Ke rumah sakit

Sesampainya di rumah, Kiara pun langsung turun begitu saja dari mobil Liam. Ia bahkan tak mengucapkan kata apapun, bahkan untuk sekedar basa basi terimakasih, tidak ia ucapkan.

“Kia, hati-hati kaki kamu!” teriak Liam dari dalam mobil, ia ingin turun, namun ia tak mau merepotkan karena kini kondisi baju nya juga sangat basah. Terlebih lagi, ia tidak mau terlihat jelek bila di depan Zaskia.

Dengan jalan tertatih, Kiara tidak memperdulikan teriakan Liam, ia terus melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Dan benar saja seperti dugaan nya, saat ia masuk ke dalam rumah, sudah di sambut dengan tatapan sinis dari ibu nya.

“Astaga, kamu lihat penampilan kamu Kia! Darimana saja kamu basah basah begini? Kamu itu sudah bukan anak kecil, umur kamu itu sudah dewasa, kenapa kamu masih saja terus bersikap seperti itu!” seru Rani dengan marah, saat melihat Kiara yang memasuki rumah dengan keadaan basah kuyup.

“Mama, sudah Mah,” ucap Zaskia dengan lembut, ia pun segera menghampiri Kiara. “Kaki kamu kenapa?” tanya nya dengan nada penuh kekhawatiran.

“Bagus! Bagus kamu Kiara. Pulang pulang dengan basah kuyub, dengan kaki luka kaya gitu! Makin lama kamu itu makin gak bener, kamu mau jadi preman hah!” saut Rani semakin murka.

“Mah, tadi Kia gak sengaja jatuh. Kia—"

“Halah, emang dari kecil kamu itu hobi nya nyusahin orang saja! Habis ini kamu pel lantai nya, berhenti menyusahkan orang lain!” kata Rani dengan ketus, lalu ia melenggang pergi meninggalkan Kia dan Zaskia.

“Sudahlah, jangan di ambil hati. Ayo, kakak natar ke kamar, kakak siapin air hangat yah, habis itu kakak obati luka kamu. Kalau tidak, nanti bisa infeksi,” ucap Zaskia merangkul Kia dan membawa nya menuju kamar.

“Kamu tadi darimana? Ngapain? Sama siapa? Kenapa bisa kaya gini?” tanya Zaskia beruntun saat Kiara sudah selesai dengan ritual mandi nya.

“Ahh sakit kak!” jerit Kia saat Zaskia mengobati luka di kaki nya.

“Kiara, kayaknya ini mesti ke rumah sakit deh. Kita ke rumah sakit aja yah, dalem banget soalnya,” kata Zaskia mengerutkan dahinya dan menelan saliva nya dengan suah saat melihat luka di kaki Kiara yang terlihat sangat parah.

“gak perlu kak, nanti juga sembuh sendiri.” Ujar Kiara meringis menahan sakit.

“Tapi ini dalem banget Kiara, dan juga kakak takut infeksi. Gak mau tahu, ayo kita ke rumah sakit sekarang!” Dengan cepat, Zaskia bangkit dan kembali membopong tubuh Kiara menuju mobil nya.

Di lantai bawah, terlihat Rani sedang duduk santai dengan ponsel di tangan nya. Dan saat ia melihat Zaskia sedikit kesusahan membawa Kiara, ia hanya bisa menghela nafas nya berat dan kembali cuek tidak perduli. Sementara Kiara juga terlihat tidak perduli, walau sebenar nya jauh di lubuk hatinya ia merasa sangat sakit.

Kisah cintanya dengan Liam, pupus, kandas sebelum ia memulainya. Dan hubungan nya dengan sang mama, semakin hari semakin sulit untuk ia tebak. Kiara memang terlihat galak dan tomboi di luar, namun jauh dari dalam lubuk hatinya, ia begitu tersiksa dan lemah. Sejak kecil, ia merasa selalu di bedakan oleh ibunya, entah mengapa Rani selalu memanjakan Zaskia, namun bila dengan nya, Rani seperti cuek dan tidak perduli. Entah dosa apa yang sudah di lakukan oleh Kiara di masa kecil hingga membuat sang ibu selalu membedakan antara dirinya dan kakak nya. Namun, satu hal yang Kiara tahu dan yakini, bahwa Rani tidak jahat.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

jangan2 Kiara bkn anaknya, kasihan banget 😥😥

2025-03-27

0

Sumi Yati

Sumi Yati

di sni kisahnya sprti film India ya,Dil hai tom hara iya ngga sih 😅msih menebak nebak

