BAB 6

Garden Cafe ...

Nico memarkirkan mobilnya di dalam , cukup ramai karena ada grand opening juga sepertinya dan ia terpaksa kesini karena sudah janji juga dengan Rena .

" Katanya disana cheese cake nya enak banget ."

Kata Rena di telpon tadi dan nampak antusias ingin cepat menikmati dessert kesukaannya .

Jadilah mereka janjian disini dan berangkat terpisah karena dari kantor jaraknya tak terlalu jauh , sementara Rena masih di rumah .

Setelah mendapat tempat parkir ,ia bergegas masuk , sepertinya untuk mendapatkan meja pun pasti sulit , melihat begitu banyak antrian di parkiran tadi .

Setelah berputar-putar , akhirnya mendapat meja juga di lantai 2 .

Cafe ini cukup luas dengan 3 lantai ...

Di bawah sudah full meja .

Ia baru saja mau menarik satu kursi , ketika tiba-tiba ...

BRAKKK !!!!

Seorang waiters dengan membawa nampan berisi minuman menabraknya .

Otomatis segelas orange juice tumpah mengenai jas nya .

" Maaf Pak saya tidak sengaja ." Rupanya dia tersandung kaki kursi yang baru ditariknya tadi . Wajahnya terlihat ketakutan , dengan tangan bergetar , ia buru-buru mengambil beberapa lembar tissue di meja dan berniat membersihkan jas nya yang sudah basah .

" Nggak usah nggak papa , biar saya sendiri ." Ucap Nico , lalu mengambil tissue dari tangannya .

" Ada apa ini ...?" Seorang wanita muncul di belakang mereka .

Waiters tadi berbalik dan nampak ketakutan di wajahnya .

" Maaf Bu ,tadi saya nggak sengaja menumpahkan gelas karena kaki saya tersandung ." Ucapnya terbata .

Wanita itu memberikan tanda kepada karyawan nya , untuk pergi dari sana .

" Pak , saya mohon maaf atas kelalaian karyawan saya tadi ."

Nico menatap wanita muda di depannya , rambut panjangnya yang berwarna kecoklatan di kuncir kuda dan hanya mengenakan pakaian santai , padahal ia pemilik tempat ini .

Cantik , pikirnya .

" Oh iya nggak papa , santai aja ."

" Sebagai gantinya , saya akan menyajikan menu paling recomended disini ...ditunggu sebentar ya ." Ia berbalik dan berjalan menuju dapur ,yang ada di pojok ruangan .

Tak sampai lima menit , ia kembali dengan membawa nampan di tangannya , lalu meletakkan nampak di meja Nico .

" Silahkan ...ini cheese cake yang paling diminati disini ."

Nico menatap piring di depannya , di meja lain mungkin masih menunggu lama untuk bisa menikmatinya karena antrian lumayan panjang , tapi tak begitu dengannya ...apalagi ownernya sendiri yang melayani .

Nico berdiri dan mengulurkan tangannya .

" Nico ."

Wanita itu menyambut uluran tangannya .

" Sarah ."

" Jangan panggil Pak , kelihatannya kita seumuran bukan .."

Sarah tertawa ." Okelah ...Nico ."

Nico menaril kursi di depannya .

" Bisa menemani saya makan dulu disini sebentar ..."

" Oke .." Sarah sedikit ragu , tapi akhirnya duduk juga .

Nico mengambil sendok kecil dan menyuapkan sedikit cheese cake ke mulutnya .

" Perfect ..." ia mengunyahnya pelan ." Ini cheese cake terenak yang pernah saya coba ."

" Terima kasih ..." Sarah tersenyum ,merasa senang mendapatkan pujian .

Setelah itu mereka terlihat langsung akrab , karena Nico memang cukup supel dan gampang dekat dengan siapapun .

Obrolan mereka terhenti karena suara ponsel .

Nico menatap layar ponselnya sebentar .

" Iya ..."

" Aku udah dibawah ...kayaknya penuh banget ."

" Langsung ke lantai 2 aja ."

" Oke ."

Sambungan terputus .

" Maaf kamu sudah janji dengan seseorang ya ..." Sarah berdiri ." Kalau begitu aku permisi dulu ..."

" Tunggu ..."

Sarah menghentikan langkahnya .

" Ya ..." Sarah menoleh .

Nico menyerahkan ponsel padanya .

Sarah diam sebentar , lalu mengambil ponsel dan mengetikkan nomor ponselnya disana .

" Thank you ..." Ucap Nico saat Sarah mengembalikan ponsel ke tangannya .

" Aku permisi dulu ..." Pamitnya .

Saat Sarah berjalan menjauh dan menaiki tangga ke lantai 3 , Rena sampai di meja Nico .

" Hai sayaaaang ..." Sapanya .

Rena menarik kursi dan duduk ." Loh kamu sudah pesan duluan ..." Gerutunya .

Nico menyendokkan sedikit cheese cake di piringnya dan menyuapkannya ke Rena .

" Enak kan ?"

Rena mengangguk senang .

**

Sementara di lantai 3 , Sarah menuju ke satu meja paling pojok .

" Hai ...udah lama ?"

Aska mengangguk , menikmati strawberry cake di depannya .

" Sorry , tadi ada sedikit masalah di bawah ."

" Its oke ...baru juga satu jam menunggu ..." Sindir Aska .

Sarah terbahak ." Nanti pulangnya aku bawain banyak cake sebagai gantinya ." Bujuknya .

" Tapi jangan yang ini , kan udah coba , yang belum dicoba aja ." Ucap Aska lagi .

" Hei ...kamu dikasih gratis malah ngelunjak ya ..."

Aska hanya menyeringai lebar dan sibuk menghabiskan cake nya .

**

Rena menatap ke jendela tak jauh dari mejanya .

" Kayaknya kita pindah ke lantai 3 aja deh ...viewnya lebih bagus ." Serunya .

" Sayaaaang ...kamu nggak lihat itu ,semua meja full ...ini aja untung aku bisa dapat ."

Rena memonyongkan bibirnya .

" Jangan ngambek ...nanti cheese cake buat take away juga mau ...?" Tanyanya .

Rena mengangguk .

Nico mengangkat tangannya dan memanggil waiters .

Tak lama mereka memutuskan untuk pulang , karena rasanya kurang tepat kedatangan mereka kesini , cafe sangat ramai dan itu tidak membuatnya terlalu nyaman .

Begitu sampai mobil , Nico mengambil ponsel dan mengetikkan pesan .

~ thank you , next time aku mampir lagi ...~

Mengirimkannya ke nomor Sarah .

" Ayo jalan ." Seru Rena yang duduk di sebelahnya .

" Iya sayaaaang ..." Nico menatapnya sebentar , lalu menyalakan mobil .

Terpopuler

Comments

joyji

joyji

kenapa Nico keliatan nya ganjen y

2023-01-12

0

Nila

Nila

neck Thor. tetap semangat 👍👍💪💪

2022-03-07

0

Sidarmin Sidarmin

Sidarmin Sidarmin

next thoorr 👉 up-nya

2022-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!