" Ya ...tentu saja " sahut Saga
" Tapi Jendral, perjalanan ke sana saja dari ini memakan waktu seharian, bagaimana membawa bahan ke tebing yang begitu curam ??" tanya Bibi lagi
" Itu tak akan mampu untuk kau pikirkan Bi... tugasmu hanyalah memberi makan mereka, makanya aku mengirim begitu banyak bahan makanan kemarin " ucap Saga lagi... Bibi menghela nafas panjang, entah mengapa sang Jendral begitu menyukai tinggal di tempat terpencil dari pada di keramaian. Vila ini saja sudah jauh dari kerajaan dan kini Jendral Saga malah ingin membangun tempat tinggal di sebuah tebing yang berjarak beberapa jam dari vila ini
" Entah apakah saya bisa sampai ke tempat tinggal tuan yang baru itu nanti... badan tua dan gemuk ini rasanya tak akan mampu mendaki sedemikian tinggi " ucap Bibi membuat Saga tertawa
" Tenang saja Bi... aku tak akan memintamu ke sana, aku tak memerlukan pelayan di sana... di sana adalah tempat ku menghabiskan masa istirahatku nanti...duduk di serambi sambil menikmati udara dingin yang di hasilkan dari air terjun... seorang diri saja aku tak perlu untuk kalian layani di sana " sahut Saga sambil tersenyum, ya Saga sangat menyukai air terjun... apapun masalah yang membelit otaknya akan segera hilang setelah ia mandi berlama-lama di air terjun
" Oh ya bagaimana keadaan bocah yang kukirim kemaren ??" tanya Saga
" Semenjak aku memandikannya dengan air herbal sampai sekarang, gadis kecil itu belum lagi membuka matanya... entah apakah ia bisa bertahan hidup apa tidak, kasihan sekali ...tuan tau seluruh tubuhnya penuh dengan bekas luka... hik hik hik " jawab Bibi sambil menangis
Saga berdiri setelah selesai makan, ia berjalan menuju kamar dimana Amara beristirahat..Saga tak akan pernah lupa saat mata biru bocah itu menatapnya... ia seolah melihat air terjun nan begitu di sukainya, mata yang begitu dingin...dalam...sejuk dan penuh keindahan.
Saga memperhatikan tubuh ringkih yang masih tak sadarkan diri itu, ia menyentuh nadi di tangan Amara... denyutnya begitu lambat, betul kata bibi mungkin anak ini tak akan selamat. Tapi tidak... ia tak akan membiarkan hal itu ...
" Bi...keluarlah, tutup pintunya jangan biarkan siapapun mengangguku !!" titahnya lalu mulai bersila dan membuat kuda kuda untuk menyalurkan tenaga dalamnya pada Amara. Selama berjam-jam Saga menyalurkan energinya ke tubuh Amara, Saga baru berhenti setelah denyut nadi Amara di rasanya sudah normal.
Saga pun segera keluar setelah selesai, nampak bibi tertidur di samping pintu. Tanpa menimbulkan suara Saga pun masuk ke kamarnya dan beristirahat guna mengembalikan tenaganya yang sudah terkuras tadi.
🌸🌸🌸🌸
Paginya tabib Isla datang sambil membawa beberapa ramuan, ia mendengar bahwa semalam Jendral Saga datang... seperti biasa Isla selalu memberikan ramuan kesehatan untuk Jendral Saga jika ia datang.
" Nyonya besar dimana Jendral... ??" tanya Isla
" Sebelum menemui Jendral sebaiknya kau periksa dulu Amara.. semenjak pingsan kemarin ia belumlah lagi bangun " pinta Bibi
" Apa...?? tapi obatnya apakah tetap di berikan ??" tanya Isla bergegas berjalan ke kamar di mana Amara berada
" Tentu saja !!" Isla memeriksa keadaan Amara dengan seksama... ia menghela nafas berkali-kali
" Biarkan ia tidur ... ia akan bangun pada waktunya, aku merasakan ada yang sudah membantunya ...."
" Ya... Jendral Saga semalam disini entah sampai kapan... aku menungguinya sampai tertidur di depan pintu " potong Bibi
" Bocah ini akan selamat karena tubuhnya sudah di isi tenaga dalam oleh Jendral... terus saja berikan obatnya " ucap Isla
Bibi lalu membawa Isla menghadap Saga yang sedang berlatih di lapangan terbuka. Terlihat dari kejauhan otot-otot besar Jendral Saga seakan bersinar tertimpa cahaya matahari pagi. Tak sedikit mata pelayan wanita yang mengagumi dan mencuri-curi pandang.