2024-04-25

5

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

bukan anak kandung nya kali tiara

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Persahabatan
2 Buku Liam
3 Surat untuk Kia
4 Tawa di balik luka
5 Ke rumah sakit
6 Sudah jatuh tertimpa tangga
7 Sakit
8 Mencari angin
9 Lagi dan lagi
10 Penculik
11 Perjodohan
12 Salah paham
13 Kai
14 Mision
15 Takdir
16 Canggung
17 Takdir II
18 Lift mati
19 Jealous??
20 Dia
21 Pesenan
22 Kanebo butuh air
23 Bastian lucknat
24 Penjelasan Bastian
25 Nasi goreng
26 nyicil nafkah
27 Perdebatan
28 perdebatan II
29 Undangan
30 Rencana Liam
31 Sebuah Rahasia
32 Bisa menangis???
33 Tidak akan tergoda
34 Apartment
35 Posisi tidur Kiara
36 Tak sadar
37 Menggoda
38 Gila
39 Kecemasan Zaskia
40 Salah paham
41 Kenapa selalu menangis?
42 Kebaya
43 Maya
44 Suara asing
45 Salah jalan
46 Pelukan sang kakak
47 Hari pernikahan
48 Nasehat Sahabat
49 Welcome menantu
50 Jangan mengatur
51 Hiburan adik ipar
52 Tidak cemburu
53 Aroma cemburu
54 Masa lalu Kai
55 Lembaran baru
56 Makan malam
57 Tahan
58 Ruqyah
59 Sok menggoda
60 Mendobrak
61 Semakin berani
62 Info GA
63 Takut
64 Akhirnya ...
65 Lagi
66 Bang Kai
67 Menyakitkan
68 Gara gara Bathrobe
69 Kedatangan Liam & Zaskia
70 Omelan mama Irish
71 Karena Udang
72 Live
73 Obat apa?
74 Mau kemana?
75 Pernikahan Kia & Liam
76 Bersama Maya
77 Bandara
78 Bisakah jujur?
79 Penjelasan Kai
80 Ungkapan rasa
81 Memasak with mertua
82 Godaan pagi hari
83 Siapa Adelia
84 Clue
85 Menginap
86 Rumah sakit
87 Mantan Kai
88 Membujuk
89 Tangis Kiara
90 Bertemu Rita
91 Flashback
92 Gombalan Kai
93 Ke rumah sakit!
94 Kiara bukan Adelia
95 Kesepakatan Kia & Maya
96 Kemarahan Kai
97 Bertemu Maya
98 Maya dan Kiara
99 Kepergian Maya
100 Perasaan Kiara
101 Mode galak
102 Semakin sensitif
103 Kebenaran
104 Surat dari Maya
105 Terungkap
106 Perasaan bersalah
107 Dokter kandungan
108 Pura pura terkejut
109 Ponakan ileran
110 Surprise
111 Mama yang hebat
112 Pendarahan
113 Rasa bersalah mama Rani
114 Berdamai
115 Kembali ke Paris
116 Mencari Bastian
117 Menunggu mama Rani
118 Baby Kenzo
119 Upah untuk Bastian
120 Kembali kehilangan
121 Terpuruk
122 Sabar Bastian
123 Birthday Kenzo
124 Mama bau!
125 Pingsan ( S2 )
126 Salah paham ( S2 )
127 Pertengkaran dua tuyul ( S2 )
128 Nisa ( S2 )
129 Hamil kembar ( S2 )
130 Sebuah ciuman ( S2 )
131 Menolong Nisa ( S2 )
132 Gue bukan kucing!
133 Meminta maaf pada Naura
134 Ken & Naura
135 Apartment Bastian
136 Desakan menikah
137 Pemandangan mata
138 Perempuan
139 Capek
140 Aktifkan ponsel
141 Assalamualaikum Arsy
142 Kekesalan Nisa
143 Terkejut
144 Membuat kesepakatan
145 SIMALAKAMA
146 Hula-hula rafia
147 Orang sabar di sayang pacar
148 Dokter ganteng
149 INFO GIVE AWAY
150 Pulang ke rumah
151 GAGAL TOTAL
152 Terpaksa jujur
153 Belum SAH
154 Dimana suamiku?
155 Pemenang Give Away
156 Ketemu
157 Mie instan
158 Rumah sakit
159 TAMAT
160 Extra part
161 Extra part II
162 Extra part III
163 LANGIT BIRU
164 KENZO
165 Give Away Kenzo
166 LANGIT JINGGA
167 GIVE AWAY LANGIT
168 Kaila & Kiano Fate Story
