Pertemuan yang Mengejutkan

Zella yang masuk ke dalam Mansion menemui Granny dan Granpa yang sedang menikmati teh di taman.

"Hallo Granpa, Hai Granny. How is your live?" sapa Zella sambil duduk diantara keduanya.

"Tentu saja baik, sayang." jawab Granny sambil menyeruput teh hangatnya perlahan.

"Zella, weekend ini luangkanlah sedikit waktumu untuk bersenang-senang, sayang." ucap Granpa.

"Kau masih sangat muda, perusahaanmu juga perkembangannya sudah sangat pesat, apa kau tidak menginginkan pendamping hidup?" tanya Granpa kemudian.

"Sungguh, aku tidak suka dengan pertanyaan seperti ini. Tak ada sedikit pun yang bisa mengerti perasaanku." gumam Zella dalam hati.

Zella menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan. "Aku tidak ingin membahas tentang hal ini, Granpa. Aku masuk dulu." Zella langsung meninggalkan Granpa dan Granny di taman.

"Biarkan Zella bahagia dengan caranya sendiri, jangan terlalu mengguruinya. Dia sudah dewasa." ucap Granny pada Granpa.

"Aku hanya ingin melihatnya kembali tersenyum bahagia, tidak terus terpuruk kehilangan Levi. Ini sudah tahun ke enam kepergian Levi, tapi Zella justru terlihat makin menutup hatinya untuk setiap laki-laki yang mendekatinya." jelas Granpa panjang lebar.

"Tapi terkadang cara kita belum tentu membuat Zella bahagia." jelas Granny yang kemudian masuk ke dalam Mansion.

...***...

Zella masuk ke dalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang king sizenya. Kemudian tangannya meraih foto Levi dan memeluknya sangat erat.

"Semua orang mengatakan bahwa kau sudah tiada, tapi tidak bagiku, Kak. Entah mengapa hati kecilku berkata bahwa kau masih hidup." gumam Zella pelan.

Zella memejamkan matanya, mengingat kenangannya bersama Levi dulu. Sosok Levi benar-benar tak pernah hilang sedikit pun dari ingatan Zella, meskipun sudah enam tahun yang lalu.

"Dan sosok laki-laki yang membuka pintu mobil tadi benar-benar mirip dengan sosok Kak Levi. Sayang aku tidak melihat wajahnya dengan jelas."

"Semoga Tuhan memperkenankan doaku selama ini agar dapat segera bertemu denganmu, Kak Levi. Aku hanya yakin dengan hati kecilku sendiri."

Zella meletakkan kembali foto Levi ke atas nakas dan segera membersihkan dirinya untuk bersiap-siap pergi ke kantor. Setelah selesai semuanya, Zella bergegas turun dan memanggil sopir pribadinya.

"Pak Beni, kita langsung menuju ke kantor." perintah Zella pada supirnya.

"Baik, Nona." jawab Pak Beni yang langsung tergopoh gopoh membukakan pintu untuk Zella.

"Zella, sarapan dulu sayang." panggil Granny. "Granny tidak akan mengizinkan kau bekerja dengan perut kosong."

Zella menghentikan langkahnya dan berbalik menuju Granny yang sudah menunggunya di meja makan.

"Maafkanlah Granpa, sayang." ucap Granny saat Zella mulai menggigit Sandwich nya.

"Aku hanya tidak suka membahas masalah pernikahan atau pendamping hidup, Granny." jawab Zella.

"Oke, Granny pastikan Granpa tidak akan mengulanginya." jelas Granny dan membuat Zella langsung menganggukkan kepalanya.

"Thanks a lot, Granny. I love you so much." Zella mencium pipi Grannynya dengan sangat lembut. "I have my breakfast, aku pamit ya."

"Hati hati sayang, kabari Granny jika ada sesuatu." ucap Granny dan Zella hanya menjawab dengan tangannya yang menyiratkan jawaban OK.

...***...

