjemput Meili
126
Tujuh Bulanan
127
Tujuh Bulanan 2
128
Ariel Mencari Jodoh
129
Sebelum Di Rumah Sakit
130
Berjalan-jalan Pagi
131
Perjuangan Meili
132
Almaira Putri Atmaja (and)
133
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!