BAB 18

Saat matanya terbuka ...

Kepalanya terasa berdenyut , ia sesekali memejamkan mata sambil meringis kesakitan .Seluruh badannya terasa ngilu saat dibuat bergerak .

Diangkatnya tangan kiri , ternyata selang infus menempel di sana . Saat itu juga ia sadar berada dimana .

Aroma obat menusuk hidungnya .Saat menatap sekeliling ,tak ada seorang pun disana .

Siapa yang sudah membawanya kesini ? Kenapa tidak ada seorang pun sekarang ?

Ia coba mengangkat tubuhnya , tapi diurungkan niat itu karena membuat kepalanya semakin berdenyut , ia kembali memejamkan mata .Menarik nafas dalam , berharap sakit di kepalanya segera hilang .

Saat membuka mata , didengarnya suara langkah kaki mendekat .

Seorang suster berdiri di sampingnya .

" Mbak Rena sudah sadar ?" Tanyanya .

Rena hanya menatapnya .

" Masih pusing ?"

Ia hanya mengangguk sedikit .

" Sus ..." Panggilnya .

" Iya mbak ."

" Siapa yang membawa saya kesini ?" Tanyanya parau .

" Suami mbak yang membawa kesini ,sekarang masih bicara dengan dokter diluar ."

Rena membelalakkan mata ." Suami ?"

Suster itu mengangguk ." Iya Pak Nico ."

Rena menarik nafas panjang .Suami , gumamnya ...

Apa maksud Nico sekarang , sekali lagi ia merasa takut membayangkan akan melihat Nico di depannya , apa yang akan dilakukannya .

" Pak Nico suaminya mbak kan ?" Tanya Suster lagi , memastikan .

Rena hanya tersenyum tipis .

" Kalau begitu saya tinggal keluar dulu ya ." Pamitnya .

" Tunggu ..." Panggil Rena .

Suster itu menoleh ." Iya ..."

" Saya minta jangan diganggu ,saya mau istirahat sendiri dulu ."

" Baik Mbak ...kalau begitu mbak istirahat dulu ,saya tinggal ya ."

Rena mengangguk dan suster itu berlalu , lalu menutup pintu .

Tinggal ia sendiri disini . Dengan tangan kanan ia memegangi keningnya yang terbalut perban , ia menekannya pelan ,dengan begitu sedikit meredakan rasa sakitnya .

Sambil menarik nafas panjang , kembali diingatnya ucapan suster tadi ...suami ...Pak Nico .

Ia tersenyum miris , air mata menetes pelan di sudut matanya .

Aska ...disebutnya nama itu pelan , seketika membuat dadanya sesak .

Membayangkan wajahnya ,membuat rasa bersalahnya semakin memuncak .

Diingatnya betul peristiwa itu ...setelah sah menjadi suami istri ...ia pergi , meninggalkan sosok suami yang bahkan belum dikenalnya betul , hanya atas dasar tak ada rasa cinta , membuatnya gelap mata ...melakukan perbuatan itu tanpa memikirkan resiko yang akan diterimanya .

Mungkin ini karma yang didapat atas semua perbuatannya .

Ia semakin tersedu , disaat mengingat semuanya , rasa bersalah berkecamuk di dada ,yang akan semakin menyiksa perasaannya .

Apa sanggup ia kembali , apa masih ada maaf dari Aska saat mengetahui siapa dia .

Alia ...bahkan nama itu terasa asing di telinganya sekarang .

Sekali lagi wajah itu kembali berkelebat di matanya .Wajah teduh yang terkesan dingin , tapi membuatnya merasa sangat aman berada di sampingnya .Hal itu sempat dirasakannya kemarin dan sekarang ...ia tahu kenapa bisa seperti itu ...memang itulah tempat ternyaman yang seharusnya , tempat ia bersandar seutuhnya . Hanya dalam dekapan suaminya .

Diluar ...

Nico selesai bicara dengan dokter dan menemui suster jaga di depan .

" Mbak Rena sudah sadar , Pak ."

" Oh ya ...kalau begitu bisa saya masuk ."

" Tapi pasien masih harus istirahat ,Pak ."

" Saya mau masuk ,sebentar ."

Tanpa menunggu persetujuan , Nico menerobos masuk .

Rena yang tersadar ada suara langkah kaki mendekat , segera mengusap air mata yang membanjiri wajahnya .

" Sayaaang ..." Nico mendekat dan membelai rambutnya .

Rena menatapnya tajam , tanpa berkomentar .

Dulu ,saat ia mengalami kecelakaan , wajah ini yang pertama dilihatnya dan kala itu ia sangat bersyukur . Nico seperti malaikat penolong dalam hidupnya . Yang tidak jelas asal-usulnya dan itu membuatnya merasa sangat beruntung . Sampai terlintas dalam benaknya kalau mereka akan terus bersama dan Nico lah yang akan menjadi pendamping hidupnya .

Tetapi sekarang , wajah itu terasa sangat menakutkan , sorot mata itu seolah ingin menerkamnya meski keluar kata manis dari mulut Nico .

" Aku minta maaf ya ." Nico mendekat , seperti hendak menciumnya .

Ia mengangkat tangan dan mendorong tubuh Nico menjauh .

" Iya aku tahu kamu pasti marah ..." Ucap Nico kemudian .

" Aku mau pulang ..." Ucapnya pelan .

" Iya tunggu ya ...nanti biar dokter yang periksa kondisi kamu , kalau semua baik , kita bisa pulang ."

Nico menatap wajah di depannya itu ,yang nampak begitu terpuruk . Mungkin caranya terlalu cepat dan itu membuat Rena sedikit takut . Lain hari ia akan coba dengan cara lebih halus .

Tak lama dokter datang memeriksa nya .

" Dokter gimana ?" Tanya Nico .

Dokter itu juga membawa hasil lab nya .

" Hasilnya bagus ,tidak ada yang serius .."

" Kalau begitu ..bisa kan dirawat jalan saja ?" Tanya Nico lagi .

" Ya , besok sudah bisa pulang ..untuk malam ini sebaiknya mbak Rena rawat inap dulu disini ."

" Baik terima kasih ." Ucap Nico kemudian .

" Sebentar ya ,aku urus kamar rawat kamu dulu ." Ucap Nico kemudian ,setelah dokter pergi .

Rena mengangguk pelan ,lalu Nico berjalan keluar .

Ia kembali bisa bernafas lega saat hanya tinggal sendirian di dalam ruangan .

Tangisnya kembali pecah .

Bapak ,ucapnya lirih . Entah apa yang terjadi pada orang tuanya itu sekarang , ia begitu merindukannya .

Sekarang , apa yang harus dilakukannya ...demi menebus dosa besar yang telah dilakukannya .

Perasaannya kembali berkecamuk tak karuan , saat ini ...ia hanya mau berkumpul bersama keluarganya .Cuma itu ...

Terpopuler

Comments

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

pelan2 aja alia jangan sampai nico curiga

2022-03-16

0

Sarah Yulianty

Sarah Yulianty

biar Runa pura2 msh lupa masa lalu nya Thor. 🤭 maaf ya masa pembaca yg ksh saran...🤭🤭🤭

2022-03-08

0

Nila

Nila

pura 2 amnesia dulu

2022-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!