Sesampainya di kantor, Sekretaris Zella langsung menyerahkan agenda hari ini pada Zella. Hari ini jadwal Zella tidak begitu padat, hanya saja ia ada meeting penting dari perusahaan Hilton dari Berlin sore nanti.

Kini ia hanya perlu memeriksa beberapa berkas yang menumpuk di meja kerjanya. Waktu pun cepat berlalu, tepat pukul tiga sore Zella dan Sekretarisnya menuju ke tempat yang sudah biasa Zella gunakan untuk rapat khusus di kantornya.

"Nona Zella, Tuan Geoffrey dan Asistennya sudah datang." ucap salah satu divisi perencanaan perusahaan Zella.

"Baiklah, persilahkan untuk masuk." jawab Zella dengan gestur tubuh yang sangat berwibawa.

Pintu pun segera terbuka dan nampak dua orang lelaki yang masuk ke dalam ruang rapat perusahaan. Zella tidak pernah gugup sama sekali dalam menghadapi berbagai macam karakter klien dan koleganya, tapi kali ini berbeda saat ia melihat salah satu dari dua orang lelaki yang masuk ke dalam ruangan.

"Selamat datang Tuan Geoffrey, perkenalkan saya Vanya sekretaris perusahaan. Dan ini pemimpin perusahaan kami, Nona Grizelle Alexandria." ucap Vanya menyambut kedatangan Geoffrey dan asistennya.

Geoffrey tersenyum saat mendapati tetangga barunya ternyata ada di depan matanya sekarang. "Pucuk dicinta, ulam pun tiba." gumam Geoffrey dalam hati.

Sayangnya Zella terus memandang ke arah asisten Geoffrey sampai asistennya menundukkan kepalanya.

"Kehormatan terbesar bagi saya dapat bertemu dengan anda Nona Grizelle." ucap Geoffrey sambil mengulurkan tangannya pada Zella.

"Terima kasih Tuan Geo, panggil saja Zella." jawab Zella membalas uluran tangan Geoffrey dengan sangat singkat. "Silahkan duduk, Tuan."

"Ternyata Tuan Geoffrey ini adalah laki-laki yang tadi pagi bertemu denganku." batin Zella.

"Perkenalkan, ini Theodore orang kepercayaan di perusahaan saya." ucap Geoffrey memperkenalkan asistennya.

Theo mengangkat wajahnya dan membungkukkan badannya memberi salam. Kini netra mata Zella terus beradu pandang dengan milik Theo membuat Theo kembali menundukkan wajahnya.

Sosok asisten Geo sangat melekat dalam ingatan Zella, bukan hanya mirip dengan Levi tetapi ini adalah sosok Levi yang benar-benar Zella rindukan. Tapi kenapa namanya Theo?

Batin Zella kini penuh dengan berbagai macam pertanyaan tentang Theo, tapi Zella cepat cepat menguasai dirinya dan memulai rapatnya.

Theo adalah perwakilan dari perusahaan Hilton untuk menyampaikan beberapa lini kerja sama yang diajukan. Penyampaian Theo ditanggapi Zella dengan beberapa pertanyaan yang sangat kritis menurut Geoffrey hingga membuat Geoffrey bergidik ngeri.

Tapi dengan lugas, Theo dapat menjawab seluruh pertanyaan kritis dari Zella dan tentunya ini membuat Geoffrey sangat lega. Kini gantian Zella yang memberi beberapa ulasan dan gambaran tentang kerja sama yang akan dijalani oleh dua perusahaan ini.

Geoffrey dan Theodore tampak sangat kagum dengan penyampaian Zella. Keduanya dapat bernafas lega setelah Zella benar-benar menerima kerja sama antara kedua perusahaan ini.

"Penyampaian anda sungguh sangat luar biasa, Nona Zella. Saya benar-benar kagum dengan anda. Suatu kehormatan besar dapat bekerja sama dengan Perusahaan anda, Nona." puji Geoffrey sambil menatap Zella lekat.

"Terima kasih, Tuan. Senang berbisnis dengan anda." balas Zella singkat.

