BAB 16

Paginya ...

Setelah subuh , Rena memilih berjalan-jalan di sekitar apartemen ,sekalian sedikit berolahraga juga .

Ia merasa sangat kesepian disini ,diambilnya ponsel dan menghubungi Jessi ...hanya nada panggilan berkali-kali , tak ada jawaban .

Huft ...ia mendesah pelan . Satu-satunya teman yang dimilikipun , berhari-hari sangat sulit untuk dihubungi apalagi diajak ketemuan .

" Hai ..."

Rena menoleh .

" Sarah ." Panggilnya sedikit terkejut , kemarin mereka bertemu dan sempat berkenalan .

" Mau kemana ?" Tanya Sarah .

" Cuma jalan-jalan aja ,sedikit olahraga juga ."

Sarah mengangguk ." Ke taman depan aja yuk ,sekalian ngobrol-ngobrol juga ...mau kan ?"

" Boleh ." Jawab Rena langsung , ia cukup senang ,mungkin mereka bisa berteman setelah ini .

Mereka berjalan ke taman , yang berjarak sekitar 500 meteran dari apartemen .

Setelah berkeliling sebentar , mereka duduk di satu bangku kosong .

Tak lama seorang laki-laki menawarkan minuman dingin .

" Mau ..?" Tanya Sarah yang langsung mengambil air mineral .

Rena mengangguk , lalu Sarah memberikan satu botol padanya .

Sama-sama meminumnya ,karena pagi ini udaranya cukup panas , meski matahari belum sepenuhnya beranjak .

Rena menatapnya ." Oh ya ,kemarin kamu panggil aku dengan nama Alia ...sebelumnya juga ada yang seperti itu , memang wajah kita benar-benar mirip ya ..?" Tanya nya langsung .

Sarah balas menatapnya ,menaruh botol air mineralnya di bangku sampingnya ." Ya sangat mirip ,hanya mungkin penampilan kalian lebih berbeda , Alia yang aku tahu sangat sederhana dalam berpakaian ."

" Memangnya Alia itu siapa ?" Tanya Rena lagi .

" Istri sahabat aku ." Jawab Sarah pendek .

Sahabat ...? Itu berarti Sarah dan Aska bersahabat , pantas kemarin dia bisa ada di apartemen tempatnya tinggal .

" Maksud kamu Aska ?"

Sarah sedikit terkejut ,tapi ia ingat dari cerita Aska kemarin , mereka sempat bertemu waktu di hotel dan mungkin mereka berkenalan juga saat itu .

" Ya ."

" Memangnya Alia itu hilang atau bagaimana ?"

Sarah menarik nafas panjang ." Rasanya tidak pantas kalau aku menceritakan masalah orang lain , yang jelas sekarang ini mereka tidak sedang bersama , itu saja ."

Rena mengangguk , merasa iba juga dengan apa yang dialami Aska . Meski baru 2 kali bertemu , ia tahu dari cara pembawaannya , Aska itu laki-laki yang baik .

Suara ponsel berdering , ternyata milik Sarah .

" Baru saja diomongin , udah nelpon ." Ucapnya sebelum mengangkat telpon dari Aska .

" Ya ." Jawabnya .

" Pagi-pagi kamu udah disini ?" Tanya Sarah .

" Oh iya , jatuh di sini , tadinya nanti siang aku antar sekalian ke kantor Papa ."

" Ya udah ..kesini dulu deh , aku di taman dekat situ ."

" Oke ."

Sambungan terputus .

" Kamu mau pergi ?"

Sarah menggeleng .

" Aska disini ,mau ngambil flashdisk kemarin ketinggalan ..."

" Oh ya udah ,kamu duluan aja nggak papa ." Seru Rena .

" Dia mau kesini ,tadi masih parkir mobil ...bentar lagi juga datang ."

10 menit kemudian ..

Nampak Aska berjalan kaki mendekat ke arah mereka . Sedikit kaget juga melihat siapa yang bersama Sarah disana .

" Ini masih pagi sekali , kamu udah mau ngantor ..?" Celetuk Sarah begitu Aska mendekat ke arahnya , ia menatap Rena sebentar .

" Ya nggak ,kan emang mau mampir kesini dulu ." Jawab Aska ." Masih mau disini ?"

Sarah berdiri ." Rena ayuk ." Ajaknya .

Rena mengangguk lalu berdiri .

Sarah berdiri di samping Aska , kemudian menatapnya sebentar ." Kamu kenapa ...sakit ?" Tanya nya , melihatnya tidak serapi biasanya dan wajahnya terlihat sedikit pucat .