" Ya ampun ternyata di dunia ini ada juga lelaki sesempurna itu... ahhh meleleh hati ini melihatnya, beruntung sekali wanita yang nanti jadi pendamping tuan "
" Kalau aku walau hanya di jadikan penghangat ranjang saja rela tak perlu dijadikan istri... ohhh Jendral...🤤🤤🤤"
" Apa... kamu ?? berhayal mau jadi penghangat ranjang Jendral.. aku saja yang begini cantik ...dilirik aja enggak apalagi kamu huh...dasar ngak tau diri !!"
bisik bisik para pengagum Jendral tak berhenti sambil memandangi pujaan hati mereka dari tempat masing-masing
Kuping Saga bukannya tak mendengar, namun ia tak memusingkan hal itu...ia hanya tersenyum dalam hati dan tetap konsentrasi saja berlatih, sampai ia merasakan ada sesosok tubuh yang juga memiliki kekuatan supranatural mendekat lalu Saga berhenti
" Anda tak perlu berhenti tuanku Jendral....saya tidak buru-buru" terdengar suara batin Isla
" Kebetulan ....saya sudah selesai " batin Saga
Saga lalu duduk di kursi miliknya... Isla datang menghaturkan hormat
" Bagaimana keadaan anda tuan Jendral ??" tanya Isla
" Seperti yang kau lihat, kau bawakan suplemen seperti permintaanku !!?"
" Ya Jendral... tapi mengapa anda memesannya begitu banyak ??"
" Aku membawa ratusan pekerja untuk mengerjakan rumahku di tebing air terjun, bibi nanti air minum mereka campuri dengan suplemen ini agar mereka kuat bekerja !!" ucap Saga yang di angguki oleh Bibi
" Isla aku memanggilmu karena Raja memanggilmu ke istana, pergilah segera ...nanti pengawalku akan mengantarmu " titah Jendral
" Baik Jendral... kalau begitu saya permisi!!" pamit Isla....setelah beberapa langkah, Isla berbalik
" Maaf tuan Jendral... karena saya akan pergi, saya harap tuan bisa kembali membantu Amara ... permisi !!" ucapnya lalu pergi
" Bagaimana keadaan bocah itu pagi ini Bi ??" tanya Saga
" Masih belum bangun tuan, tapi kata Isla tadi ... Amara akan bangun jika saatnya tiba " jawab bibi
" Baiklah Bi.. aku akan pergi ke tebing untuk bertapa, jika pekerja datang beritahu mandor untuk langsung saja mengangsur bahan ke tebing !!" titahnya lalu pergi sambil mengendarai kuda hitamnya... Bibi hanya bisa menghela nafas
" Tuan... anda hanya berperang, berlatih... bertapa... kapan anda akan menikah dan bahagia seperti kakak anda, apakah bibi tua ini sempat melihat dan merawat anak-anak anda nanti ??" keluh Bibi sambil memandangi Saga sampai menghilang.
Saga berkuda jauh memasuki hutan... sebenarnya ia bukannya hendak bertapa. Saga sedang mencari naga putri yang masih berada di hutan tersebut , ia pernah bertemu dengan naga tersebut. Saga bermaksud mengambil mutiara sang naga untuk di berikan pada Amara...
Saga mengerti kode dari Isla.. kata kata ia bisa menolong Amara adalah karena Isla tak mungkin bisa melawan sang naga. Sehari semalam ia berkuda tanpa kenal lelah dan akhirnya sampailah ia di depan gua yang dulu pernah di datanginya.
Bukan tanpa sebab Saga tak bisa di kalahkan ...5 tahun lalu ia sudah ke mari menantang sang naga dan ia berhasil mengambil mutiara dari Naga putra dan menelannya.
" Apa lagi yang kau inginkan... wahai manusia ?? " terdengar suara dari dalam gua
" Aku kemari ingin meminta mutiara naga putri untuk menyelamatkan seseorang !!" jawab Saga tak gentar
" Ha ha ha kau bohong... kau ingin menelan keduanya dan menjadi penguasa dunia !!" balas suara dari dalam
" Tidak....sungguh, nyawa seorang bocah tak berdosa sangat membutuhkan pertolongan kalian para naga " jawab Saga
" Tidak...kau pasti berbohong, manusia itu serakah ... kalian tak akan pernah puas dengan satu mutiara. Aku tau kau seorang Jendral perang... kau ingin menelan sepasang mutiara agar tak terkalahkan kan ??" bentak naga dari dalam gua
" Jika aku menginginkan hal itu mengapa sekarang baru aku datang...?? sungguh ini untuk menyelamatkan nyawa seseorang " sahut Saga bersungguh-sungguh
" Jika ingin menyelamatkan seorang bocah mengapa harus mutiara sang putri yang kau minta...??"
" Karena anak itu seorang perempuan... jika ia menelan mutiara putra , tubuhnya tak akan tahan " jelas Saga
" Tidak manusia... kami tak bisa menyerahkan sepasang mutiara pada orang yang sama, jika kalian suami istri maka aku bisa memberinya ...jika tidak maka tidak bisa "
" Mengapa untuk menolong nyawa seorang bocah saja kalian tak mau ??!! bagaimana jika suatu saat anak anak kalian yang sekarat , bagaimana perasaan kalian ??" cecar Saga kesal
Bussssss......semburan api 🔥🔥 pun terlihat keluar dari dalam gua hingga ke mulut gua yang artinya para naga sudah tak mau bernegosiasi .
Saga segera bersila dan bersemedi...tak berapa lama raganya pun keluar dan melompat memasuki gua...
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
apakah saga sudah mendapatkan nya??
2022-12-29
0
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
sabar yaa mbak😅😅
2022-12-29
0
🍾⃝ᴀͩᴛᷞᴜͧʟᷠʟͣ💋ᴸᴷ☂⃝⃞⃟ᶜᶠ 🕊️⃝ᥴ
jadi penasaran sama visual saga
2022-12-29
0