"Dim ...maaf Gue belum siap..?!! Air mata pun lagi-lagi jatuh
Dimas pun duduk di samping Aya mengusap air mata yang jatuh seakan mewakili perih kenangan yang masih ada di hatinya
" Rifaya denger .. Semua orang pernah ada di titik terendah dalam hidup, gw juga pernah ada dalam titik itu tapi gw bisa laluin semua karna adanya lu, jadi tolong jangan menutup diri, gw ada buat lu dan gw gak akan pernah buat lu sakit, percaya Riafaya" ucap Dimas dengan penuh ketulusan
" Jujur gw belum punya perasaan sama lu"
" Sekarang mungkin belum,. Gw janji gw akan buat lu jatuh cinta ay"
" Gw belum siap buat nikah dengan kenangan perih yang masih terbawa sampe saat ini" jawab aya pasrah
" Tapi kasih gw kesempatan buat buktiin ay"
Dari mata Rifaya melihat ketulusan dan kesungguhan Dimas membuatnya memberi peluang untuk membuktikan bahwa Dimas mampu mengobati luka hati Rifaya
"Tapi gue gak yakin,. apa boleh Kita jalanin aja dulu ??..Gue butuh waktu untuk bener-bener yakin dalam keputusan ini Tapi kalo nanti Gue nyerah dan gak bisa sayang sama Lo, Gue minta Lo jangan pernah sakit untuk itu" petuah Aya yang pasrah dengan keadaan
" Lo gak akan nyerah dan Lo akan jadi milik gue ay" jawab Dimas dengan penuh keyakinan
Rifaya hanya menunduk tak bergeming
Diraihnya kedua tengkuk leher Rifaya lalu mengusap air mata yang membasahi pipi
" Rifaya yang gue kenal gak lemah dan cengeng kaya gini, senyum dong...?? " Ucap dimas seraya mencubit hidung Aya
" Isshh.. Apan si Dimas..!!???? Siapa yang cengeng coba?? Kelak Rifaya
" Bayi yang cengeng nangis mulu" timpal dimas
" Au ahh,.. !!
" Terus gimana ini cincin?? Di terima gk? Tanya Dimas
" Lo bawa pulang tapi bunganya gak usah,Lumayan buat ngusir nyamuk" ejek Aya
" Walau lamaran gue di tolak tapi Lo gak nolak jadi pacar gue kan ay??
" Kita coba jalain dulu"
" Makasih ya sayang "
" Dih...!!! Apa.. apa..???
"Sayang......?!!! Jawab dimas dengan senyum kemenangan
" Aihh... Asing rasanya.." Kata Aya mengernyitkan dahi
"Lama-lama juga biasa, Rifaya sayang" Senyum Dimas tipis-tipis
" Minum dulu teh nya udah dingin dari tadi tuh" ujar aya mengalihkan rayuan Dimas
"Oh iya,.. diminum ya "
Teh hangat itu pun terasa dingin mengalir dilidah manis sampai ke hati,Dimas seakan mendapat pasokan udara dari setiap arah melegakan rongga dada yang sejak tadi sesak
Singkat waktu yang di rasa Dimas saat bersama Aya, Malam pun mulai larut Dimas memutuskan untuk pulang
Aya mengantar hingga pintu, Dimas jalan perlahan sesekali ia menoleh terasa hatinya masih tertinggal dan tak ingin pulang buru-buru.
" Hati-hati Dim"
"Iya sayang, salam ya ama camer,aku sayang kamu Rifay" ucap Dimas sebelum pergi
Rifaya hanya tersenyum tipis yang masih tak percaya mimpi atau nyata yang ia alami saat ini, Karena hatinya sama sekali tak ada rasa untuk Dimas yang ia anggap hanya teman biasa dan tidak ada niat untuk menjalin hubungan denganya
Hati nya gundah khawatir keputusannya salah dan menyakiti Dimas kalau nanti dia tak bisa jatuh cinta membuat mata tak ingin terpejam ia hanya membolak balik badan di atas tempat tidur
Sesaat ia terlelap tiba-tiba ponselnya berdering dan membuat Aya terjaga
Panggilan Masuk dari Sandi
" Hallo aya"
"Iya San , kenapa ??"