169 Kamar untuk Kiano
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Persahabatan
2
Buku Liam
3
Surat untuk Kia
4
Tawa di balik luka
5
Ke rumah sakit
6
Sudah jatuh tertimpa tangga
7
Sakit
8
Mencari angin
9
Lagi dan lagi
10
Penculik
11
Perjodohan
12
Salah paham
13
Kai
14
Mision
15
Takdir
16
Canggung
17
Takdir II
18
Lift mati
19
Jealous??
20
Dia
21
Pesenan
22
Kanebo butuh air
23
Bastian lucknat
24
Penjelasan Bastian
25
Nasi goreng
26
nyicil nafkah
27
Perdebatan
28
perdebatan II
29
Undangan
30
Rencana Liam
31
Sebuah Rahasia
32
Bisa menangis???
33
Tidak akan tergoda
34
Apartment
35
Posisi tidur Kiara
36
Tak sadar
37
Menggoda
38
Gila
39
Kecemasan Zaskia
40
Salah paham
41
Kenapa selalu menangis?
42
Kebaya
43
Maya
44
Suara asing
45
Salah jalan
46
Pelukan sang kakak
47
Hari pernikahan
48
Nasehat Sahabat
49
Welcome menantu
50
Jangan mengatur
51
Hiburan adik ipar
52
Tidak cemburu
53
Aroma cemburu
54
Masa lalu Kai
55
Lembaran baru
56
Makan malam
57
Tahan
58
Ruqyah
59
Sok menggoda
60
Mendobrak
61
Semakin berani
62
Info GA
63
Takut
64
Akhirnya ...
65
Lagi
66
Bang Kai
67
Menyakitkan
68
Gara gara Bathrobe
69
Kedatangan Liam & Zaskia
70
Omelan mama Irish
71
Karena Udang
72
Live
73
Obat apa?
74
Mau kemana?
75
Pernikahan Kia & Liam
76
Bersama Maya
77
Bandara
78
Bisakah jujur?
79
Penjelasan Kai
80
Ungkapan rasa
81
Memasak with mertua
82
Godaan pagi hari
83
Siapa Adelia
84
Clue
85
Menginap
86
Rumah sakit
87
Mantan Kai
88
Membujuk
89
Tangis Kiara
90
Bertemu Rita
91
Flashback
92
Gombalan Kai
93
Ke rumah sakit!
94
Kiara bukan Adelia
95
Kesepakatan Kia & Maya
96
Kemarahan Kai
97
Bertemu Maya
98
Maya dan Kiara
99
Kepergian Maya
100
Perasaan Kiara
101
Mode galak
102
Semakin sensitif
103
Kebenaran
104
Surat dari Maya
105
Terungkap
106
Perasaan bersalah
107
Dokter kandungan
108
Pura pura terkejut
109
Ponakan ileran
110
Surprise
111
Mama yang hebat
112
Pendarahan
113
Rasa bersalah mama Rani
114
Berdamai
115
Kembali ke Paris
116
Mencari Bastian
117
Menunggu mama Rani
118
Baby Kenzo
119
Upah untuk Bastian
120
Kembali kehilangan
121
Terpuruk
122
Sabar Bastian
123
Birthday Kenzo
124
Mama bau!
125
Pingsan ( S2 )
126
Salah paham ( S2 )
127
Pertengkaran dua tuyul ( S2 )
128
Nisa ( S2 )
129
Hamil kembar ( S2 )
130
Sebuah ciuman ( S2 )
131
Menolong Nisa ( S2 )
132
Gue bukan kucing!
133
Meminta maaf pada Naura
134
Ken & Naura
135
Apartment Bastian
136
Desakan menikah
137
Pemandangan mata
138
Perempuan
139
Capek
140
Aktifkan ponsel
141
Assalamualaikum Arsy
142
Kekesalan Nisa
143
Terkejut
144
Membuat kesepakatan
145
SIMALAKAMA
146
Hula-hula rafia
147
Orang sabar di sayang pacar
148
Dokter ganteng
149
INFO GIVE AWAY
150
Pulang ke rumah
151
GAGAL TOTAL
152
Terpaksa jujur
153
Belum SAH
154
Dimana suamiku?
155
Pemenang Give Away
156
Ketemu
157
Mie instan
158
Rumah sakit
159
TAMAT
160
Extra part
161
Extra part II
162
Extra part III
163
LANGIT BIRU
164
KENZO
165
Give Away Kenzo
166
LANGIT JINGGA
167
GIVE AWAY LANGIT
168
Kaila & Kiano Fate Story
169
Kamar untuk Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!