Aska menggeleng .

" Tapi wajah kamu kayak pucat gitu ?" Tanya Sarah khawatir .

" Nggak papa sedikit pusing aja ,kemarin nggak bisa tidur ."

" Kalau sakit kenapa harus ngantor juga ?"

" Ada meeting penting ." Jawab Aska , mereka sudah berjalan bersama meninggalkan taman menuju apartemen .

" Harusnya kamu itu cari asisten pribadi , biar bisa menemani kemana-mana ,nggak sendirian gini ." Sindir Sarah .

" Apa hubungannya ...?"

" Ya ,kan lumayan bisa membantu kerja kamu ...kalau lagi sakit gini nggak harus melakukan semua sendiri ."

Aska hanya diam .

" Atau perlu cari istri baru ,biar sakit ada yang urus .." Godanya lagi .

" Nggak usah ngaco ..." Aska mempercepat langkah mendahului mereka .

Rena hanya diam mendengar percakapan mereka .

Setelah sampai di apartemen , mereka terpisah di lift ,Aska dan Sarah keluar lebih dulu di lantai 3 .

" Emang benar-benar mirip kan ?" Tanya Sarah lagi .Aska sudah duduk di sofa ruang tamu .

" Ya ." Jawabnya pendek . Menanggapi tentang Rena .

Sarah menatapnya . Ini orang memang selalu nampak tenang sebesar apapun masalahnya , pikirnya .

Dilihatnya Aska menyandarkan tubuhnya di sofa , sambil memijat sendiri pelipisnya .

" Aku buatin teh hangat ya ." Tawarnya .

Aska mengangguk .

Setelah menghabiskan teh hangat yang disajikan Sarah dan memasukkan flashdisk nya di saku ,ia berpamitan .

" Mau aku antar aja ,kamu bisa nyetir sendiri ...?" Tanya Sarah , mengantar sampai depan pintu .

" Ya bisa ,tadi juga nyetir sendiri kan ." Elaknya , lalu berjalan menjauh ..langsung menuju lift di pojok kanan .

Pintu lift terbuka dan sama seperti kemarin saat kesini .

Rena sudah berada didalam sana .

" Hai ..." Kali ini ia menyapa duluan .

Aska cuma menatapnya ." Mau kemana ?" Tanyanya .

" Ke supermarket ."

" Oh ..."

Setelah itu tak ada percakapan , sampai mereka di lantai 1 .

Mereka berpisah ...Aska lewat pintu samping , yang lebih dekat ke parkiran .

Aska sudah keluar parkiran dan melewati lagi depan apartemen .

Dilihatnya di trotoar tak jauh dari gedung apartemen .Rena sedang berdiri sendirian disana .

Aska menepikan mobil dan membuka kaca jendela .

" Nunggu siapa ?" Tanyanya .

Rena nampak menundukkan kepala ,melihat siapa yang ada di dalam mobil .

" Taksi online ..." Jawab Rena .

" Masih lama ?"

Rena menatap layar ponselnya ." 15 menitan ."

" Memangnya mau ke supermarket mana ?" Tanya Aska lagi .

" Yang di taman anggrek ."

" Oh searah , bareng aja nggak papa , masuk ."

Rena nampak kaget mendengarnya ." Nggak usah makasih ,aku nunggu aja nggak papa , nggak buru-buru juga ."

Aska membukakan pintu mobil samping dan pada akhirnya Rena naik juga .

" Makasih ya ." Ucapnya saat sudah duduk di dalam mobil .

Aska mengangguk ,lalu mengusap lehernya sebentar sebelum kembali menjalankan mobilnya .

Rena menatap laki-laki disampingnya itu .Cukup lama dan sepertinya Aska sendiri tak menyadarinya .Sampai mereka berhenti di lampu merah .

" Kamu baik-baik aja ?" Tanya Rena .

Aska menoleh ." Ya ."

Rena membuka tas dan mengambil kantong kecil di dalam ,yang ternyata berisi beberapa obat .

Ia mengambil satu obat sakit kepala , membuka kemasan dan memberikannya ke Aska .

Dengan wajah bingung , Aska menerima .

Begitu juga saat Rena memberikan air mineral yang ada di samping jok .

Aska lalu meminumnya sebelum lampu hijau menyala .

Terpopuler

Comments

Fawas Aficieanna

Fawas Aficieanna

sebelum ingstanr rena kembali buat rena cinta ma aska thor

2022-03-04

0

Indah Winarni

Indah Winarni

lanjut dekatkan terus aja thor...

2022-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!