Sosok Laki-laki berkulit putih rambut lurus berwarna tidak hitam namun kecoklatan ia mempunyai hidung yang bangir matanya tidak lebar ataupun bulat ada lipatan di kelopak mata seperti orang cina mempunyai manik berwarna coklat yang membuat pandangannya teduh sempurna dengan bingkaian bibir yang tipis, tinggi badan nya di topang dengan dada yang bidang sempurna idola wanita
Darah tionghoa di turunkan dari ibu nya yang Mualaf sejak menikah dengan Ayahnya dulu Dirinya memang mempunyai paras tampan tak kalah dengan oppa-oppa korea
Adrian Alexio namanya teman sekolah Putra saat SMA dulu sejak lulus sekolah ia baru bertemu lagi karena Adrian ikut Nenek-nya ke Medan bekerja dan kuliah Disana
"Adrian....!!!!!" Panggil Putra dari kejauhan
Adrian yang sedang asik memilah jam tangan menghiraukan panggilan dari karibnya itu.
Sadar suaranya tak terdengar Putra pun mengajak Aya untuk menghampirinya
"Adrian....! Heyy ....!! Sapa putra seraya menepuk bahu Adrian
"Ehh... !! Putra kan??? " Jawab Adrian yang masih samar mengingat wajah Putra
"Iyaa ini Gue Putra masa Lo lupa?? Jawab Putra antusias
"Iyaa .. Gue inget, Apa kabar Lo??seru Adrian
" Baik,.. Elo sendiri gimna?
"Baik Gue, udah lama banget gak ketemu yaa"
"Iya, Berubah banget Lo,.dulu Kurus banget sekarang badan Lo jadi" imbuh Putra yang takjub melihat perubahan Adrian
"Iyalahh.. maka nya rajin olah raga,,. Btw bokin Lo ?? Tanya Adrian yang melepas mata ke Aya
" Bukan bro, dia temen kerja Gue, kenalin ini Aya..Aya ini Adrian temen sekolah Gue dulu " seru Putra yang memperkenalkan Aya dan Adrian
Adrian dan Aya saling berjabat tangan pandangan Adrian lekat pada wajah Aya nampak nya Adrian terpukau oleh wajah manis Aya
" Ini cewek senyumnya manis banget, adem hati Gue ngeliat nya " ucap Adrian dalam hati
"Lo kerja di mana?? Tanya Putra
"Gue udah gak kerja, nganggur nih Gue..!!
"Terus Kuliah Lo??
"Lagi sidang bentar lagi kelar"
"Mantap lahh sohib Gue"
"Info kalo ada Lowongan kerja di tempat Lo"
"Oke siap nanti kalo ada Gue kabarin !!"
"Putra Lo masih mau ngobrol lama?? Gue pulang duluan kalo gitu?? " Kata Aya yang mulai merasa jenuh
"Gak kok"
" Bro Gue minta nomer Lo dong" kata Putra mengeluarkan ponsel dari saku
"Ok, ini nomer Gue"
" Oke thanks,. Kaya nya Gue cabut duluan ni bro next time kita ketemu lagi" seru Putra seraya bersalaman ala cowok
" Duluan yaa" kata Aya melepas senyum
" Oke,
Aya dan Putra berpamitan dengan Andrian yang masih berdiri di depan gerai jam tangan melepas pandangan kepada Aya yang kali itu memakai jeans hitam dengan bluose coklat muda berlengan panjang senada dengan warna flatshoes yang di kenakan, Rambut panjang terurai terbingkai dengan beberapa pita yang di sematkan untuk mengikat anak rambut ke belakang
Pandangannya terbawa jauh mengikuti langkah Aya hingga akhirnya Adrian tersadar dengan seruan dari pelayan toko
" Mas... Maass.!! Jadi beli jam nya?? Seru pelayan toko
"Ehh... Iyaa Mbak, jadi yang ini aja" jawab Adrian yang masih memegang jam tangan
" Oke,
Mereka berjalan ke basement mall menuju parkiran motor masing-masing dan berpisah di pertigaan jalan menuju rumah Aya
Keesokan harinya Aya yang telah janji untuk menemui Dimas lalu pergi kerumah Dimas setelah pulang kerja, Di beli nya beberapa makanan ringan dan buah-buahan
Aya baru pertama kali kerumah Dimas dan memang ia tinggal di komplek perumahan yang alamatnya cukup mudah untuk di temui,
Sejauh mata memandang Aya pun tak kunjung datang,Dimas yang standby di depan jalan menantikan Aya yang pada akhirnya muncul dirinya menaiki motor matic terlihat dari kejauhan. Melambaikan tangan Dimas dari tempat ia berdiri dan Aya pun menepi
" Aya kok lama banget sampe nya?? Tanya Dimas
" Iya tadi mampir dulu beli ini" jawab Aya yang menepuk-nepuk kantong belanja
"Iya udah ayo masuk"
"Iya
Terlihat Ibu Dimas dan Ayahnya yang sudah rapih dengan beberapa tas dan koper seperti hendak pergi sedang duduk di sofa ruang tamu,
" Maahhh... Ada tamu nih" seru Dimas
" Ehh... Kamu,, Rifaya yaa??? Jawab ramah Ibu Dimas
"Iya bu"
" Sini masuk...."
