GREEN PARK APARTMENTS
Mereka sampai di lantai 4 .Nico menyeret koper besar dan segera masuk ke ruangan B-400 .
Ia menaruh koper di sofa panjang , lalu duduk .
Rena berjalan mendekat dan duduk di sebelahnya .
" Memangnya kenapa aku harus tinggal disini ?"
Nico mendekat dan merangkul bahunya .
" Sayang ...udah ya nggak usah banyak tanya , ada pekerjaan baru buat kamu setelah ini ."
Rena menatapnya lekat ." Pekerjaan apa ?"
" Nanti ya ,ini belum waktu nya ." Seru Nico sambil memainkan rambutnya .
Rena hanya menatapnya kesal .
Setelah itu ...Nico berpamitan pulang , dengan alasan masih banyak pekerjaan di kantor .Rena sendiri memilih berbenah di tempat tinggal barunya ini . Ia harus memulai hidup sendiri sekarang , selama ini selalu ada Nico bersamanya setiap hari .
Selesai menata semua baju di lemari , ia merebahkan tubuhnya di kasur . Kamar yang memang lebih kecil dari tempatnya yang lama di rumah Nico .
Setidaknya ia bersyukur masih ada tempat tinggal . Nico lah yang selama ini menjamin hidupnya .
Entah apa yang terjadi kalau sampai bukan Nico yang menemukannya kala itu .
" Alia ..."
Tiba-tiba panggilan itu terngiang lagi di telinganya .
Dulu sebenarnya juga ada yang memanggilnya seperti itu , tetapi dengan cepat di acuhkannya , tidak penting juga ia memikirkan itu ...seperti yang selalu diucapkan Nico padanya .
Tapi ...kali ini yang memanggilnya dengan sebutan itu adalah Aska Permana .
Disamping itu , ia juga bilang kalau Alia itu adalah istrinya .
Apa mungkin wajah mereka memang sangat mirip sampai seorang Aska tak bisa membedakan dirinya atau istrinya .
Rena tiba-tiba bangun dan terduduk di pinggiran kasur .
Apa mungkin juga kalau dirinya ini sebenarnya Alia ...?
Selama ini ia tak pernah tahu jati diri yang sebenarnya .
Iya ...kecelakaan itu telah memusnahkan semua ingatannya . Saat membuka mata tak ada yang dikenal dan diingatnya . Hanya Nico yang ada di depan matanya , sampai sekarang .
Bagaimana kalau ternyata Alia itu memang dirinya , itu berarti ...
Ia membekap mulutnya sendiri dengan telapak tangan , sesuatu yang takut diucapkan , hanya menyuarakan di dalam hatinya saja .
Lalu bagaimana caranya untuk mencari tahu semua ...Nico akan marah kalau tahu ia sudah bertemu dengan Aska di pesta tadi .
*****
Sepulang acara tadi , Aska memilih ke kantor sebentar , menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda kemarin .
Nampak sepi karena memang tidak ada kegiatan di kantor hari ini .
Ia masuk ke ruangan dan duduk di kursi , sambil menatap lembaran berkas yang berserakan di mejanya .
Huft ...ia harus menyelesaikan ini sampai malam nampaknya .Lagipula tak ada lagi kegiatan yang akan dilakukannya hari ini .
Saat memeriksa beberapa berkas , ponsel nya berdering .
Sarah .
" Ya ." Jawabnya pendek .
" Lagi dimana ?"Tanya Sarah .
" Kantor ."
" Ya ampun masih kerja juga ..." Celoteh Sarah dan selanjutnya entah apa yang dibicarakan , karena Aska sendiri sedikit menjauhkan ponselnya mendengar omelan disana ." Cepetan kesini deh .." Ucapnya akhirnya .
" Cafe ?" Tebak Aska .
" Apartemen ."
" Apartemen siapa ...memang kamu tinggal di apartemen sekarang ?"
" Udah nggak usah banyak nanya , nanti aku ceritain , aku di Green Park Apartments ."
" Besok ajalah ,aku lagi banyak kerjaan ." Tolaknya .
" Ini penting ...cepat kesini .." Sentak Sarak dengan memperbesar volume suaranya .
" Ada apa ?"
" Aku baru aja ketemu penghuni baru pindahan juga , wajahnya mirip banget sama Alia ."
Mendengar itu , Aska menghentikan kegiatannya dengan berkas di meja , lalu berdiri .
" Serius ...?"
" Ya , kita ngobrol banyak juga tadi dan memang mereka sangat mirip ."
Aska diam sebentar . Apa mungkin orang yang bertemu dengan Sarah adalah orang sama yang ditemuinya di hotel tadi .
" Namanya siapa ?" Tanyanya kemudian .
" Renata ."
" Ok aku kesana sekarang ."
Mengambil jasnya yang tergeletak di sofa , ia berlari keluar kantor .
Setengah jam kemudian ..
Ia sampai di lobi apartemen , mengeluarkan ponsel dan menghubungi Sarah .Berbicara sebentar lalu mengantongi lagi ponselnya dan bergegas memasuki lift , naik ke lantai 3 .
Sampai disana , ternyata Sarah sudah menunggunya di depan pintu dan langsung menyuruhnya masuk .
" Kamu tinggal disini sekarang ?" Tanya Aska sambil berjalan dan duduk di sofa tamu yang masih nampak berantakan , beberapa barang berserakan disana .
Sarah mengangguk ." Sorry , masih berantakan ...baru kemarin malam aku pindahan , tadi juga ke acara kamu ...jadi belum sempat beres-beres ." Ucapnya lalu duduk di depan Aska , setelah sebelumnya mengambil minuman dingin di kulkas .
" Kenapa tiba-tiba pindah kesini ?" Tanya Aska lagi .
" Udahlah , nanti aja di bahas .."
Aska mengambil minuman kaleng di depannya , membuka dan meminumnya sedikit .
" Jadi gimana ?"
" Tadi aku ketemu di lobi ...saat aku panggil dengan nama Alia , tak ada sahutan ...lalu kita berada dalam 1 lift , yah wajahnya memang mirip , tapi dia mengaku bernama Renata ."
Aska mengangguk ,sementara Sarah nampak heran melihat wajah di depannya itu tetap tenang tak menunjukkan keterkejutan sedikitpun .
" Memangnya kamu nggak pingin tahu gitu ...siapa tahu memang benar Alia ?" Tanya Sarah lagi .
Aska menatapnya ." Tadi aku sudah bertemu sama dia , di hotel ."
" Jadi dia datang ke acara kamu tadi ?"
" Ya ..."
" Berarti dia kenal kamu dong ?"
" Maybe ..."
Sarah menatapnya lekat ." Apa kamu nggak ingin tahu , bagaimana kalau dia memang Alia ?"
Aska menundukkan wajah ." Kamu sudah dengar sendiri kan , namanya Renata bukan Alia ."
" Tapi kalau dia benar-benar Alia ..?" Tanya Sarah terus .
Aska diam sebentar ,menghabiskan minumannya tadi ." Itu berarti dia benar-benar mau menghapus masa lalunya ." Jawabnya getir .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
bodoh kamu azka coba cari tau dulu kebenarannya
2022-03-16
0
Fawas Aficieanna
semangat aska kalo jodoh tsk kemana
2022-03-01
0
Aming
like it bg Aska, sikapnya tenang👍
2022-03-01
0