Tanpa berbasa basi lagi, Zella mengakhiri rapatnya. Keputusan Zella untuk mengakhiri rapatnya membuat Geo sedikit kecewa karena ia tidak memiliki waktu untuk mengenal Zella lebih dekat.

Tapi lagi-lagi Geo tersenyum mengingat bahwa Zella adalah tetangga barunya di komplek elit tempat ia tinggal. Akhirnya Geo dan asistennya pun undur diri dari ruang rapat.

"Theo, terima kasih kau benar-benar sangat membantu perusahaanku. Gajimu akan aku naikkan sepuluh persen." ucap Geo.

"Terima kasih banyak, Tuan. Saya akui rapat kali ini benar-benar menegangkan." ucap Theo sambil mengingat bagaimana Nona Zella, pemilik perusahaan GA Corporation menatapnya tajam.

"Aku juga sangat tegang tadi, Theo. Tapi aku bersyukur memiliki kamu yang mampu menjawab semua pertanyaan mematikan dari Direktur Muda itu." ucap Geoffrey.

"Dia sangat cantik dan bertalenta. Hmmmm. benar-benar sangat menantang, kau harus membantuku untuk mendapatkannya, Theo." ucap Geoffrey sambil terus mengingat wajah cantik Zella.

"Bagaimana dengan Nona Paula, Tuan?" tanya Theo menanggapi kegilaan Tuannya.

"Oh My God, aku hampir melupakannya. Satu jam lagi dia akan sampai di bandara. Tolong kau jemput dia ya." ucap Geoffrey.

"Baik, Tuan." jawab Theo.

Kini keduanya sudah berada di mobil dan siap kembali ke mansion.

Terpopuler

Comments

ANBU

ANBU

mampir kak ....

2023-08-20

0

Bulan Citra

Bulan Citra

Wadaaaaw. Levi berubah jadi Theo. Masih menyimak

2022-03-12

5

PEARL 😍

PEARL 😍

Selalu dukung karyamu, Kaaaaak

2022-03-05

7

lihat semua
Episodes
1 Masa Lalu Zella
2 Pertemuan yang Mengejutkan
3 Tidak Ada yang Percaya
4 Kenyataan yang Menyakitkan
5 It's So Hurt
6 Perubahan Geoffrey
7 Menjenguk Zella
8 Theo Kembali ke Berlin
9 Mengejar Theo ke Berlin
10 Kebersamaan Zella dan Theo
11 Haruskah Aku Menjauhinya?
12 Usaha Zella
13 Sleep Together
14 Performa Kinerja Zella
15 Perubahan Theo
16 Pura-pura Kencan
17 Potsdamer Platz
18 Kisah Theodore
19 Dating With You
20 Can't Kiss You
21 Bimbang
22 Sedikit Mengingatmu
23 Kecewa
24 Jelous
25 I Can Kiss You
26 Not Me, but Vanya
27 Salah Paham
28 Menemani Belanja
29 Masuk Perangkap
30 Tiba di München
31 Kemalangan Theo
32 Vanya-Geoffrey
33 Pagi Hari di München
34 I Remember You
35 Kecurigaan Zella
36 Kebaikan Geoffrey
37 Tiba di Indonesia
38 Kau Selalu Mengejutkan
39 Melepas Kerinduan
40 Back to Bedroom
41 Kehilangan Dua Sejoli
42 Kamu Nakal
43 Cook with Love
44 Pembengkakan Dana Perusahaan
45 Double Date
46 What's Wrong?
47 Zellas Pausenzeit
48 Siasat Penyelidikan
49 Rencana Uncle Tom
50 Misi Pertama
51 Merajuk
52 Permintaan Gila Tom
53 Cinta Buta Tom
54 Happy Birthday
55 Surprise
56 Renata's Plan
57 Pertemuan Tak Terduga
58 Desakan Renata
59 Tebakan Zella
60 Kecerdasan Zella
61 Meeting Khusus
62 Rencana Wedding Dadakan
63 Prepare 1
64 Prepare 2
65 Renata's Failure
66 Salah sasaran
67 Ancaman Zella
68 Pernikahan Tom dan Renata
69 I'm So Jelous
70 Hadiah Pernikahan
71 Malam Pertama
72 Meet Doctor
73 Rehat Sejenak
74 Pesta Ge-Vanya
75 What's happened?
76 Siapa Lagi?
77 Dia Lagi Ternyata
78 Dilema Rafe
79 Hal yang Melegakan
80 Maya yang Keras Kepala
81 Kepulangan Zella dari RS
82 Curhatan Tom
83 Bumil Agresif
84 Mendesak Maya
85 Kegilaan Maya
86 Maya Dikecam
87 Jatuh Miskin
88 Depresi Berat
89 Si Gladiator
90 Kehidupan baru Maya
91 Reyna Blushing
92 Still About Reyna
93 Duo R (Rafe-Reyna)
94 The Wedding of 2R
95 Tertunda
96 Un-boxing
97 Dinner
98 Richard - Steffy
99 Meet Doctor
100 Kelahiran Baby Twin G
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Masa Lalu Zella
2
Pertemuan yang Mengejutkan
3
Tidak Ada yang Percaya
4
Kenyataan yang Menyakitkan
5
It's So Hurt
6
Perubahan Geoffrey
7
Menjenguk Zella
8
Theo Kembali ke Berlin
9
Mengejar Theo ke Berlin
10
Kebersamaan Zella dan Theo
11
Haruskah Aku Menjauhinya?
12
Usaha Zella
13
Sleep Together
14
Performa Kinerja Zella
15
Perubahan Theo
16
Pura-pura Kencan
17
Potsdamer Platz
18
Kisah Theodore
19
Dating With You
20
Can't Kiss You
21
Bimbang
22
Sedikit Mengingatmu
23
Kecewa
24
Jelous
25
I Can Kiss You
26
Not Me, but Vanya
27
Salah Paham
28
Menemani Belanja
29
Masuk Perangkap
30
Tiba di München
31
Kemalangan Theo
32
Vanya-Geoffrey
33
Pagi Hari di München
34
I Remember You
35
Kecurigaan Zella
36
Kebaikan Geoffrey
37
Tiba di Indonesia
38
Kau Selalu Mengejutkan
39
Melepas Kerinduan
40
Back to Bedroom
41
Kehilangan Dua Sejoli
42
Kamu Nakal
43
Cook with Love
44
Pembengkakan Dana Perusahaan
45
Double Date
46
What's Wrong?
47
Zellas Pausenzeit
48
Siasat Penyelidikan
49
Rencana Uncle Tom
50
Misi Pertama
51
Merajuk
52
Permintaan Gila Tom
53
Cinta Buta Tom
54
Happy Birthday
55
Surprise
56
Renata's Plan
57
Pertemuan Tak Terduga
58
Desakan Renata
59
Tebakan Zella
60
Kecerdasan Zella
61
Meeting Khusus
62
Rencana Wedding Dadakan
63
Prepare 1
64
Prepare 2
65
Renata's Failure
66
Salah sasaran
67
Ancaman Zella
68
Pernikahan Tom dan Renata
69
I'm So Jelous
70
Hadiah Pernikahan
71
Malam Pertama
72
Meet Doctor
73
Rehat Sejenak
74
Pesta Ge-Vanya
75
What's happened?
76
Siapa Lagi?
77
Dia Lagi Ternyata
78
Dilema Rafe
79
Hal yang Melegakan
80
Maya yang Keras Kepala
81
Kepulangan Zella dari RS
82
Curhatan Tom
83
Bumil Agresif
84
Mendesak Maya
85
Kegilaan Maya
86
Maya Dikecam
87
Jatuh Miskin
88
Depresi Berat
89
Si Gladiator
90
Kehidupan baru Maya
91
Reyna Blushing
92
Still About Reyna
93
Duo R (Rafe-Reyna)
94
The Wedding of 2R
95
Tertunda
96
Un-boxing
97
Dinner
98
Richard - Steffy
99
Meet Doctor
100
Kelahiran Baby Twin G
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!