Aya masuk dah bersalaman dengan kedua orang tua Dimas
" Duduk nak... Bentar Mamah bikinin minum" imbuh Ibu Dimas yang segera berlalu menuju dapur dan Dimas yang ikut membuntuti Ibu-nya dengan di bawanya bingkisan dari Aya
Aya yang duduk bersama Ayah Dimas mulai merasa canggung ia pun membuka suara untuk mencairkan suasana kala itu
" Bapak sehat?" Tanya Aya
" Sehat nak? Pulang kerja ya??" Jawab Ayah Dimas
" Iya Pak, Bapak dan Ibu mau kemana udah rapih?"
" Kami mau ke bandung beberapa hari tinggal disana"
"Ohh,. Terus Dimas juga ikut juga ??"
" Engga Dimas kan baru sembuh, jadi di rumah aja"
"Ini teh-nya di minum nak" seru Ibu Dimas seraya menaruh secangkir teh di meja
" Mah, ayo berangkat " ajak Ayah Dimas
" Iya yahh,.
" Rifaya... Mamah gak bisa nemenin soal nya ada urusan jadi harus pergi dulu"
" Iya gak apa-apa"
" Dimas nya lagi ganti baju kamu tunggu aja"
"Iya"
" Di tinggal dulu ya nak" seru Ayah Dimas yang membawa koper
"Iya hati-hati Di jalan" timpal Aya dengan melepas senyuman
Meraka berjalan keluar rumah dengan beberapa barang bawaan yang dikemas kedalam mobil milih Ayah Dimas.
Tak lama Dimas keluar kamar setelah ia mengganti baju
" Sayang maaf lama ya nunggu aku ganti baju"
" Engga, lagian segala ganti baju"
" Iya biar gantengnya maksimal"
" Yelah sama aja"
"Sini ngobrol aku kangen" titah Dimas yang duduk berdampingan
Mereka pun larut dalam obrolan yang di selingi canda tawa tak terasa hari mulai petang dan senja terlihat di langit dengan indahnya
" Dim udah sore ,aku harus pulang" ucap Aya menyudahi obrolan
" Masih kangen cinta, aku kesepian kalo kamu pulang" Gombal Dimas
"elehh..lebay dah,.."
" bener sayang"
" haahhh,.. Udah ya aku pulang dulu" seru Aya yang merapihkan baju dan berdiri
" Iya, jangan lupa WA...!!
"Kalo inget..."
" Kebiasaan bikin orang khawatir"
"Iyaa...iyaaa...sekarang kamu yang bawel yaa?!!" ucap Aya meledek
" Abis kamu nya kalo gak di bawelin suka ngeselin" Gerutu Dimas
" Lahh.. ngeles mulu"
" hehe... love youu" ucap Dimas
" ishh... isshh .. "
" Kenapa??
" Gak"
" Bales kek.. Love you toooooooo gituuu" kata Dimas mendayu-dayu
" hahahaa... iyaa dahh iyaa.. Love you toooooo" jawab Aya seraya tertawa melihat tingkah Dimas
" Aduhh rasa melayang-layang....
" Ampunn dahh"
Diantar-nya Aya sampai gerbang rumah, Dimas yang masih rindu dengan Aya tampak berat melihatnya pergi dan masih ingin bersama lebih lama lagi
Berlalu Aya meninggalkan Dimas yang telah dimabuk cinta lalu pergi menaiki motor yang dilajukannya secara perlahan dan menjauhi pandangan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Arsyilah P
ok kaka
2020-05-08
1
SariAdja
baca juga yuk
"ASYIKNYA SELINGKUH "
biar tau selingkuh itu asyk apa ga??
😍😍😍😍😍
2020-05-08
1