"wah sedih sekali, tante Lucy apa yang sedang kau lakukan?!!"
Suara itu, suara menyebalkan itu aku muak mendengarnya. Tunggu dulu tante Lucy pikirku.
"Sudahlah Marvin yang kau lakukan kepada Maisie ini kejam, aku bisa melaporkan mu kepada ayahmu atas perbuatan mu ini !!" ucap dokter Lucy kepada pria monster itu.
"Laporkan saja tante!, aku tak perduli semenjak ibuku meninggal apa ayah perduli padaku?, TIDAK !!, semua orang yang kucintai pergi dan akupun tak perduli dengan urusannya, jadi tante pergilah jangan ganggu urusanku!, apa tante ingin di pecat oleh ayah sebagai kepala Rumah Sakit di kota ini?, setelah Kakak tante meninggal yaitu ibuku tak perlu lagi tante mencampuri urusanku cukup lakukan apa yang ku perintah kan!!" teriaknya mengancam dan marah sambil menunjuk-nunjuk tantenya itu.
"Kau sudah di luar batas Marvin, kau tahu wanita ini memiliki adik kecil masih berusia 5 tahun?, apa kau sudah tidak punya hati nurani?, ternyata kematian ibumu membuatmu jadi sampah tak berguna yang selalu menyusahkan orang lain dan berulah!!, Maisie aku janji akan mengeluarkanmu dari sini" bentak dokter Lucy sembari beranjak pergi membawa tas nya.
Aku hanya terperangah dengan kejadian tadi. Melihat pria monster di sana yang sedang meninju tembok yang tak bersalah, ku hanya diam tak bergeming.
Tiba-tiba dia melihatku, mendekatiku dan memegang pipiku.
"ini semua karenamu, kau tahu gara-gara kamu aku bertindak seperti ini, semenjak kamu di sini aku kehilangan akal sehatku, emosiku bergejolak karenamu, kau tahu!!" hentaknya.
Tiba-tiba reflek badanku memeluk nya iba dengar cerita dari dokter Lucy tadi.
Dia terperanjat " apa yang kau lakukan?!!, aku tidak butuh rasa kasian darimu, iba darimu!!" ucapnya menegaskan sambil mendorong ku ke tempat tidur.
"Kalau semua karena aku ijinkan ku pergi menemui adikku, aku akan menjauh dari kehidupan mu aku mohon, aku akan pergi jauh" aku memohon padanya penuh pengharapan. Dia terdiam seperti berpikir sesuatu.
"Aku akan melepaskan mu, tapi ada syarat yang ingin aku ajukan kepadamu, Jadilah pasangan ku selama 10 hari di acara ulang tahun dan pertunangan temanku di luar negri, aku ingin kita berpura-pura sebagai pasangan ku dan ingat !!!, kau hanya menurutiku atau nyawa adikmu taruhannya, aku yang menentukan semuanya, dan kau hanya menurutiku ingat hanya 10 hari and you free to go!!!" ucapnya menunjuk padaku.
"you promise?!!" tanyaku memastikan.
"Ya aku berjanji, tapi aku ingin kau jangan membuat kesalahan, aku ingin ini sempurna, agar Quinn tahu bahwa akupun bisa melupakan dia, wanita sombong itu cih!!" ucapnya bergumam.
" Jadi kau mengajakku untuk memanasi mantan pacarmu?" aduhhh masalah apa lagi yang monster itu berikan kepadaku.
" Jaga bicaramu!!! dan itu bukan urusanmu, cukup lakukan apa yang ku perintahkan padamu" bentaknya padaku sambil menunjuk mukaku.
" Baiklah akan ku ikuti permainan mu tapi kau harus menepati janjimu!, kapan kita akan berangkat?" balasku.
"ya, jadi persiapkan dirimu 2 hari lagi kita berangkat, dan ingat bila kau mencoba kabur aku tinggal telpon anak buahku untuk membunuh adikmu, ingat itu!!" ucapnya sambil pergi meninggalkanku.
Entah aku harus bahagia atau aku harus khawatir, apa yang akan terjadi di sana? di perkumpulan anak-anak millionaire, bagaimana kalau aku berbuat kesalahan? Cherry lah taruhannya. Aku akan berusaha demi Cherry sebentar lagi kita akan ketemu, Cherry tunggu Maisie ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments