" Ada apa ini ?" Begitu keluar dari mobil , Aska melihat kerumunan karyawannya di depan pos satpam , ia berlari menghampiri .
" Pak Aji pingsan Pak ."
" Kok bisa ?"
" Nggak tahu Pak , tadi tiba-tiba dia memegangi dada nya dan langsung pingsan ."
Pak Aris , salah satu satpam di kantornya , coba menjelaskan .
" Bawa ke mobil saya , cepetan ."
" Baik Pak ." Pak Aris dibantu dua karyawan laki-laki membopong Pak Aji dan memasukkan ke mobil .
Aska bergegas masuk mobil , melajukan mobilnya dengan kencang .
Mereka harus sampai di rumah sakit secepatnya .
15 menit mereka sampai di rumah sakit dan Pak Aji segera dilarikan ke IGD .
Aska mengambil ponsel dan menghubungi seseorang .
" Pak Aris , tolong hubungi anggota keluarga Pak Aji , minta datang ke Rumah Sakit Permata ."
" Baik Pak ."
Aska duduk di depan IGD , hanya sendirian disini . Semoga keluarga Pak Aji secepatnya datang .
Cukup lama , tak ada dokter maupun suster yang keluar memberikan penjelasan tentang keadaan Pak Aji di dalam .
Aska berdiri dan berjalan ke depan pintu IGD .
Apa yang terjadi dengan Pak Aji di dalam ?
" Permisi Pak ."
Aska membalikkan badan .
Seorang gadis berambut panjang menyapanya .
" Saya Alia , anaknya Pak Aji ."
" Oh iya ..."
" Bagaimana keadaan Bapak saya ?" Tanyanya lagi , wajahnya yang lembut terlihat panik .
" Saya belum tahu , masih di dalam ."
Terdengar suara pintu terbuka , seorang dokter keluar .
" Dengan keluarga Pak Aji ."
Alia mendekat ." Saya anaknya Dok , bagaimana keadaan Bapak saya ?"
" Pak Aji terkena serangan jantung ,harus segera dilakukan tindakan operasi ."
Alia nampak kaget , lalu menutup mulut dengan telapak tangannya .
" Harus segera ada tindakan ,karena kondisinya sangat mengkhawatirkan ." Lanjutnya .
" Tapi Dok ...apa tidak ada jalan lain selain operasi ?" Tanya Alia getir , ia seperti tahu akan banyak biaya yang dikeluarkan dan tak akan sanggup menanggung itu semua . Ia hanya seorang pengangguran sekarang , hanya mengandalkan gaji dari Bapaknya saja .
" Sayangnya tidak ada Mbak , satu-satunya jalan memang harus dilakukan operasi ."
" Lakukan saja Dok , saya akan mengurus administrasinya sekarang ." Ucap Aska yang sontak membuat Alia membelalakkan matanya kaget .
\*\*
" Terima kasih Pak ...saya tidak tahu harus dengan apa membalas kebaikan Bapak ." Ucap Alia , mereka sudah duduk di depan ruang operasi .
" Nggak papa , lagipula Pak Aji karyawan saya jadi sudah menjadi tanggung jawab perusahaan juga ."
Aska menatap gadis yang kini duduk di sebelahnya .
" Keluarga kamu yang lain dimana ?"
Alia menggeleng ." Saya cuma berdua saja dengan Bapak ." Jawabnya pendek .
Aska mengangguk ." Kamu kerja ?"
" Pernah kerja , tapi sebulan lalu kena PHK ."
" Kerja dimana ?"
" Karyawan toko kue Pak , karena saya cuma lulusan SMA ."
" Oh begitu .." Lalu Aska berdiri ." Saya permisi keluar sebentar ."
Alia mengangguk dan dia tetap pada tempatnya sekarang , menunggu pintu ruang operasi terbuka .
Tak berapa lama Aska kembali , membawa paperbag di tangannya ,lalu duduk di sebelah Alia .
Ia mengeluarkan kotak makanan dan memberikannya ke Alia .
" Kamu makan dulu ."
" Makasih Pak ."
Setelah itu mereka berdua makan ,tetap berdua disana .Sampai operasi selesai .
" Dokter , gimana ?" Alia berdiri dan menghampiri dokter yang baru keluar ruang operasi .
" Alhamdulillah lancar ...tapi pasien masih harus beristirahat dulu sekarang ."
" Baik Dok , terima kasih ." Ucap Alia lega .
Dokter dan 2 suster tadi berjalan menjauh .
" Pak , terima kasih banyak untuk semuanya ."
Alia memegangi tangan Aska dan menatapnya , matanya berbinar penuh kebahagiaan .
Saat sampai rumah , Pak Aji sedang di teras belakang sendirian .
Aska berjalan menghampirinya .
" Pak Aji kenapa disini sendirian ?"
Pak Aji menatapnya , kondisinya memang menunjukkan kemajuan tiga bulan terakhir ini .
" Suster mana ?" Tanyanya lagi .
" Bapak yang mau disini ." Jawabnya pelan ." Kamu tumben sudah pulang ?"
" Iya habis meeting didekat sini , di kantor udah nggak ada kerjaan , jadi pulang aja ."
Aska memindahkan posisi kursi rodanya , menghindari cahaya matahari sore yang cukup menyilaukan mata .
" Kalau begitu aku ganti baju dulu , Bapak masih mau disini atau diantar ke kamar ..? " tanyanya lagi .
" Disini saja ."
" Oke ." Aska sudah mau berbalik ketika Pak Aji memanggilnya .
" Kenapa Pak ?"
" Duduk dulu ." Pak Aji memintanya duduk di kursi sebelahnya .
" Bapak mau bicara serius sama kamu ."
Aska menatapnya ." Soal ...?"
" Alia ."
Ia sedikit terkejut mendengarnya .
" Ini sudah setahun lebih dan tidak ada kabar apapun dari dia ."
Aska diam .
" Bapak sudah ikhlas kalau kamu melepaskan dia ..."
" Maksud Bapak ..?"
" Lupakan dia dan mulai hidup baru , kamu masih muda ...carilah istri yang benar-benar mencintai kamu , begitu juga sebaliknya ."
Aska mendesah pelan .
" Alia memang anak Bapak ,tapi apa yang sudah dilakukannya ke kamu benar-benar tak bisa dimaafkan ..."
Pak Aji berhenti sebentar , lalu menundukkan kepalanya . Apapun yang terjadi meski bukan dirinya yang melakukan , tetap saja rasa bersalah selalu menghantui setiap hari . Apalagi selama ini Aska yang sudah merawatnya , menantu yang sudah tersakiti oleh putrinya sendiri .
" Kamu berhak mencari kebahagiaan ...mungkin Alia memang bukan jodoh kamu ." Lanjutnya , ada kegetiran dalam nada suaranya .
Aska berdiri dan mendekat .
" Pak sudah ...nggak usah mikir masalah itu lagi ya ." Ucapnya , sambil mengusap lengan mertua yang sudah setahunan ini tinggal bersama , tepatnya setelah serangan stroke yang menyerangnya setelah kepergian Alia waktu itu .
" Sebaiknya Bapak masuk kamar , ini sudah waktunya minum obat ."
Aska mendorong kursi roda dan membawanya masuk .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Yuniki E𝆯⃟🚀
Harusnya ada keterangannya kalo flashback Thooor 🙏
2023-01-13
0
YuRà ~Tamà💕
oh,, ada flashback dikit td yaa
2022-03-08
0
Fawas Aficieanna
aska suami +menantu idaman 😘 sayang d sia2kan🤔
2022-02-11
0