" Lo dirumah kan? Gue jemput lo sekarang..!! Kata Sandi di ujung telpon sana dengan terburu-buru
"Mau ngapain ?? " Jawab aya kebingungan
" Dimas kecelakaan !! sekarang di rumah sakit, Lo harus ketemu dia biar gue jemput lo"
"Hah..?? Ya ampun Dimas!!! seru Aya yang terkejut
" Gue kerumah Lo sekarang..!!
Seperti di sambar petir kabar Buruk yang ia terima sekejap saja Dimas dengan tingkah laku yang belum luput dari ingatan begitu cepat saat ini tergolek lemah tak berdaya dengan selang oksigen, jarum infus dan segala peralatan medis yang terpasang di tubuh laki-laki yang beberapa jam lalu menjadi kekasihnya itu
Aya mematung lututnya tak mampu menopang bibir pun tak bisa berucap hanya air mata yang menetes namun Aya coba untuk menahan
" Aya Lo tenang ya kita semua barharap yang terbaik buat Dimas" kata sandi menepuk-nepuk bahu Aya
Aya hanya mengangguk tanpa kata
"Lo Masuk sana, Cuma lo yang dia tunggu" seru Sandi
Aya pun masuk lalu duduk di bangku tepat di samping tempat tidur Dimas, Dia mengusap lembut tangan Dimas dan memegangnya perlahan
" Dim, Kenapa bisa jadi begini? Maafin gue .... Lo kan janji bakal jagain gue?? Please sadar Dimas.... " Dengan suara lirih sesekali menyeka air mata yang jatuh
Rasanya semakin pilu Lama-lama melihat kondisi Dimas dari dekat aya pun tak sanggup dan memilih untuk menunggu di luar
Terlihat kedua orang tua Dimas yang baru saja menyelesaikan administrasi untuk tindakan operasi, Mereka meminta perawatan yang terbaik untuk si bungsu
Kondisi Dimas semakin parah dia kritis karna benturan yang terjadi di kepala membuat dia tak sadar sejak kecelakaan itu terjadi.
" Ay gimana Dimas udah sadar??" tanya sandi yang duduk di ruang tunggu
" Belum san, "
" Ya ampun, Terus gimana Aya Lomau pulang? hayo gue anter lo butuh istirahat"
" Lo pulang aja san, Gue disini nunggu Dimas sadar..." jawab Aya
" Yaudah kalo gitu gue uga di sini, .."
"Lu yakin?? Nanti cewe lo cemburu, lo nemenin gue disini"
" Gak, Gue udah bilang dia pas dapet kabar Dimas kecelakaan"
" Tapi dia tau lo ama gue"??" Tanya Aya dengan cemas
" Tau kok, Gue udah cerita semua tentang Lo dan Dimas sejak Awal, jadi gak perlu takut Dia cemburu" Jawab Sandi
" Syukur deh, Gue lega... gue gak mau dia salah faham nantinya" ucap Aya
Dokter dan beberapa perawat masuk ke ruang ICU tempat Dimana Dimas di Rawat tak lama kemudian keluar dan membawa Dimas pindah ke Ruang Operasi
Orang Tua nya menghampiri mereka dan menjelaskan keadaan Dimas yang hendak di Operasi karena ada pembulu darah pecah di kepala .
Aya yang mendengar itu semua rasa tak percaya Dia hanya bisa berdoa dan berharap Dimas kembali Sadar
To be Continue....
Apa yang terjadi selanjutnya yaa???, Akan kah Dimas sadar atau pergi meninggalkan Aya selamanya???
Kisah cintanya akan terjadi atau berakhir sebelum di mulai??
Makasih yang masih setia baca cerita ini
Maaf kalau ada kata-kata/ tulisan yang salah author Pemula dalam menulis ☺️
jadi mohon di maafkan
jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca 👇
Kritik dan saran komen like bintang vote nya gaes 🙏 supaya author semangat memberbaiki tulisan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Elfa Efrilia
lekas sembuh Dimas!!!😭
2020-04-29
1
SariAdja
mampir....
2020-04-28
1